Sebelum menguraikan metode penelitian, penulis akan menyampaikan pengertian metodelogi tersebut.
Metodelogi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata methodos dan logos. Methodos adalah cara atau metode utama yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan, logos berarti ilmu jalan melalui. Jadi metodelogi penelitian adalah ilmu tentanmg cara menemukan, mengembangkan, dan mengkaji kebenaran suatu penelitian.38
Metode penelitian hukum ini tidak terlepas dari metode penelitian yang digunakan sabagai cara kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana yang menjadi objek penelitiannya adalah fakta-fakta sosial yang terjadi dan dapat diamati melalui panca indra oleh peneliti.39Dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis, artinya peneliti berusaha melihat bagaimana penerapan hukum dalam proses mediasi sengketa tanah wakaf yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Taliwang terhadap pihak yang bermediasi.
38 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta; ANDI Yogyakarta, 2001), h. 4.
39 Bagong Suyanto, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan,(Jakarta;
Kencana Prenadamedia, 2013), h. 112
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan sifat penelitiannya adalah deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia dan gejala- gejala lainnya.40
Dengan ini penulis harus menjelaskan secara menyeluruh dan sistematis mengenai caradan proses dalam penyelesaian sengketa tanah wakaf di Pengadilan Agama Taliwang beserta mencari keterangan dari hakim Pengadilan Agama Taliwang yang memutus atau memeriksa mengenai sengketa tanah wakaf.
3. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti dalam sebuah penelitian merupakan instrumen kunci yang bertujuan untuk mendapatkan data yang diolah dalam penelitiannya. Hal ini dikarenakan peneliti yang mengumpulkan keterangan yang diperlukannya dengan cara mengkaji sasaran penelitiannya yang seharusnya senantiasa sadar bahwa dengan kehadiran peneliti dapat mempengaruhi orang ataupun lembaga yang diteliti.41
Hal inilah yang melatar belakangi peneliti dalam penelitian ini agar peneliti bisa mengkaji atau menggali informasi lebih dalam dan juga para
40 Soerjono Soekamto, Pengantar Penelitian Hukum,( Jakarta; Universitas Indonesia, 1986), h. 10.
41 Bagong, Metode Penelitian, h. 112
informan diharapkan dapat memberikan informasi yang sebenarnya tanpa mengkhawatirkan keberadaan peneliti
4. Lokasi Penelitian
Dilihat dari obyeknya yaitu Yayasan An-Nur Desa Seloto yang ditangani oleh Pengadilan Agama Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat mengenai sengketa tanah wakaf dan subyeknya adalah Nadzir/ahli waris, ketua Yayasan An-Nur dan ketua hakim Pengadilan Agama Taliwang, bahwasannya subyek dari penelitian ini adalah orang-orang beragam Islam, maka jelas dari segi kompetensi absolute yang berwenang mengadili adalah Pengadilan Agama, dan penelitiannya di Pengadilan Agama Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.
5. Sumber dan Jenis Data a. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Menurut asal sumbernya, data dalam penelitian dapat dibedakan menjadi dua yakni:
1) Data Primer, yaitu data yang didapat melalui subjek yang diteliti (informan). Data primer dapat diperoleh dari beberapa sumber diantaranya:42
a) Wawancara, yang menjadi sumber data wawancara pada penelitian ini adalah informasi yang berkaitan langsung dengan kasus
42 Ibid.,h. 120
sengketaan tanah wakaf Yayasan An-Nur Desa Seloto Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat yang diteliti.
b) Observasi, yang menjadi objek observasi pada penelitian ini adalah pola perilaku masyarakat atau fakta sosial yang terjadi berkaitan dengan kasus sengketa tanah wakaf Yayasan an-Nur di Desa Seloto Kecamatan taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.
c) Dokumentasi, yang menjadi sumber data dokumentasi yang dimaksud dalam data primer penelitian ini adalah dokumen-dokumen yang berkaitan langsung dengan kasus sengketa tanah wakaf yayasan An-nur di desa Seloto, contohnya seperti catatan atau pembukuan tentang kasus sengketa tanah wakaf.
2) Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari lembaga atau instansi tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah dokumen-dokumen yang menjadi penguat atau data pendukung terkait dengan kasus sengketa tanah wakaf yang terjadi di Desa Seloto Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.
b. Jenis Data
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, adalah:
1) Hukum Primer
Yaitu sejumlah data yang berhubungan dengan obyek penelitian, antara lain: Al-Quran dan Hadist yang menjadi pedoman
bagi umat Islam, yang didalamnya terdapat keterangan mengenai wakaf.
