• Tidak ada hasil yang ditemukan

merupakan alat bantu dalam bentuk tindakan. Dengan tujuan anak akan jera dan tidak mengulangi perbuatan yang melanggar norma/peraturan yang telah ditetapkan.

Hukuman yang diberikan pada anak tentunya harus dengan batas-batas tertentu, berkenaan dengan ini Ahmad Izzan mengutip dari Abu Ahmad bahwanya teori–teori hukuman sebagai berikut:

1) Teori menjerakan 2) Teori menakut-nakuti 3) Teori pembalasan (dendam) 4) Teori ganti rugi

5) Teori perbaikan

Sedangkan menurut Ngalim Purwanto yang dikutip oleh Ahmad Izzan, sebagai berikut:

1) Hukuman preventif (pencegahan terjadinya pengulangan kesalahan)

2) Hukuman repsesif (hukuman diberikan setelah terjadi pelanggaran)45

untuk mendeskripsikan atau menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok46

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sistem didasarkan pada asumsi bahwa segala sesuatu, apapun bentuknya, baik mahluk hidup maupun bukan mahluk hidup dapat dipandang sebagai sistem-sistem dan memiliki aspek-aspek yang bisa dipelajari.

Disamping itu pendekatan sistem dapat digunakan untuk mengatur pengetahuan mengenai kesatuan-kesatuan sosial. Pendekatan sistem sosial dapat diterapkan pada semua fenomena, dari partikel sub- atomik sampai kepada jagat raya. Suatu sistem sosial bukan suatu bentuk usaha organisasi sosial, kesatuan sosial ataupun kolektifitas sosial, melainkan suatu model analisis yang dapat diterapkan kepada semua tingkatan proses pengorganisasi sosial dari tingkatan keluarga sampai kepada bangsa. Model sistem sosial mencakup kesatuan-kesatuan yang saling berinteraksi, masing-masing kesatuan memiliki bagian dan setiap kesatuan adalah bagian dari kesatuan-kesatuan yang lebih besar.47 Dengan tujuan melihat sejauhmana sistem boarding School dalam mendidik karakter pada diri siswa kelas VII MTs. Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta.

46 Nana Saodih, Metode Penelitian, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006), hal. 60

47 Ambu Heny, Teori Sistem, http://saung-ambu.blogspot.com/2010/06/teori-sistem- sosial.html, diakses pada tanggal 5 Juli 2013, pukul. 15:15 WIB.

2. Penentuan Subjek Penelitian a. Populasi

Populasi adalah Elemen penelitian yang hidup dan tinggal bersama-sama dan secara teoritis menjadi target hasil penelitian48 adalah siswa, guru, pembimbing, dan elemen yang terkait dengan penanaman karakter di MTs Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta.

b. Sample

Sample adalah sebagian dari populasi. Untuk mendapatkan sample yang representatif dengan kreteria mengetahui, memahami, dan mengalami. Pertama-tama penulis mewawancarai satu atau dua orang, karena data yang diperoleh belum representatif, maka wawancara dilakukan lebih dari dua orang.

Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi sumber data atau subjek dalam penelitian adalah:

1) Kepala sekolah MTs Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta 2) Pembimbing asrama pelajar putra dan putri

3) Siswa kelas VII MTs Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta 4) Orang Tua Siswa

c. Variable

Penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu dependent variable (Sistem Boarding School) dan independent variable (karakter siswa).

48 Sukardi, Metedologi Penelitian Pendidikan Kompensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2010. hal 53

Tabel: 1 Variable Penelitian

Variable Sub variable

Independent variable: Sistem Boarding School

1. Proses pembelajaran 2. Keteladanan

3. Adat kebiasaan 4. Nasehat

5. Perhatian 6. Hukuman Dependent variable:karakter

siswa

1. Religius 2. Jujur 3. Toleransi 4. Disiplin 5. Kerja keras 6. Kreatif 7. Mandiri 8. Demokratis 9. Rasa ingin tahu 10. Semangat kebangsaan 11. Menghargai prestasi 12. Bersahabat/komunikatif 13. Cinta damai

14. Gemar membaca 15. Peduli Lingkungan 16. Peduli sosial 17. Tanggung jawab 3. Metode Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode dokumentasi, observasi, In depth interview dan angket.

a. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan dalam menelusuri data historis.49 Metode ini digunakan untuk mendapatkan sumber data yang berkaitan dengan penelitian seperti latar belakang

49 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), hal. 121.

berdirinya sekolah, visi maupun misi sekolah, keadaan guru, siswa, sarana dan prasarana, dan lain sebagainya.

b. Metode observasi

Dalam penelitian kualitatif sering digunakan metode pengumpulan data dengan observasi partisipatif, dalam metode ini peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai data sumber penelitian50. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang lebih lengkap, tajam, dan mengetahui tingkat kemampuan yang tampak.

c. Indepth Interview

Dalam metode ini pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan structured interviews, karena indepth interviews memiliki tujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak informan diminta untuk mengeluarkan pendapat, dan ide- idenya51. Dan dalam metode ini tidak menggunakan pedoman wawancara secara sistematis, namun menggunakan pedoman wawancara dari garis besar permasalahaannya saja.

4. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

50 Sugiyono, Metode Penelitian, hal. 309-310.

51 Ibid., hal. 320.

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami dan dapat diinformasikan pada orang lain52. Penelitian ini menggunakan dua teknik analisis data, yaitu teknik analisis data kualitatif. Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode analisis data kualitatif (deskriptif analisis). Metode analisis data kualitatif digunakan berkaitan dengan data-data dari hasil observasi dan wawancara dengan cara menganalisis dan mendeskripsikan melalui bentuk kata-kata atau kalimat dan dipisahkan menurut kategori yang ada sehingga dapat diambil kesimpulan53.

Langkah analisis yang digunakan dalam penelitian kualitatif menurut Miles dan Huberman meliputi:

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data dari lapangan dilakukan melalui observasi, wawancara (interview, dan dokumentasi).

b. Reduksi data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak diperlukan.

52 Ibid., hal. 335.

53 Anas Sidijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), hal. 27.

c. Penyajian data

Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian. Penulis menggunakan penyajian data dalam penelitian kualitatif dengan teks yang bersifat naratif. Sehingga memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

d. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi kemungkinan tidak menjawab, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.54

5. Teknik Triangulasi

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Peneliti melakukan pengumpulan data sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.55

Dalam penelitian ini peneliti mencari sumber data yang sama dengan berbagai teknik pengumpulan data, diantaranya observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan angket. Tujuannya untuk

54 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta: Alfabeta, 2009), hal. 336-345.

55 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2011), hal. 330.

meningkatkan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemaukan. Hal ini dapat dicapai dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, membandingkan keadaan dan persepsi seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang, dan membandingkan hasil wawancara dengan dokumentasi yang berkaitan.

Dokumen terkait