BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1.3 Pengujian Hipotesis
4.1.3.1 Metode Regresi Linear Berganda
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) dan layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis. Adapun hasil pengolahan data dengan analisis regresi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta
Toler ance VIF
1 (Constant) 1.983 .301 6.580 .000
LN_PMK -.322 .064 -.724 -5.074 .000 .861 1.161 LN_Spread .133 .090 .212 1.483 .148 .861 1.161 a. Dependent Variable: LN_CR
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Berdasarkan tabel 4.7 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda yait
1,983 - 0,322 X1 + 0,133 X2 + e
53 Dimana :
Y = Likuiditas
X2 = Return Spread
e = Tingkat kesalahan pengganggu
Penjelasan dari nilai a, b1, b2 dan b3 pada Unstandardized Coefficients tersebut dapat dijelaskan dibawah ini.
a. Nilai B Constant (a) = 1,983 = konstanta
Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu perputaran modal kerja dan return spread, maka perubahan nilai likuiditas yang dilihat dari nilai Y tetap sebesar 1,983.
b. Nilai B LN_PMK (b1) = - 0,322 = perputaran modal kerja
Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perputaran kas sebesar 1 satuan, likuiditas akan menurun sebesar 0,322 satuan atau 32,2% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
c. Nilai B LN_Spread (b2) = 0,133 = return Spread
Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perputaran return spread sebesar 1 satuan, maka likuiditas akan menurun sebesar 0,133 satuan atau 13,3% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
54 4.1.3.2. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
setiapvariabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.
Dalam uji t digunakan hipotesis seperti yang terlihat berikut ini.
Ho : b1,b2,b3 = 0, artinya perputaran modal kerja dan return spread tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial pada perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Ha: b1,b2,b3 ≠ 0, artinya perputaran modal kerja dan return spread berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kriteria :
Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabeluntuk α = 5%
Ha diterima dan Ho ditolak jika t hitung > t tabeluntuk α = 5%
55 Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik t
Coefficients Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.983 .301 6.580 .000
LN_PMK -.322 .064 -.724 -5.074 .000
LN_Spread .133 .090 .212 1.483 .148
a. Dependent Variable: LN_CR
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Tabel menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial.
a. Pengaruh perputaran modal kerja terhadap likuiditas
Nilai signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual (parsial) lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t
tabel -5,074<2,016692 , berdasarkan hal tersebut ho diterima dan ha ditolak, artinya perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial pada perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Pengaruh perputaran Return Spread terhadap likuiditas.
Nilai signifikansi = 0,148 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual (parsial) lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel
56
signifikan terhadap likuiditas secara parsial pada perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.1.3.3. Uji Signifikan Parameter Simultan (Uji Statistik F) Tabel 4.9
Hasil Uji Statistik F
ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5.328 2 2.664 12.968 .000a
Residual 6.368 31 .205
Total 11.696 33
a. Predictors: (Constant), LN_Spread, LN_PMK b. Dependent Variable: LN_CR
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 12,968 dengan tingkat signifikansi 0,000, F tabel sebesar 3.225684 dengan signifikansi 0,05. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perputaran modal kerja dan return spread secara simultan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas
perusahaan karena F hitung > F tabel (12,968 > 3.225684) dan signifikan penelitian < 0,05 (0,000< 0,05).
Berdasarkan hasil uji F sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yaitu perputaran modal kerja dan return spread berpengaruh signifikan positif terhadap variabel dependen likuiditas, yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi F (0.000) < 0.05 dan F Hitung 12,968> F tabel 3.225684. Hasil ini didukung dari nilai koefisien determinasi (adjusted 57
perputaran modal kerja dan return spread mampu menjelaskan sebanyak 42% variasi atau perubahan dari variabel dependen yaitu likuiditas.
Sedangkan sisanya sebesar 58% dijelaskan oleh variasi atau faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.
