METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada PT Swara Makassar Artatiara, yang beralamat di jalan Nusantara Nomor 1, Makassar ( Gedung Menara Makassar yang di tahun 2014 berganti nama PT Graha Amerta Persada).
Jangka waktu penelitian diperkirakan sampai dengan penyusunan laporan tugas akhir diperkirakan 2 bulan.
B. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan kelengkapan data dalam penelitian yang akan dilakukan ini, maka dilakukan :
1. Penelitian Kepustakaan ( Library Research )
Pengumpulan data yang bersifat teori dengan cara membaca buku-buku dan bahan kuliah yang relevan dengan bahan yang diteliti.
2. Penelitian Lapangan ( Field Research )
Penelitian yang akan dilakukan dengan meninjau langsung ke tempat penelitian langsung dan berinteraksi dengan pihak-pihak yang diberi kewenangan dalam bidang manajemen networking.
24
C. Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Jenis Data
a. Data Kualitatif, yaitu semua data atau informasi dalam bentuk tulisan, dengan menggunakan kuesioner, dan lisan dengan mewawancarai langsung ke masyarakat umum.
b. Data Kuantitatif, yaitu semua data atau informasi yang sifatnya terukur atau dapat dibahasakan dengan angka-angka yang dapat diperoleh dari informasi peningkatan produksi penyiaran pada PT Swara Makassar Artatiara ( SMARTFM),Makassar.
2. Sumber Data
a. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung pada PT Swara Makassar Aratiara (SMART Gelombang 101,1 FM Makassar), yang berupa hasil pengamatan dengan mewawancarai pihak terkait setelah data-data tertulis lainnya yang ada dalam PT Swara Makassar Artatiara (SMART Gelombang 101,1 FM), Makassar yang dibutuhkan.
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari media lain yang berhubungan dengan PT Swara Makassar Artatiara , seperti : 1) Laporan peningkatan produksi penyiaran selama dua tahun
terakhir.
2) Laporan-laporan lainnya yang berhubungan dengan penelitian, Nasution (2006,143), Metode Research (Penelitian Ilmiah).
D. Metode Analisis Data
Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan maka digunakan metode analisis :
Analisis Deskriptif: digunakan untuk menjelaskan peningkatan produksi penyiaran radio yang dicapai dengan menggunakan strategi manajemen networking oleh manajemen perusahaan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Singkat Perusahaan
Makassar merupakan kota dengan potensi yang luar biasa. tidak salah jika Makassar disebut sebagai “Pintu Gerbang” Indonesia bagaian timur. Karakteristik kotanya membutuhkan “sentuhan” potensi sumber daya manusia local. Hal inilah yang menjadi concern Bapak Fachry Mohamad dan menjadi cita-cita beliau, yakni memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan masyarakat makassar khususnya dan perkembangan sumber daya manusia Indonesia pada umumnya. Sebagaimana diketahui bahwa perkembangan Sumber Daya Manusia adalah sumber utama untuk kemajuan bangsa ini.
Kemudian pada 10 Maret 1997, PT Radio Swara Makassar Artatiara hadir sebagai badan hokum Lembaga Penyiaran Swasta penyelenggara jasa penyiaran radio dan kemudian disebut SmartFM Makassar, yang sebelumnya bersiaran dengan nama PT Radio Gandaria.
Sejak tanggal 20 Mei 1998, SmartFM Makassar sudah bersiaran untuk mempersiapkan diri dalam melayani masyarakat dengan berita dan pengetahuan, sesuai dengan target penetrasi pendengarnya.
Radio SmartFM Makassar tumbuh menjadi radio yang memberdayakan masyarakat Makassar dan masyarakat kota-kota lain
27
(Banjarmasin, Surabaya, Palembang, Balikpapan, Manado, Semarang, dan Jakarta).
Yang terutama, peran SmartFM sebagai radio, adalah memberikan dorongan dan koreksi, dorongan dalam ini adalah hal-hal yang baik dan koreksi terhadap hal-hal yang tidak atau kurang baik bagi masyarakat. Secara kongkrit antara lain, melalui program-program SmartFM yang menyangkut dimensi mentality (Smart Character), dimensi budaya dan paradaban dalam Sketsa Indonesia, dorongan bagaimana kita mengoptimalkan operasi bisnis kita lewat Smart Business Clinik, Smart Motivation bersama Motivator No.1 Indonesia Andrie Wongso,Rhenald Kasali, radio Talk dan lain sebagainya.
