Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua sumbar data yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang hendak di ungkapkan, yaitu sumber data primer dan data skunder.
Adapun sumber data yang dimaksud ialah.
a. Sumber data Primer
Data primer murupakan data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subyek sebagai data yang di cari. Dalam penelitian ini yang menjadi sember data primer adalah sumber data yang digali secara langsung dari pengurus BAZNAS Loteng, bagian sosial yang mengenai mustahik zakat dan coordinator program.34
b. Sumber skunder
Sumber skunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan di catat oleh pihak lain). Dalam penelitian ini yang menjadi data skunder diperoleh dari kajian litratur, pustaka yang berhubungan dengan zakat dan catatan catatan atau arsip mengenai criteria mustahik di Baznas Loteng.
34 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta : Kencana Perdana Media Groub, 2013), h. 129
C. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dan mendapatkan data peneliti menggunakan beberapa cara antara lain :
1. Wawancara
Mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung dengan informasi. Proses wawancara ini dilakukan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian guna memperoleh informasi yang akurat dan responden. Wawancara yang peneliti maksud adalah wawancara tidak terstruktur yakni wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan –pertanyaan yang akan dijaukan. Sehingga persoalan peneliti munculkan data terjawab secara maksimal. Dalam hal ini peneliti mewawancarai pembuatan program utuk mustahik, kepala Baznas Loteng, untuk mengetahui profil, struktur organisasi, visi misi, macam-macam program yang dilaksanakan, proses penentuan criteria mustahik zakat dan penyalurannya.
2. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data-data yang berupa dokumen-dokumen dan arsip yang berkaitan tentang mekanisme penilaian mustahik dalam penyluran zakat di Baznas Loteng.35 Metode penelitian ini peneliti memanfaatkan
35 Suharsini Arikanto, Prosedur Penelitian., h. 274.
dokumentasi yang telah dimiliki oleh Baznas Loteng seperti arsip-arsip yang meliputi Mekanisme Penilaian Mustahik Dalam Penyaluran Zakat.36 3. Observasi
Peneliti melakukan penelitian dengan cara terlibat langsung dalam interaksi dengan objek penelitiannya. Menurut Sutrisno Hadi yang dikutip sugiyono mengemukakan bahwa, observasi merupakan hal yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari bebagai proses biologis dan dengan observasi digunakan bila penelitian berkenan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Metode ini digunakan untuk meneliti dan mengobservasi mngenai proses mekanisme penialain mustahik dalam penyaluran zaka di Baznas Loteng.
D. Teknis Analisis Data
Analisis data penelitian mengkuti model analisa miles dan huberman.
Sebagaimana yang terbagi dalam bebrapa tahap.
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Merangkum, memilih hal-hal yang penting dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Tahap awal ini, peneliti akan berusaha mendapatkan dan sebanyak-banyaknya berdsarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan yaitu tentang mekanisme penilaian mustahik dalam penyaluran zakat.
36 Sofian effendi, Metodologi Penelitian Survey, (Jakarta: LP3ES,2012),H.250.
2. Penyajian Data (Data Display)
Dalam penelitian kualitatif biasanya berupa teks yang bersifat naratif dan bisa dilengkapi dengan grafik, matrik, network dan chart. Pada tahap ini diharapkan peneliti telah mampu menyajikan data yang berkaitan dengan proses penilaian mustahik dalam penyaluran zakat Baznas Loteng.
3. Penarikan Kesimpulan dan (Verifikasi)
Maksudnya penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pada tahap ini diharapkan mampu menjawab rumusan masalah bahkan dapat menemukan temuan baru yang belum pernah ada, dapat juga merupakan penggambaran yang lebih jelas tentang objek, dapat berupa hubungan hubungan kasual, hipotesis, atau teori. Pada tahap ini, penelitian diharapkan dapat menjawab rumusan masalah penelitian dengan lebih jelas berkaitan dengan mekanisme penilaian mustahik dalam penyaluran zakat.37
37 Djam’ah Satori, Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Penerbit Alfabet, 2014,) h. 149.
E. Sistematika Pembahasan
BAB I : PENDAHULUAN : Pada Bab ini menggambarkan isi dan bentuk dari penelitian yang meliputi Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, dan manfaat penelitian, serta sistematika pembahasan.
BAB II : PAPARAN DATA DAN TEMUAN : Pada bab ini menjelaskan tentang seluruh data yang ditemukan antara lain, gambaran umum, lokasi penelitian beserta data-data lapangan yang menjadi pengamatan penelitian yang meliputi Mekanisme Penilaian Mustahik Dalam Penyaluran Zakat ( studi kasus BAZNAS LOTENG ).
