• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Dalam dokumen skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar (Halaman 39-43)

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan waktu Penelitian

Lokasi penelitian pada PT. Pegadaian Cabang Pallangga Kabupaten Gowa. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian di Pegadaian tersebut, selama 2 (dua) bulan, mulai bulan maret – bulan mei 2015.

B. Metode Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data serta keterangan yang diperlukan dengan menggunakan teknik / metode, sebagai berikut :

a. Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengumpulan data- data dan dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan penelitian ini berupa laporan keuangan dan dokumen terkait.

b. Observasi yaitu teknik pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian.

C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data

a. Data kuantitatif, yaitu data numerik yang dapat memberikan penafsiran yang kokoh atau dengan kata lain data ini berupa angka-angka yang diperoleh dari laporan keuangan PT. Pegadaian.

b. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik secara lisan maupun tulisan dan digunakan untuk mendukung data lainnya 2. Sumber Data

Data sekunder, data pendukung yang sifatnya memperkuat hasil penelitian. Data sekunder diperoleh secara langsung dari bagian keuangan perusahaan yang berhubungan dengan bahasan skripsi ini, yaitu laporan keuangan.

D. Metode Analisis

Untuk membuktikan hipotesis penulis menggunakan analisis rentabilitas, karna untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal dalam meningkatkan laba alat ukurnya yaitu rentabilitas.

Sedangkan untuk mengukur rentabilitas menurut Sutrisno (2013 : 16) digunakan rumus sebagai berikut :

Rentabilitas =

Rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri menurut Sutrisno (2013 : 17) menggunakan rumus sebagai berikut :

R E =

x 100%

R M S =

x 100%

E. Definisi Operasional

Untuk menjelaskan tentang skripsi penulis, maka diuraikan definisi operasional sebagai berikut:

a. Modal adalah uang yang digunakan untuk memulai suatu usaha.

b. Efisiensi penggunaan modal yaitu penggunaan anggaran untuk pencapaian tujuan kegiatan dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga dan biaya.

c. Laba adalah Prestasi yang dicapai perusahaan yang dinyatakan dalam persentase, setelah membandingkan antara hasil yang telah dicapai dengan besarnya modal yang digunakan.

d. Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. Macam – macam rentabilitas yaitu :

a. Rentabilitas ekonomis adalah salah satu bentuk dari rentabilitas yang dimaksud untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan pada operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

b. Rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dipihak lain.

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT. Pegadaian

Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penajajahan Belanda (VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746.

Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816) Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyrakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat (liecentie stelsel). Namun metode tersebut berdampak buruk, pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena itu, metode liecentie stelsel diganti menjadi pacth stelsel yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayarkan pajak yang tinggi kepada pemerintah.

Pada saat Belanda berkuasa kembali, pola atau metode pacth stelsel tetap dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama dimana pemegang hak ternyata banyak melakukan penyelewemgan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda menerapkan apa yang disebut dengan cultuur stelsel dimana dalam kajian tentang pegadaian, saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan

perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad (Stbl) No.

131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat), selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.

Pada masa pendudukan Jepang, gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan perang dan kantor Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang, baik dari sisi kebijakan maupun Struktur Organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam bahasa jepang disebut Sitji Eingeikyuku, Pimpinan jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.

Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena situasi perang yang kian terus memanas. Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Selanjutnya, pasca perang kemerdekaan Kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak Januari 1961, kemudian berdasarkan PP.

No. 7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN), selanjutnya berdasarakan PP.

No. 10/1990 (yang diperbaharui dengan PP. No. 103/2000) berubah lagi menjadi

Perusahaan Umum (PERUM). Hingga pada tahun 2011, berdasarkan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia nomor 51 tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011, bentuk badan hukum Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).

Kini usia Pegadaian telah lebih dari seratus tahun, manfaat Pegadaian semakin dirasakan oleh masyarakat, meskipun perusahaan membawa misi public service obligation, ternyata perusahaan masih mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam bentuk pajak dan bagi keuntungan kepada Pemerintah, disaat mayoritas lembaga keuangan lainnya berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.

B. Misi dan Visi Perusahaan

Kepribadian perusahaan tercermin pada misi dan budaya perusahaan yang ditanamkan sejak berdirinya pegadaian tetap berjuang untuk menunaikan misi yakni : 1. Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya

golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman kepada usaha mikro dan kecil.

2. Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

3. Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapakan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

Pelaksanaan misi tersebut mencanamkan budaya perusahaan “Mengatasi Masalah tanpa Masalah” yang diimplementasikan dalam etos dan budaya kerja “Si Intan” yakni Inovatif, Nilai Moral Tinggi, Terampil, Adi layanan dan Nuansa Citra.

Sejalan dengan perkembangan lingkungan masa depan, pimpinan dan seluruh staf Pegadaian bertekad mewujudkan komitmen yang tertuang dalam visinya, pada tahun 2012 menjadi “Champion” dalam pembiayaan mikro dan kecil berbasis gadai dan Fiducia bagi masyarakat menengah ke bawah.

C. Fungsi Pegadaian

1. Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat, aman dan hemat.

2. Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi pegadaian maupun masyarakat.

3. Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.

4. Mengelola organisasi, tata kerja dan tata laksana pegadaian

5. Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan pegadaian.

D. Etos Kerja Pegadaian

1. Inovatif berinisiatif, kreatif, dan produktif berorientasi pada solusi.

2. Nilai Moral Tinggi Taat beribadah Jujur dan berfikir.

3. Terampil Kompeten di bidangnya Selalu mengembangkan diri.

4. Adi Layanan Peka dan cepat tanggap Empatik, santun dan ramah.

5. Nuansa Citra Memiliki ’sense of belonging’ Peduli nama baik perusahaan

E. Struktur Organisasi Pegadaian

Organisasi merupakan wadah kegiatan dari sekelompok manusia yang kerjasama dalam usaha mencapai tujuan yang telah di terapkan, agar kerjasama tersebut dapat berjalan dengan baik, maka peran adanya pembagian tugas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian.Organisasi memerlukan struktur organisasi yang efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Pegadaian yang merupakan suatu organisasi yang beberapa kali mengalami peralihan, perlu memiliki struktur organisasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan.

Struktur organisasi dan tata kerja Pegadaian ditetapkan dalam suatu Keputusan Direksi untuk memperjelas tata hubungan antara satu bagian dengan bagian lain, hubungan atasan dan bawahan dan sesama bawahan.

F. Uraian Tugas

Uraian tugas adalah tugas masing-masing, wewenang, kewajiban, dan tanggung jawab yang sesuai dengan jabatan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dari struktur organisasi Perum Pegadaian Kantor Cabang Pallangga Kabupaten Gowa ini maka penulis akan menjelaskan tentang Deskripsi Jabatan yang sesuai dengan jabatan, wewenang, tanggung jawab. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

a. Pemimpin Cabang

Pemimpin cabang berfungsi merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan operasional, administrasi dan keuangan usaha gadai dan usaha lain Kantor Cabang serta Unit Pelayanan Cabang (UPC).

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, pemimpin cabang mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kerja serta anggaran Kantor Cabang dan UPC berdasarkan acuan yang telah ditetapkan.

2. Merencanakan,mengorganisasikan,menyelenggarakandanmengendalikanopera sionalusahagadaidanusahalain.

3. Merencanakan,mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan operasional UPC.

4. Merencanakan,mengorganisasikan,menyelenggarakan dan mengendalikan penatausahaan barang jaminan bermasalah.

5. Merencanakan,mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan pengelolaan modal kerja.

6. Merencanakan,mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan pengelolaan administrasi serta pembuatan laporan kegiatan operasional kantor cabang.

7. Merencanakan, mengorganisasikan,menyelenggarakan dan mengendalikan kebutuhan dan penggunaan sarana prasarana, serta kebersihan dan ketertiban kantor cabang dan UPC.

8. Merencanakan,mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan pemasaran dan pelayanan konsumen.

9. Mewakili kepentingan perusahaan baik kedalam maupun keluar berdasarkan kewenangan yang diberikan noleh atasan.

b. Manajer Operasional

Manajer Operasional berfungsi merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi penetapan harga taksiran, penetapan kelayakan kredit, penetapan besarnya uang pinjaman, administrasi keuangan serta pembuatan laporan kegiatan operasional usaha gadai dan usaha lain pada kantor cabang.

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut Manajer operasional mempunyai tugas :

1. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional usaha gadai dan usaha lain.

