• Tidak ada hasil yang ditemukan

P R O G R A M BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS 12 TAHUN PELAJARAN 2020/2021

N/A
N/A
hanna caesaria

Academic year: 2024

Membagikan "P R O G R A M BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS 12 TAHUN PELAJARAN 2020/2021 "

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

P R O G R A M

BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS XII

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Di Susun Oleh : AGUS SOLEH, S.Pd

BIMBINGAN DAN KONSELING

SMA NEGERI 35 JAKARTA

JAKARTA TAHUN 2020

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 35 Jakarta tahun pelajaran 2020/2021 ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : ...

Tanggal : ...

Mengetahui

Kepala Sekolah Koordinator BK

Dra. Fauro Agus Soleh, S.Pd

NIP. : 196810241997022002 NIP. :

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling tahun pelajaran 2020/2021.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang

mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan

dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.

Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.

Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada 1. Ibu Dra. Fauro selaku kepala sekolah SMA Negeri 35 Jakarta

2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMA Negeri 35 Jakarta

Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling yang akan datang.

Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Jakarta, Juli 2020 Hormat Kami

Penyusun

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONAL

Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dansekolah.

Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD).Dalam upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.

Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 35 Jakarta memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya. Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah.Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.

Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik.Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMA Negeri 35 Jakarta dapat dikatakan cukup baik.Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, SMA Negeri 35 Jakarta memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

(5)

B. LANDASAN BK

Landasan yang Menjadi Acuan Pelayanan Bimbingan dan Konseling 1) Landasan Formal/ Yuridis

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, tentang perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

7. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2007 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar sekolah.

8. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Profesional Th. 2007.

9. SKB Mendikbud dan kepala BAKN No 0433/F/1993 No. 25 Th. 1993 10. Kebijakan Sekolah

2) Landasan Konseptual

Berlandaskan kepada manusia yang secara hakiki sebagai pribadi dan sebagai makhluk sosial.

a. Landasan Filosofis

1) Manusia sebagai makhluk sosial yang educable perlu mendapatkan pendidikan untuk menjadikannya manusia dewasa dan mandiri. Manusia juga makhluk unik yang berbeda antara satu dan lainnya dalam berbagai hal.

2) Bimbingan dan konseling adalah profesi yang menekuni masalah sikap,

kepribadian, serta keunikan manusia berupaya menelusuri dan mewujudkannya menuju kedewasaan dan kemandirian sesuai bakat, minat serta keunikan tersebut.

3) Arah peminatan adalah program yang dipilih peserta didik berdasarkan bakat, minat, serta keunikannya meraih perestasi yang bermakna bagi diri dan masa depannya.

b. Landasan Religius

Sebagai mahluk ciptaan Allah Tuhan YME dan Tuhan yang telah menunjukkan bahwa agama adalah pedoman bagi kehidupan seluruh manusia, maka agama merupakan acuan untuk melaksanakan kaidah-kaidah (aturan-aturan hukum) keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah

(6)

c. Landasan Psikologi

Manusia sebagai pribadi memiliki dan membawa “potensi” yang beragam dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Secara psikologis layanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan usaha membantu peserta didik menjalani tugas-tugas perkembangannya secara memadai

Tugas perkembangan peserta didik SMA :

1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME.

2. Mencapai kematangan dalam hubungan dengan teman sebaya, serta kematangan dalam perannya sebagai pria dan wanita

3. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat

4. Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan yang lebih luas

5. Mencapai kematangan dalam pilihan karir.

6. Mencapai kematangan gambar dan sikap tentang kehidupan mandiri, secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi

7. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

8. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi sosial dan intelektual serta apresiasi seni.

9. Mencapai kematangan dalam system etika dan nilai.

d. Landasan sosial budaya

1) Bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai adat ketimuran juga menjunjung tinggi “budi pekerti” luhur dan kesantunan serta keramahan, syarat dengan tradisi penuh makna, keragaman budaya bangsa dan negara perlu dipatenkan dan dilestarikan agar eksistensi bangsa dapat dipertahankan.

