• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Metode merupakan hal yang sangat penting dalam mendapatkan informasi, sebuah metode merupakan jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.

34Penti Vidiantika, “Tinjauan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Jual Beli Buah Dengan Sistem Karungan Studi Kasus Di Pasar Pulung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, (Skripsi, FS IAIN Ponorogo, Ponorogo, 2021).

35Perpustkaan Mahkamah Agung-RI, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, 2011, hlm.25-27.

26 1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian lapangan (field reserch) yang dilakukan dengan karakteristik yang mendeskripsikan suatu keadaan yang sebenarnya atau fakta yang ada dilapangan.

2. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian yang bersifat deskriftif analitik berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati dilapangan.36

3. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam sebuah penelitian sangatlah penting kedudukannya, karena peneliitian kualitatif ini dilakukan dengan karakteristik yang mendeskripsikan suatu keadaan atau fakta yang ada dalam lapangan, maka segala sesuatu akan sangat bergantung pada kedudukan peneliti dan penghayatan terhadap permasalahan dan subjek penelitian, maka dapat dikatakan bahwa peneliti melekat erat dengan subjek penelitian.

Penelitian ini dilakukan di Desa Lekor Kecamatan Janapria Lombok Tengah. Alasan memilih tempat ini karena Desa Lekor Kecamatan Janapria merupakan rata-rata masyarakat disana kegiatannya setiap 1 (satu) tahun sekali adalah menaman tembakau dan beberapa masyarakat menerapkan praktek jual beli tembakau dengan perubahan harga sepihak.

4. Sumber dan Jenis Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Data Primer

Data Primer adalah data utama yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung di dalam suatu penelitian. Yang terdiri dari hasil wawancara langsung dengan narasumber baik dari pihak-pihak pelaku usaha jual beli tembakau pengepul, petani (penjual) yang memang menurut peneliti dapat memberikan imformasi yang relevan terkait dengan tema penelitian yang diangkat oleh peneliti.

2) Data Sekunder

Data Sekunder yaitu data yang berasal dari data primer yang diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table, grafik, diagram, gambar dan sebagainya. Yang diperoleh secara tidak langsung, baik dari data, dokumen-dokumen, buku-buku, jurnal serta

36Ajat Rukajat, Pendekatan penelitian kualitatif, (Yogyakarta:CV. Budi Utama, 2018), hlm.6.

27

sumber data lainnya menjadi lebih informatif bagi pihak lain. Data skunder digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut.

5. Prosedur Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung terhadap penomena-penomena atau fakta yang telah terjadi. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh gambaran rill suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian terkait dengan prakti jual beli Tembakau dengan perubahan harga secara sepihak di desa lekor kecamatan janapria.

Dalam penelitian ini Observasi yang digunakan peneliti yakni observasi Partisipatif yaitu melibatkan peneliti langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Kunjungan ke tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa yaitu di Desa Lekor Kecamatan Janapria.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses komunikasi langsung pada pihak-pihak terkait atau informan dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan pembahasan yang akan diteliti.37 Teknik wawancara yang akan peneliti gunakan adalah wawancara terstruktur.

Dalam hal ini peneliti mewawancarai para pihak yakni petani (penjual) sebanyak 3 orang, pengepul (pembeli) sebanyak 3 orang.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu salah satu metode pengumpulan data dengan melihat atau menganalisis dokumen dokumen, catatan-catatan, arsip serta buku-buku yang yang dapat memberikan imformasi terkait masalah yang akan diteliti.38 Dokumentasi ini juga dapat berbentuk tulisan, karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi dapat berupa foto, bahan tertulis maupun rekaman dari hasil wawancara dan observasi.

6. Analisis Data a. Redukasi Data

Dalam kegiatan redukasi data yakni proses pemilihan, penyederhanaan pemokusan, pemisahan, mengklarifikasikan, serta mentransformasikan data yang masih mentah beruppa catatan tertulis maupun secara lisan yang telah dikumpulkan di lapangan selama proses penelitian berlangsung. Adapun tujuan dri kegiatan ini adalah

37Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Bandung:

Alfabeta, 2013), Cet. Ke-19, hlm.225

38Amiruddin, pengantar Metode dan Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada 2003), hlm.30

28

memilih dan memilah data serta informai yang menjadi pokok penelitian yang dapat mempertajam gambaran tentang hasil yang telah diperoleh. Data yang telah diredukasi oleh peneliti selanjutnya akan memberikan gambaran yang lebih jelas.

b. Penyajian Data

Penyajian data adalah kegiatan sekumpulan informasi di susun, sehingga memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif dapat berupa teks naratif berbentuk catatan lapangan , matriks, grafik dan yang lainnya. Bentuk bentuk ini menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih, sehingga memudahkan untuk melihat apa yang sedang terjadi. Dengan tujuan agar data yang telah di kumpulkan dapat dikuasai oleh peneliti sebagai bentuk dasar untuk mengambil kesimpulan sesuai dengan semestinya.

c. Verifikasi Data

Verifikasi Data adalah tahap akhir dalam proses analisa data.

Pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh.

7. Keabsahan Data

Untuk menghindari kesalahan data yang telah terkumpul, penting untuk melakukan keabsahan data. Untuk itu, ada beberapa yang dilakukan oleh peneliti dalam pengecekan keabsahan data diantaranya :

a. Triangulasi, adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang ditemukan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

b. Kecukupan Referensi, merupakan hal untuk menunjang kecukupan referensi. Dalam hal ini peneliti menggunakan hasill observasi, wawancara, dan dokumentasi yang didapatkan dari sumber yang lain dan akan dibandingkan dengan kesesuaiannya dengan referensi yang telah ada.

Dokumen terkait