• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minat Menjadi Nasabah

Dalam dokumen PDF SKRIPSI - IAIN Bengkulu (Halaman 34-38)

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

1. Minat Menjadi Nasabah

Menurut Crow dan Crow dalam bukunya Djaali mengatakan bahwa:

“minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.”1 Pengertian lain dikemukakan Heri P:

Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinnginan/kebutuhan-kebutuhan sendiri. Berdasarkan pada definisi tersebut maka minat merupakan keadaan dimana seseorang menunjukkan keinginan ataupun kebutuhan yang ada dalam dirinya terhadap suatu kegiatan, hal tersebut dapat terlihat dari ciri-ciri yang nampak pada diri mereka dan ciri tersebut memunculkan arti yang terkandung didalamnya.2

Sementara itu, Abdul Rachman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab mendefinisikan bahwa: “minat itu dapat diartikan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian kepada orang dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.”3

Djaali mengatakan: minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara

1 Djaali, Psikologi Pendidikan..., h. 121

2 Heri P, Pengantar Perilaku Manusia, Edisi Revisi, (Jakarta: EGC, 2014), h. 52

3 Abdul Rachman Shaleh dan Muhbib Andul Wahab, Psikologi..., h. 263

diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.4

Indikator minat menjadi nasabah meliputi ketertarikan, keinginan dan keyakinan. Ketertarikan ditunjukan dengan adanya pemusatan perhatian dan perasaan senang. Keinginan ditunjukan dengan adanya dorongan untuk ingin memiliki. Dan keyakinan ditunjukan dengan adanya perasaan diri individu terhadap kualitas, daya guna dan keuntungan dari produk yang akan dibeli.5

Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa minat merupakan kecenderungan sesorang terhadap suatu kegiatan atau situasi yang menjadi objek disertai dengan perasaan senang dan adanya keinginan, ketertarikan serta keyakinan terhadap suatu objek atau kegiatan tersebut tanpa ada yang menyuruh.

b) Macam-Macam Minat

Menurut Shaleh dan Wahab minat dapat dibagi menjadi tiga macam (berdasarkan timbulnya, berdasarkan arahnya minat dan berdasarkan cara mendapatkan atau mengungkapkan) yaitu sebagai berikut:

1) Berdasarkan timbulnya minat, dapat dibedakan menjadi minat primiti dan minat kultural. Minat primiti adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh. Sedangkan minat kultural atau minat sosial adalah minat yang timbul karena proses belajar.

2) Berdasarkan arahnya minat dibedakan menjadi dua yaitu minat intrinsik dan minat ekstrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan dengan akivitas itu sendiri. Minat ekstrinsik adalah minat yang brhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut.

4 Djaali, Psikologi Pendidikan..., h. 121

5 Mahardika Dinda Qurnia Sakti, “Indikator Pengukuran Minat Dalam Penelitian Pembiayaan”, Jurnal Cendikiawan, (Surabaya: UIN Sby, 2015), h. 37

3) Berdasarkan cara mengungkapkan minat dapat dibedakan menjadi empat yaitu:

a. Expressed interest adalah minat yang diungkapkan dengan cara meminta kepada subyek untuk menyatakan atau menuliskan kegiatan- kegiatan baik yang berupa tugas maupun bukan tugas yang disenangi dan paling tidak disenangi. Dari jawabannya dapatlah diketahui minatnya.

b. Manifest interset adalah minat yang diungkapkan dengan cara mengobservasi atau melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan subyek atau dengan mengetahui hobinya.

c. Tasted interest adalah minat yang diungkapkan dengan cara menyimpulkan dari hasil jawaban tes objektif yang diberikan, nilai-nilai yang tinggi pada suatu objek atau masalah biasanya menunjukan minat yang tinggi pula terhadap hal tersebut.

d. Inventoried interest menggunakan alat-alat yang sudah distandarisasikan, dimana biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada subyek apakah ia senang atau tidak senang terhadap sejumlah aktivitas atau sesuatu objek yang ditanyakan.6

c) Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat

Menurut Slameto faktor-faktor yang mempengaruhi minat dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal yaitu:

6 Victoria, “Pengaruh Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah di BMT AL-Amal.

Institut Agama Islam Negeri Bengkulu: Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 2007, h. 20

1) Faktor internal merupakan faktor yang terletak pada diri individu. Faktor internal yang menggerakan dan mempengaruhi minat suatu individu disebabkan oleh empat faktor yaitu:

a. Sumber daya konsumen, dimana setiap orang membawa tiga sumber daya dalam setiap situasi pengambilan keputusan yakni waktu dan perhatian.

b. Pengetahuan merupakan informasi yang disimpan dalam ingatan, dimana pengetahuan konsumen mencakupi susunan luas informasi seperti ketersediaan dan karakteristik produk dan jasa, dimana dan kapan untuk membeli dan bagaimana menggunakan produk.

c. Motivasi atau dorongan.

d. Situasi pribadi terutama perasaan emosional individu.

2) Faktor eksternal merupakan faktor yang terletak diluar diri individu.

Adapun faktor eksternal ini terdiri dari:

a. Faktor keluarga

Keluarga memegang peranan penting, dalam keluargalah seseorang dapat membina kebiasaan, cara berpikir, sikap, dan cita-cita yang mendasari kepribadiannya.

b. Faktor lingkungan

Lingkungan tempat tinggal ataupun lingkungan pergaulan ini mampu menumbuhkan minat seseorang sebagaimana lingkungan keluarga.

Bahkan terkadang teman bermain/sepergaulan mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam menanam benih minat atau cita-cita.

c. Faktor ekonomi

Faktor ekonomi juga berpengaruh terhadap minat seseorang untuk melakukan sesuatu.7

d) Minat Menjadi Nasabah

Minat menjadi nasabah dalam hal ini diasumsikan sebagai minat beli, minat beli (willingness to buy) merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Menurut Kotler Minat beli konsumen adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut sampai akhirnya timbul keinginan untuk membeli agar dapat memilikinya.8 Sedangkan menurut Kinnear Taylor minat membeli merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilakukan.9 Minat menjadi nasabah dalam penelitian ini diartikan sebagai kecenderungan seseorang untuk bertindak sebelum membuat keputusan menjadi nasabah di Bank Syariah.

Dalam dokumen PDF SKRIPSI - IAIN Bengkulu (Halaman 34-38)

Dokumen terkait