OBYEK SPASIAL DAN HUBUNGAN DIANTARANYA
5.3. Obyek Spasial dan Model Database
dapat dinyatakan, tetapi yang tadi berguna karena penting dalam desain konsep. Sebagai contoh adalah system yang dapat memodelkan data dalam bentuk vektor tetapi menghasilkan raster untuk tujuan display ke pengguna. Oleh karena itu, tidak perlu dihubungkan secara langsung ke cara penyimpanan data di database. Contoh lain adalah zona sensus yang direpresentasikan oleh poligon, tetapi program mewakili poligon sebagai sekumpulan segmen-segmen garis.
Contoh model-model database dapat dikelompokkan dengan sasaran penerapan. Misalnya adalah penerapan transportasi membutuhkan model-model database yang berbeda daripada penerapan sumber daya alam.
Lapisan (Layers)
Obyek-obyek spasial dapat dikelompokkan ke lapisan-lapisan (layers), juga dinamai tumpang tindih (overlay), converages atau judul/
tema (themes). Satu layer mungkin mewakili satu tipe entity atau kelompok tipe-tipe entity yang dihubungkan secara konsep. Contoh satu lapisan mungkin hanya mempunyai segmen-segmen aliran atau mungkin mempunyai aliran-aliran, danau-danau, garis pantai dan danau. Pilihan-pilihan tergantung pada sistem dan model database.
Beberapa database spasial telah dibentuk dengan mengkombinasikan semua entity menuju satu lapisan.
Contoh:
• Bagaimana garis-garis dikaitkan bersama untuk membentuk jaringan hidrologi atau transportasi ?.
• Bagaimana titik-titik, garis-garis atau luasan-luasan dapat digunakan untuk mewakili entity yang lebih kompleks seperti permukaan ?
Data titik
Tipe obyek spasial yang paling sederhana. Pilihan entity-entity yang akan diwakili sebagai titik-titik tergantung pada skala peta/ studi.
Contoh:
• Pada peta skala besar - mengkode struktur gedung sebagai lokasi- lokasi titik.
• Pada peta skala kecil - mengkode kota-kota sebagai lokasi-lokasi titik.
• Koordinat dari tiap titik dapat disimpan sebagai dua atribut tambahan
• Informasi sebagai sekumpulan titik-titik dapat dipandang sebagai tabel atribut yang diperbesar.
• Tiap kolom merupakan titik - semua informasi tentang titik diisikan dalam kolom
• Tiap kolom merupakan atribut.
• Dua kolom merupakan koordinat-koordinat.
• Utara dan selatan mewakili koordinat Y dan X.
• Tiap titik tidak tergantung dari setiap titik lainnya, dinyatakan sebagai baris terpisah dalam model database.
Data Garis
Entity-entity jaringan. Jaringan-jaringan infrastruktur antara lain:
jaringan-jaringan transportasi, seperti : jalan tol dan jalan KA; jaringan-
jaringan utility, seperti: gas, listrik, telepon, air; jaringan-jaringan penerbangan, seperti : rute. Jaringan-jaringan alamiah seperti: saluran- saluran sungai.
Karakteristik jaringan. Jaringan terdiri dari:
• Node (titik hubung) - juction (persimpangan), akhir dari garis- garis yang mengambang.
• Link (kaitan) - rantai dalam model database
Valensi dari node merupakan jumlah link pada node :
• Akhir dari garis-garis mengambang disebut 1 valensi
• Node 4 valensi merupakan yang paling umum dalam jaringan jalan
• Node 3 valensi merupakan yang paling umum dalam hidrologi.
Jaringan pohon hanya mempunyai satu jalur (path) diantara pasangan node-node, tidak ada loop atau rangkaian yang mungkin.
Jaringan-jaringan sungai merupakan bentuk pohon-pohon Atribut
Contoh dari atribut-atribut link :
• arah lalu lintas, volume lalu lintas, panjang, waktu perjalanan sepanjang link.
• diameter pipa, arah aliran gas
• tegangan garis transmisi listrik.
• jumlah kereta api. dll Contoh atribut-atribut node
• adanya lampu lalu lintas,nama jalan yang berpotongan
• adanya transformer.
Perlu dicatat bahwa beberapa atribut (contoh nama jalan-jalan yang berpotongan) mekaitkan satu tipe entity ke lainnya. (Node-node
Beberapa atribut dihubungkan dengan bagian-bagian link-link jaringan.
Contoh: jalan K.A. menghubugkan antara dua persimpangan yang perlu perawatan aspalan.
Banyak sistem SIG membutuhkan atribut-atribut seperti itu untuk ditempelkan ke jaringan dengan memisah link yang ada dan menciptakan node-node baru.
