• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Dalam dokumen skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar (Halaman 42-48)

METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu yang akan digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah kurang lebih 2 bulan setelah pelaksanaan seminar proposal yaitu 22 Juni sampai 02 Agustus 2021. Lokasi penelitian ini adalah kepolisian sektor Anggeraja Kabupaten Enrekang, adapun alasan memilih lokasi penelitian ini karna peneliti ingin mengetahui sejauh pelayanan Kepolisian dalam upaya menangani pengaduan masyarakat di Kecamatan Anggeraja KabupatenEnrekang.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menurut Kirk dan Miller (dalam Suharsaputra, 2018) kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan social secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa dan peristilahannya.

Dan tipe penilitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif.

C. Sumber Data 1. Data Primer

Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari lapangan berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan beberapa informan atau narasumber yang benar-benar berkompeten dan bersedia memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapatkan dari bacaan seperti buku- buku, kajian pustaka, dan literatur yang berkaitan dengan permasalahan yag sedang diteliti. Dapat juga berupa laporan atau dokumen yang bersumber dari lembaga terkait sesuai dengan kebutuhan data dalam penelitian.

D. Informan

Teknik yang digunakan peneliti untuk menentukan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik menentukan informan dengan mempertimbangkan kemampuan informan dalam memberikan informasi kepada peneliti terkait permasalahan yang akan diteliti. Adapun Informan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Informan Penelitian

No Nama Informan Inisial Jabatan Informan

1 AKP Rusli S.H RL

Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Anggeraja

2 Bripka Hariyadi, SE HR Kasi Humas Polsek Kecamatan Anggeraja

3 Briptu Saldydar M. Bara S SD Bhabinkamtibmas Kelurahan Mataran Kecamatan Anggeraja 4. Aiptu Syawaluddin SW

Kanit Sabhara Kecamatan Anggeraja

5 Suparman P, SE SM Camat Anggeraja

6 Alfi Dezi Alvani AD

Lurah Tanete Kecamatan Anggeraja

7 Supardi Pammu SP

Lurah Mataran Kecamatan Anggeraja

8

Dra. Hj. Zubaedah Bando ZB

Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Tindalun Kecamatan Anggeraja

9 Ahmad Madani AM Masyarakat Kecamatan Anggeraja 10 Suriati Inding SI Masyarakat Kecamatan Anggeraja

11 Ismail IM Masyarakat Kecamatan Anggeraja

12 Hj. Pulindi PD Masyarakat Kecamatan Anggeraja

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi (observation)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan mendatangani lokasi penelitian kemudian melakukan pengamatan secara langsung dan seksama terhadap objek penilitian guna mengetahui kemampuan merespon masyarakat, kecepatan melayani, dan ketepatan waktu melayani pihak Kepolisian Sektor Anggeraja dalam menanggulangi tindak pidana kriminalitas.

2. Wawancara (interview)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab (interview) kepada jumlah narasumber atau informan atau narasumber yang berkompeten dalam permasalahan tindak pidana kriminalitas seperti Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Anggeraja, Kasi Humas Polsek Kec. Anggeraja, Bhabinkamtibmas Polsek Anggeraja, Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat dalam upaya menangani pengaduan masyarakat di Kecamatan Anggeraja di Kabupaten Enrekang

3. Dokumentasi (documentation)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengumpulan data- data di lokasi penelitian yang berhubungan dengan tindak pidana kriminalitas yang terjadi di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.

F. Teknik Analisis Data

Seiring denagn jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif kualitatif, dalam analisis data di lakukan dengan cara “mendeskripsikan”. Adapun untuk mengelolah data-data kualitatif ini dengan mengadakan reduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan.

1. Reduksi data.

Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis.

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada peneyederhanaan, pengabstraksian, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menjamakan, menggolongkan,

mengarahkan membuang yang tidak perlu dan mengorganisasian data sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverivikasi.

2. Penyajian data.

Penyajian data yang sering digunakan dalam data kualitatif adalah bentuk naratif. Penyajian-penyajian data berupa sekumpulan informasi yang tersusun secara sistematis dan mudah dipahami.