2. Menangani barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang potesi) barang jaminan lewat jatuh tempo, kredit macet, serta asuransi kredit.

3. Melaksanakan pengawasan secara uji petik dan terprogram terhadap barang jaminan yang masuk, serta pengawasan survey secara berkala dan terprogram.

4. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi administrasi, keuangan, sarana dan prasarana keamanan, serta pembuatan laporan kegiatan operasional kantor cabang.

5. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi penerimaan dan pembayaran serta pengelolaan modal kerja.

c. Pengelola UPC (Unit Pembantu Cabang)

Pengelola UPC (Unit Pembantu Cabang) berfungsi Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional, mengawasi administrasi, keuangan, keamanan, ketertiban, dan kebersihan serta pembuatan laporan kegiatan UPC.

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, pengelola UPC mempunyai tugas : 1. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional

UPC.

2. Menangani barang jaminan bermasalah dan barang jaminan lewat jatuh tempo.

3. Melakukan pengawasan secara uji petik dan terprogram terhadap barang jaminan yang masuk.

4. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi administrasi, keuanagan, sarana dan prasarana, keamanan, ketertiban dan kebersihan serta pembuatan laporan kegiatan operasional Unit Pelayanan Cabang (UPC).

d. Penaksir

Penaksir berfungsi melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan untuk menentukan mutu dan nilai barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam mewujudkan penetapan taksiran dan uang pinjaman yang wajar serta citra baik perusahaan.

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, penaksir mempunyai tugas :

1. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan untuk mengetahui mutu dari nilai barang serta bukti kepemilikannya dalam rangka menentukan dan menetapkan golongan taksiran dan uang pinjaman.

2. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan dilelang, untuk mengetahui mutu dari nilai dalam menentukan harga dasar barang yang akan dilelang.

3. Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan agar terjamin keamanannya.

e. Penyimpanan

Penyimpanan berfungsi mengurus gudang barang jaminan emas dan dokumen kredit dengan cara menerima, menyimpan, merawat dan mengeluarkan serta mengadministrasikan barang jaminan dan dokumen sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rangka ketertiban dan keamanan serta keutuhan barang jaminan dan dokumen kredit.

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, penyimpan mempunyai tugas :

1. Secara berkala melakukan pemeriksaan keadaan gudang penyimpanan barang jaminan emas, agar tercipta keamanan dan keutuhan barang jaminan untuk serah terima jabatan.

2. Menerima barang jaminan emas dan perhiasaan dari Manajer atau pemimpin cabang.

3. Mengeluarkan barang jaminan emas dan perhiasaan untuk keperluan pelunasaan, pemeriksaan atasan dan pihak lain.

4. Merawat barang jaminan agar barang jaminan dalam keadaan baik dan aman.

5. Melakukan pencatatan mutasi penerimaan/pengeluaran barang jaminan yang menjadi tanggung jawabnya.

6. Melakukan penghitungan barang jaminan yang menjadi tanggung jawabnya secara terprogram sehingga keakuratan saldo gudang dapat dipertanggung jawabkan.

7. Melakukan penyimpanan dokumen kredit usaha lain.

f. Pemegang Gudang

Pemegang gudang berfungsi melakukan pemeriksaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pengeluaran serta pembukuan barang jaminan selain barang kantong sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rangka ketertiban dan keamanan serta keutuhan barang jaminan.

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, pemegang gudang mempunyai tugas :

1. Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap keadaan gudang penyimpanan barang jaminan selain barang kantong.

2. Menerima barang jaminan selain barang kantong dari manajer atau pemimpin cabang.

3. Melakukan pengelompokan barang jaminan sesuai dengan rubrik dan bulan kreditnya, serta menyusunnya sesuai dengan urutan nomor SBK dan mengatur penyimpanannya.

4. Merawat barang jaminan dan gudang penyimpanan agar barang jaminan baik dan aman.

5. Mengeluarkan barang jaminan dari gudang penyimpanan untuk keperluan penebusan, pemeriksaan oleh atasan atau keperluan lain.

6. Melakukan pencatatan dan pengadministrasikan mutasi (penambahan/pengurangan) barang jaminan yang menjadi tanggung jawabnya.

