BAB III
2. Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian. Agar informasi yang diperoleh dari sampel benar-benar mewakili populasi, sampel tersebut harus mewakili karakteristik populasi yang diwakilinya. Untuk memperoleh sampel yang dapat mewakili karakteristik populasi, diperlukan metode pemilihan sampel yang tepat.
Informasi dari sampel yang baik akan dapat mencerminkan informasi dari populasi secara keseluruhan. maka untuk menentukan ukuran sampel penelitian dari populasi tersebut dapat di gunakan rumus slovin Menurut Sugiyono (2010 : 21) yaitu :
Dimana:
n = Jumlah elemen / Anggota Sampel N = Jumlah elemen / Anggota Populasi
e = error level (tingkat kesalahan) catatan : umumnya digunakan 1 % atau 0.01.
5 % atau 0.05 % dan 10 % atau 0.1) (catatan dapat dipilih oleh peneliti.
Berdasarkan rumus yang diatas maka untuk menentukan sampel yang dibutuhkan sebagai berikut:
N = 386 / 386 (0,1)2 + 1 = 80,41 dibulatkan 80 orang sampel.
Jadi sampel yang dibutuhkan sebanyak 80 orang.
3.4 Tekhnik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan file research library dan data kuisioner. Kuisioner adalah tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden dan diminta untuk memberikan pendapat atau jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
3.5 Tekhnik Analisis Data
Dalam penelitian ini di gunakan analisis linear Regresi berganda dengan tahap-tahap sebagai berikut.
1. Uji Instrumen
Data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari kuesioner, untuk itu sebelum melakukan pengujian hipotesis, diperlukan pengujian validitas dan reabilitas terhadap pertanyaan-pertanyaan kuesioner.
a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2013:38). Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan antara nilai r hitung dengan r tabel. Jika nilai r hitung lebih besar daripada r tabel dan bernilai positif, maka instrumen tersebut dikatakan valid (Ghozali (2013:39).
r x y = ∑ (∑ )(∑ ) { ∑ (∑ )} { ∑ (∑ )}
Dimana.
rxz = koefisien korelasi (r-hitung) Σx = Skor variabel independen Σy = Skor variabel dependen.
b. Uji Reabilitas
Uji reabilitas digunakan untuk mengukur reliabel atau handal tidaknya kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Nilai reliabilitas variabel ditunjukkan oleh koefisien Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila koefisien Cronbach Alpha > 0,60 Menurut Ghozali (2013 :41).
α = ( )
Dimana
α = Koefisien alpha cronbach r = Korelasi antar item k = Jumlah item valid.
2. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas / bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata- rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel
independen yang diketahui Menurut Ghozali (2013: 56). Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen.
Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Untuk regresi yang variabel independennya terdiri atas dua atau lebih, regresinya disebut juga dengan regresi berganda. Oleh karena variabel independen dalam penelitian ini mempunyai lebih dari 2 variabel (3 variabel independen), maka regresi yang digunakan dalam penelitian ini disebut regresi berganda.
Analisis regresi berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (variabel Produk dan Harga ) terhadap variabel dependen Keputusan Pembelian. Adapun bentuk umum persamaan regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana :
Y = Keputusan Pembelian a = konstanta
X1 = Produk X2 = Harga
= Besaran koefisien dari masing-masing variable e = Error.
3. Uji hipotesis
Ketetapan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of Fitnya, setidaknya ini dapat diukur dengan nilai F, uji t, dan nilai koefisien determinasi. Perhitungan disebut secara signifikan apabila nilai uji F dan uji t berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilainya berada dalam daerah dimana Ho diterima.
a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Menurut Ghozali (2013:67). Pada uji F jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel dependen (untuk tingkat signifikansi = 5%), maka variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/ independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Menurut Ghozali (2013: 77). Ini berarti uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1, X2, benar-
benar berpengaruh terhadap variabel Y secara terpisah atau parsial. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian penelitian ini adalah:
Ho : Variabel-variabel bebas (Produk dan Harga ) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian).
Ha : Variabel-variabel bebas (Produk dan Harga) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian).
Dasar pengambilan keputusannya adalah membandingkan angka probabilitas signifikansi, yaitu:
Apabila angka probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Apabila angka probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
4. Koefesien Determinasi
Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:80). Nilai R2 yang semakin mendekati 1, berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen.
Untuk Standard Error of Estimate (SEE) yang dihasilkan dari pengujian ini, semakin kecil SEE, maka akan membuat persamaan regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
3.6. Definisi Operasional Variabel
Defenisi operasional yaitu suatu defenisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti dari membenarkan kegiatan atau suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Pengurain defenisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian. Juga memberikan batasan-batasan pada obyek yang diteliti :
Tabel 3.1. Definisi Operasional
Variabel Defenisi Variabel Indikator Variabel Skala
1. Produk (X1)
Produk merupakan suatu barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen demi memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
a. Merek
b. Kualitas Produk c. Layanan
Ordinal
2.Harga
(X2) Harga adalah suatu nilai yang di berikan dan di tawarkan produk kepada konsumen guna mendapatkan manfaat dan dapat memiliki serta menggunakan barang tersebut guna baik produk maupun jasa.
a. Persepsi harga b. Prosedural harga c. Kewajaran harga d. Diskon
Ordinal
3.
Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan pembelian konsumen dalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih salah satu diantaranya.
a. Mengenal Produk b. Mencari serta
mendapatkan informasi.
c.Mengevaluasi jenis produk
d. Pengambilan keputusan membeli produk
e. Perilaku pasca pembelian
Ordinal
Sumber : Data Diolah