2) Bangsa Indonesia juga terdiri dari berbagai suku dan agama namun ada dalam satu naungan yaitu Pancasila, kendatipun berbeda namun tetap berada dalam kesatuan Republik Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika.

e. Landasan Ilmiah dan Teknologi

Lembaga pendidikan merupakan lingkungan yang menanamkan ilmu pengetahuan (knowledge/kognitif), skill (keterampilan) dan peneneman sikap serta nilai-nilai (afektif/attitude dan values) didukung teknologi pembelajaran yang menunjang lingkungan pada lembaga pendidikan adalah “ramah” transformasi ilmu secara ilmiah melalui pemanfaatan.

f. Landasan Pedagogik

1) Pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, jejaring berbasis alat multimedia dan interaktif,

2) Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik.

3) Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak.

(7)

4) Pola pasif menjadi pembelajaran kritis yang aktif-mencari dan berbasis kelompok (tim- work).

5) Pola pembelajaran dengan penerapan didaktik metodik yang tepat agar peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berfikir holistik, kreatif, objektif,inovatif dan logis sehingga merasa “nyaman” di kelas/di ruang BK yang pada akhirnya memacu peserta didik untuk mengoptimalkan potensi dan mengembangkan dirinya.

g. Landasan Manajemen

1) Tata kelola guru yang bersifat individual menjadi tata kerja kolaboratif.

2) Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan.

3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.

C. VISI DAN MISI

VISI DAN MISI SMA NEGERI 35 JAKARTA VISI

Membentuk insan yang beriman, peduli prestasi, berwawasan lingkungan, dan berjiwa wirausaha.

MISI

1. Meningkatkan akhlak dan budi pekerti

2. Mengoptimalkan pengembangan diri warga sekolah untuk mampu bersaing di era global.

3. Meningkatkan pembelajaran dan bimbingan efektif pada warga sekolah

4. Menciptakan kultur masyarakat pembelajar dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

5. Meningkatkan penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran.

6. Meningkatkan kearifan lokal untuk menghasilkan produk kreatif.

VISI DAN MISI BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 35 JAKARTA VISI

Visi bimbingan dan konseling SMA Negeri 35 Jakarta mewujudkan pribadi dewasa, mandiri, sehat, bahagia, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta berkembang secara optimal.

MISI

Misi bimbingan dan konseling SMA Negeri 35 Jakarta memberikan pelayanan bantuan agar peserta didik berkehidupan sehari-hari secara efektif dan mandiri, guna berkembangnya secara optimal yang dimiliki peserta didik melalui :

1. Pengembangan diri,

(8)

2. Pemahaman lingkungan, 3. Pengambilan keputusan, 4. Pengarahan diri,

5. Merencanakan masa depan,

6. Berbudi pekerti luhur serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa..

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan siswa.

Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan siswa, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD), dan Sosiometri. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan konseli.

Angket kebutuhan peserta didik di SMA NEGERI 35 JAKARTA, dibuat dan disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan masalah/kebutuhan konseli di sekolah. Angket dengan cara menuliskan materi kebutuhan konseli yang akan diberikan. Berikut hasilnya

1. Profil Kelas dari Hasil Analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik XI (AKPD) Kelas XII IPS 1 Tahun 2020/2021

NO

BUTIR ANGKET KEBUTUHAN PESERTA

DIDIK

JMLRESPONDEN PROSENTASE PRIORITAS WAKTU LAYANAN (BULAN) BIDANG LAYANAN

PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR

28

Saya ingin mengerti peran IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam belajar

