BAB I PENDAHULUAN
F. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian merupakan studi kasus, yaitu untuk memahami fenomena yang ada pada subjek penelitian, antara lain yang berkaitan dengan perilaku, motivasi maupun persepsi dalam bentuk kata-kata untuk mendapatkan data hasil penelitian.
Pendekatan penelitian adalah menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pendekatan kualitatif yaitu suatu kegiatan penelitian untuk mengemukakan keadaan atau kondisi dilapangan.
Penelitian kualitatif merupakan suatu bentuk penelitian yang dilakukan secara alami sesuai dengan fenomena yang terjadi dilapangan.49Selain itu, penelitian kualitatif mampu menghasilkan data baik secara tertulis maupun secara lisan langsung dari informan serta perilaku yang dapat diamati pada lokasi penelitian.50
Oleh karena itu peneliti hendak mengkaji, menggambarkan serta menjabarkan data yang sudah diperoleh dari SMAN 1 Pemenang yang berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah dalam pembudayaan kerukunan umat beragama.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.
a. Sumber data primer
Sumber Primer, adalah sumber bahan atau dokumen yang dikemukakan atau digambarkan sendiri oleh orang atau pihak yang hadir pada waktu kejadian yang digambarkan tersebut berlangsung, sehingga mereka dapat dijadikan saksi. Termasuk sumber primer misalnya: buku harian, notulen rapat, manuskrip, memorandum akhir jabatan, dan sebagainya yang berasal “dari tangan pertama”.
Sumber Primer, merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data51. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya.
b. Sumber sekunder,
Sumber Sekunder, merupakan sumber bahan kajian yang digambarkan oleh bukan orang yang ikut andil mengalami atau yang hadir pada waktu kejadian berlaku. Termasuk dalam sumber sekunder antara lain: bahan publikasi yang ditulis oleh orang lain atau pihak yang tidak terlibat langsung dalam kejadian yang diceritakan. Buku-buku teks (buku ajar) merupakan contoh paling akurat untuk sumber sekunder ini jika penulis buku menyampaikan kumpulan teori dan buku yang sudah dituliskan dalam buku- buku terdahulu, ditambah dengan kumpulan informasi mengenai hasil
49 Arifin (2012).
50 Lexi j Meloeng.Metodologi penelitian kualitatif, (Bandung: Remaja rosda karya, 2009) hlm.4
51 Sugiyono, 2007:156.
penelitian yang dikumpulkan dari buku-buku laporanpenelitian dan jurnal- jurnal, maka jelas sekali bahwa buku ajaran ini merupakan sumber sekunder.52 3. Prosedur Pengumpulan Data
Didalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
a. Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung dengan tujuan tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Maksud mengadakan wawancara antara lain: mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain.53
Suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Bila kepala sekolah menanyakan guru tentang kinerja, atau kita menanyakan tentang kepala sekolah tentang organsisasi sekolah, itu wawancara sebagai alat penelitian yang sistematis.54
Metode wawancara ini merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan tanya jawab lisan atau diistilahkan dengan wawancara lisan (kuisioner lisan) oleh penanya (pewawancara) dengan yang ditanya (yang di wawancarai). Teknik wawancara yang digunakan peneliti adalah melakukan wawancara secara langsung dengan sumber informan yaitu kepala sekolah dan guru-guru untuk mendapatkan data-data sesuai dengan objek penelitian tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pembudayaan Kerukunan Umat Beragama Di Sma Negeri 1 Pemenang Kabupaten Lombok Utara.
Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara bebas dimana peneliti akan melakukan wawancara dengan berbagai informan antara lain:
(a) Kepala Sekolah
Data yang dibutuhkan dari Kepala Sekolah adalah Merekrut dan meningkatkan kualitas Guru kelas maupun guru mata pelajaran untuk dapat melaksanakan Budaya Kerukunan di Sekolah, seperti Sosialisasi dan selalu mengajari siswa dalam mengedepankan rasa kerukunan.
Contoh pada saat melakukan Ibadah Agama masing-masing dan di saat pembelajaran di dalam kelas.
(b) Wakil Kepala Sekolah
Yang berkaitan dengan konsep kerukunan yang diterapkan di dalam sekolah sehingga tidak terjadi perpecahan
52 Yudin Citriadin, Metode Penelitian Kualitatif : Suatu Pendekatan Dasar, (Mataram: Sanabil, 2020), Hlm.49-51.
53 Lincoln dan Guba (1988).
54 Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm 113
(c) Guru
Melaksanakan kegiatan yang serupa guru lebih ditingkatkan sebagai pelaksana pengawas langsung pada siswa dalam mengembangkan budaya kerukunan serta mendorong siswa secara langsung untuk tetap membiasakan budaya kerukunan di lingkungan keluarga.
(d) Siswa
Berdasarkan ketentuan sekolah dengan membiasakan budaya kerukunan, terhadap siswa beda Agama baik antar kelas maupun dengan kelas yang lain.
b. Observasi
Observasi adalah sebagai aktivitas untuk memperhatikan sesuatu dengan menggunakan alat indra, yaitu melalui penglihatan, peraba, penciuman, dan pengecap. Tujuan Observasi adalah mendekskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari prespektif mereka yang terlihat dari kejadian yang dialami tersebut.55 Pada penelitian ini, Observasi dilakukan denga mengamati segala hal yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan, seperti mengamati Kegiatan Kepala Sekolah, Guru, dan siswa. Peneliti juga tidak mengabaikan Latar Belakang Sekolah dan kegiatan yang berada di dalamnya.
Pengamatan didasarkan atas pengamatan secara langsung terhadap Objek yang diteliti. Pengamatan ini akan memungkinkan peneliti bisa melihat langsung dan mengamati sendiri sertamencatat hasil perilaku, dan kejadian sebagaiman yang telah terjadi pada keadaan yang sebenarnya. Dengan demikian, bisa diperoleh hasil yang kongret dalam penelitian ini. Observasi dilakukan di Sekolah pada saat pelaksanaan kegiatan sekolah sperti kegiatan belajar kegiatan beragama sedang berlangsung.
c. Dokumentasi
Dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen- dokumen. Dokumen adalah catatan tertulis yang isinya merupakan setiap pernyataantertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluaan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akuanting, dan berguna bagi sumber data, bukti, informasi kealamiahan yang sukar diperoleh, sukar ditemukandan membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki. Catatan dapat berupa secarik kertas yang berisi tulisan mengenai kenyataan, bukti, ataupun informasi, dapat pula berupa foto, pita- kaset atau pita-recording, slide, mikro film.56
Dokumen ialah catatan peristiwa yang sudah berlalu.57 Dokumen bisa berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Dokumen yang tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera,
55 Suharsim Arikunto, Prosedur Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993),h. 107
56 Sedarmayanti Dan Syarifuddin Hidayat, Metode Penelitian(Bandung: Mandar Maju, 2011)h. 86
57 Sugiyono (2005).
biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berbentuk gambar, patung, film, dan lain-lain.
Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.58
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh dokumen-dokumen, dalam penelitian ini berupa profil SMA, visi dan misi SMA, tenaga pendidik dan peserta didik dan dokumen mengenai kegiatan- kegiatan lain yang mendukung penelitian.