• Tidak ada hasil yang ditemukan

ORGANISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB II BAB II

B. ORGANISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Organisasi Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 35 Jakarta diselenggarakan oleh suatu organisasi dengan guru pembimbing/konselor sebagai pelaksana utama. Dalam organisasi tersebut selain ada guru pembimbing/konselor ada pula pimpinan sekolah, koordinator bimbingan dan konseling, wali kelas, guru mata pelajaran dan staf administrasi yang masing-masing memiliki tugas pokok dan fungsi sendiri.

Dalam pengelolaan bimbingan dan konseling dilengkapi fasilitas yang diperlukan, yaitu ruang kerja, peralatan instrumentasi, peralatan administrasi dan sarana pendukung lainnya.

Organisasi pelayanan bimbingan dan konseling meliputi segenap unsur dengan susunan seperti tertera pada halaman berikut :

Keterangan :

= Garis Komando

--- = Garis Konsultasi/ Garis Koordinasi

a. Tanggung Jawab, Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Sekolah : Penanggung jawab pelaksanaan program pendidikan secara keseluruhan di sekolah termasuk pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan di sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan yang menjadi atasannya.

Tugas Pokok dan Fungsi

 Mengkoordinasikan segenap kegiatan yang diprogramkan di sekolah, sehingga kegiatan pengajaran, pelatihan dan bimbingan merupakan kesatuan yang terpadu, harmonis dan

 Melaksanakan hubungan dengan lembaga-lembaga di luar sekolah dalam rangka kerjasama pelaksanaan pelayanan bimbingan

 Dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dalam melaksanakan tugas-tugas kepala sekolah terutama pelaksanaan bimbingan dan konseling

 Dibantu Tata Usaha Sekolah dalam penyelenggaraan administrasi, ketatausahaan dan pelaksanaan administrasi bimbingan dan konseling.

2. Koordinator BK : Penanggung jawab dan pelaksana utama dalam mengkoordi-nasikan semua kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan BK di sekolah, administrasi dan manajemen pelayanan bimbingan dan konseling.

Tugas Pokok dan Fungsi :

 Memasyarakatkan pelayanan Bimbingan dan Konseling kepada segenap warga sekolah, orang tua siswa dan masyarakat

 Menyusun dan melaksanakan program Bimbingan dan Konseling

 Mengadministrasikan pelayanan Bimbingan dan Konseling

 Memastikan pelaksanaan program bimbingan konseling berjalan lancar

 Mengevaluasi progran dan pelaksanaan kegiatan bimbingan konseling

 Memberikan tindak lanjut terhadap hasil penilaian bimbingan dan konseling

3. Guru BK / Konselor

Adalah guru yang diberi tugas utama sebagai pelaksana kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling di sekolah, bertanggung jawab terhadap semua kegiatan pelayanan yang terkait dengan perkembangan siswa asuhnya, serta mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan layanan BK kepada Koordinator BK.

Tugas Pokok dan Fungsi :

 Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling

4. Guru Mata Pela-jaran / Pelatih / Guru Pembina

: Adalah pelaksana pembelajaran/pelatihan yang bertanggung jawab memberikan informasi tentang siswa untuk kepentingan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.

Tugas Pokok dan Fungsi :

 Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa

 Membantu guru bimbingan dan konseling/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling

 Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru bimbingan dan konseling

 Menerima alih tangan dari guru BK, yaitu siswa yang menurut guru BK memerlukan pelayanan pembelajaran khusus (pengayaan, remedial)

 Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru siswa dan hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

 Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling

 Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa seperti konferensi kasus

 Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan dan konseling dan upaya tindak lanjutnya.

5. Wali Kelas

: Bertanggung jawab membantu Guru BK/Konselor dalam kegiatan bimbingan konseling di kelasnya masing-masing.

Tugas Pokok dan Fungsi :

 Membantu mengelola kelas asuhannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling, berperan :

 Mengumpulkan data tentang siswa

 Menyelenggarakan bimbingan kelompok

 Kunjungan rumah/konsultasi dengan orang tua/wali

 Membantu guru mata pelajaran melaksanakan perannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

 Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya untuk mengikuti layanan bimbingan dan konseling

6. Siswa : Peserta didik yang berhak menerima pelayanan pembelajaran, pelatihan dan pelayanan bimbingan dan konseling.

7. Komite Sekolah : Adalah badan yang secara khusus dibentuk untuk menjadi mitra sekolah dalam pembinaan dan pengembangan sekolah sekaligus wakil dari orang tua/wali siswa, dan pihak terkait yang berkewajiban membantu penyelenggaraan pendidikan termasuk pelaksanaan bimbingan dan konseling.

8. Pengawas Sekolah : Merupakan unsur Kantor Dinas Pendidikan, adalah personil yang bertugas melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap penyelenggraan, pelayanan bimbingan dan konseling sekolah.

9.Tata Usaha (TU) Sekolah

: Adalah pembantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan administrasi ke- Tata Usahaan Sekolah dan pelaksanaan administrasi bimbingan dan konseling di sekolah.

C. MEKANISME KERJA GURU MATA PELAJARAN, WALI KELAS, GURU BK DAN KEPALA SEKOLAH 1. Guru Mata Pelajaran

Membantu memberikan informasi tentang data siswa yang meliputi daftar nilai siswa, observasi dan catatan anekdot.

2. Wali Kelas

Disamping sebagai orang tua kedua di sekolah, juga membantu mengkoordinir informasi dan kelengkapan data yang meliputi : daftar nilai, angket siswa, observasi, catatan anekdot, laporan observasi siswa, catatan home visit, catatan wawancara, dan laporan kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler.

3. Guru BK / Konselor

Disamping bertugas memberikan layanan Bimbingan dan Konseling kepada siswa juga sebagai sumber data yang meliputi : Data Perkembangan Akademis dan Non Akademis siswa, Catatan Konseling, Data Psikotes, Catatan Konferensi Kasus, Catatan Kasus dan Catatan Pribadi Siswa.

4. Kepala Sekolah

Sebagai penanggung jawab pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah, Kepala Sekolah perlu mengetahui dan memeriksa semua kegiatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali kelas, guru pembimbing /konselor dalam kaitannya dengan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.

Guru MP Wali Kelas Guru BK Kepala Sekolah

1.Daftar Nilai 1.Nilai Kelas 1.Kegiatan Layanan

2.Observasi/

Pengamatan

2.Observasi / Pengamatan

1.1 Orientasi 1.2 Informasi

1.3 Penempatan / Penyaluran

1.4 Pembelajaran

Diketahui 3. Wawancara

1.5 Konseling Individual 1.6 Bimbingan

Kelompok

3. Remedial Teaching

1.7 Konseling Kelompok

4. Kunjungan Rumah

2. Kegiatan Pendukung

4. Catatan Kejadian/anekdot

2.1 aplikasi Instrumen

5. Catatan kejadian/anekdot

2.2 Himpunan Data

Diketahui 2.3 Alih Tangan

2.4 Kon. Kasus

2.5 Home Visit

3. Pelaporan Diperiksa

Dokumen terkait