3. Penarikan kesimpulan.

Kesimpulan merupakan tahap akhir dalam proses penelitian untuk memberikan makna terhadap data yang telah dianalisis. Proses pengolahan data dimulai dengan penataan data lapangan (data mentah), kemudian direduksi dalam bentuk unifikasi dan kategorisasi data.

G. Teknik Pengabsahan Data

Keabsaan data pada penelitian ini diperiksa menggunakan data yang dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi merupakan pengecekan dengan berbagai cara, berbagai sumber, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat tiga triagulasi dalam keabsahan data, yaitu triangulasi sumber,triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Menurut Sugiyono (2014) triangulasi yaitu sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik dan sumber data yang ada.

1. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber adalah membandingkan cara mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang

berbeda. Misalnya membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, membandingkan apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi, membandingkan hasil wawancara dengan dokumen.

2. Tringulasi teknik

Triangulasi teknik dilakukan denagn cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini akanmenggunakan teknik observasi dan wawancara untuk mengecek data yang diperoleh dengan teknik pengumpulan datasebelumnya.

3. Triangulasi waktu

Triangulasi waktu digunakan untuk validats data yang berkaitan dengan pengecekan data berbagai sumber denagn berbagai cara dan berbagai waktu. Perubahan suatu proses dan perilaku manusia mengalami perubahan dan waktu kewaktu. Untuk mendapatkan data yang sah melalui observasi pada penelitian ini akan diadakan pengamatan tidak hanya satu kali pengamatan.

37 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Gambaran Umum Kecamatan Anggeraja

Kecamatan Anggeraja adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan yang berada ±26 Km dari ibu Kota Enrekang dengan kota Kecamatan yaitu Cakke. Kecamatan Anggeraja merupakan salah satu Kecamatan yang potensinya di bidang pertanian sangat luas dan didominasi oleh komoditi hortikultra, perkebunan dan tanaman pangan.

Kecamatan Anggeraja terletak di bagian Utara Kota Kabupaten Enrekang dengan luas 125,34 Km2 termasuk di dalamnya luas lahan pertanian, serta Kecamatan pengasih bawang merah terbesar di Kabupaten Enrekang bahkan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Letak strategis dengan dibatasi Kecamatan Alla sebelah utara, Kecamatan Baraka & Malua sebelah timur, Kecamatan Enrekang sebelah selatan, dan Kecamatan Masalle sebelah barat.

Secara administratif Kecamatan Anggeraja memiliki 12 Desa dan 3 Kelurahan. Berikut daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1

Daftar Desa/Kelurahan Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang

No Desa/Kelurahan Kode Pos

1 Kelurahan Lakawan 91752

2 Desa Tampo 91752

3 Desa Singki 91752

4 Desa Saruran 91752

5 Desa Mampu 91752

6 Desa Batu Noni 91752

7 Kelurahan Tanete 91752

8 Desa Mendatte 91752

9 Desa Bambang Puang 91752

10 Kelurahan Mataram 91752

11 Desa Bubun Lamba 91752

12 Desa Pekalobean 91752

13 Desa Salu Dewata 91752

14 Desa Siambo 91752

15 Desa Tindalun 91752

Sumber: Laporan Program Penyuluh BP3K Patampanua 2020

Gambar 4.1 Peta Wilayah Kecamatan Anggeraja

2. Sejarah Polsek Anggeraja

Kepolisian Sektor Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang atau dikenal dengan Polsek Anggeraja berdiri sejak tahun 1961, yang pada saat itu dibangun menggunakan dinding bambu dan berlantai tanah.Tidak berselang lama, bangunan Polsek Anggeraja di renovasi.Jumlah Personil Polsek Anggeraja terdiri dari 14 anggota dan luas ruangan bangunan Polsek Anggeraja yaitu 20x20 meter yang terbagi menjadi beberapa ruangan yaitu:

a. Ruangan kerja Kapolsek

b. Kanit Reskrim bersama anggotanya c. Unit Intelkam

d. Ruangan Sium e. Ruangan SPK f. Ruangan tahanan

g. Ruangan pelayanan terpadu h. Ruangan propos

i. Ruangan bermain dan ibu menyusui j. Ruangan Unit Sabhara

3. Visi, Misi dan Motto Polsek Anggeraja a. Visi

“Terselenggaranya pelayanan prima kepada masyarakat secara professional, procedural, dan akuntabel.”

b. Misi

“Menjaga konsistensi kinerja dalam pelayanan masyarakat secara efektif dan efesien guna mewujudkan kualitas pelayanan public yang unggul.”

c. Motto

“Tulus melayani dan cepat merespon.”

