• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah serangkaian cara yang digunakan oleh peneliti dalam mendekati obyek yang akan diteliti, yang merupakan pedoman bagi seorang peneliti dalam melaksanakan penelitian sehingga dapat dikumpulkan secara efektif dan efisien guna dianalisis sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai. Suatu rancangan penelitian atau pendekatan penelitian dipengaruhi oleh banyaknya jenis variabel. Selain itu dipengaruhi oleh tujuan penelitian, waktu dan dana yang tersedia, subyek penelitian dan minat atau selera peneliti.38

a. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

Demain dan Licoln sebagaimana dikutip oleh Lexi J. Maelong dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif mendefinisikan bahwa metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.39 Penelitian ini dilaksanakan ketika peneliti berinteraksi langsung di tempat penelitian. Peneliti melakukan pengamatan, mencatat, mencari tahu, menggali sumber yang berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi pada saat itu. Data yang didapat dari hasil pengamatan, wawancara, dokumentasi, analisis, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dalam bentuk angka-angka. Peneliti melakukan analisis data dengan memperbanyak informasi, mencari hubungan ke berbagai sumber, membandingkan, dan menemukan hasil atas dasar data sebenarnya (tidak dalam bentuk angka).

Hasil analisis data tersebut berupa pemaparan yang berkenaan dengan situasi yang sedang diteliti dan disajikan dalam bentuk uraian

38Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm. 3.

39Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 4.

narasi. Pemaparan data tersebut biasanya adalah menjawab dari pertanyaan dalam rumusan masalah yang sudah peneliti tetapkan.

Adapun alasan-alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut.

1) Penelitian dengan metode kualitatif lebih mudah bisa berhadapan dengan kenyataan di lapangan.

2) Penelitian ini terkait dengan fenomena yang terjadi dalam masyarakat sehingga usaha untuk memahami terhadap pokok bahasa akan lebih mudah jika menggunakan pendekatan kualitatif.

3) Membuat hubungan peneliti dengan responden menjadi lebih eksplisit dan lebih dekat, sehingga nantinya dapat memudahkan peneliti dalam mengakses data.40

b. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti di lapangan adalah upaya dalam memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam hal ini peneliti berperan sebagai pengumpul data yang melibatkan diri secara langsung dalam kehidupan objek peneliti dalam waktu yang telah ditentukan.

Tujuan utama kehadiran peneliti adalah untuk melakukan upaya pengumpulan data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian.

Dalam hal ini kehadiran peneliti hanya untuk mengamati secara cermat dan langsung terhadap subyek strategi marketing mix dalam

40Ibid.

meningkatkan penjualan yang akan diteliti, dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengumpul data melalui wawancara langsung kepada narasumber.

Untuk mendapatkan data yang akurat tentang hal-hal yang akan diteliti, maka peneliti menghubungi sumber data yang ada di lokasi penelitian, dalam pelaksanaan penelitian dilakukan secara bertahap, yaitu:

1) Tahap Persiapan, yaitu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian, seperti mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada informan serta menentukan siapa-siapa yang akan dijadikan informan.

2) Tahap Pelaksanaan, yaitu tahap dimana peneliti akan turun langsung ke lokasi penelitian dan melakukan wawancara dengan informan guna mendapatkan data yang dibutuhkan.

3) Tahap Penulisan Laporan, yaitu tahap dimana data-data yang didapat dari lapangan diolah dan dianalisis sesuai dengan ketentuan yang akan digunakan dalam penelitian ini.

c. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di Desa Gelogor Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. Pengambilan lokasi tersebut sebagai lokasi penelitian didasarkan pada beberapa alasan, yaitu:

1) Penelitian ini terkait dengan fenomena yang terjadi dalam perusahaan tersebut, yaitu mengenai strategi pemasaran atau strategi marketing mix yang dilakukan oleh perusahaan kerupuk “Pade Mauq” tersebut.

2) Peneliti melihat bahwa pada Usaha Kerupuk “Pade Mauq” di Desa Gelogor Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat belum pernah diteliti terkait strategi marketing mix dalam meningkatkan omzet penjualan.

3) Lokasi ini mudah dijangkau oleh peneliti yang terkait dengan subjek yang diteliti.

d. Sumber dan Jenis Data

Sumber data adalah tempat mengambil data sebagaimana yang diungkapkan Suharsimi bahwa “sumber data adalah objek darimana data diperoleh”.41 Sedangkan Lofland mengatakan bahwa “sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.42

Dengan demikian, sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subyek (informan) darimana peneliti mengambil data. Adapun yang menjadi subyek adalah Produsen atau Pengusaha Kerupuk “Pade Mauq” di Desa Gelogor Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.

41Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Edisi Revisi III, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 114.

42Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 157.

Adapun jenis data yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah:

1) Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber pertama.43 Data ini berupa hasil wawancara langsung dengan pihak- pihak yang terkait pada Usaha Kerupuk “Pade Mauq” di Desa Gelogor Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang terkumpul dari refrensi kepustakaan dan berbagai data dari instansi yang terkait dengan penelitian ini.44 Dalam hal ini peneliti akan mengambil data mengenai profil dan keadaan Desa Gelogor serta data-data terkait strategi marketing mix dalam meningkatkan penjualan pada Usaha Kerupuk

“Pade Mauq” di Desa Gelogor Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.

e. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan dalam upaya memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam suatu penelitian.

Untuk mendapatkan data yang benar-benar valid, peneliti menggunakan beberapa metode sehingga diharapkan validitas data cukup

43Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 98.

44Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Edisi Revisi III, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 223.

signifikan dan sesuai dengan harapan peneliti. Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data di lapangan antara lain:

1) Metode Observasi

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja dan sistematis mengenai fenomena sosial dan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pengamatan.45

Adapun jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah teknik observasi secara langsung yaitu pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat berlangsungnya peristiwa. Dalam melakukan observasi peneliti mengamati mulai dari persediaan bahan baku, proses produksi, proses pengemasan, hingga proses pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan kerupuk “Pade Mauq” di Desa Gelogor Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.

2) Metode Wawancara

Lexy J. Moleong menyatakan bahwa wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan pihak yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

Maksud mengadakan wawancara adalah untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntunan, kepedulian dan lain-lain.46

45Joko Subagio, Metodologi Penelitian Dalam Teori dan Praktik,(Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hlm. 63.

46Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 168.

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu tanya jawab secara lisan antara peneliti dengan informen, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara bebas, tetapi tidak menyimpang dari pedoman wawancara yang sudah ditetapkan. Adapun pihak-pihak yang menjadi informen pada penelitian ini adalah Bapak Ramli selaku pemilik perusahaan kerupuk

“Pade Mauq”, Karyawan perusahaankerupuk “Pade Mauq”, Pengecer perusahaan kerupuk “Pade Mauq”, beberapa Konsumen tetap dari usaha kerupuk “Pade Mauq”, dan melalui informasi dari sumber lainnya.

Adapun kelebihan pengumpulan data dengan cara wawancara ini adalah data yang diperlukan langsung diperoleh sehingga lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.47

Adapun data yang diperoleh dengan menggunakan metode ini adalah strategi marketing mix dalam meningkatkan omzet penjualan pada Usaha Kerupuk “Pade Mauq” di Desa Gelogor Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.

3) Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, catatan harian, agenda dan sebagainya.

47Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2011), hlm. 89.

Jadi, metode dokumentasi adalah salah satu cara mengumpulkan data penelitian melalui benda-benda tertulis. Adapun data yang ingin dikumpulkan melalui metode ini adalah gambaran umum lokasi penelitian yakni Distribusi pada Usaha Kerupuk “Pade Mauq” di Desa Gelogor Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat, alat yang digunakan dalam strategi marketing mix dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian.

f. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.48

Metode analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis kualitatif deskriptif yaitu dengan memaparkan informasi-informasi faktual yang diperoleh dari lapangan yang banyak bersifat informasi dan keterangan- keterangan, baik berupa kata-kata lisan maupun tulisan dan langkah- langkah yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti. Dengan demikian data yang terkumpul tersebut dibahasakan dan ditafsirkan sehingga diberikan gambaran yang tepat mengenai hal-hal yang sebenarnya terjadi dengan berbagai teori yang berkaitan dengan pokok masalah dalam penelitian ini.

48Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 103.

Data yang peneliti peroleh dari interview, observasi, dan dokumentasi disusun secara berkelompok sesuai dengan fokus penelitian.

Kemudian dilakukan dengan pendekatan kualitatif penelitian menggunakan model interaktif pada saat analisis data yang mengacu pada pendapat Miles dan Huberman, bahwa penelitian ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sehingga datanya sampai pada titik jenuh.49 Proses penelitian ini berbentuk siklus meliputi:

1) Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data peneliti berinteraksi langsung di tempat penelitian. Peneliti melakukan pengamatan, mencatat, mencari tahu, menggali sumber yang berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi pada saat itu. Data yang didapat dari hasil pengamatan, wawancara, dokumentasi, analisis, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dalam bentuk angka- angka. Peneliti melakukan analisis data dengan memperbanyak informasi, mencari hubungan ke berbagai sumber, membandingkan, dan menemukan hasil atas dasar data sebenarnya (tidak dalam bentuk angka).