4.1.4. Koefisien Determinasi
Nilai koefisien korelasi (R) menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi (R square) menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Namun untuk regresi berganda sebaiknya menggunakan R Square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan pada penelitian ini lebih dari satu.
pada tabel Model Summaryb dan tertulis pada nilai R dan Adjusted R Square. Berikut adalah tampilan tabel Model Summaryb pada tabel
Tabel 4.10
Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
1 .675a .456 .420
a. Predictors: (Constant), LN_Spread, LN_PMK
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Tabel menunjukkan bahwa Output SPSS memiliki angka R sebesar 0,675 di mana berarti korelasi atau hubungan antara likuiditas (Y) dengan perputaran modal kerja (X1) dengan perputaran return spread (X2) mempunyai hubungan yang tinggi
Nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,420 atau 42%. Angka ini mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variabel independen (perputaran modal kerja dan return spread) hanya mampu menjelaskan variasi variabel dependen (likuiditas) sebesar 42% dan sisanya 58% (100% - 42%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan secara statistik dengan menggunakan program SPSS Versi 18.0 maka dapat disimpulkan bahwa perputaran modal kerja dan return spread secara parsial tidak
59
rasio lancar (CR). Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil anaisis nilai t hitung
< t tabel yang memiliki makna bahwa semua H0 diterima dan Ha ditolak.
Selain pembuktian diatas, hal tersebut juga turut didasarkan pada hasil analisis koefisien korelasi antara variabel independen dan dependen tersebut diperoleh standardized coefficients untuk perputaran modal kerja sebesar - 0,724 dan return spread sebesar 0,212 yang bermakna bahwa korelasi atau hubungan antara variabel dependen dan independen adalah hubungan yang negatif atau berbanding terbalik (lemah). Hal tersebut menunjukkan apabila tingkat perputaran modal kerja dan return spread mengalami kenaikan maka tingkat likuiditas dengan rasio lancar mengalami penurunan.
Penjelasan secara rinci variabel independen dan hubungannya dengan incosistency peneliti terdahulu sebagai berikut:
a. Perputaran modal kerja (Ln_PMK) mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual (parsial) lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel -5,074<2,016692 , berdasarkan hal tersebut ho diterima dan ha ditolak, artinya perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial pada perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
60
menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual (parsial) lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel 1,483<2,016692 yaitu artinya return spread tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial pada perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perputaran modal kerja dan return spread secara simultan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas perusahaan yang dapat ditunjukkan dengan F hitung > F tabel (12,968
> 3.225684) dan signifikan penelitian < 0,05 (0,000< 0,05) dengan demikian H1 diterima.
Korelasi atau hubungan antara perputaran modal kerja dan return spread dengan likuiditas perusahaan mempunyai hubungan yang tinggi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai persentase koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,420 atau 42%. Angka ini mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variabel independen (perputaran modal kerja dan return spread) hanya mampu menjelaskan variasi variabel dependen (likuiditas) sebesar 42% dan sisanya 58% (100% - 42%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
BAB V
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pengaruh perputaran modal kerja dan return spread terhadap likuiditas perusahaan baik secara parsial maupun simultan adalah : 1. Perputaran modal kerja (Ln_PMK) mempunyai nilai signifikansi sebesar
0,000 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual (parsial) lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel -5,074<2,016692 , berdasarkan hal tersebut ho diterima dan ha ditolak, artinya perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial pada perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini juga sama dengan hasil penelitian dari Akhmad Fanny Farhani ( 2005 ). Berbeda dengan hasil penelitian dari Novrida Fransisca S ( 2009 ) menyimpulkan bahwa secara parsial perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap likuiditas, hal ini ditujukkan dengan Nilai t hitung sebesar ( 2,549 ) > t
tabel ( 2,0739 ) berarti H1 diterima. Hasil penelitian ini juga sama dengan hasil penelitian dari Hendra Pandapotan Sinaga ( 2011 ), hal ini dapat
61
62
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima.