4. Fungsi, Tugas dan Kewenangan Polri

Tugas, fungsi dan kewenangan Kepolisian RI dalam Undang- Undang No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu sebagai berikut:

a. Fungsi Kepolisian

Pasal 2 : “Fungsi Kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan Negara di bidang pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum, perlindungan dan pelayanan masyarakat.

b. Tugas Pokok Kepolisian

1) Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, 2) Menegakkan hukum,

3) Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

c. Kewenangan Kepolisian

Pada pasal 15 dan 16 UU Kepolisian RI adalah perincian mengenai tugas dan wewenang Kepolisian RI, sedangkan pasal 18 berisi tentang diskresi Kepolisian yang didasarkan kepada kode Etik Kepolisian.

5. Sumber Daya Manusia

Tabel 4.2

Rekapitulasi Personil Kepolisian Sektor Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang

No Jabatan

Jenjang Kepangkatan

Jumlah

I P D A

A I P T U

A I P D A

B R I P K A

B R I P T U

B R I P D A

1 Pimpinan 1 1

2 Provos 1 1

3 Sium 1 1

4 Intelkam 1 1

5 Reskrim 1 1 2

6 Binmas 1 1

7 Sabhara 1 1 2

8 Bhabinkamtibmas 2 4 6

Kepolisian Sektor Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang terdiri dari 8 (delapan) jabatan dengan masing-masing pangkat yang berbeda- beda. Jabatan terdiri dari Pimpinan, Provos, Sium, Intelkam, Reskrim, Binmas, Sabhara dan Bhabinkamtibmas serta pangkat terdiri dari IPDA, AIPTU, AIPDA, BRIPKA, BRIPTU dan BRIPDA. Jumlah personil Polsek Anggeraja Kabupaten Enrekang adalah berjumlah 15 orang.

6. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.2

Sarana dan Prasarana Kepolisian Sektor Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang

No Uraian

1 Komputer Kantor

2 Printer

3 Radio

4 Senjata Inpentaris

5 Mobil Patroli

6 Motor Bhabinkamtibmas

7 Senter lalu lintas

8 Tamel Sabhara

9 Tongkat P

10 V8 (Pengeras Suara)

7. Struktur Organisasi Polsek Anggeraja

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Polsek Anggeraja

B. Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan hasil penelitian terkait Responsivitas Pelayanan Kepolisian Dalam Upaya Menangani Pengaduan Masyarakat Di Kepolisian Sektor Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Responsivitas dalam hal ini terkait dengan kecepatan dan kemampuan aparat Kepolisian Sektor Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang dalam menanggapi pengaduan masyarakat dan memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat.

Untuk mengetahui Responsivitas Pelayanan Kepolisian Dalam Upaya Menangani Pengaduan Masyarakat Di Kepolisian Sektor Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang, penulis menggunakan 3 (tiga) indikator responsivitas menurut Herdini & Widiyarta (2020) yaitu kemampuan merespon masyarakat, kecepatan melayani dan ketepatan waktu melayani.

1. Kemampuan Merespon Masyarakat

Kemampuan merespon masyarakat yang dimaksud adalah memberikan respon kepada setiap masyarakat yang memberikan pengaduan, dalam hal ini berkaitan dengan sikap, komunikasi, dan keadilan dari aparat Polsek Kecamatan Anggeraja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Aparat Polsek Kecamatan Anggeraja harus memberikan pelayanan kepada dengan sopan dan ramah dengan menyambut masyarakat pada saat memberikan pelayanan. Serta komunikasi yang baik juga harus diperlihatkan seperti menginformasikan secara jelas kepada masyarakat terkait prosedur pengaduan yang benar.