BAB III : METODE PENELITIAN : Pada bab ini menjabarkan bagaimana pelulis melakukan pengumpulan data untuk memenuhi kebutuhan penulisan skripsi serta jadwal penelitian.
BAB IV : PEMBAHASAN : Padan bab ini merupakan inti dari penelitian, adapun prmbahasan yang akan dijabarkan antara lain mengenai Mekanisme Penelitian Mustahik Dalam Penyaluran Zakat ( Studi Kasus BAZNAS LOTENG ).
BAB V : PENUTUP : Pada bab ini merupakan bagian akhir dari penyusunan proposal skripsi yang berisi penutup. Yang dimana bab ini berisikan mengenai hal yang telah diteliti. Sedangkan saran berisi masukan dari pembaca yang mungkin bisa memperbaiki dan meningkatkan kemampuan penulis.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah singkat Baznas Lombok Tengah
Baznas Lombok Tengah merupakan salah satu lembaga amil zakat resmi milik pemerintah yang bersifat transfaran, akuntabel dan professional. Jika melihat ke belakang mengenai sejarahnya, pekembangan pengelolaan zakat di kabupaten Lombok tengah dimulai sekitar tahun 2000 berkenan dengan undang-undang No.38 tahin 1999 tentang pengelolaan zakat.
Secara kelembagaan saat itu dibentuk badan yang bernama Badan Amil Zakat, infaq dan shadaqah daerah (BAZISDA). Pada tahun 2011, berunah nama menjadi Badan Amil Zakat (BAZDA) Lombok Tengah sampai bulam maret 2016. Kemudian pada tanggal 23 maret 2016, berdasarkan SK bupati Lombok Tengah nomor 212 tahun 2016 dibentuklah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten Lombok tengah yang di sesuaikan dengan peraturan undang-undang Nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat. Peraturan pelaksanaan yang diatur dalam PP No.14 tahun 2014 tentang pelaksanaan undang-undang no 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.
Walaupun baru didirikan bebrapa tahun yang lalu, Baznas Lombok Tengah sudah banyak mendapatkan tahun 2017 yang lalu, Baznas Lombok Tengah mendapatkan Baznas Award dai Baznas pusat
pengumpulan terbaik secara nasional. Selain itu, Baznas Lombok Tengah mendapatkan peringkat A (sangat baik) dari kementrian agama republic Indonesia sebagailembaga zakat yang patuh syariah.
Dalam hal laporan keuangan, Baznas Lombok Tengah selalu mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari kantor akuntan public sejak awal pembentukannya, yaitu semnenjak tahu 2017 sampai tahun 2017 sampai tahun 2019. Hal ini menunjukan lembaga yang sangat transparan dan akuntabel serta selalu mwngikuti aturan-aturan keungan seperti yang telah disegerakan oleh undang-undang.
2. Visi Dan Misi Baznas Lombok Tengah a. Visi
Visi kelembagaan: terwujudnya lembaga yang adil, amanah, professional, dan akunatabel.
Visi pengembangan: menjadi zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS) sebagai pendapatan non-PAD dan solusi alternatif pembangunan di kabupaten Lombok Tengah.
b. Misi
Misi Kelembagaan: Menjadikan Baznas Lombok Tengah sebgai lembaga keungan umat yang professional dala manajemen, mandiri dalam financial dan terpercaya pada setiap strata social masyarakat.
Misi pengembangan: Melakukan perencanaan yang matang tentang fundaraising zakat, penguatan bank data muzakki, mutahikmemetakan
arah distribusi, melakukan kerjasama dengan oihak lain, dan menyalurkan ZIS serta menjalankan fungsi keterjkaitan dengan baik.38 3. Letak Baznas Lombok Tengah
Kabupaten Lombok Tengah adalah salah satu Daerah tingkat II di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ibu Kota Daerah ini adalah Praya, Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.208,39 km2 dengan populasi sebanyak 860.209 jiwa. Kabupaten Lombok Tengah terletak pada provinsi 82 7-8 30’ Lintang Selatan dan 116 10 –116 30’ Bujur Timur, membujur mulai dari kaki Gunung Rinjani di sebelah utara hingga ke pesisir Panitai Kuta sebelah selatan dengan beberapa Pulau kecil yang ada disekitarnya.
