• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengawasan terhadap anak, hal ini dimaksudkan agar anak tetap dapat mengaktualisasikan diri terhadap keadaan sosial yang ada.

b. Lingkungan pendidik

Lembaga pendidik, yaitu Lembaga Pendidikan akan berpengaruh pada segala bidang pada diri anak termasuk dalam memiliki kepribadian yang mandiri. Lembaga Pendidikan sudah menjadi teman anak bahkan sejak usia 5 tahun. Lembaga Pendidikan ini merupakan salah satu bantuan orang tua untuk membentuk anak menjadi pribadi mandiri. Secara tidak langsung lembaga pendidik mempengaruhi pembentukan kepribadian mandiri karena anak menghabiskan hamper seperempat harinya di sekolah atau Lembaga pendidik.60

penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.62

Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan suatu tujuan dalam memberikan suatu informasi tentang suatu keadaan secara objektif. Penelitian deskriptif ini ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan suatu kejadian yang bersifat alamiah.63

2. Kehadiran Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai pengumpulan data sehingga kehadiran peneliti mutlak harus ada dan diperlukan.Dimana tujuan penelitian untuk mengetahui dan untuk mengumpulkan semua data yang diperlukan sesuai dengan masalah yang diamati.

Dalam melakukan penelitian, peneliti sebagai pengamat partisipasi dan mencari informasi dari pengembangan kepribadian anak di TK-AL Hikmah Jempong Timur. Sebelum peneliti terjun ke lokasi penelitian terlebih dahulu peneliti memohon dan meminta ijin dulu ke pihak-pihak yang diteliti supaya mengetahui keberadaan peneliti sebagai orang yang akan melakukan sebuah penelitian.

62 Ruslan Ahmadi, Metode Penelitian Kualitati, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014),h.15

63 Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakariya, 2014), h.11

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Al-Hikmah Jempong Timur Jln.Pagutan. Alasan peniliti memilih tempat ini sebagai lokasi penelitian, karena di TK-AL Hikmah peneliti menemukan beberapa anak yang kepribadiannya sangat aktif dari teman- temannya yang lainnya.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek penelitian atau subjek dari mana data itu diperoleh. Untuk mendapatkan yang berkaitan dengan masalah, peneliti membutuhkan sumber data yang akan memberikan informasi.

Menurut Ofland dan Lofland (dalam moleong) memaparkan sumber data utama dalam penelitian kualitatif merupakan suatu tindakan atau kata-kata dan selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.64

Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu: Sumber data adalah sumber data yang didapatkan langsung dari orang yang bersangkutan terhadap pengumpulan maupun penyampaian dokumen yang secara langsung dikumpulkan oleh peneliti dari objek penelitian.65 Data yang dihasilkan adalah data langsung dari setiap individu-individu yang diteliti baik dari observasi maupun

64 Lexi J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfa Bts, 2016).h.157

65 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Cv Pustaka Setia, 2011), h.152.

wawancara.66Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah guru, kepala sekolah, staf-staf dan siswa/siswi yang bisa memberikan informasi tentang pengembangan kepribadian anak usia 5-6 tahun.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah strategis dalam suatu penelitian, karena tujuan dari penelitian yaitu mendapatkan sebuah data.

Menurut Sugiyono, pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber data, dan dengan berbagai cara.

Pengumpulan data pengembangan kepribadian anak dilakukan dengan.

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung. Bugin menyatakan bahwa observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi dan penginderaan. 67 Pandangan lain mengatakan bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data yang di laksanakan melalui pengamatan dan di sertai dengan catatan yang sesuai dengan keadaan objek penelitian.68

66 Ibid, Metode Penelitian

67 Djam’ an dan Aan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,2014),h, 104-105.

68 Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2011), h, 104.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Metode yang di gunakan untuk mengumpulkan data atau informasi verbal dari seseorang yang disebut responden melalui percakapan yang sistematis dan terorganisir yang dilakukan oleh peneliti sebagai pewawancara dengan sejumlah orang sebagai responden atau orang yang diwawancarai untuk memperoleh beberapa informasi yang terkait dengan masalah yang akan diteliti.69 Sudjana menyatakan bahwa wawancara tersebut suatu proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antar yang ditanya atau menjawab.70

Ebsterberg dalam sugiyono mengemukakan beberapa macam wawancara yaitu sebagai berikut:

1) Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Oleh sebab itu dalam melaksanakan wawancara, pengumpulan data sudah menyiapkan berbagai instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang jawabannya alternative. Dengan wawancara terstruktur

69 Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2010), h,312.

