BAB II LANDASAN TEORI 3.1 TEORI MODUL
3.1.5 Operasi Pembagian
Operasi pada pembagian pada dasarnya sama dengan perkalian. Untuk operasi pembagian digunakan perintah DIV dengan syntax:
DIV Sumber/Data
Dennis Auldentio Wenas 202011359 Bila sumber merupakan operand 8 bit seperti DIV BH, maka komputer akan mengambil nilai pada register AX dan membaginya dengan nilai BH. Hasil pembagian 8 bit ini akan disimpan pada register AL dan sisa dari pembagian akan disimpan pada register AH. Bila sumber merupakan operand 16 bit sepert i DIV BX, maka komputer akan mengambil nilai yang terdapat pada register DX:AX dan membaginya dengan nilai BX. Hasil pembagian 16 bit ini akan disimpan pada register AX dan sisa dari pembagian akan disimpan pada register DX.
Contoh Program 4 Pembagian .MODEL SMALLS
.CODE ORG 100h TData :
JMP Proses ; Lompat ke Proses A DW 01EFh B DW 2h
Hsl DW ? Sisa DW ? Proses:
MOV AX,A ; AX = 1EFH = 495D DIV B ; Bagi 1EFH:2H MOV Hsl,AX ; AX bernilai 00F7H = 247D sehingga Hsl=00F7 MOV Sisa,DX ; DX berisi 0001 sehingga Sisa=0001
INT 20h ; Kembali ke DOS END Tdata
Dennis Auldentio Wenas 202011359 3.2 TEORI PENUNJANG
Secara umum dalam sistem mikroprosesor sistem bilangan yang digunakan ada empat jenis yaitu: Sistem Bilangan Desimal , Sistem Bilangan Biner , Sistem Bilangan Heksadesimal, dan Sistem Bilangan Oktal Ke empat sistem bilangan ini satu sama lain dibedakan oleh sebuah nilai posisinya yang disebut dengan BASIS. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10, biner menggunakan basis 2, Heksa-desimal menggunakan basis 16, dan Oktal menggunakan basis 8.
Bilangan biner adalah bilangan berbasis dua. Dalam biner dikenal dua simbol bilangan yaitu: 0 dan 1. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut, Bilangan desimal adalah bilangan berbasis sepuluh. Dalam desimal dikenal sepuluh simbol bilangan yaitu ; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut, Bilangan biner adalah bilangan berbasis dua. Dalam biner dikenal dua simbol bilangan yaitu: 0 dan 1. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut, Bilangan oktal adalah bilangan berbasis delapan. Dalam oktal dikenal delapan simbol bilangan yaitu
; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut, Bilangan heksa-desimal adalah bilangan berbasis enambelas. Dalam heksadesimal dikenal enambelas simbol bilangan yaitu ; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F. Dimana A = 10; B = 11; C = 12; D = 13; E = 14; dan F = 15. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut. Dan KONVERSI BILANGAN Sebuah bilangan dapat dinyatakan dalam empat penyajian angka atau simbol berbeda. Untuk mendapatkan nilai suatu bilangan atau padanan suatu bilangan dalam satu basis ke basis lainnya digunakan cara konversi bilangan. Ada dua teknik konversi yaitu : • Teknik bagi dan • Teknik kurang.
Operasi aritmatika adalah sebuah cara untuk menghitung bilangan yang paling dasar. Operasi aritmatika meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan juga pembagian. Operasi dasar aritmatika memiliki tingkatan- tingkatan dalam penyelesaian dalam pengerjaannya. Dimana Perkalian dan pembagian merupakan prioritas yang utama, kemudian baru penjumlahan dan pengurangan. Operasi dasar aritmatika mempunyai tiga sifat yang diantaranya ialah:
Dennis Auldentio Wenas 202011359
Operasi Aritmatika Bilangan Biner
Operasi Aritmatika Bilangan Biner adalah beberapa operasi perhitungan yang terdapat di dalam bilangan biner. 4 operasi aritmatika pada bilangan biner, Antara lain yaitu: Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian Penjumlahan Biner
Terdapat 4 kondisi dalam penjumlahan bilangan biner (0+0, 1+0, 0+1, 1+1)
0 + 0 = 0 1 + 0 = 1 0 + 1 = 1
1 + 1 = 0 (carry out 1)
Carry out yang dimaksud adalah, hasilnya tidak bisa lebih dari 1 digit. Tetapi dapat disimpan kedalam kolom sebelah yang lebih tinggi nilainya.
Contoh pada bilangan desimal
2 + 7 = 9 (CaryOut = 0)15 + 8 = 23 (CaryOut = 1)
Yang dimaksud Carry Out adalah penyimpanan angka, lihat contoh diatas.