Mengingat sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah merupakan areal pertanian, maka senaian besar penduduknya hidup sebagai petani. Secara keseluruhan, persentase pembagian penduduk di Kebupaten Lombok Tengah dari segi mata pencaharian adalah 72%, industry 7%, perdagangan 7%, angkutan 3% kontruksi 2% dan lainnya 2%.
BAZNAS menjadi kunci dalam mengelola zakat profesi secara maksimal di lingkungan masyarakat Lombok Tengah, zakat profesi memberikan warna dan tambahan sumbangsih yang cukup besar dalam menyerap dana sosial dari masyarakat Lombok Tengah. Untuk itu, Badan Amil Zakat dituntut harus bisa mengkoordinir dan mengotipalisasikan pengelolaan zakat profesi secara profesional agar memiliki nilai yang
38 www.kablomboktengah.baznas.go.id.
besar, serta membantu menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Lombok Tengah dan sekitarnya.
Baznas Kabupaten Lombok Tengah terletak di Gedung Dakwah Komplek Masjid Agung, Jalan Rinjani Nomor. 16 Praya.
4. Program BAZNAS Lombok Tengah a. Tastura Cerdas
Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan suatu bangsa, tanpa pendidikan yang baik dan berkualitas maka dapat dipastikan arah, tujuan serta masa depan suatu bangsa tidak terjamin.
Pendidikan sendiri sudah du jamin oleh negara salah satunya dalam pembukaan undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia alinea keempat. Pendidikan tidak hanya tentang belajar mengajar dan menjadi juara dalam akademik semata namun ada nilai yang lebih penting deperti yang dikatakan oleh KH dewantara yaitu untuk menumbuhkan karakter, budi pekerti , batin, fikiran dan jasmani anak-anak supaya selaras dengan alam dan masyarakat.
Namun dewasa ini pendidikan menjadi salah satu masalah yang cukup penting di kabupaten lombok tengah. Berdasarkan data badan pusat statistik tahun 2021, pada tahun 2018 menunjukan Angaka melek huruf (AHM) pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah sebesar 81,42 persen, artinya sekitar 18,58 persen penduduk Kebupaten Lombok Tengah belum bisa membaca.
Baznas Lombok Tengah dibentuk berlandaskan undang- undang yang berarti harus memiliki tujuan yang sejalan dengan tujuan kehidupan bangsa . oleh karena itu Baznas Kabupaten Lombok Tengah memiliki program yang bergerak pada bidang pendidikan yaitu Tastura Cerdas.
Tastura cerdas merupakan program pemberian bantuan pada semua jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi dengan melobatkan berbagai pihak, mulai dari desa/kelurahan Dinas pendidikan terkait serta institiusi pendidikan yang ada di kabupaten Lombok tengah.
Bantuan yang di berikan bersumbar dari dana zakat, infak dan shodaqoh yang dikelola Baznas kabupaten Lombok Tengah yang cerdas, beriman dan berkarakter.
Data Penyaluran Zakat Baznas Kabupaten Lombok Tengah Program Tastura Cerdas Tahun 2019
Bulan Jumlah mustahik Nilai
Februari 1 Rp 1.000.000
Maret 6 Rp 11.000.000
April 159 Rp 301.750.000
Mei 8 Rp 12.000.000
Juni 3 Rp 5000.5000
Juli 168 Rp 328.500.000
Agustus 11 Rp 12.000.000
September 33 Rp. 48.000.000
Oktober 175 Rp 315.750.000
November 26 Rp 33.000.000
Desember 147 Rp 282.250.000
Total 737 Rp 1. 350.250.000
b. Tastura Peduli
Masih terngiang dalam ingatan kita bersama waktugempa bumi mengguncang Pulau Lombok pada tahun 2018 silam. Allah dengan nyata menunjukkan kekuasaan-Nya tanpa ada yang mampu menolak maupun mengelak. Korban jiwa berjatuhan bahkan kerugian materipun tidak terhitung nilainya. Berbagai masalah timbul sebab gempa bumi tersebut mulai dari masalah sandang, pangan dan papan. Pada saat itu masyarakat Pulau Lombok diuji iman dan kesabarannya. Pada saat yang bersamaan Allah juga menguji rasa kepedulian umat-Nya terhadap sesama.