26 3,86% TINGGI JULI 151 108 132 283

32

Kadang-kadang saya merasa semangat belajarnya menurun

24 3,56% TINGGI JULI 22,40% 16,02% 19,58% 41,99

% 31

Saya belum menguasai kiat sukses dalam menghadapi Ujian

22 3,26% TINGGI AGUSTUS

43

Saya belum tahu tata cara bekerja atau studi lanjut ke luar negeri

23 3,41% TINGGI AGUSTUS

20

Saya belum aktif mengikuti

organisasi/kegiatan di lingkungan tempat tinggal

22 3,26% TINGGI AGUSTUS

29 Saya belum paham peran

macam-macam 13 1,93% SEDANG AGUSTUS

(9)

kecerdasan dalam belajar 40

Saya belum menemukan cara terbaik untuk meraih sukses dimasa depan

21 3,12% TINGGI SEPTEMBER 38 Saya belum tahu strategi

masuk Perguruan Tinggi 21 3,12% TINGGI SEPTEMBER 2

Kualitas ibadah saya masih rendah pada Tuhan YME

19 2,82% TINGGI SEPTEMBER

34

Saya merasa belum paham strategi belajar dari berbagai sumber belajar

20 2,97% TINGGI SEPTEMBER

47

Cita-cita atau rencana karir saya masih selalu berubah-rubah

22 3,26% TINGGI OKTOBER

19

Saya masih merasa belum lancar berkomunikasi di hadapan banyak orang

21 3,12% TINGGI OKTOBER

6

Saya merasa tertekan (stress) akan menghadapi USBN / Ujian Nasional

20 2,97% TINGGI OKTOBER 5 Saya masih sulit untuk

mengendalikan emosi 21 3,12% TINGGI OKTOBER 22

Saya sulit meninggalkan ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)

17 2,52% TINGGI OKTOBER

33

Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi belajar

17 2,52% TINGGI NOPEMBER

37

Daya kreatifitas dan inovasi yang saya miliki masih rendah

19 2,82% TINGGI NOPEMBER

39

Saya belum tahu pilihan karir yang sesuai dengan tipe kepribadain yang dimiliki

18 2,67% TINGGI NOPEMBER

50

Setelah lulus SMA/MA saya ingin bekerja untuk membantu ekonomi orang tua

17 2,52% TINGGI NOPEMBER

41

Saya masih bingung menentukan pilihan profesi/pekerjaan di masa depan

22 3,26% TINGGI DESEMBER

48

Saya belum tahu cara menentukan pilihan karir setelah lulus dari

SMA/MA

13 1,93% SEDANG DESEMBER

44

Saya belum paham hubungan potensi, minat, bakat, kemampuan dan pemilihan Program studi

15 2,23% TINGGI DESEMBER

49

Saya bingung memilih

lembaga kursus pelatihan 20 2,97% TINGGI DESEMBER

(10)

45

Saya belum mengerti jalur-jalur dalam proses pendaftaran masuk PTN/PTS

16 2,37% TINGGI DESEMBER

21

Saya merasa belum paham tentang jenis obat- obat terlarang yang terbaru

15 2,23% TINGGI JANUARI

46

Saya belum tahu cara syarat masuk perguruan tinggi kedinasan

21 3,12% TINGGI JANUARI

42

Saya merasa belum tahu profesi pekerjaan dalam meningkatkan taraf hidup

19 2,82% TINGGI JANUARI

30

Saya belum bisa

memanfaatkan teknologi infomasi untuk meraih prestasi belajar

10 1,48% SEDANG JANUARI

8

Saya kurang mendapatkan motivasi dari tokoh-tokoh yang bisa menginspirasi hidup saya

13 1,93% SEDANG FEBRUARI

35 Saya belum mampu hidup

hemat 10 1,48% SEDANG FEBRUARI

24

Saya masih belum bisa menjaga sebuah

persahabatan agar tetap langgeng

7 1,04% SEDANG FEBRUARI

36

Saya masih bingung melanjutkan studi karena masalah ekonomi

keluarga

6 0,89% RENDAH FEBRUARI

23

Saya ingin menyelesaikan konflik dengan sahabat dekat (pacar)