2+7=9 CarryOut = 0 karena tidak ada bilangan yang disimpan.
15+8=3 sisa 1, 1-nya digantung diatas , lalu 1+1=2, jadi hasilnya 23. 1 yang digantung diatas itulah yang disebut CarryOut.
Pengurangan Biner
keadaan yang terdapat pada pengurangan bilangan biner (0-0, 1-0, 0-1, 1-1)
0 - 0 = 0
0 - 1 = 1 borrow 1 (jika masih ada angka di sebelah kiri) 1 - 0 = 1
1 - 1 = 0
borrow yang dimaksut di sini merupakan peminjaman satu digit angka dari kolom sebelah yang memiliki nilai lebih tinggi supaya hasil pengurangannya mencukupi. Misalkan pada bilangan decimal 37 - 32 = 5 (borrow 0)23 - 17 = 6 (3 borrow 1 dari angka 2) perhitungan pertama tidak ada proses meminjam karena angka hasil pengurangan di digit belakang sudah mencukupi untuk
Dennis Auldentio Wenas 202011359 dikurangkan dengan bilangan pengurangnya ,sedangkan pada perhitungan ke- 2 ada proses peminjaman karena anka 3 tidak mencukupi dikurangkan dengan angka 7.
Perkalian Biner
Pada perkalian bilangan biner, sama dengan perkalian desimal, Perbedanya hanya nilai yang dihasilkan adalah 0 dan 1. Berpindah 1 ke kanan setiap dikalikan 1 bit pengali Sesudah proses perkalian masing-masing bit pengali selesai, Selanjutnya lakukan penjumlahan masing-masing kolom bit hasil.
Pembagian Biner
Pada dasar nya pembagian biner ini serupa dengan dengan desimal, adapun letak perbeadaan nya ialah hasil dari pada nilai 0 dan 1 Dalam pembagian Bit- bit yang diperoleh dari bit per bit yang ada di sisi bagian kiri. Dalam hal ini jika nilai bitnya lebih dari bit pembagi, maka cara yang harus dilakukan adalah membagi bit . Jika setelah bergeser 1 bit nilainya masih dibawah bit pembagi, maka hasil bagi sama dengan 0.
Operasi Aritmatika Bilangan Oktal Penjumlahan Oktal
Berberapa tahapan dalam operasi penjumlahan oktal, antara lain yaitu:
tambahkan masing-masing kolom secara decimal hasil desimal dirubah ke dalam bilangan oktal, tuliskan hasil dari digit paling kanan hasil oktal, hasil penjumlahan pada masing-masing kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling kiri adalah carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya sisa akan terlihat atau terjadi apabila jumlahnya sudah melewati 7 pada setiap tempat.
Pengurangan Oktal
Pengurangan bilangan octal dilakukan dengan pengurangan secara berurutan, dimulai dari bagian digit sebelah kanan. Kemudian Jika bilangan yang dikurangi lebih besar, maka hasilnya akan langsung diletakan sebagai hasil pengurangan Octal, tetapi jika bilangan yang dikurangi lebih kecil, maka akan terjadi pinjaman (borrow) 1 dari digit di sebelah kirinya. Pada bilangan Desimal, angka satu yang dipinjam bernilai 10 sedangkan pada bilangan Octal angka 1 ini bernilai 8.
Pembagian Oktal
Dennis Auldentio Wenas 202011359 Pembagian pada bilangan octal. sama saja dengan proses pembagian atau yang biasa kita lakukan. Bedanya angka dalam bilangan octal hanya terdiri dari angka 0 sampai 7 (8 digit)
Perkalian Oktal
Perkalian pada bilangan octal sama saja dengan proses perkalian pada bilangan desimal yang biasa kita lakukan. Bedanya angka dalam bilangan octal hanya terdiri dari angka 0 sampai 7 berbasis 8 (delapan digit). Tahapan-tahapan dalam perkalian bilangan octal adalah sebagai berikut. Kalikan tiap-tiap kolom secara desimal. Rubah hasil desimal ke octal. Tuliskan hasil daridigit paling kanan dan hasil oktal. Jika hasil perkalian masing-masing kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan simpanan untuk dijumlahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.
Operasi Aritmatika Bilangan Heksadesimal Penjumlahan Heksadesimal
Agar dapat menjumblahkan bilangan heksadesimal hal tersebut dapat terjadi apabila jumlah dari masing-masing tempat lebih dari 15.
Pengurangan Heksadesimal
Pada pengurangan bilangan ini, Dilakukan dengan pengurangan secara berurutan dimulai dari digit paling kanan. Jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pengurang, maka akan terjadi pinjaman (borrow)1 ke bilangan di sebelah kirinya. Borrow 1 ini memiliki nilai 16
Perkalian Heksadesimal
Tahapan- tahapan untuk operasi perkalian heksadesimal, antara lain yaitu:
kalikan tiap-tiap kolom, rubah dari hasil desimal ke oktal, tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil bilangan oktal, jika hasil perkalian pada masing- masing kolom terdiri atas 2 digit, maka digit paling kiri adalah carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom berikutnya.