70 Djam’ an dan Aan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,2014) h,129- 130.

ini dari setiap responden masing-masing diberi pertanyaan serta pengumpulan data dengan catataannya.71

Didalam melaksanakan wawancara terstruktur ini peneliti akan membuat daftar pertanyaan yang terstruktur serta tidak keluar dari fokus penelitian yang menjadi tujuan utama seperti menanyakan tentang bagaimana pengembangan kepribadian anak usia 5-6 tahun dan Lembaga apa saja yang dominan muncul pada pengembangan kepribadian anak di TK Al- Hikmah serta Apa saja tantangan anak dalam pengembangan kepribadian di TK Al-Hikmah.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan proses untuk memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian yang berasal dari data yang berbentuk arsip (dokumen), karena dokumen merupakan sumber data yang berupa bahasa tertulis, foto atau dokumen elektronik. Dokumentasi dalam pengertian lebih luas menurut teknik dokumentasi ini dilakukan agar dapat mendukung dalam proses pengumpulan data.

Penggunaan suatu metode dalam penelitian ini yaitu, bertujuan untuk mengumpulkan data tertulis serta gambar yang bisa memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan data yang dibutuhkan terkait dengan pengembangan kepribadian serta

71Ebsterberg, Qualitattive Methods Ini Sosial Research, (New York: Mc Graw Hill),h.131

tantangan dalam pengembangan kepribadian anak usia 5-6 tahun 2021/2022.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses pencarian dan kompilasi teratur data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengelompokan data kedalam kategori, jelaskan menjadi tema-tema, mensintesiskan menyusun menjadi pola, memilih mana yang penting, dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh peneliti sendiri dan yang lain.72

Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik sebagai berikut:

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Dari lokasi penelitian, data lapangan dimasukkan dalam deskripsi laporan yang lengkap dan rinci. Data dan laporan lapangan kemudian direduksi, diringkas, dan kemudian dipilah- pilah hal utama, fokus pada untuk dipilih yang terpenting kemudian mencari tema atau polanya (melalui proses penyuntingan, pengkodean dan tabel). Reduksi data yang telah dilakukan akan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data yang telah dilakukan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya jika diperlukan.

72Djam’ an Dan Aan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:Alfabeta, 2014),h.224

Pada tahap reduksi data dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di lapangan tentu akan memperoleh banyak jawaban dan jawaban yang diperoleh juga tidak teratur karena semakin lama peneliti di lapangan tentu jumlah data semakin banyak. Dengan demikian data yang telah diperoleh segera direduksi agar memberikan data yang lebih jelas tentang hasil pengamatan sehingga mempermudah peneliti mencarinya jika sewaktu-waktu diperlukan.

Sehingga dalam penelitian ini peniliti melakukan analisis data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi terkait dengan pengembangan kepribadian anak usia 5-6 tahun di TK AL-Hikmah.

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data reduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori, flowchart dan sejenisnya. Tetapi yang palin sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah uraian yang bersifat naratif. Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang akan terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah di pahami tersebut.

Pada penyajian data dalam penelitian ini, peniliti akan menyajikan data dalam bentuk uraian yang bersifat naratif yang berkenan dengan pengembangan kepribadian anak usia 5-6 tahun di TK AL-Hikmah.

c. Coclusing Drawing (Verivication) Penarik Kesimpulan

Setelah kedua langkah tersebut dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verivikasi.

Kesimpulan awal yang dikemukakan bersifat sementara, dan akan berubah bilah tidak ada bukti yang ditemukan untuk mendukung tahap pengumpulan data selanjutnya.73

Dalam penarikan kesimpulan peneliti menggunakan pendekatan berfikir deduktif yakni pemikiran yang berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa umum kemudian dari fakta atau peristiwa yang umum menjadi khusus. Dalam hal ini peneliti melakukan penarikan kesimpulan dimulai dari data yang diperoleh dari seluruh informan terkait dengan pengembangan kepribadian anak usia 5-6 tahun di TK AL-Hikmah.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif untuk mengecek keabsahan suatu data, perlu digunakan teknik pemeriksaan data untuk menentukan derajat keabsahan data tersebut.74

73 Ibid, hlm, 95-99.

74 J, Meolang, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.320.

a. Perpanjangan pengamatan

Perpanjangan suatu pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan melakukan pengamatan atau observasi, wawancara dengan sumber data yang pernah ditemui. Dengan perpanjangan suatu pengamatan berarti hubungan peneliti dengan narasumber semakin terbentuk.

b. Peningkatan ketekunan

Meningkatkan suatu ketekunan berarti disini peneliti melakukan pengamatan dengan cermat serta terus menerus dalam meningkatkan ketekunan, maka disini peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang sudah diperoleh sudah benar.75

c. Teknik Triangulasi

Teknik triangulasi data merupakan teknik pemeriksaan suatu keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data, karena diteknik ini mempunyai berbagai teknik, yaitu sebagai berikut; memanfaatkan sumber lain, waktu peneliti dalam menggunakan triangulasi dengan suatu sumber.

Adapun cara yang dilakukan untuk mengetahui keberhasilan suatu data tersebut yaitu, peneliti membandingkan data hasil suatu pengamatan dengan data hasil pada wawancara.76

75 Lexi J.Moleong, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998),h.38

76Ibid, h.329.

BAB ll

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Dokumen terkait