7. Melakukan penghitungan barang jaminan yang menjadi tanggung jawabnya secara terprogram sehingga keakuratan saldo buku gudang dapat dipertanggung jawabkan.

g. Kasir

Kasir berfungsi melakukan tugas penerimaan, penyimpanan dan pembayaran uang sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan operasional kantor cabang dan UPC.

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, kasir mempunyai tugas :

1. Melaksanakan penerimaan pelunasan uang pinjaman dari nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Menerima uang dari hasil penjualan barang jaminan yang dilelang.

3. Membayarkan uang pinjaman kredit kepada nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Melakukan pembayaran segala pengeluaran yang terjadi di kantor cabang dan UPC.

h. Petugas Fungsional usaha lain

Petugas fungsional usaha lain berfungsi merencanakan,mengkoordinasikan dan menyelenggarakan kegiatan operasional usaha lain yang berada di kantor cabang.

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, petugas fungsional usaha lain mempunyai tugas :

1. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran usaha lain yang ada dikantor cabang.

2. Menyelenggarakan kegiatan operasional usaha lain yang ada dikantor cabang.

3. Mengumpulkan dan mengelola data kegiatan operasional usaha lain yang ada dikantor cabang.

4. Menyusun dan menyajikan data statistik usaha lain dalam bentuk laporan.

i. Keamanan (Security)

Keamanan (Security) berfungsi melaksanakan dan mengendalikan ketertiban dan keamanan di kantor cabang.

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, keamanan (Security) mempunyai tugas:

1. Melaksanakan ketertiban dan keamanan di lingkungan kantor cabang.

2. Memberikan informasi kepada nasabah sesuai dengan kebutuhan.

3. Mengatur dan mengawasi ke luar masuknya kendaraan dinas/non dinas dari dan ke dalam lingkungan kantor cabang.

4. Mengantar pegawai untuk keperluan dinas, terutama mengambiil atau menyetorkan uang ke bank.

j. Pesuruh (Office Boy)

Pesuruh (Office Boy) berfungsi menjaga kebersihan dan kerapihan di kantor cabang.

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut,pesuruh (Office Boy) mempunyai tugas:

1. Membersihkan kantor cabang pagi hari sebelum kegiatan di mulai.

2. Merapihkan peralatan kerja yang akan digunakan.

3. Membantu staf jika diperlukan demi kelancaran kegiatan kerja.

4. Membersihkan peralatan-peralatan yang berada di kantor cabang.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Pada penjelasan sebelumnya, telah dikemukakan bahwa tujuan dari PT.

Pegadaian dalam mengefisiensikan modal adalah untuk meningkatkan laba. Untuk mengukur besarnya pendapatan yang diperoleh, digunakan rumus rentabilitas.

Rentabilitas terbagi kedalam dua macam rentabilitas yaitu rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri.

1. Rentabilitas.

Rentabilitas diperoleh dari laba dibagi total modal dikali 100%. Berikut adalah data laba dan total modal dari PT. Pegadaian Cabang Pallangga Gowa:

Tabel 5.1

PT. Pegadaian Cabang Pallangga Kabupaten Gowa Nilai Laba Usaha dan Total Modal

Periode Juli-Desember Periode

(Bulan) Laba Usaha Total Modal

Juli 3,756,818,197 8.989.985.554

Agustus 3.926.462.905 9.284.587.149

September 4,306,124,585 9.532.200.730

Oktober 4,352,072,413 9,840.632.135

November 4,400,530,131 9.952.987.002

Desember 4.971.523.998 9.995.382.391

Sumber : Lap. Laba Rugi dan Neraca PT. Pegadaian Cabang Pallangga tahun 2014

Berdasarkan tabel di atas, dapat kita hitung rentabilitas yang dimiliki oleh PT.

Pegadaian, dengan rumus sebagai berikut : Rentabilitas =

a. Rentabilitas pada bulan juli Rentabilitas =

= 0,4178 x 100%

= 41,78%

b. Rentabilitas pada bulan agustus Rentabilitas =

= 0,4229 x 100%

= 42,29%

c. Rentabilitas pada bulan september Rentabilitas =

= 0,4517 x 100%

= 45,17%

d. Rentabilitas pada bulan oktober Rentabilitas =

= 0,4561 x 100%

= 45,61%

e. Rentabilitas pada bulan november Rentabilitas =

= 0,4582 x 100%

= 45,82%

f. Rentabilitas pada bulan desember Rentabilitas =

= 0,4973 x 100%

= 49,73

Berdasarkan hasil rentabilitas diatas dari tabel 5.1, untuk lebih jelas berikut dipaparkan dalam tabel 5.2