Berikut ini wawancara peneliti dengan Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Anggeraja:

“Kami selaku aparat keamanan Polsek Anggeraja selalu berusaha memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik, ketika ada masyarakat yang datang memberikan pengaduan atau membuat laporan, hal pertama yang kita lakukan menyambut mereka dengan baik dengan memberikan senyuman dan menanyakan apa yang bisa kita bantu.” (Hasil wawancara peneliti dengan RL pada tanggal 25 Juni 2021)

Hal yang sama juga dikatakan oleh salah satu masyarakat Kecamatan Anggeraja kepada peneliti:

“Petugas Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang sudah memberikan respon yang baik, kami merasa petugas disini melayani kami dengan baik.”(Hasil wawancara dengan AM pada tanggal 15 Juli 2021).

Kemudian Lurah Mataran Kecamatan Anggeraja juga mengatakan bahwa respon aparat sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara peneliti,

“Aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang sudah memberikan respon yang baik, masyarakat yang meminta bantuan/pertolongan direspon dengan baik oleh aparat.”(Hasil wawancara dengan SP pada tanggal 02 Juli 2021).

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa sikap aparat Kepolisian Sektor Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang sudah baik. Hal ini didasari dengan sikap aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang yang ramah kepada masyarakat dengan memberikan senyuman saat masyarakat membuat laporan atau melakukan pengaduan. Aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten

Enrekang sudah bersikap sopan saat memberikan pelayanan dengan menyambut langsung masyarakat dan menyapa masyarakat dengan mengatakan “apa ada yang bisa kami bantu?”.

Selanjutnya wawancara bersama Kanit Sabhara Kecamatan Anggeraja yang mengatakan bahwa:

“Dalam merespon masyarakat, saya secara pribadi aparat Kepolisian sudah mempraktekkan prilaku sopan dalam memberikan pelayanan, baik dari segi komunikasi, sikap dan perilaku.Walaupun ada masyarakat yang data mengadu dalam keadaan marah-marah, tapi kita semua tetap menanggapinya dengan baik.Jadi kita selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.”(Hasil wawancara peneliti dengan SW pada tanggal 25 Juni 2021)

Bhabinkamtibmas Kelurahan Mataran Kecamatan Anggeraja juga mengatakan bahwa respon aparat sudah bagus, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara peneliti:

“Alhamdulillah, respon dari aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang dalam memberika pelayanan kepada masyarakat sudah baik.”(Hasil wawancara dengan SD pada tanggal 02 Juli 2021)

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa aparat Polsek Kecamatan Anggeraja sudah melakukan pelayanan yang baik dalam menjalankan tugasnya untuk menangani pengaduan masyarakat dengan bersikap sopan baik dari segi komunikasi, sikap dan prilaku.

Walaupun pada saat menjalankan tugas, ada masyarakat yang datang mengadu dalam keadaan marah tetapi aparat Polsek Kecamatan Anggeraja selalu berusaha menanggapinya dengan baik.

Kutipan wawancara di atas didukung dengan pernyataan dari Masyarakat Kecamatan Anggeraja yang mengatakan bahwa:

“Respon yang diberikan aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang sejauh ini sudah baik dalam memberikan pelayanan. Meraka sangat ramah dan sopan saat kita datang memberikan pengaduan dan membuat laporan.” (Hasil wawancara peneliti dengan PD pada tanggal 03 Juli 2021)

Selanjutnya wawancara bersama Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Tindalun Kecamatan Anggeraja yang mengatakan bahwa mengatakan bahwa:

“Respon aparat sudah baik, sebagai masyarakat kami merasa terlayani dengan baik.” (Hasil wawancara dengan ZB pada tanggal 02 Juli 2021)

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa respon yang diberikan aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang dalam menangani pengaduan masyarakat sudah baik. Aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang memberikan sikap yang ramah dan sopan sehingga membuat masyarakat merasa pelayanan yang didapatkan sudah baik.