Untuk itu, SmartFM dengan namanya yang mengindikasikan
“smart”, mewujudkan perwujudan namanya melalui produk yang dihadirkan terutama berupa informasi dan pengetahuan dalam berbagai hal, antara lain, management, marketing, sales, sampai pengembangan personal development, serta character. dengan menghadirkan Bapak Rhenald Kasali untuk management dan pemasaran, james Gwee : sales and professional skill (how to handle complain, how to be effective manager, dan lain sebagainya), QTQ dalam Smart Character yang membahas : Fear of failure, who am I , Why I am not professional, Mengapa saya menjadi orang rata-rata, Bad Scheduler dan lain sebagainya. Kemudian yang menjadi trend di Jakarta bahkan di dunia yaitu bagaimana kita menyiapkan diri
mencapai sukses secara financial di ilhami oleh buku Robert Kyosaki
“Rich Dad Poor Dad” dan motivator dunia Anthony Robin, SmartFM menghadirkan Tung Desem waringin berbicara tentang Smart Wealth, bagaimana kita bisa bukannya hanya sukses dalam keuangan tetapi juga sukses dalam karir.
Hal ini pula yang menjadi inspirasi SmartFM menghadirkan Smile, berupa beberapa kejadian kehidupan yang bermakna yang merupakan hasil pengendapan penulis terkenal dunia Zig Ziglar. dalam hal informasi SmartFM menghadirkan Hard News berbagai peristiwa yang menyangkut kepentingan pelaku bisnis professional pengelola bisnis, eksekutif perusahaan, dan lain sebagainya, serta “semacam cermin” menyikapi berbagai peristiwa actual yang terjadi di sekitar kita dalam bentuk SKETSA yang dimini darakan, dengan format parody, sehingga unsur hiburannya juga Nampak jelas, dengan sebutan SKETSA Indonesia.
SmartFM adalah „brand‟ dari jaringan radio sukses yang disambut antusiasme yang luar biasa dari masyarakat daerah selain banyak mengakomodasikan muatan local dalam siarannya, SmartFM juga dinilai berhasil mendistribusikan pengetahuan-pengetahuan terbaru di bidang bisnis, manajemen, pengembangan diri yang selama ini terkesan „exclusive‟ hanya dimiliki oleh komunitas masyarakat yang berada di pusat pemerintahan.
SmartFM Makassar sebagai station radio berada di makassar dirancang diharapkan selalu mampu selalu mampu bersinergi dengan media lainnya di Makassar seperti TV Makassar (local), Surat Kabar Tribun Timur, Radio Delta FM, dan radio-radio swasta lainnya, bahkan tidak tertutup peluang sinergi dengan media-media lainnya. sehingga sebagai media radio, SmartFM Makassar diharapkan mampu menyajikan acara variatif dan maju.
SmartFM Makassar hadir untuk mereka dan penduduk yang ada di Makassar dan daerah lain sekitar yang dapat menangkap acara- acara yang disiarkan oleh SmartFM Makassar. SmartFM Makassar hadir dalam semangat memenuhi hak asasi manusia untuk mendaptkan informasi sebagaimana dijamin dalam Pasal 28 F UUD 1945 yang secara tegas menyatakan “setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
SmartFM memiliki visi mengembangkan kualitas sumber daya manusia, karena tantangan globalisasi dan perdagangan bebas menuntut kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa dalam berkompentisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. dimana , radio berfungsisebagai factor penggerak bagi perumbuhan Budaya, Sosial, dan Ekonomi bangsa.
Berdasarkan visi tersebut, maka misi yang ingin dicapai oleh SmartFM yaitu peningkatan terus-menerus atas kualitas layanan dan mutu siaran, sesuai dengan kebutuhan masyarakat pendengar dan mitra usaha melalui program-program SmartFM yang sarat dengan berita, informasi, dan pengetahuan.