Bantuan dan kepedulian datang dari berbagai pihak dan berbagai golongan. Tidak terkecuali Baznas Kabupaten Lombok Tengah, sebagai lembaga yang menerima amanah dari masyarakat pada Baznas Kabupaten Lombok Tengah turut serta secara langsung memeberikan bantuan kepada korban gempa Pulau Lombok meskipun efek gempa juga dirasakan oleh Baznas Loteng, hal tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk saling tolong-menolong dan berbagi dalam
kebaikan kepada sesama. Kami ingin menunjukkan bahwasanya saling membantu dan tolong menolong harus dilkukan setiap waktu dan kondisi apapun
Data Penyaluran Infaq Baznas Lombok Tengah Program Tastura Peduli tahun 2019
Bulan Jumlah Mustahik Nilai
Januari
4 Rp 53.108.500
Mei
2 Rp 240.000
Agustus
100 Rp 10.000.000
Total
106 Rp 63. 348.500
Penyaluran bantuan kepada masyarakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Lombok Tengah tidak “pilih kasih”, semua
golongan, semua elemen tersentuh oleh bantuan dari kami, termasuk program RUTILAH (Rumah Tidak Layak Huni) yang bertujuan memberukan bantuan kepada masyarakat dengan kondisi rumah yang sudah tidak layak di huni.
Pemberian bantuan tidak hanya kepada masyarakat yang membutuhkan di dalam negeri khususnya di daerah Lombok Tengah.
Namun, bantuan juga diberikan kepada saudara-saudara kita yang
berada di daerah konflik Palestina pada tahun 2018 silam. Dengan adanya program tastura peduli ini kami megharapkan dapat menjadi pioner dalam meningkatkan rasa peduli terhadap sesama dan menjadi lembaga yang semakin amanah dalam mengelola zakat, infaq dan shodaqoh di Kabupaten Lombok Tengah.
Data Penyaluran Zakat Baznas Lombok Tengah Program Tastura Peduli Tahun 2019
Bulan Jumlah Mustahik Nilai
Jauari 100 Rp 10.000.000
Februari 100 Rp 10.000.000
Maret 2 Rp 32.500.000
April 231 Rp 20.500.000
Mei 1.414 Rp 445.670.000
Juni 270 Rp 20.250.000
Juli 100 Rp 30.000.000
Agustus 2.622 Rp 408.300.000
September 10.602 Rp 1. 692.600.000
Oktober 5.180 Rp 1. 018.000.000
November 435 Rp 63.70.000
Desember 153 180.000.000
Total 737 1.350.250.000
c. Tastura Sejahtera
Dari awal diresmikannya Baznas Lombok tengah berfokus dalam menuntaskan problem yang ada di tengah masyarakat Lombok Tengah. Sala satunya yakni problem kemiskinan yang merupakan salah satu indikator untuk mencapai kesejahteraan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2018 jumlah fakir miskin di seluruh kecamatan berjumlah 28.155 dan penduduk miskin berjumlah 130.002 jiwa, tingkat kemiskinan ini jika dipersentasikan mencapai 13,87%.
Persentase ini lebih besar dari rencana pembangunan jangka menengah Nasional (RPKMN), yaitu 8-10%. Menunjukkan bahwa kesejahteraan penduduk Kabupaten Lombok Tengah masih cukup memprihatinkan.
Di tengah problem ini kesejahteraan tersebut Baznas Lombok Tengah hadir untuk mengurai ketimpangan sosial yang ada di masyarakat Tatas Tuhu Trasna secara perlahan namun pasti melalui penyaluran zakat, infaq dan shodaqoh yang di bungkus dalam program yang bernanam Tastura Sejahtera.
Program ini menyasar usaha mikro kecil dan menengah yang tersebar di Kabupaten Lombok Tengah dengan menggadeng pemerintah desa dan kelurahan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan bantuan modal produktif. Untuk meningkatkan kesejahteraan secara berkeseimbangan maka penyaluran bantuan modal usaha produktif dilaksanakan secara
bertahap dan setiap tahap memiliki jangka waktu selama satu tahun.
Tahap pertama sebesar 500.000, tahap kedua sebesar 1000.000, tahap ketiga sebesar 2.500.000. penyaluran bantuan ini diberikan satu kali dalam setahun dan pada akhir tahap akan dilakukan evaluasi oleh Baznas Loteng untuk menentukan apakah usaha yang di berikan bantuan tersebut sudah memenui kriteria untuk ke tahap selanjutnya atau belum. Program ini diharapakan mampu meningkatkan perekonomian, usaha serta kemandirian masyarakat. Bahkan mereka yang awalnya sebagai mustahik bisa menjadi muzakki.39
Pemberdayaan ekonomi juga dilakukan pada pondok pesantren yang memiliki usaha/koperasi dengan memberikan modal usaha sebesar Rp 25.000.000. Optimalisasi semua sumber daya perlu dilakukan termasuk pada pondok pesantren dengan harapan dapat menciptakan generasi yang kuat,mandiri dan sejahtera.