Selanjutnya wawancara bersama Kasi Humas Polsek Kecamatan Anggeraja yang mengatakan bahwa:

“Dalam merespon masyarakat, kita selalu berusaha yang memberikan pelayanan yang baik karena itu sudah menjadi tanggungjawab kami. Kita selalu memberikan komunikasi yang baik seperti menginformasikan secara jelas kepada masyarakat tentang prosedur pengaduan yang benar agar masyarakat tidak kebingungan.

Kita juga selalu menerapkan senyum, salam dan sapa, kita menerapkan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu”(Hasil wawancara peneliti dengan HR pada tanggal 02 Juli 2021)

Masyarakat Kecamatan Anggeraja juga mengatakan bahwa respon aparat sudah bagus,

“Respon aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang sudah bagus, saying dilayani dengan baik.”(Hasil wawancara dengan IM pada tanggal 02 Juli 2021)

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang selalu berusaha untuk memberikan komunikasi yang baik kepada masyarakat dengan menginformasikan secara jelas kepada masyarakat tentang prosedur pengaduan yang benar dan aparat juga sudah menerapkan budaya kerja yaitu 3S (senyum, salam dan sapa).

Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang menerima berbagai jenis pengaduan/laporan dari masyarakat, diantaranya perkelahian, penipuan, pencurian dan jenis tindakan criminal lainnya.

Seperti pada tahun 2019, Polsek Anggeraja menerima 25 laporan yang terdiri dari laporan perkelahian, penipuan, pencurian dan kehilangan. Dan pada tahun 2020, Polsek Anggeraja menerima 62 laporan masyarakat yang terdiri dari laporan penipuan, pencurian, izin keramaian, kehilangan, pengrusakan dan penghinaan. Kemudian, pada tahun 2021, Polsek Anggeraja menerima 32 laporan yang terdiri dari laporan penusukan, pengrusakan, pencurian, penipuan dan izin keramaian.

Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang menerapkan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, adapun mekanisme pelayanan SPKT

Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar: 4.3 Mekanisme Pelayanan SKPT

Sumber: Kantor Kepolisian Sektor Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang

Selanjutnya wawancara bersama Camat Anggeraja yang mengatakan bahwa:

“Komunikasi yang dilakukan aparat Polsek Anggeraja dengan masyarakat dalam melayani pengaduan-pengaduan masyarakat sudah berjalan lancar dan baik.Aparat Polsek selalu memberikan penjelasan yang mudah kita mengerti dan menggunakan Bahasa sesuai dengan Bahasa yang dimengerti masyarakat disini.Disini juga tidak yang dibeda-bedakan, siapapun masyarakat yang mempunyai masalah dan ingin membuat laporan akan dilayani sama aparat Polsek.” (Hasil wawancara peneliti dengan SM pada tanggal 02 Juli 2021)

Hasil wawancara dengan Lurah Tanete Kecamatan Anggeraja yang mengatakan bahwa,

“Respon aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang sudah baik, petugas memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat.”(Hasil wawancara dengan AD pada tanggal 02 Juli 2021) Hal yang sama juga dikatakan oleh salah satu masyarakat Kecamatan Anggeraja,

“Aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang sudah memberikan respon yang bagus, memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.”(Hasil wawancara dengan SI pada tanggal 02 Juli 2021)

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa respon dan komunikasi yang dilakukan antara aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang dan masyarakat sudah terjalin dengan lancar dan baik. Aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang memberikan penjelasan yang dapat dimengerti oleh masyarakat dan penggunaan Bahasa juga sesuai dengan Bahasa yang dapat dimenegrti oleh masyarakat setempat dan semua masyarakat yang ingin membuat laporan atau memberikan pengaduan tidak dibeda-bedakan oleh aparat Polsek.

Berdasarkan pernyataan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa indikator kemampuan merespon masyarakat yang dilakukan aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang terkait sikap, komunikasi, dan keadilan sudah berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peniliti.

2. Kecepatan Melayani

Kecepatan melayani yang dimaksud adalah kesigapan aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dalam hal ini aparat Kepolisian mendengarkan pengaduan-pengaduan yang dilaporkan masyarakat dan segera mendaklanjuti terkait laporan yang sudah masuk.