Tabel 5.2

PT. Pegadaian Cabang Pallangga Kabupaten Gowa Rentabilitas

Periode Juli-Desember Periode

(Bulan) Laba Usaha Total Modal Rentabilitas Perubahan Rentabilitas Juli 3,756,818,197 8.989.985.554 41,78% - Agustus 3.926.462.905 9.284.587.149 42,29% 24,62%

September 4,306,124,585 9.532.200.730 45,17% 26,06%

Oktober 4,352,072,413 9,540.632.135 45,61% 25%

November 4,400,530,131 9.602.987.002 45,82% 24,92%

Desember 4.971.523.998 9.995.382.391 49,73% 26,94%

Sumber : Data primer diolah (2015)

Berdasarkan tabel 5.2 dapat dijelaskan bahwa rentabilitas pada bulan juli sebesar 41,78% = 0,4178, bulan agustus sebesar 42,29%= 0,4229, bulan September sebesar 45,17%= 0,4517, pada bulan oktober sebesar 45,61%= 0,4561, bulan November sebesar 45,82% = 0,4582, dan bulan desember sebesar 49,73% = 0,4973.

Sedangkan perubahan rentabilitas dapat kita lihat didalam tabel diatas, pada bulan agustus dan bulan juli perubahannya sebesar 24,62%, bulan September dan bulan agustus perubahannya sebesar 26,06%, bulan oktober dan bulan September perubahannya sebesar 25%, pada bulan November dan oktober perubahannya sebesar 24,92%, bulan desember dan bulan November perubahannya sebesar 26,94%. Dalam aturan tingkat efisiensi, apabila input berbanding lebih kecil dan hasil yang diperoleh kurang dari satu atau sama dengan satu maka dikatakan efisien. Sedangkan tabel diatas menunjukkan hasil dari rentabilitas mulai dari bulan juli sampai bulan desember semua menghasilkan kurang dari satu. Maka dapat dikatakan bahwa penggunaan modal dalam meningkatkan laba pada PT. Pegadaian cabang Pallangga Kabupaten Gowa sudah efisien. Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik 5.1 tentang peningkatan yang terjadi pada tabel Rentabilitas diatas

Grafik 5.1

PT. Pegadaian Cabang Pallangga Kabupaten Gowa Rentabilitas

Periode Juli-Desember

Sumber : Tabel 5.2

2. Rentabilitas Ekonomis

Rentabilitas ekonomis diperoleh dari EBIT (earning before interest dan tax) dibagi MS (modal sendiri) ditambah MA (modal asing) dikali 100%. Dapat dilihat pada tabel 5.3. Untuk rentabilitas ekonomis berikut adalah data EBIT, MS dan MA dari PT. Pegadaian Cabang Pallangga Gowa:

Tabel 5.3

PT. Pegadaian Cabang Pallangga Kabupaten Gowa Nilai EBIT, MS, dan MA

Periode Juli-Desember Periode

(Bulan) EBIT MS MA Total Modal

Juli 3,865,101,595 8.989.985.554 - 8.989.985.554 Agustus 4,085,411,761 9.284.587.149 - 9.284.587.149 September 4,469,605,331 9.532.200.730 - 9.532.200.730 Oktober 4,526,266,030 9,540.632.135 - 9,840.632.135 November 4,582,775,389 9.602.987.002 - 9.952.987.002 Desember 5,160,792,391 9.995.382.391 - 9.995.382.391

Sumber : Lap. Laba Rugi dan Neraca PT. Pegadaian Cabang Pallangga tahun 2014 36

38 40 42 44 46 48 50 52

Rentabilitas

Rentabilitas

Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui bahwa didalam modal asing pada bulan juli sampai bulan desember tidak ada. Cara menghitung rentabilitas ekonomis yang dimiliki oleh PT. Pegadaian, menggunakan rumus sebagai berikut:

R E =

a. Rentabilitas ekonomis pada bulan juli R E =

= 0,4299 x 100%

= 42,99%

b. Rentabilitas ekonomis pada bulan agustus R E =

= 0,4400 x 100%

= 44%

c. Rentabilitas ekonomis pada bulan september R E =

= 0,4688 x 100%

= 46,88%

d. Rentabilitas ekonomis pada bulan oktober R E =

= 0,4744 x 100%

= 47,44%

e. Rentabilitas ekonomis pada bulan november R E =

= 0,4772 x 100%

= 47,72%

f. Rentabilitas ekonomis pada bulan desember R E =

= 0,5163 x 100%

= 51,63%

Berdasarkan hasil rentabilitas ekonomis mulai dari bulan juli sampai bulan desember diatas dari tabel 5.3, dapat kita lihat lebih jelas hasilnya dipaparkan dibawah ini tabel 5.4 yaitu tabel rentabilitas ekonomis periode juli sampai desember

Tabel 5.4

PT. Pegadaian Cabang Pallangga Kabupaten Gowa RENTABILITAS EKONOMIS

Periode Juli-Desember Periode

(Bulan) EBIT Total Modal RE Perubahan RE Juli 3,865,101,595 8.989.985.554 42,99% -

Agustus 4,085,411,761 9.284.587.149 44% 25,08%

September 4,469,605,331 9.532.200.730 46,88% 26,25%

Oktober 4,526,266,030 9,540.632.135 47,44% 25,20%

November 4,582,775,389 9.602.987.002 47,72% 25,08%

Desember 5,160,792,391 9.995.382.391 51,63% 26,99%

Sumber : Data primer diolah (2015)

Berdasarkan tabel diatas dapat kita liat bahwa nilai RE pada bulan juli sebesar 42,99% = 0,4299, bulan agustus sebesar 44% = 0,44, bulan september sebesar 46,88% = 0,4688, bulan oktober sebesar 47,44% = 0,4744, bulan november sebesar 47,72% = 0,4772, dan bulan desember sebesar 51,63% = 0,5163. pada bulan juli sampai bulan desember mengalami kenaikan nilai RE, sedangkan pada perubahan RE dapat kita lihat juga didalaam tabel diatas pada bulan agustus dan bulan juli perubahannya sebesar 25,08%, pada bulan september dan bulan agustus perubahannya sebesar 26,25%, bulan oktober dan bulan september perubahannya sebesar 25,20%, bulan november dan bulan oktober perubahannya sebesar 25,08%, sedangkan bulan desember dan bulan november perubahannya sebesar 26,99%.

Dalam aturan tingkat efisiensi, apabila input berbanding lebih kecil dan hasil yang diperoleh kurang dari satu atau sama dengan satu maka dikatakan efisien. Sedangkan tabel diatas menunjukkan hasil dari rentabilitas mulai dari bulan juli sampai bulan desember semua menghasilkan kurang dari satu. Maka dapat dikatakan penggunaan modal dalam meningkatkan laba pada PT. Pegadaian cabang Pallangga Kabupaten Gowa sudah efisien. Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada grafik 5.2 tentang peningkatan yang terjadi pada tabel Rentabilitas Ekonomis diatas

Grafik 5.2

PT. Pegadaian Cabang Pallangga Kabupaten Gowa RENTABILITAS EKONOMIS

Periode Juli-Desember

Sumber : tabel 5.4

3. Rentabilitas Modal Sendiri

Rentabilitas modal sendiri diperoleh dari EAT (earning after tax) dibagi MS (modal sendiri) x 100%. Dapat kita lihat pada tabel 5.5

Tabel 5.5

PT. Pegadaian Cabang Pallangga Kabupaten Gowa Nilai EAT dan MS

Periode Juli-Desember Periode

(Bulan) EAT MS

Juli 3,865,101,595 8.989.985.554

Agustus 4,085,411,761 9.284.587.149 September 4,469,605,331 9.532.200.730 Oktober 4,526,266,030 9,540.632.135 November 4,582,775,389 9.602.987.002 Desember 5,160,792,391 9.995.382.391

Sumber : Lap. Laba Rugi dan Neraca PT. Pegadaian Cabang Pallangga tahun 2014

Berdasarkan tabel di atas dapat dihitung rentabilitas ekonomis yang dimiliki oleh PT. Pegadaian, menggunakan rumus sebagai berikut:

0 10 20 30 40 50 60

Rentabilitas Ekonomis (RE)

Rentabilitas Ekonomis (RE)

Dalam dokumen skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar (Halaman 39-43)

Dokumen terkait