2. Return spread (Ln_Spread) mempunyai nilai signifikansi = 0,148 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual (parsial) lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel 1,483<2,016692 yaitu artinya return spread tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial pada perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian Novrida Fransisca S. ( 2009 ) menyimpulkan bahwa return spread secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas, hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung
sebesar ( -0,113 ) > t tabel ( 2,0739 ) dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak. Hasil penelitian ini juga sama dengan hasil penelitian Hendra Pandapotan Sinaga ( 2011 ), hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 0, 959 > t tabel 0,053 dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak.
5.2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan – keterbatasan tersebut antara lain :
1. Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah merupakan perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah seluruh populasi sebanyak 37 perusahaan dan jumlah sampel sebanyak 26 perusahaan.
63
laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008, 2009 dan 2010..
3. Variabel return spread dihitung dengan mencari selisih antara ROA dan suku bunga SBI
4. Rasio keuangan yang digunakan sebagai alat ukur likuiditas adalah rasio lancar ( Current Ratio ).
5.3. Saran
Untuk menambah manfaat penulisan skripsi ini, penulis mencoba memberikan beberapa saran antara lain :
1. Sebaiknya perlu dilakukan penelitian menggunakan sampel yang lebih banyak dengan karakteristik yang lebih beragam sehingga diketahui pengaruh perputaran modal kerja dan return spread terhadap likuiditas perusahaan apabila diterapkan pada perusahaan yang berbeda.
2. Sebaiknya perlu dilakukan pengamatan terhadap faktor-faktor lain yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap likuiditas sehingga dapat diketahui faktor mana yang paling berpengaruh dalam upaya peningkatan likuiditas.
3. Selain perluasan sampel penelitian, kepada para peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat melakukan penelitian selanjutnya dengan
64
lebih akurat.
4. Peneliti selanjutnya juga dapat menambah periode penelitian, mungkin menjadi lebih panjang ataupun dapat memfokuskan pada periode tertentu atau satu tahun saja.
DAFTAR PUSTAKA
Cipta, Jakarta.
Djarwanto, Ps, 2004. Pokok – pokok Analisis Laporan Keuangan, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta.
Erlina dan Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, USU Press, Medan.
Fransisca S, Novrida, 2009. Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Investasi Aktiva Tetap dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Go Public di Indonesia, Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Harahap, Sofyan Safri, 2001. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman – pengalaman, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi USU, 2004. Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi, Medan.
Munawir, S, 2002. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua, YPKN, Yogyakarta
Riyanto, Bambang, 2001. Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE, Yogyakarta.
Sawir, Agnes, 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Cetakan Kedua, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Sinaga, Hendra Pandapotan, 2011. Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Return Spread terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Makanan
65
66
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan, CV. Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2006. Statistika Untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung.
Umar, Husein, 2003. Metode Riset Akuntansi Terapan, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Yosephine, Christine Sinar, 2009. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.