Data Penyaluran Zakat Baznas Lombok Tengah Program Tastura Sejahtera tahun 2019
Bulan Jumlah mustahik Nilai
Februari 1 Rp 5.000.000
Maret 229 Rp 121.500.000
April 1 Rp 3000.000
Juli 305 Rp 307.000.000
39 Dokumentas Baznas Lombok Tengah, Kamis 15 April 2021
Agustus 603 Rp 307.500.000
September 2 Rp 5000.000
Desember 253 Rp 253.000.000
Total 1394 1.002.000.000
Data Penyaluran Infaq Baznas Lombok Tengah Program Tastura Sejahtera Tahun 2019
Bulan Jumlah mustahik Nilai
Februari 1 Rp 2.500.000
Total 1 Rp 2. 500.000
5. Struktur Organisasi Baznas Lombok Tengah Priode 2016-2021 Ketua Pimpinan TGH. Ma’rif Makmun Diranse
Wakil Ketua I TGH. Fakhruddin.Lc
Wakil Ketua II Ust. Ma’rif abdul majid, M.Ag Wakil Ketua III H Lalu Gede Artha, SH
Satuan Audit internal L. Muhammag Bagus Atma Karna S.Ak Ketua Pengumpulan Yopa Gusti Putra, S.IP
Ketua Pendistribusian Moh. Said Alhudri., M.Pd.I Badan Penerimaan Maryanti
Badan Penyaluran Baiq Rona Febriana,. SE Ketua Adm & SDM Muhammad Rudini., S.K.M Pemberdayaan Junaidi., SH
Operator Simba Linda Isnawati
Humas Aidil Fitriawan
Jemput Zakat Lalu Heru Hadibarta., SH
B. Hasil Penelitian
1. Mekanisme Penilaian Mustahik Dalam Penyaluran Zakat Di Baznas Kabupaten Lombok Tengah
Mekanisme penilaian mustahik dalam penyluran zakat di Baznas Lombok Tengah dilakukan secara selektif. Sehingga perlu adanya survey dan penelusuran terhadap calon mustahik yang akan mendapatkan bantuan dana zakat. Penentuan kriteria mustahik zakat dilakukan dengan adil Menurut Bapak Said Alkudury, adil dalam menentukan kriteria mustahik zakat adalah adil yang sesuai dengan kebutuhan mustahik. Karena adil berarti sama rata melainkan sesuai dengan kebutuhan mustahik.40
Baznas Lombok Tengah dalam melakukan mekanisme penilaian/penentuan kriteria mustahik zakat dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain :
a. Menentukan Calon mustahik
Tahap awal yang dilakukan Baznas Lombok Tengah adalah menentukan calon mustahik dengan,adapun syarat yang harus di lengkapi oleh calon mustahik zakat harus memenuhi syarat administrasi yang meliputi foto copy KTP, foto copy KK, dan syarat keterangan tidak mampu dari kelurahan setempat.
Selain itu, dalam menentukan mustahik zakat Baznas Lombok Tengah mempunyai penilaian/kriteria dalam menentukan calon mustahik, di antaranya:
40 Said Alkudury (bagian pendistribusian), Wawancara , Baznas Loteng 15 april 2021.
1. Kondisi keluarga, meliputi
a. Penghasilan kurang dari 2000.000 b. Pekerjaan kepala keluarga
c. Hutang yang dimiliki
d. Kondisi kesehatan kepala keluarga e. Pendidikan terakhir mustahik 2. Indeks rumah
a. Kepemilikan rumah (menumpang)
b. Luas rumah tidak lebih dari 36 meter persegi c. Lantai rumah dari tanah, panggung, semen
d. Bahan bakar dapur yang di gunakan dari tungku/kayu bakar, kompor gas 3kg.
3. Data keluarga
a. Jumlah tanggungan keluarga b. Ada yang putus sekolah atau tidak c. Memiliki balita atau tidak
b. Survey
Survey dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan yang di butuhkan oleh calon mustahik. Adapun hal-hal yang harus menjadi perhatian penting tim survey dalam melakukan survey adalah melihat kondisi calon mustahik zakat dengan mengacu pada form survey kelayakan, tim survey juga harus mengetahui kebutuhan yang di butuhkan oleh calon mustahik.