B. Struktur Organisasi
Sebelum memulai jasa penyiaran radio di Makassar, PT Radio Swara Makassar Artatiara telah memiliki perencanaan yang matang dan terstruktur secara jelas dan terukur mengenai pengalokasian struktur Sumber Daya Manusia. Untuk menggambarkan pembagian bidang pekerjaan, PT Radio Swara Makassar Artatiara atau sebutan siarannya di udara adalah SmartFM Makassar, terdiri dari Direktur Utama, Direktur Business Leader, Product Service Provider, Customer Service Provider, Assistant Product Service Provider, bagian Redaktur Pelaksana (Pemberitaan), Bagaian Announcers (Siaran), Bagian Teknik, bagian Usaha dan Keuangan, Marketing dan Business Partner.
adapun Struktur organisasi PT SmartFM Makassar, adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
PT RADIO SWARA MAKASSAR ARTATIAR
Sumber Data : PT. Radio Swara Makassar Artatiara
Deskripsi Pekerjaan Tim SmartFM Makassar
Masing-masing unit pada struktur organisasi PT SmartFM Makassar, memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri, yaitu : a. Station Manager
Bertanggung jawab atas semua operasional serta berjalannya proses, perencanaan, penugasan manusia /
Station Manager
Head Of Product
Head Of Business
Head Office
Business Partner Marcomm
Customer Care Reception Ass 1
Program
Ass 2 New
Presenter Operartor
Reporter
Office Boy Staf Umum
Driver IT Specialist
perorganisasian kerja, memberikan penilaian dan melakukan pengendalian, serta membimbing dan mengembangkan seluruh Sumber Daya yang berada dibawah tanggung jawabnya. bertugas mendorong, mengamankan serta memastikan terselenggaranya siaran dan segala aspeknya, sesuai dengan Format Station dan Target Audience yaitu ditetapkan Perusahaan.
Selalu mendorong berjalannya proses berkesinambungan, dalam mensosialisasikan, mengkondisikan serta mengamankan, dalam mensosialisasikan, mengkondisikan serta mengamankan segala hal yang berhubungan dengan METODE & CARA yang digunakan perusahaan dalam mencapai SASARAN &
PRASARANA KERJA, serta semua RAHASIA PERUSAHAAN.
Ikut bertangung jawab dalam upaya membangun dan merawat “Citra & Daya Saing Perusahha” agar tetap tinggi dalam persepsi masyarakat pendengar, maupun bagi pemasangan iklan.
Secara membuat dan mengirimkan laporan kepada Manajemen Pusat secara rutin dan berkala, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pemenuhan tugas dan tanggung jawab secara keseluruhan.
b. Head Of Product
Bertanggung jawab terhadap semua product baik program berita maupun non berita. melakukan Networking untuk mendukung
peningkatan program Smart.; mulai dari Voice Over (VO) hingga Mixdown ; Koordinasi dengan Newsroom dan Reporter.
Lokasi Insert Berita sesuai Folder yang ditentukan untuk memudahkan operator.
c. Head Of Business
Bertanggung jawab terhadap bisnis SmartFM Makassar dan memberikan profit sebanyak-banyak kepada perusahaan.
membangun Network seluas-luasnya untuk kepentingan bisnis SmartFM Makassar. Menjadi benang merah antara client dan perusahaan.
d. Head Of Office
Bertanggung jawab atas semua kegiatan Office yang melingkupi Finance, Administrasi dan Operasional harian.
e. IT Specialist
Bertanggung jawab atas semua peralatan teknis dan elektronik.
f. Ass 1 Product
Bertanggung jawab atas semua kegiatan program regular, dan melakukan supervisi yang efektif.
g. Ass 2 New
Mengkoordinir semua bentuk produk pemberitaan (news), seperti talk show, bulletin live report, program khusus. mengontrol kinerja jurnalis dan bertanggung jawab kepada Head Of Product.
h. Business Partner
Bertanggung jawab atas penjualan iklan, menyusun daily &
weekly visitasi client, menyusun daily sales call, menjalin network baru melalu referensi dari client lama. Me-review kontrak-kontrak yang akan berakhir untuk perpanjangan kontrak berikutnya.
i. Marcomm
Menjalankan kegiatan ke PR-an baik internal maupun eksternal dalam bentuk handeling internal dan eksternal Event, Branding dan lain-lain.
j. Costumer Care
Bertanggung jawab terhadap Traffic Administrasi dalam hal mapping schedule iklan. Airing schedule berdasarkan IMO dan mensupport Head of Office dalam melaksanakan administrasi dan penyelanggaran urusan rumah tangga harian office.
k. Receptionist
Bertanggung jawab atas surat menyurat, telepon serta kearsipan paket-paket dokumen dari Jakarta maupun dari daerah- daerah. Serta membantu bagian bisnis dan office untuk kelancaran administrasi.
l. Presenter
Sebagai ujung tombak Produk Station karena memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan pendengar dan keterampilan
“Air Personality” yang dimilikinya. Menjadi Anchor (pembaca berita) x/ Host pembawa acara talk show.