67
Data Variabel Penelitian Sebelum Transformasi
No Tahun EMITEN Spread PMK CR
1 2008 CEKA -0,0215 5,5798 7,3506
2 2008 DLTA 0,0524 2,9381 3,7893
3 2008 INDF -0,0414 -23,3205 0,8976
4 2008 MYOR -0,0004 4,7943 2,1886
5 2008 MLBI 0,1686 36,4884 0,9352
6 2008 PSDN -0,0346 7,1043 2,7829
7 2008 SKLT -0,0555 7,5224 1,7051
8 2008 STTP -0,0599 12,4526 1,2263
9 2008 ULTJ 0,1069 3,5787 1,8539
10 2008 RMBA -0,0139 3,2621 2,4783
11 2008 GGRM 0,0106 3,2396 2,2173
12 2008 HMSP 0,1739 10,2149 1,4442
13 2008 DVLA 0,0435 1,6656 4,1340
14 2008 INAF -0,0623 7,0272 1,3315
15 2008 KLBF 0,0564 2,6998 3,3334
16 2008 KAEF -0,0292 5,4012 2,1353
17 2008 MERK 0,1954 2,4481 7,7736
18 2008 PYFA -0,0335 7,3911 1,6442
19 2008 SCPI -0,0344 -10,8659 0,8908
20 2008 TSPC 0,0405 2,3927 3,8306
21 2008 TCID 0,0586 2,8447 8,0977
22 2008 MRAT -0,0047 1,3324 6,3105
23 2008 UNVR 0,3025 1278,5465 1,0039
24 2008 KICI -0,0321 1,9954 6,4564
25 2008 KDSI -0,0558 22,8530 1,1956
26 2008 LMPI -0,0630 2,1826 2,3518
68
Data Variabel Penelitian Sebelum Transformasi
No Tahun EMITEN Spread PMK CR
27 2009 CEKA 0,0195 3,9798 4,7986
28 2009 DLTA 0,0988 2,6477 4,5311
29 2009 INDF -0,0161 20,5625 1,1527
30 2009 MYOR 0,0471 4,8440 2,2904
31 2009 MLBI 0,2751 -5,5596 0,6588
32 2009 PSDN 0,0242 7,9775 1,5626
33 2009 SKLT -0,0023 6,6735 1,8901
34 2009 STTP 0,0073 8,2805 1,6884
35 2009 ULTJ -0,0323 3,7616 2,1163
36 2009 RMBA -0,0977 4,5432 2,0776
37 2009 GGRM 0,0594 2,8368 2,4599
38 2009 HMSP 0,2196 6,5591 1,8806
39 2009 DVLA 0,0247 2,0920 3,0502
40 2009 INAF -0,0646 5,5066 1,5420
41 2009 KLBF 0,0758 2,9053 2,9869
42 2009 KAEF -0,0276 5,5958 1,9983
43 2009 MERK 0,2705 2,7319 5,0382
44 2009 PYFA -0,0298 5,5413 2,0992
45 2009 SCPI -0,0152 -20,4528 0,9213
46 2009 TSPC 0,0428 2,6847 3,4683
47 2009 TCID 0,0577 2,8606 7,2631
48 2009 MRAT -0,0101 1,4370 7,1788
49 2009 UNVR 0,3391 126,7813 1,0034
50 2009 KICI -0,1293 1,8823 5,5321
51 2009 KDSI -0,0485 16,5454 1,1970
52 2009 LMPI -0,0565 2,3387 2,7842
69
Data Variabel Penelitian Sebelum Transformasi
No Tahun EMITEN Spread PMK CR
53 2010 CEKA -0,0328 2,7739 1,6723
54 2010 DLTA 0,1294 2,5295 6,3308
55 2010 INDF -0,0051 3,7580 2,0364
56 2010 MYOR 0,0425 4,3928 2,5807
57 2010 MLBI 0,3220 -51,4636 0,9449
58 2010 PSDN -0,0364 12,4979 1,3820
59 2010 SKLT -0,0433 6,9168 1,9251
60 2010 STTP -0,0019 6,3093 1,7092
61 2010 ULTJ -0,0142 3,9348 2,0006
62 2010 RMBA -0,0230 4,8609 2,4999
63 2010 GGRM 0,0673 2,6127 2,7008
64 2010 HMSP 0,2453 7,2428 1,6125
65 2010 DVLA 0,0623 1,9138 3,7167
66 2010 INAF 0,1034 5,0593 1,5515
67 2010 KLBF 0,1154 2,6284 4,3936
68 2010 KAEF 0,0162 4,7539 2,4254
69 2010 MERK 0,2057 2,8949 6,2275
70 2010 PYFA -0,0258 4,4818 3,0087
71 2010 SCPI -0,1019 -11,1339 0,8886
72 2010 TSPC 0,0686 2,7637 3,3684
73 2010 TCID 0,0580 2,6497 10,6844
74 2010 MRAT -0,0043 1,4624 7,6134
75 2010 UNVR 0,3217 -30,0701 0,8512