“Kita pakai dorm survey sosial, ini bentuknya ketika kita survey kita butuhkan yang seperti ini, kita lihat dengan kondisi di lapangan. Kalau sudah bagaimana cara menentukannya? Bahwa mustahik layak dibantu atau tidaknya itu dari hasil nilai skornya dari totalnya sangat layak di bantu. Kita juga tidak memutuskan secara sepihak saja, masukan masyarakat sekitar, ketua RT atau saudara juga kita pertimbangkan”.41
Berdasarkan kutipan wawancara tersebut, selain nilai hasil survey yang menentukan calon mustahik layak dibantu atau tidak, Baznas Lombok Tengah tidak menentukan secara sepihak saja, Baznas Lombok Tengah melibatkan masyarakat sekitar calon mustahik zakat.
Selain itu dalam menentukan mustahik zakat Baznas Lombok Tengah juga mempunyai kriteria-kriteria yang mengacu pada from survey. Di dalam from survey tersebut terdapat beberapa sub diantaranya:
1. Kondisi keluarga meliputi :
a. Pengahsilan kurang dari 1000.000 b. Kondisi kesehatan kepala kelurga c. Pendidikan terakhir mustahik 2. Indeks rumah
a. Kepemilikan rumah (menumpang), mengontrak, ikut orang tua, atau milik sendiri.
b. Luas rumah tidak lebih dari 36 meter
41 Wawancara Bapak Moh said al-hudry, 15 April 2021
c. Atap rumah rari rumba/ijuk, seng, asbes atau genteng d. Sumbar air berasal dari bersama, PDAM atau memiliki
sumber air mengalir 3. Data keluarga
a. Jumlah tanggungan keluarga b. Ada yang putus sekolah dan tidak
Berdasrkan from survey yang dimiliki oleh Baznas Lombok Tengah tidak memprioritaskan golongan tertentu yang mendapat dana bantuan zakat melainkan Baznas Lombok Tengah memberikan bantuannya berdasarkan kebutuhan yang di butuhkan oleh mustahik zakat tersebut. Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Said Alkudury:
“Dalam from survey tersebut tidak hanya digunakan untuk golongan fakir, miskin saja.tetapi semua golongan masuk disini sehingga tidak ada prioritas terhadap golongan tertentu saja, melainkan Baznas Lombok Tengah memberikan bantuannya sesuai kebutuhan”.42
Survey dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebenaran dan keberadaan calon mustahik zakat. Sekain itu survey juga dilkukan agar mengetahui kebutuhan yang di butuhkan oleh calon mustahik zakat. Adapun hal-hal yang harus menjadi perhatian penting tim survey dalam melakukan survey adalah melihat kondisi calon mustahik akat dengan mngacu pada from survey kelayakan Baznas Lombok Tengah. Tim survey juga harus mengetahui
42 Bapak moh said al-hudry, Wawancara, 15 April 2021
kebutuhan yang dibutuhkan calon mustahik.mustahik zakat layak dibantu atau tidaknya ditentukan dari nilai hasil interpretasi skor survey yang dilakukan oleh tim survey. Bapak Said Alkudury mengatakan:
“Kita pakai from survey sosial, ini bentuknya ketika kita butuhkan yang seperti ini, kita lihat dengan kondisi di lapangan kalau sudah bagaimana cara menentukannya?
Bahwa mustahik layak dibantu atau tidaknya itu dari hasil nilai skor survey. Nah, jadi ada beberapa interpretasi skornya dari totalnya sangat layak dibantu disesuaikan dengan nilai dari skor surveynya”
“Kita juga tidak memutuskan secara sepihak saja interpretasi skor, masukan masyarakat sekitar. Jadi saat kita survey di dalam from survey ada kolom rekomendasi masyarakat. Jadi saat kita suvey, kita Tanya kepada masyarakat bahwa calon mustahik tersebut layak menerima bantuan tidak” (wawancara Bapak Said Alkududry, 15 April 2021).
Berdasarkan kutipan wawancara tersebut, selain nilai hasil interpretasi skor survey yang menentukan calon mustahik layak dibantu atau tidak. Baznas Lombok Tengah tidak menentukan sepihak saja.Baznas Lombok Tengah melibatkan masyarakat sekitar calon mustahik zakat.43
Setelah calon mustahik zakat dinilai layak untuk mendapatkan bantuan dana zakat dari Baznas Lombok Tengah, tim survey membuat laporan rekomndasi program calon mustahik zakat.
43 Bapak Said Alkudury, Wawncara, Praya, 15 April 2021.