• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu tertentu demi mencapai suatu tujuan. Maka motivasi diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif motivasi menjadi aktif jika kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak.31

Motivasi merupakan sesuatu yang menggerakkan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.32 Pengertian lain dari motivasi adalah suatu tujuan jiwa yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu terhadap situasi sekitar.33

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.

Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari

31 Sardiman, Interaksi dan Motivasi belajar: Pedoman bagi Guru dan calon Guru…, hal. 73

32 Beatus Mendelson Laka, Jemmi Burdam, Elizabet Kafiar, Role of Parents in Improving

Geography Learning Motivation in Immanuel Agung Samofa High School, Jurnal Inovasi penelitian, Vol. 1, No. 2, 2020, hal. 69-74.

33 Nurlina Jalil, Kontribusi Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar bagi peserta Didik di

TK Bukit Harapan Natting Desa Sawitto Kecamatan Bungin Kabupaten Enrekang, Jurnal Al- Athfal, Vol. 4, No. 1, 2021, hal. 1-18.

praktik atau penguatan yang dilandasi oleh suatu tujuan untuk mencapai suatu tujuan.34

Jadi pengertian motivasi adalah suatu dorongan dalam diri seseorang yang menggerakkannya untuk melakukan suatu kegiatan. Dan motivasi belajar merupakan suatu dorongan yang menyebabkan seseorang untuk melakukan kegiatan belajar.

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat diketahui bahwa motivasi sangatlah penting termasuk dalam kegiatan belajar. Sebab dengan adanya motivasi akan mendorong semangat belajar dan jka kurang adanya motivasi maka semangat belajarnya pun akan melemah. Motivasi yang telah dicapai setelah melalui proses belajar ditunjukkan dengan adanya perubahan tingkah laku anak.

2. Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang akan melakukan suatu usaha yaitu karena adanya motivasi. Dengan adanya motivasi yang baik dalam belajar, maka akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi maka akan dapat menghasilkan hasil yang baik.35

Motivasi mempunyai fungsi yang angat penting dalam belajar, karena motivasi akan menentukan besarnya usaha belajar bagi anak. ada tiga fungsi motivasi yaitu :36

a. Motivasi sebagai pendorong suatu perbuatan. Motivasi sebagai pendorong untuk mempengaruhi sikap seperti apa yang seharusnya dilakukan oleh anak.

b. Motivasi sebagai penggerak suatu perbuatan. Dorongan secara psikologis akan melahirkan sikap terhadap anak. hal tersebut

34 Sri Wahyuni, Azlin Atika Putri, Siti Fadillah, Motivasi Belajar Anak Usia Dini pada Program

Belajar dari Rumah di Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 3, No. 1, 2021, hal. 12-21.

35 Sardiman, Interaksi dan Motivasi belajar: Pedoman bagi Guru dan calon Guru…, hal. 85.

36 Siti Suprihatin, Upaya Guru dalam meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan

Ekonomi, Vol. 3, No. 1, 2015, hal. 73-82.

19

merupahan suatu kekuatan yang besar yang kemudian menjadi sebuah gerakan psikofisik atau gerakan tubuh.

c. Motivasi sebagai pengarah suatu perbuatan. Anak didik yang memiliki motivasi dapat menyeleksi atau memilih perbuatan mana yang harus dilakukan dan perbuatan mana yang harus diabaikan.

3. Indikator Motivasi Belajar

Anak yang miliki motivasi tinggi memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:

a. Semangat dalam melakukan kegiatan.

b. Memiliki rasa senang saat melakukan kegiatan.

c. Tidak mudah putus asa.

d. Dapat menjawab suatu pertanyaan atau dapat melakukan suatu perintah.

e. Tidak bosan.

f. Cepat menyelesaikan kegiatan.

g. Rasa senang saat melakukannya.

h. Tidak mudah melepaskan hal yang sudah diyakininya.37 4. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar

Perlu kita ketahui bentuk atau cara memotivasi anak tidaklah lepas kaitannya dengan orang tua. Keterlibatan oang tua dalam memberikan motivasi terhadap anak sangatlah berarti. Kontribusi orang tua terhadap anak yaitu orang tua sebagai panutan untuk anaknya, orang tua sebagai motivator anak dan orang tua sebagai fasiilitator anak. ketiga hal tersebut sangatlah berkaitan satu sama lain.38

Dalam menumbuhkan dan memberi motivasi kepada anak haruslah hati-hati. Karena mungkin tujuannya untuk memberi motivasi tetapi justru malah tidak menguntungkan bagi perkembangan anak.