Contoh:
• memisah link jalan pada rumah dan menempelkan atribut-atribut rumah ke node (2 valensi) baru.
• Ciptakan link baru untuk memperpanjang jalan K.A. yang membentang di dalam terowongan, ditambah node-node baru.
Kebutuhan ini dapat menyebabkan sejumlah besar link-link dan node-node dua valensi.
Contoh:
• pada skala 1 : 100.000, jaringan K.A. amerika mempunyai kira- kira 300.000 link-link.
• jumlah link akan bertambah jika node-node baru harus didefinisikan agar menempatkan jembatan-jembatan pada link-link.
Jaringan-jaringan sebagai sitem pengalamatan linear
Sering perlu untuk menggunakan jaringan sebagai sistem pengalamatan. Contohnya jaringan jalan. Pencocokan alamat merupakan suatu proses penempatan rumah pada jaringan jalan dari alamat jalannya.
Contoh : Jika diketahui blok berisi sejumlah rumah dari 100 hingga 198, rumah nomor 124 kira-kira 1/4 panjang link. Titik-titik dapat ditempatkan pada jaringan dengan nomor link dan jarak dari awal link. Ini lebih berguna daripada koordinat titik-titik (X, Y) karena itu menghubungkan titik ke suatu lokasi pada jaringan. Pendekatan ini menjawab masalah pemberian atribut-atribut ke bagian-bagian link-link.
Menempatkan entity-entity (rumah-rumah, terowongan- terowongan) dalam table-tabel terpisah, menghubungkannya kejaringan dengan nomor link dan jarak dari awal link. Perlu satu jarak untuk entity-entity titik, dua untuk titik-titik yang dikembangkan seperti terowongan-terowongan (lokasi awal dan akhir). SIG dapat menghitung koordinat entity-entity (X, Y) jika diperlukan. Link-link tidak perlu terpisah secara permanen dalam skema ini.
Data Luasan
Data luasan dinyatakan pada peta-peta kelas luasan, peta-peta choropleth. Batasan-batasan mungkin didefinisikan dengan fenomena alam, seperti danau atau oleh manusia seperti zona sensus. Ada beberapa tipe luasan yang dapat dinyatakan
1. Zona sumber daya alam/ lingkungan Contoh:
• data penutup lahan: hutan, lahan basah, perkotaan.
• data geologi: tipe-tipe karang.
• data kehutanan: forest “ stand “, “ compartments “
• data tanah: tipe-tipe tanah.
Batasan-batasan didefinisikan oleh fenomenanya sendiri.
Contoh: perubahan-perubahan tipe-tipe tanah.
Hampir semua persimpangan merupakan valensi 3.
2. Zona sosial ekonomi
• Meliputi jalur sensus, kode pos, dll.
• Batasan-batasan yang didefinisikan secara bebas dari fenomena, maka harga-harga atribut dapat ditentukan (dihitung).
• Batasan-batasan mungkin didefinisikan secara budaya, contoh : tetangga-tetangga
3. Catatan lahan (land records)
• Batasan-batasan lahan, tataguna lahan, kepemilikan lahan, informasi pajak.
Coverage luasan (areal coverage)
1. Entity-entity terisolasi luasan-luasan, mungkin tumpang tindih
• tempat apapun dapat di dalam sejumlah entity atau tidak sama sekali. Contoh: luasan-luasan yang terbakar oleh kebakaran hutan.
• luasan tidak menempati ruang (areas do not exhaust the space)
2. Tempat apapun berada di dalam satu entity secara pasti
• luasan menempati ruang (areas exhaust the space).
• setiap garis batas memisahkan dua luasan secara pasti, kecuali untuk batas terluar dari luasan yang dipetakan.
• luasan memungkinkan tidak tumpang tindih.
• Lapisan apapun dari tipe pertama dapat dikonversi ke salah satu tipe ke dua.
• Tiap luasan sekarang memungkinkan memiliki sejumlah atribut-atribut kebakaran, tergantung pada berapa kali luasan itu terbakar - luasan-luasan yang tidak terbakar akan tidak punya atribut
Lubang (holes) dan pulau (islands)
Luasan sering memiliki lubang atau luasan dari atribut-atribut yang berbeda yang semua tertutup dengannya. Database harus dapat berurusan dengan luasan secara benar. Hal ini tidak selalu benar dari produk-produk SIG. Masalah tersebut dapat menjadi rumit.
Beberapa sistem memungkinkan entity luasan mempunyai pulau. Lebih dari satu luasan dengan batasan tunggal primitif dapat dikelompokkan menuju sebuah obyek luasan. Contoh: luasan yang
dipakai oleh sekolahan atau pusat pertokoan mungkin mempunyai lebih dari satu pulau, tapi hanya sekelompok atribut.