76 2010 KICI -0,0296 1,7257 7,3358
77 2010 KDSI -0,0373 15,0575 1,2663
78 2010 LMPI -0,0630 3,0649 1,7623
Data Variabel Penelitian Setelah Transformasi
NO TAHUN EMITEN Ln_Spread Ln_PMK Ln_CR
1 2008 CEKA 0,00 1,72 1,99
2 2008 DLTA -2,95 1,08 1,33
3 2008 INDF 0,00 0,00 -0,11
4 2008 MYOR 0,00 1,57 0,78
5 2008 MLBI -1.78 6,04 -0,07
6 2008 PSDN 0,00 1,96 1,02
7 2008 SKLT 0,00 2,02, 0,53
8 2008 STTP 0,00 2,52 0,20
9 2008 ULTJ -2,24 1,27 0,62
10 2008 RMBA 0,00 1,18 0,91
11 2008 GGRM -4,55 1,18 0,80
12 2008 HMSP -1,75 2,32 0,37
13 2008 DVLA -3,13 0,51 1,42
14 2008 INAF 0,00 1,95 0,29
15 2008 KLBF -2,88 0,99 1,20
16 2008 KAEF 0,00 1,69 0,76
17 2008 MERK -1,63 0,90 2,05
18 2008 PYFA 0,00 2,00 0,50
19 2008 SCPI 0,00 0,00 -0,12
20 2008 TSPC -3,21 0,87 1,34
21 2008 TCID -2,84 1,05 2,09
22 2008 MRAT 0,00 0,29 1,84
23 2008 UNVR -1,20 5,63 0,00
24 2008 KICI 0,00 0,69 1,87
25 2008 KDSI 0,00 3,13 0,18
26 2008 LMPI 0,00 0,78 0,86
71
Data Variabel Penelitian Setelah Transformasi
NO TAHUN EMITEN Ln_Spread Ln_PMK Ln_CR
27 2009 CEKA -3,94 1,38 1,57
28 2009 DLTA -2,31 0,97 1,51
29 2009 INDF 0,00 3,02 0,14
30 2009 MYOR -3,06 1,58 0,83
31 2009 MLBI -1,29 0,00 -0,42
32 2009 PSDN -3,72 2,08 0,45
33 2009 SKLT 0,00 1,90 0,64
34 2009 STTP -4,92 2,11 0,52
35 2009 ULTJ 0,00 1,32 0,75
36 2009 RMBA 0,00 1,51 0,73
37 2009 GGRM -2,82 1,04 0,90
38 2009 HMSP -1,52 1,88 0,63
39 2009 DVLA -3,70 0,74 1,12
40 2009 INAF 0,00 1,71 0,43
41 2009 KLBF -2,58 1,07 1,09
42 2009 KAEF 0,00 1,72 0,69
43 2009 MERK -1,31 1,00 1,62
44 2009 PYFA 0,00 1,71 0,74
45 2009 SCPI 0,00 0,00 -0,08
46 2009 TSPC -3,15 0,99 1,24
47 2009 TCID -2,85 1,05 1,98
48 2009 MRAT 0,00 0,36 1,97
49 2009 UNVR -1,08 1.05 0,00
50 2009 KICI 0,00 0,63 1,71
51 2009 KDSI 0,00 2,81 0,18
52 2009 LMPI 0,00 0,85 1,02
72
Data Variabel Penelitian Setelah Transformasi
NO TAHUN EMITEN Ln_Spread Ln_PMK Ln_CR
53 2010 CEKA 0,00 1,02 0,51
54 2010 DLTA -2,04 0,93 1,85
55 2010 INDF 0,00 1,32 0,71
56 2010 MYOR -3,16 1,48 0,95
57 2010 MLBI -1,13 0,00 -0,06
58 2010 PSDN 0,00 2,53 0,32
59 2010 SKLT 0,00 1,93 0,65
60 2010 STTP 0,00 1,84 0,54
61 2010 ULTJ 0,00 1,37 0,69
62 2010 RMBA 0,00 1,58 0,92
63 2010 GGRM -2,70 0,96 0,99
64 2010 HMSP -1,41 1,98 0,48
65 2010 DVLA -2,78 0,65 1,31
66 2010 INAF -2,27 1,62 0,44
67 2010 KLBF -2,16 0,97 1,48
68 2010 KAEF -4,12 1,56 0,89
69 2010 MERK -1,58 1,06 1,83
70 2010 PYFA 0,00 1,50 1,11
71 2010 SCPI 0,00 0,00 -0,12
72 2010 TSPC -2,68 1,02 1,21
73 2010 TCID -2,85 0,97 2,37
74 2010 MRAT 0,00 0,38 2,03
75 2010 UNVR -1,13 0,00 -0,16
76 2010 KICI 0,00 0,55 1,99
77 2010 KDSI 0,00 2,71 0,24
78 2010 LMPI 0,00 1,12 0,57
73
Tabel 4.1 Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PMK 78 -51.4636 1457.0687 24.336592 167.6265171 Return Spread 78 -.1293 .3391 .038947 .1075440
CR 78 .6588 10.6844 3.013047 2.1915567
Valid N (listwise) 78
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Lampiran viii