37 Suharni, Purwanti, Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, Jurnal Bimbingan dan

konseling, Vol 3, No. 1, 2018, hal. 131-145.

38 Nurlina Jalil, Kontribusi Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar bagi peserta Didik di

TK Bukit Harapan Natting Desa Sawitto Kecamatan Bungin Kabupaten Enrekang, Jurnal Al- Athfal, Vol. 4, No. 1, 2021, hal. 1-18.

Ada beberapa bentuk atau cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar, yaitu :

a. Pujian

Ketika anak berhasil menyelesaikan atau melakukan suatu hal dengan baik, hal tersebut perlu untuk diberi pujian.pujian merupakan bentuk reinforcement yang positif sekaligus merupakan motivasi yang baik. Orang tua bisa memuji anak dengan kalimat “ mamah menyukai gambarmu/ lagu yang kau nyanyikan/ suaramu” atau

“gambarmu/suaramu bagus” dengan begitu anak akan lebih termotivasi dan semangat untuk melakukannya. Tetapi pemberian pujian ini harus tepat, sehingga akan menghasilkan suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar.39

b. Hadiah

Memberi hadiah akan memacu anak untuk lebih giat dalam belajar. Anak akan termotivasi untuk melakukan tugasnya dengan baik. Hadiah yang diberikan tidak harus hadiah yang besar dan mahal, tetapi bisa menimbulkan rasa senang pada anak.40 Pemberian hadiah yang sederhana yang sekiranya hal tersebut adalah kesukaan anak maka akan efektif untuk memotivasi anak dalam belajar.

Pemberian hadiah bisa dilakukan setelah melakukan kegiatan.

Dengan begitu anak akan lebih semangat untuk melakukan kegiatan selanjutnya. Perlu diperhatikan juga bagi orang tua, pemberian hadiah ini juga jangan menjadi sebuah andalan untuk mengajak anak melakukan suatu kegiatan, tetapi harus melihat waktu yang pas.

c. Hukuman

Hukuman juga terasuk kedalam bentuk motivasi dan merupakan bentuk reinforcement yang negatif. Tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana bisa menjadi alat motivasi.41 Hindari menghukum anak

39 Sardiman, Interaksi dan Motivasi belajar: Pedoman bagi Guru dan calon Guru…, hal. 93.

40 Suharni, Purwanti, Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, Jurnal Bimbingan dan

Konseling, Vol. 3, No. 1, 2018, hal. 131-145.

41 Sardiman, Interaksi dan Motivasi belajar: Pedoman bagi Guru dan calon Guru…, hal. 93.

21

dengan kekerasan fisik karena hukuman fisik memiliki dampak negatif terhadap perkembangan psikologis dan membahayakan untuk anak sampai ia dewasa. Anak akan menjadi lebih mudah untuk melakukan kontak fisik yang akan menyakiti orang lain.42

d. Pemberian cap atau stempel

Pemberian cap atau stempel ini biasanya dilakukan oleh guru disekolah. Tetapi orang tua juga bisa menirunya karena pemberian cap atau stempel ini cukup efektif untuk memotivasi anak untuk melakukan kegiatan.

Cap atau stempel dalam hal ini yaitu sebagai simbo atau nilai kegiatan belajarnya. Yang dikejar dari cap atau stempel ini adalah seberapa banyak cap atau stempel yang didapat oleh anak.

Waktu pemberian cap atau stempel dapat dilakukan ketika anak melakukan hal-hal kecil dengan baik, missal menaruh barang pada tempatnya, membereskan kembali mainan yang sudah dimainkan, dan hal-hal baik lainnya. Hal tersebut bisa memotivasi anak untuk melakukan kegiatan dari sekolah untuk menambah cap atau stempel yang dia dapat dan kumpulkan.

Dokumen terkait