2) Reduksi data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian, data yang telah peneliti reduksi memberikan

49 Matthew B. Milles, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, (Jakarta: UI Press, 1992), hlm. 16.

gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Data yang peneliti peroleh adalah data yang terkait dengan strategi marketing mix dalam meningkatkan omzet penjualan pada usaha kerupuk “Pade Mauq”, lalu disederhanakan dan disajikan dengan memilih data yang relevan, selanjutnya mengarahkan data pada pemecahan masalah dan memilih data yang sesuai untuk menjawab permasalahan penelitian.

3) Penyajian data

Penyajian data dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan peneliti dalam melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu dari penelitian. Penyajian data peneliti lakukan dengan cara mendeskripsikan hasil wawancara yang dituangkan dalam bentuk teks naratif, dan didukung dengan dokumen- dokumen serta foto-foto maupun gambar sejenisnya untuk diadakannya kesimpulan.

4) Penarikan kesimpulan

Setelah melakukan pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data, selanjutnya peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari data hasil penelitian. Penarikan kesimpulan ini merupakan jawaban atas fokus penelitian berdasarkan hasil analisis data. Hasil penelitian ini peneliti tampilkan dalam bentuk deskriptif

objek penelitian berdasarkan pada hasil kajian penelitian yang dilakukan.

g. Keabsahan Data

Keabsahan data pada suatu penelitian bertujuan untuk membuktikan apakah data yang diperoleh dari lapangan betul-betul valid atau tidak, yakni memadukannya dengan landasan teori yang menjadi landasan hasil penelitian yang didapatkan di lapangan.

Untuk mendapatkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.

Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu.

Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu: drajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kepastian.50

Agar data dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggungjawabkan sebagai penelitian ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan data. Adapun uji keabsahan data yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Credibility

Uji credibility (kredibilitas) atau uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan tidak meragukan sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan.

a) Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan pengamatan dapat meningkatkan kredibilitas atau kepercayaan data. Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara

50Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 324.

lagi dengan sumber data yang ditemui maupun sumber data yang lebih baru. Perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data penelitian difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh. Data yang diperoleh setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak, ada perubahan atau masih tetap. Setelah dicek kembali ke lapangan data yang telah diperoleh sudah dapat dipertanggungjawabkan atau benar berarti kredibel, maka perpanjangan pengamatan perlu diakhiri.

b) Meningkatkan kecermatan dalam penelitian

Untuk meningkatkan ketekunan peneliti dapat dilakukan dengan cara membaca berbagai referensi, buku, hasil penelitian terdahulu, dan dokumen-dokumen terkait dengan membandingkan hasil penelitian yang telah diperoleh. Dengan cara demikian, maka peneliti akan semakin cermat dalam membuat laporan yang pada akhirnya laporan yang dibuat akan semakin berkualitas.

c) Triangulasi

1) Triangulasi Sumber

Untuk menguji kredibilitas data, peneliti mengecek data yang telah peneliti peroleh melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data.

2) Triangulasi Teknik

Untuk menguji kredibilitas data, peneliti mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Apabila dengan teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data mana yang dianggap benar.

3) Triangulasi Waktu

Peneliti mengumpulkan data dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, akan memberikan data lebih valid sehingga kredibel.

d) Analisis Kasus Negatif

Peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan.

e) Menggunakan Bahan Referensi

Untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti dalam laporan penelitian. Peneliti melengkapi data-data yang ditemukan dengan foto-foto atau dokumen autentik, sehingga menjadi lebih dapat dipercaya.

f) Mengadakan Membercheck

Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan membercheck adalah agar informasi yang diperoleh

dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan.

2. Transferability

Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil.

Pertanyaan yang berkaitan dengan nilai transfer sampai saat ini masih dapat diterapkan atau dipakai dalam situasi lain. Bagi peneliti nilai transfer sangat bergantung pada si pemakai, sehingga ketika penelitian dapat digunakan dalam konteks yang berbeda di situasi sosial yang berbeda validitas nilai transfer masih dapat dipertanggungjawabkan.

3. Dependability

Pengujian dependability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Dengan cara auditor yang independen atau pembimbing yang independen mengaudit keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian.

Misalnya bisa dimulai ketika bagaimana peneliti mulai menentukan masalah, terjun ke lapangan, memilih sumber data, melaksanakan analisis data, melakukan keabsahan data, sampai pada pembuatan laporan hasil pengamatan.

4. Confirmability

Penelitian kualitatif uji confirmability berarti menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.