m. Operator
Bertanggung jawab / mengoperasikan peralatan siar yang mengudara “On Air”.
n. Reporter
Reporter memiliki tugas melakukan perencanaan, mencari dan menulis berita. Tugas itu dilakukan berdasarkan tanggung jawab tugas yang diberikan perusahaan. Selebihnya merencanakan, menyelesaikan, mengevaluasi, mengembangkan dan membantu kegiatan jurnalistik (Program Radio). Disamping membantu proses penjualan jasa perusahaan.
o. Office Boy
Bertanggung jawab atas Rumah Tangga Kantor.
p. Staff Umum
Mengsuport kebutuhan Office, membantu tugas driver dan office boy.
q. Driver
Bertanggung jawab atas Operasional & Perawatan Mobil.
C. Sistem Manajemen Networking
Manajemen Smart Makassar merupakan bagian dari Manajemen Smart Network, jaringan radio betul-betul sudah consolidated dan integrated, yang dipimpin oleh barisan pebisnis radio
yang berpengalaman sukses dalam mengelola jaringan radio dalam jumlah besar anggota. Sehingga format yang digunakan adalah format standar yang sudah kami jalankan dan berhasil bagus dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Prinsip satu pintu, baik dalam arti harafiah maupun dalam keputusan organisasi dan keputusan dalam kebijakan keuangan dan lain sebagainya merupakan satu formula ampuh yang teruji, baik dalam mengatasi kendala, maupun upaya mencapai satu tujuan.
SmartFM Makassar holding (network) yang ada di Jakarta adalah pihak yang akan bertanggung jawab atas dukungan operasi darihari ke hari operasi SmartFM Makassar, seperti yang berlaku terhadap SmartFM yang lain. SmartFM holding yang melakukan tugas- tugas, seperti produksi, budgeting, purchasing, record management, payroll, dan quality insurance. Koordinasi dilakukan oleh General Manager SmartFM Network.
Adapun sistem manajemen networking pada PT SmartF Makassar, dapat dijelaskan melalui analisis SWOT (Strength, Opportunities, Weakness, Threat),sebagai berikut :
1. SWOT Manajemen networking a. Memperkuat Strength
Dengan komunikasi, pembinaan, serta program pendidikan yang terus-menerus dilakukan baik di dalam maupun keluar, dalam bentuk in house maupun keikutsertaan dalam berbagai
workshop, baik dalam artian meningkatkan kemampuan skill dalam bidang broadcast maupun dalam bidang bisnis secara khusus serta semakin solid dari hari ke hari. dan upaya ini dilakukan terus menerus, karena sesuai dengan visi dan misi SmartFM antara lain mengakselerasi percepatan pembangunan sumber daya manusia, organisasi SmartFM sendiri, sudah dengan sendirinya harus berkembang dan semakin sempurna.
ini dilakukan tidak hanya pada radio SmartFM di suatu daerah saja, namun di semua network PT Smart FM Indonesia.
b. Mengatasi Weakness 1) Di bidang SDM
Dengan tumbuh dan berkembangnya kemampuan individu dalam organisasi SmartFM, kami tidak dapat menahan pertumbuhan masing-masing individu untuk berkembang diluar manajemen SmartFM, sehingga untuk mengatasi hal ini, disamping kita akan men-support anggota organisasi manajemen SmartFM, kami tentu saja melakukan pola kaderisasi secara terus menerus. hal ini sangat bagus juga dalam rangka pembinaan generasi muda untuk mengambil kesempatan berkembang di radio yang secara manajemen sangat bagus. Penerapan hal tersebut dilakukan pada SmartFM Makassar, secara network, artinya sistem kaderisasi diberikan kepada semua sumber daya manusia
pada PT SmartFM dimana saja, dengan format yang tidak berbeda di semua station SmartFM.
2) Di bidang keuangan
Sebagaimana diketahui pola pembayaran iklan dari agency periklanan, rata-rata paling cepat pelunasan outstanding berlaku setelah tiga bulan, bahkan bisa lebih dari tiga sampai enam bulan, hal ini tentu saja akan berpengaruh dalam pengelolaan cash flow. Untuk mengatasi hal ini SmartFM menyiapakan working capital minimal rata- rata tiga kali biaya operasional kami. Jika hal ini tidak dapat ditangani oleh SmartFM di wilayah lainnya.
Sehingga masalah keuangan baik di SmartFM Makassar, maupun di daerah lainnya akan selalu teratasi.