Tabel 4.2
Uji Normalitas Sebelum Transformasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Perputaran Modal
Kerja
Return Spread
Current Rasio
N 78 78 78
Normal Parametersa
Mean 24.336592 .038947 3.013047
Std. Deviation 167.6265171 .1075440 2.1915567 Most
Extreme Differences
Absolute .478 .161 .195
Positive .478 .161 .195
Negative -.352 -.129 -.149
Kolmogorov-Smirnov Z 4.221 1.418 1.726
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .036 .005
b. Test distribution is Normal.
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Gambar 4.1
Histogram Sebelum Transformasi
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Lampiran x
Gambar 4.2
Grafik Normal P-Plot Sebelum Transformasi
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
76
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas (2)
Setelah Transformasi Dengan Logaritma Natural
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LN_PMK LN_Spread LN_CR
N 70 38 78
Normal Parametersa,b Mean 1.5582 -2.5370 .8767 Std. Deviation 1.06737 .99066 .66571 Most Extreme
Differences
Absolute .176 .093 .079
Positive .176 .084 .079
Negative -.121 -.093 -.078
Kolmogorov-Smirnov Z 1.474 .575 .696
Asymp. Sig. (2-tailed) .026 .895 .717
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Gambar 4.3
Histogram Setelah Transformasi Dengan Logaritma Natural
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Gambar 4.4 Grafik Normal P-Plot
Setelah Transformasi Dengan Logaritma Natural
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Lampiran xiv
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .675 .456 .420 .45323
a. Predictors: (Constant), LN_Spread, LN_PMK b. Dependent Variable: LN_CR
Model Summary
Model R R Square Durbin-Watson
1.363
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Lampiran xv
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolinearitas
80
Coefficient Correlationsa
Model LN_Spread LN_PMK
1 Correlations LN_Spread 1.000 .372
LN_PMK .372 1.000
Covariances LN_Spread .008 -.002
LN_PMK -.002 .004
b. Dependent Variable: LN_CR
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas
Lampiran xvii
Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
81
Coefficients Model
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)
LN_PMK .861 1.161
LN_Spread .861 1.161
b. Dependent Variable: LN_CR
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta
Toler ance VIF
1 (Constant) 1.983 .301 6.580 .000
LN_PMK -.322 .064 -.724 -5.074 .000 .861 1.161 LN_Spread .133 .090 .212 1.483 .148 .861 1.161 a. Dependent Variable: LN_CR
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011
Lampiran xix
Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.983 .301 6.580 .000
LN_PMK -.322 .064 -.724 -5.074 .000
LN_Spread .133 .090 .212 1.483 .148
b. Dependent Variable: LN_CR
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2011