5 0,74% RENDAH FEBRUARI

14

Saya belum tahu cara menjaga kesehatan agar tetap fit menghadapi waktu ujian

15 2,23% TINGGI MARET

4

Saya kadang-kadang sering melanggar budaya tata tertib berlalu lintas

8 1,19% SEDANG MARET

7

Saya merasa

khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah

19 2,82% TINGGI MARET

18

Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan

5 0,74% RENDAH MARET

25

Saya belum tahu etika menjalin persahabatan yang baik melalui medsos

8 1,19% SEDANG APRIL

3

Saya masih sering terbawa arus pergaulan yang kurang baik

5 0,74% RENDAH APRIL

27 Saya belum memahami

peran laki-laki dan 6 0,89% RENDAH APRIL

(11)

perempuan dalam norma hidup bermasyarakat 15 Saya jenuh dan enggan

masuk sekolah 7 1,04% SEDANG APRIL

17

Saya belum tahu lebih banyak akibat tawuran di kalangan pelajar

1 0,15% RENDAH MEI

16

Saya belum tahu dampak Pernikahan di usia dini/usia muda

3 0,45% RENDAH MEI

12

Saya merasa sulit

menghilangkan kebiasaan keluar malam

(bermain,begadang)

9 1,34% SEDANG MEI

10

Saya merasa sulit

menghilangkan kebiasaan merokok

1 0,15% RENDAH MEI

11

Saya merasa tidak nyaman tinggal di rumah sendiri

4 0,59% RENDAH JUNI

9

Saya masih sulit mengendalikan ketergantungan main games atau games online

3 0,45% RENDAH

1

Saya belum paham bentuk toleransi dan kerjasama antar umat beragama

1 0,15% RENDAH

26

Saya belum tahu dampak atau akibat dari Sek Bebas, LGBT dan HIV/AIDS

1 0,15% RENDAH 13 Kondisi keluarga saya

sedang tidak harmonis 3 0,45% RENDAH

2. Profil Peserta Didik dari Hasil Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik Kelas XII IPS 1 Tahun 2020/2021

NOMOR

Kelas NAMA SISWA L/P JUMLA

H %

Urut Kode 1

XII-

IPS1.1 XII IPS 1 Abrar Furqan 0

23 46,0%

2

XII- IPS1.2

XII IPS 1

Alya Aurelia 0

32 64,0%

3

XII- IPS1.3

XII IPS 1

Ananda Julia Yusrifa 0

27 54,0%

4

XII- IPS1.4

XII IPS 1

Angito Alif Abimanyu 0

10 20,0%

5

XII- IPS1.5

XII IPS 1

Aqil Azmi Aprillia 0

26 52,0%

6

XII- IPS1.6

XII IPS 1

Assyifa Nurnaliza 0

28 56,0%

(12)