Berikut ini wawancara peneliti dengan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Tindalun Kecamatan Anggeraja:

“Pelayanan yang diberikan oleh aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang sangat sigap dan cepat dan kami sebagai masyarakat merasa terlayani dengan baik.”(Hasil wawancara peneliti dengan ZB pada tanggal 02 Juli 2021)

Hasil wawancara peneliti dengan Kanit Sabhara Kecamatan Anggeraja juga mengatakan hal yang sama,

“Secara pribadi, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kami selalu berusaha melakukan pelayanan dengan cepat dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang datang melapor.” (Hasil wawancara dengan SW pada tanggal 25 Juni 2021)

Hasil wawancara peneliti bersama masyarakat Kecamatan Anggeraja yang mengatakan bahwa:

“Aparat Kepolisian Sektor Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang sejauh ini sudah baik dan melakukan pelayanan dengan cepat.”(Hasil wawancara peneliti dengan PD pada tanggal 03 Juli 2021).

Senada dengan pernyataan oleh salah satu masyarakat Kecamatan Anggeraja, yang mengatakan bahwa:

“Pelayanan Polsek Anggeraja sudah cepat. Saya melakukan pengaduan di Polsek Anggeraja dan saya langsung dilayani.”(Hasil wawancara dengan IM pada tanggal 02 Juli 2021)

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan, bahwa aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang telah memberikan pelayanan yang sigap dan cepat kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa terlayani dengan baik.

Hal yang sama dikemukakan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Mataran Kecamatan Anggeraja yang mengatakan bahwa:

“Alhamdulillah selama ini, aparat Polsek Anggeraja selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat yang datang melapor dengan cepat dan pastinya sesuai dengan SOP. Bahkan tidak mengenal hari libur, Polsek Anggeraja tetap berikan pelayanan yang prima kepada masyarakat misalnya saat mengurus laporan kehilangan.”(Hasil wawancara peneliti dengan SD pada tanggal 02 Juli 2021).

Hasil wawancara peneliti dengan Kasi Humas Polsek Kecamatan Anggeraja juga mengatakan bahwa:

“Kita selalu berusaha memberikan pelayanan yang baik dan cepat kepada masyarakat, karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab kami selaku aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.” (Hasil wawancara dengan HR pada tanggal 02 Juli 2021).

Hal yang sama juga dikatakan oleh Lurah Tanete Kecamatan Anggeraja,

“Saya rasa pelayanan yang dilakukan aparat Polsek Sektor Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang sudah cepat, masyarakat yang melakukan pengaduan di Polsek Anggeraja segera dilayani dan pengaduannya langsung ditindaklanjuti.”(Hasil wawancara dengan AD pada tanggal 02 Juli 2021)

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan pelayanan yang diberikan oleh aparat Polsek Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang sudah cepat dan sesuai dengan SOP yang berlaku. Aparat Polsek Kecamatan Anggeraja memberikan pelayanan prima kepada masyarakat bahkan tidak mengenal hari libur Adapun Standar Opresional Prosedur Polsek Kecamatan Anggeraja saat memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.4 SOP Pelayanan Kepolisian Polsek Kecamatan Anggeraja Dari gambar di atas SOP pelayanan Polsek Kecamatan Anggeraja, petugas resepsionis menyampaikan selamat datang di Sentra Pelayanan Polsek Kecamatan Anggeraja. Kemudian, masyarakat dipersilahkan mengisi buku tamu dan petugas resepsionis memberikan nomor antrian serta mempersilahkan masyarakar untuk menunggu panggilan nomor antrian. Jika nomor antrian masyarakat telah dipanggil, pemandu mengantarkan masyarakat ke fungsi pelayanan terkait.

RESEPSIONI S Mulai

Sampaikan Salam

Memberikan Nomor Antrian Memanggil

Nomor Antrian

MASYARAK AT

Mengisi Buku Tamu

PEMANDU

Mengantarkan ke fungsi pelayanan

terkait Selesai

Dalam dokumen skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar (Halaman 42-48)

Dokumen terkait