2) Hukum Sekunder
Undang-undang No. 5 tahun 1960 tentang undang-undang pokok agraria:
a) Undang-undang No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf.
b) Undang-undang No. 3 tahun 2006 tentang Pengadilan Agama.
c) Peraturan pemerintah No. 28 tahun 1977 tentang Wakaf Tanah Milik.
d) Kompilasi Hukum Islam.
6. Teknik Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobervasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.43
Observasiyang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini diantaranya adalah mengamati secara langsung kasus sengketa tanah wakaf
43 Suharsimi arikunto, prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik, (Jakarta; Asdi mahasatya, 2006), h. 155
yayasan An-nur di Desa seloto. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi partisipan. Hal ini bertujuan agar peneliti lebih paham dan mendalam tentang kasus sengketa tanah wakaf yang terjadi di Desa Seloto Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.
b. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan tanya jawab dalam bentuk lisan dengan memperhatikan bahasa verbal dan non verbal untuk mencari jawaban atas suatu hal atau permasalahan. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.44
Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan subyek penelitian yaitu Nadzir/ahli waris, ketua Yayasan An-Nur Desa Seloto, pejabat pembuat akta ikrar wakaf, ketua hakim Pengadilan Agama Taliwang Kabupaten Sumbaawa Barat yang pernah memutus dan memeriksa perkara sengketa tanah wakaf.
44 Sugiyono, Metode Penelitian pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung; Alfabeta, 2013), h. 194.
c. Dokumentasi
Dokumentasi artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan dokumentasi, peneliti mengumpulkan sumber-sumber tertulis seperti buku- buku, dokumen, peraturan-peraturan, catatan harian, dan sebagainya.45
Beberapa dokumentasi yang dikumpulkan oleh peneliti dalam penelitian ini diantaranya:
1) Catatan tentang Pembukuan tentang kasus yang dilakukan 2) Profil Pengadilan Agama Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat
3) Kebijakan pemerintah atau peraturan-peraturan yang diterapkan dalam kasus sengketa tanah wakaf.
7. Analisis Data
Setelah proses penelitian atau setelah data dikumpulkan dan diperoleh tahap berikutnya yang penting adalah melakukan analisis. Pada prinsipnya analisis data dibedakan menjadi dua macam yakni analisis kualitatif dan kuantitatif. Apabila data yang diperoleh dilapangan itu hanya sedikt dan bersifat monografis atau berwujud di-di (sehingga tidak dapat diklasifikatoris), maka analisis yang digunakan sebaiknya analisis kualitatif. Selain itu penelitian kualitatif sangat sesuai untuk diterapkan bila penelitian itu bertujuan untuk memahami makna yang mendasari tingkah laku manusia.
45 Bagong, Metode penelitian, h. 171
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data induktif yaitu mendasarkan pada prosedur logika yang berawal dari proporsi khusus sebagai hasil pengamatan dan berakhir pada suatu kesimpulan (pengetahuan baru) hipotesis yang bersifat umum.46 Hal ini dimaksud dalam untuk mengetahui faktor penyebab, proses mediasi dan keefektifan kasus sengketa tanah wakaf Yayasan An-nur di desa Seloto Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Kemudian nantinya akan ditarik sebuah kesimpulan umum yang dimana konsep, pengertian dan pemahaman akan di dasarkan pada pola yang ditemui di dalam data.
8. Validitas Data
Validitas data digunakan untuk menguji keabsahan data penelitian.
Dalam penelitian peneliti memilih tiga cara untuk memvalidkan data penelitian : a. Memperpanjang Waktu penelitian
Perpanjangna keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data, keikutsertaan tersebut tidak hanya diikuti dalam waktu singkat tetapi memerlukan perpanjangan penelitian pada latar penelitian.
Keikutsertaan peneliti dalam penelitian dapat menimbulkan kepercayaan data yang dikumpulkan.47
46 Ibid., h. 180
47 Lexi J. Maleong, Metode Penelitian kualitatif, (Bandung; Remaja Rosdakarya, 1990), h.
330.
Waktu untuk meneliti penelitian ini adalah dua minggu untuk menggali dan mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian. Selama penelitian, peneliti merasa waktu yang sudah ditetapkan sudah cukup sehingga tidak ada penambahan waktu penelitian.48