IPS1.7 8

XII- IPS1.8

XII IPS 1

Aulia Zahra 0

20 40,0%

9

XII- IPS1.9

XII IPS 1

Dwi Rizki Nurrahman 0

11 22,0%

10

XII- IPS1.10

XII IPS 1

Elvira Damayanti D 0

31 62,0%

11

XII- IPS1.11

XII IPS 1

Fadhilah mei ghina nobel 0

31 62,0%

12

XII- IPS1.12

XII IPS 1

Fazril Ahmad Wirya 0

35 70,0%

13

XII- IPS1.13

XII IPS 1

Haura Kiahsya Sophia 0

28 56,0%

14

XII- IPS1.14

XII IPS 1

Khairunnisa Shabirah 0

24 48,0%

15

XII- IPS1.15

XII IPS 1

Khansa Winna Maharani 0

17 34,0%

16

XII- IPS1.16

XII IPS 1

Luthfi Harun Arrasyid 0

19 38,0%

17

XII- IPS1.17

XII IPS 1

Muhammad ardyansyah 0

7 14,0%

18

XII- IPS1.18

XII IPS 1

Muhammad Devta Kautsar 0

25 50,0%

19

XII- IPS1.19

XII IPS 1

Muhammad Ilham Fadillah 0

29 58,0%

20

XII- IPS1.20

XII IPS 1

Nahla Vanya Rabbani 0

32 64,0%

21

XII- IPS1.21

XII IPS 1

NAZRI HASBY 0

23 46,0%

22

XII- IPS1.22

XII IPS 1

Rendyanto Hutomo 0

24 48,0%

23

XII- IPS1.23

XII IPS 1

Revita jovila marie 0

26 52,0%

24

XII- IPS1.24

XII IPS 1

RIZKI RAHMADHAN FADJRIN 0

25 50,0%

25

XII- IPS1.25

XII IPS 1

Rosydiah Sabila Hanifah 0

32 64,0%

26

XII- IPS1.26

XII IPS 1

Syalwadesrinda 0

33 66,0%

27

XII- IPS1.27

XII IPS 1

Tegar Aldhito Zulyan 0

20 40,0%

28

XII- IPS1.28

XII IPS 1

Tessalonica Latoya S 0

25 50,0%

Kelas XII IPS 2 Tahun 2020/2021

(13)

NOMOR

Kelas NAMA SISWA L/P JUMLAH %

Urut Kode

(14)

1

XII-

IPS2.1 XII IPS 2 Agnes Cecilia Eka Putri 0

31 62,0%

2

XII- IPS2.2

XII IPS 2

Alya Sheva Trina 0

32 64,0%

3

XII- IPS2.3

XII IPS 2

Amanda Amelia 0

34 68,0%

4

XII- IPS2.4

XII IPS 2

Audi Faradilla Rachman 0

27 54,0%

5

XII- IPS2.5

XII IPS 2

Aulia Nurhaliza Salma 0

19 38,0%

6

XII- IPS2.6

XII IPS 2

Bunga Firdaus Elwa Putri 0

29 58,0%

7

XII- IPS2.7

XII IPS 2

Durotun Nasihah 0

21 42,0%

8

XII- IPS2.8

XII IPS 2

FARHANSYAH MUNELDA 0

32 64,0%

9

XII- IPS2.9

XII IPS 2

Faris Maulana Saputra 0

27 54,0%

10

XII- IPS2.10

XII IPS 2

Fitri Anggraeni 0

37 74,0%

11

XII- IPS2.11

XII IPS 2

Gatan Ziqaf Tofali 0

29 58,0%

12

XII- IPS2.12

XII IPS 2

Hana Syahmina Bachri 0

15 30,0%

13

XII- IPS2.13

XII IPS 2

MARIZKA DWISAHARANI 0

28 56,0%

14

XII- IPS2.14

XII IPS 2

Muhamad Ghassaan Azighah 0

31 62,0%

15

XII- IPS2.15

XII IPS 2

MUHAMMAD MIKAIL ALHAQ 0

29 58,0%

16

XII- IPS2.16

XII IPS 2

Muhammad Raffi Afkaar 0

14 28,0%

17

XII- IPS2.17

XII IPS 2

Nazma maharani 0

36 72,0%

18

XII- IPS2.18

XII IPS 2

Reza kurdiaman 0

33 66,0%

19

XII- IPS2.19

XII IPS 2

Rivaldy Ramadhan 0

18 36,0%

20

XII- IPS2.20

XII IPS 2

Rizky Agung Setiawan 0

25 50,0%

21

XII- IPS2.21

XII IPS 2

SAFINA MAFAZA 0

32 64,0%

22

XII- IPS2.22

XII IPS 2

Salma Sakhira Zahra 0

14 28,0%

23

XII- IPS2.23

XII IPS 2

Sasqia putri nadzkayla 0

36 72,0%

24

XII- IPS2.24

XII IPS 2

Sekar Dwi Septiyani 0

24 48,0%

25

XII- IPS2.25

XII IPS 2

Sri Anggraeni 0

34 68,0%

26

XII- IPS2.26

XII IPS 2

Thalia Kaisah Marsya Munawar 0

32 64,0%

27 XII- XII IPS 2 Tulus Ferdiansyah 0 38 76,0%

(15)