Pembagian Pada Heksadesimal
Pada Pembagian bilangan Heksadesimal caranya sama dengan pembagian decimal, Bedanya hanya saja bilangan harus dibagikan secara heksadesimal
Dennis Auldentio Wenas 202011359 Untuk mempermudahkan dalam proses pembagian, dibuat perkalian 1 sampai F dari angka yang akan membagikan. Jika suatu pembagian memiliki sisa, akan menjadi remainder (sisa) yang dilambangkan dengan huruf (R).
Contoh Soal Operasi Aritmatika Contoh Soal 1
0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1
1 + 1 = 0 -> menyimpan 1
sebagai catatan bahwa jumlah dua yang terakhir adalah : 1 + 1 + 1 = 1 -> dengan menyimpan 1
Dengan memakai metode penjumlahan, maka hal yang dapat kita lakukan untuk menjumblahkan biner tersebut ialah:
1 1111 -> simpanan 1 ingat kembali aturan di atas 01011011 -> bilangan biner untuk 91
01001110 -> bilangan biner untuk 78 ----+
10101001 -> Kemudian hasil 91+78=169
Maka langkah selanjutnya akan kita hitung hasil dari penjumlahan biner, yang mana terdapat 5 bilangan diantaranya ialah:
11-10 1-bilangan 1) 10 -11 0-bilangan 2) 11-00-bilangann 3) 11-01 1-bilangan 4) 10-01-bilangan 5) --- +
Agar dapat menyelesaikan penjumblahan nya metode penghitungan harus sesuai berdasarkan sejumblah aturan yang telah ditetapkan seperti yang dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
11101 bilangan 1) 10110 bilangan 2) --- +
Dennis Auldentio Wenas 202011359 110011
1100 bilangan 3) --- +
111111
11011 bilangan 4) --- +
1011010
1001 bilangan 5) --- +
1100011 Jumlah Akhir
Apakah benar hasil penjumlahan tersebut?
11101 bilangan 1) 10110 bilangan 2) 1100 bilangan 3) 11011 bilangan 4) 1001 bilangan 5) ----+
1100011 Jumlah Akhir
Mari Buktikan dengan merubah biner ke desimal.
11101 = 29 10110 = 22 1100 = 12 11011 = 27 1001 = 9 --- +
1100011 = 99 Sesuai
Dennis Auldentio Wenas 202011359 3.2.1 RANGKUMAN
Mikroprosesor sebagai bagian dari sistem digital bekerja dalam format biner. Di dalam sistem mikroprosesor operasi yang terjadi diantara register dan memori apakah berupa transfer data atau operasi aritmetika dan logika di dalam ALU semuanya dalam format biner. Pemahaman format biner dengan seluruh pengkodeaan terutama dalam kode heksadesimal dan juga binary code decimal (BCD) sangat diperlukan dan penting untuk mendukung pemahaman kerja sistem mikroprosesor.
sistem mikroprosesor sistem bilangan yang digunakan ada empat jenis yaitu: Sistem Bilangan Desimal , Sistem Bilangan Biner , Sistem Bilangan Heksadesimal, dan Sistem Bilangan Oktal . Bilangan biner adalah bilangan berbasis dua. Dalam biner dikenal dua simbol bilangan yaitu: 0 dan 1. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut, Bilangan desimal adalah bilangan berbasis sepuluh. Dalam desimal dikenal sepuluh simbol bilangan yaitu ; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut, Bilangan biner adalah bilangan berbasis dua. Dalam biner dikenal dua simbol bilangan yaitu: 0 dan 1. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut, Bilangan oktal adalah bilangan berbasis delapan. Dalam oktal dikenal delapan simbol bilangan yaitu ; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut, Bilangan heksa-desimal adalah bilangan berbasis enambelas. Dalam heksadesimal dikenal enambelas simbol bilangan yaitu ; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F.
Dimana A = 10; B = 11; C = 12; D = 13; E = 14; dan F = 15. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut. Dan KONVERSI BILANGAN Sebuah bilangan dapat dinyatakan dalam empat penyajian angka atau simbol berbeda. Operasi aritmatika adalah sebuah cara untuk menghitung bilangan yang paling dasar. Operasi aritmatika meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan juga pembagian. 4 operasi aritmatika pada bilangan biner, Antara lain yaitu: Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian.
Dennis Auldentio Wenas 202011359 BAB III METODE PRAKTIKUM