• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

pidananya dengan ketentuan 2/3 (dua per tiga) masa pidana tersebut minimal 9 (sembilan) bulan.20 pembebasan bersyarat tersebut merupakan bagian dari fungsi rumah tahanan/lembaga pemasyarakatan, yang merupakan salah satu dari bagian sistem peradilan pidana indonesia, yaitu kepolisian,

c. Pembinaan terhadap narapidana dan hak narapidana pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa, intelektual, sikap dan perilaku, profesional, kesehatan jasmani dan rohani narapidana yang dilaksanakan di dalam maupun di luar lapas.

d. Rutan, yaitu Rumah Tahanan Negara, yang selanjutnya disingkat Rutan adalah tempat orang-orang yang ditahan secara sah oleh pihak yang berwenang, baik untuk kepentingan penyidikan, penuntutan sampai pemeriksaan di pengadilan.21

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris, dalam hal ini penulis menggunakan beberapa cara penelitian yang sesuai dalam metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah penelitian yuridis empiris. Penelitian yuridis empiris merupakan penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif secara langsung pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat.23 Penelitian hukum empiris adalah penelitian atau pengamatan di lapangan atau field research yang penelitian menitikfokuskan untuk mengumpulkan data empiris di lapangan.24 Atau dengan kata lain yaitu suatu penelitian yang dilakukang terhadap keadaan sebenarnya atau keadaan nyata yang telah terjadi di masyarakt dengan maksud dengan mengetahui dan menemukan fakta-fakta dan data yang dibutuhkan.25

2. Sumber Data

Menurut Beni Ahmad Saebani26 yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian diperoleh melalui dua sumber, yaitu Sumber data Primer dan Sumber data Sekunder.

23 Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung : Citra Aditya Bakti, 2004, hal 134

24 Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Hukum Empiris, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010, hal 34

25 Ibid

26 Beni Ahmad Saebani, Op.cit., hal, 93.

a. Data Primer, yaitu berupa keterangan yang diperoleh secara langsung dari pihak- pihak yang memahami persoalan yang telah diteliti.

b. Data Sekunder, yaitu data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Sebagai pelengkap untuk melengkapi dan menyelesaikan data primer. Menurut Loftland sebagaimana dikutip oleh Moleong yang menyebutkan bahwa selain kata atau tindakan sebagai sumber dan utama, data tambahan seperti dokumen dan lain- lain juga merupakan data diperoleh dari :

1) Bahan Hukum Sekunder, merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas, yaitu merupakan hasil tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh lembaga berwenang untuk permasalahan tersebut meliputi : 27

a) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b) Undang-Undang Kitab Hukum Perdata (KUHPerdata);

c) Undang-Undang No 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan;

d) Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nomor 07 Tahun 2022 Pasal 86 tentang Pembebasan Bersyarat;

2) Bahan Hukum Primer, yaitu bahan hukum yang dikumpulkan oleh peneliti melalui dari hasil wawancara penulis dengan petugas bagian Kepala Penjaga Rumah Tahanan di Klas IIA Batam dan juga Warga Binaan yang ada di Rumah Tahanan.

27 Peter Mahmud Marzuki, Dualisme Penelitian Hukum (Normatif dan Empiris), Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010. Hal 157

3) Bahan Hukum Tersier, yaitu bahan hukum yang mendukung bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dengan memberikan pemahaman dan pengertian atas bahan hukum lainnya. Bahan hukum yang dipergunakan adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Kamus Hukum.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu metode studi kepustakaan dan wawancara. Tujuan dan kegunaan studi kepustakaan pada dasarnya adalah menunjukkan jalan pemecahan permasalahan penelitian, sedangkan wawancara yakni guna untuk mengumpulkan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara.

Adapun Metode Pengumpulan Data dalam penelitian ini yaitu : a. Studi Kepustakaan

Teknik pengumpulan data yang cara mencari dan mempelajari data sekunder yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.

b. Wawancara

Wawancara adalah situasi peran antara personal bertemu, ketika seseorang yang sebagai pewancara yang mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban yang relevan dengan rumusan permasalahan penelitian kepada responden.28 Teknik pengumpulan

28 Loc Cit. “Pengantar Metode Ilmu Hukum”, hal 167

data melalui proses tanya jawab secara langsung. Adapun orang yang akan penulis wawancara yaitu :

1) Bapak Eko selaku Penjaga Tahan di Rumah Tahanan Kelas IIA Batam.

2) Salah Satu Warga Binaan Tahanan.

4. Analisis Data

Analisis data adalah proses pengolahan data dengan tujuan untuk menemukan informasi yang berguna yang dapat dijadikan dasar dalam pengampilan keputusan untuk solusi suatu permasalahan.29 Analisis data yang digunakan adalah metode analisis dan kualitatif. Analisis data kualitatif bertujuan untuk mengungkapkan fenomena yang ada serta memahami makna di balik fenomena tersebut. Dengan cara mencari dan mengolah berbagai data yang bersumber dari hasil pengamatan lapangan, kajian dokumen, catatan lapangan, wawancara, dan lainnya sehingga dapat menghasilkan sebuah laporan temuan penelitian.

Analisis data ini sendiri dapat dilakukan dengan cara mengorganisir data dalam sebuah kategori, melakukan sintesa, menjabarkan ke dalam unit-unit, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, kemudian membuat kesimpulannya yang mudah dipahami oleh setiap orang. Hasil

29 Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung : Citra Aditya Bakti, 2004, hal 134

pengumpulan data yang diperoleh melalui data primer dan data sekunder sesuai dengan yang diharapkan, untuk menghasilkan data yang akurat, agar menghasilkan data yang sederhana yang bertujuan agar mudah dimengerti oleh penulis dan pembaca.

Dokumen terkait