3) Di bidang program
Sebagaimana diketahui pengisi produk-produk di SmartFM adalah ahli-ahli nomor satu di negeri ini, sehingga SmartFM melakukan treatment khusus bukan hanya dari segi bisnis tetapi juga hubungan antar personal dengan menganggap sebagai mitra dan keluarga. strategi manajemen networking yang diterapkan pada bidang program ini adalah, menyiarkan materi-materi secara serentak pada station radio SmartFM dimana saja, baik secara langsung ataupun melalui siaran relay dari pusat. hal
ini bertujuan agar semua siaran di SmartFM dimana saja yang bertujuan untuk menambah pengetahuan pendengarnya harus sampai sesuai dengan tujuan awalnya pada saat program itu disiarkan.
4) Langkah Memperbesar Opportunities
Karena target market SmartFM dalam bidang bisnis adalah pendengar SmartFM, maka hal ini akan memberikan peluang bisnis bagi pendengar dan SmartFM sendiri baik dari segi bisnis maupun segi karir, baik langsung yang berkaitan dengan radio SmartFM sebagai media, maupun dalam bisnis yang lain. Dimana hubungan yang terjalin merupakan prinsip persahabatan yang efektif dalam bentuk pertemuan-pertemuan khusus secara pribadi maupun organisasi. dalam menangkap peluang bisnis ditangkap sebagai sebuah manfaat financial yang dapat saling menutipi, jika ada station SmartFM yang mengalami deficit dalam financialnya.
5) Langkah-langkah Mengurangi Threat
Dengan diversity program yang ada sekarang ini, maka ancaman ini sangatlah dirasakan oleh SmartFM Makassar, sehingga pihak manajemen selalu melakukan peningkatan kualitas dengan terusmenerus belajar untuk menangkap semua hal yang menjadi kebutuhan bagi semua
pendengarnya dimana saja. Dengan saling menutupi semua yang menjadi kekurangan di semua stasiun SmartFM, yaitu yang dilakukan secara networking, maka dapat diketahui keragaman bagaimana yang menjadi tantangan berikutnya, dan bagaimana cara mengatasinya secepat waktu berjalan.
D. Tinjauan Efektifitas Kerja PT SmartFM Makasar
Dalam melaksanakan visi dan misi perusahaan dalam rangka menyampaikan muatan-muatan lokalnya melalui program penyiarannya, PT SmartFM Makassar menerapkan strategi manajemen networking agar dapat dilakukan oleh manajemen perusahaan.
Adapun untuk mengetahui efektifitas kerja PT SmartFM, maka metode pengukurannya menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan alat bantu kuesioner yang diberikan kepada pendengar radio SmartFM secara langsung di mal-mal. untuk lebih jelasnya terlihat pada table berikut :
TABEL I
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI RADIO SMARTFM MAKASSAR
No
Tanggapan Responden
Frekuensi Persentase
1 2 3
Ya/Tahu Tahu Sedikit
Tidak Tahu
28 2
-
93,33 6,67
-
Jumlah 30 100,00
Sumber Data : Hasil Olahan Kuesioner, 2014
Dari table di atas menandakan bahwa dari seluruh responden berjumlah 30 orang, yang mengetahui adanya radio SmartFM Makassar, yaitu sebanyak 28 orang menyatakan tahu (93,33 %), dan 2 orang yang menyatakan tahu sedikit (6,67 % ), ini menandakan bahwa umumnya responden mengetahui mengenai radio SmartFM, dan sisanya mengetahui namun tidak seiring eksis pada saluran radio tersebut.
Selain kuesioner mengenai keberadaan radio SmartFM Makassar, peneliti pun melakukan pendataan mengenai program knowledge (pengetahuan) dari SmartFM Makassar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut :
TABEL II
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI PROGRAM PENGETAHUAN DARI SMARTFM
MAKASSAR
No
Tanggapan Responden
Frekuensi Persentase (%)
1 2 3
Ya/Tahu Tahu Sedikit
Tidak Tahu
25 5
-
83,33 16,67
-
Jumlah 30 100,00
Sumber data : Hasil Olahan Kuesioner , 2014
Berdasarkan data pada table tersebut nampak bahwa dari 30 responden, 25 orang diantaranya (83,33%) mengetahui program pengetaguan dari stasiun radio SmartFM Makassar, dan 5 orang (16,67%) lainnya, mengetahui namun tidak secara eksis mengikuti program tersebut.
Dengan melihat dari data-data disajikan, terliha bahwa radio SmartFM Makassar bukanlah sebuah stasiun radio yang tidak memiliki pendengar, namun telah diketahui keberadaan dimana program- programnya pun telah disimak oleh pendengar dengan baik. Hal ini memperlihatkan bahwa selama ini SmartFM Makassar telah dapat menjalankan kerja perusahaannya secara efektif.
E. Tinjauan Manajemen Networking terhadap Efektifitas Kerja Pada PT SmartFM Makassar. (Gelombang 101,1 FM)
Pemilihan manajemen Networking dalam operasional PT SmartFM Makassar pada dasarnya bertujuan agar hal-hal yang ingin disampaikan oleh stasiun radio ini dapat sampai kepada pendengar sesuai dengan targetnya baik tujuan dan waktunya. Strategi ini dipilih karena dianggap dapat memberikan nilai yang efektif bagi kerja PT SmartFM Makassar khususnya dalam penyiaran.
Dalam penyelanggaraan penyiarannya, strategi ini sangatlah efektif diterapkan, karena stasiun radio Smart tidak berada di satu wilayah kerja saja, melainkan terletak di pulau-pulau yang berbeda, sehingga strategi networking efektif terhadap kerja penyiaran.
penyiaran yang merupakan divisi terpenting pada PT SmartFM, hal ini karena dari divisi inilah pendengar dapat mengetahui program-program radio SmartFM Makassar, dan semua visi dan misinya dapat diwujudkan.
Efektifitas ini terlihat dari sampainya pesan dari stasiun radio SmartFM Makassar kepada pendengarnya yang diketahui dari kuesioner yang dibuat peneliti, baik mengenai keberadaan radio ini, program-programnya, dll. Sehingga dapat diketahui bahwa selama ini PT SmartFM Makassar telah efektif dalam kerjanya dengan penerapan strategi networking.
BAB V
KESIMPUALN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil tinjauan manajemen networking terhadap efektifitas kerja pada PT Swara Makassar Artatiara (SMART Gelombang 101,1 FM), Makassar, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Bahwa manajemen networking yang diterapkan pada PT SmartFM Makassar, sangatlah bermanfaat terhadap kerja manajemen perusahaan khususnya pada divisi penyiaran, dimana dengan strategi ini visi dan misi perusahaan dapat diwujudkan.
2. Efektifitas kerja PT SmartFM selama ini telah dapat dilihat dari banyaknya tanggapan pendengar mengenai keberadaan dan program-programnya yang disajikan oleh stasiun radio ini.
3. PT SmartFM Makassar telah memilih manajemen yang tepat yaitu networking untuk efektifitas kerjannya, utamanya pada divisi penyiaran, devisi, keuangan, dan semua divisi pada struktur organisasinya.
B. Saran
1. Agar pihak perusahaan lebih meningkatkan varian programnya dengan tidak meninggalkan ciri khas dari radio SmartFM dengan muatan lokalnya.
45
2. Agar strategi networking dapat terus diterapkan dalam manajemen perusahaan dan senantiasa diadakan evaluasi terhadap pencapaian efektifitas kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald H. 1987, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Fajar. 2008.
Haryono, Agung. 1996. Jenis dan Bentuk Program Audio. Bandung: sinar baru.
Hasibuan SP. 2002. Tinjuan Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah.
PT Toko Gunung Agung, Jakarta.
http://odiloputra67.blogspot.com/2012/06/sejarah-perkembangan-radio-di- dunia.html Jakarta: Rajawali
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : ErlanggaLaksana, Lawrence. 2002. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan.
Erlangga, Jakarta.
Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat Moenir. 2006.
Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani A. 2008.
Murbondomo L. 2004. Drama Radio Indonesia. Pustaka Kayutangan, Yogyakarta.
Nasution. 2006. Metode Research (Penelitian Ilmiah. Bumi Aksara, Jakarta.
Nawawi Hadari. 2003. Manajemen Strategik. Bumi Aksara, Jakarta.
Onong dan Effendy, 2004. Radio Siaran dan Teori dan Praktek.
Gramedia, Jakarta.
Syamsi Ibnu. 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Bumi Aksara, Jakarta.
Wiludjeng Sri, 2001. Pengantar Manajemen. Bina Aksara, Jakarta.
Winardi, 2000. Manajemen Strategik. Alumni, Jakarta.
Zulfikarijah Fien. 2004. Operation Research. Bayumedia Publishing, Jawa Timur.
47