IPS2.27 28

XII- IPS2.28

XII IPS 2

Yuliana Latifah 0

18 36,0%

Kelas XII IPS 3 Tahun 2020/2021

NOMOR

Kelas NAMA SISWA L/P JUMLAH %

Urut Kode

1

XII-

IPS3.1 XII IPS 3 Ahmad Qhadafi Nurryansyah 0

27 54,0%

2

XII- IPS3.2

XII IPS 3

Aida Najwa Syakira 0

26 52,0%

3

XII- IPS3.3

XII IPS 3

Amanda Delviera 0

7 14,0%

4

XII- IPS3.4

XII IPS 3

Aqilha Maharsy Makkawang 0

42 84,0%

5

XII- IPS3.5

XII IPS 3

Chairunnisa Qudsy 0

33 66,0%

6

XII- IPS3.6

XII IPS 3

Farren Aldyaz Taris 0

27 54,0%

7

XII- IPS3.7

XII IPS 3

Fryda Lucyana 0

32 64,0%

8

XII- IPS3.8

XII IPS 3

Ghitsna syifa utami 0

29 58,0%

9

XII- IPS3.9

XII IPS 3

Maulida Zarotul Azizah 0

16 32,0%

10

XII- IPS3.10

XII IPS 3

Muhammad aria maulidan 0

15 30,0%

11

XII- IPS3.11

XII IPS 3

muhammad azrel adhmy 0

22 44,0%

12

XII- IPS3.12

XII IPS 3

Muhammad Javier Adrian Nugroho 0

20 40,0%

13

XII- IPS3.13

XII IPS 3

Muhammad Savero Raihan Junian 0

22 44,0%

14

XII- IPS3.14

XII IPS 3

Rachael Puspita Hutahaean 0

29 58,0%

15

XII- IPS3.15

XII IPS 3

RAKHA FRASETIA 0

27 54,0%

16 XII-

IPS3.16

XII IPS 3 RANGGA PRAMUDYA SUGIAPTO 0 25 50,0%

17

XII- IPS3.17

XII IPS 3

Sabrina Bensie Aricis 0

7 14,0%

18

XII- IPS3.18

XII IPS 3

Salman Zuhdi 0

26 52,0%

19

XII- IPS3.19

XII IPS 3

Salsa Bilah 0

33 66,0%

20

XII- IPS3.20

XII IPS 3

Vina febriani 0

21 42,0%

(16)

IPS3.21

Kelas XII IBB Tahun 2020/2021

NOMOR

Kelas NAMA SISWA L/P JUMLAH %

Urut Kode

1 XII-IBB.1 XII IBB Achmad Wibi Dermawan 30 60,0%

2 XII-IBB.2 XII IBB Adnin Adinda Azmatunnisa 35 70,0%

3 XII-IBB.3 XII IBB Adrian Eric Fahrezi 20 40,0%

4 XII-IBB.4 XII IBB Alkautsar ramadhan harahap 24 48,0%

5 XII-IBB.5 XII IBB Amalia putri 32 64,0%

6 XII-IBB.6 XII IBB Anandita putri aszahra 35 70,0%

7 XII-IBB.7 XII IBB Andini Syahprilia Mahyudin 32 64,0%

8 XII-IBB.8 XII IBB Dara Puan Rubiyah 27 54,0%

9 XII-IBB.9 XII IBB Diajeng Aulia 20 40,0%

10

XII- IBB.10

XII IBB

Elmita Adira

36 72,0%

11

XII- IBB.11

XII IBB

gracia yemima

17 34,0%

12

XII- IBB.12

XII IBB

Mahatidana pratiwi andaresta

31 62,0%

13

XII- IBB.13

XII IBB

Miserycordia Agnes B

36 72,0%

14

XII- IBB.14

XII IBB

MUTIARA FITRIYANI

29 58,0%

15

XII- IBB.15

XII IBB

Nabila Desinta Fajarwati

26 52,0%

16

XII- IBB.16

XII IBB

Raisha lutfi

5 10,0%

17

XII- IBB.17

XII IBB

Ratrizka Salmawina

28 56,0%

18

XII- IBB.18

XII IBB

Salsabilla putri hanafiah

35 70,0%

19

XII- IBB.19

XII IBB

YASMIN PUTRI LARASATI

13 26,0%

Kelas XII MIPA 1 Tahun 2020/2021

NOMOR

Kelas NAMA SISWA L/P JUMLAH %

Urut Kode

1 KMIPA1.1 XII MIPA 1 Abdul Wahhab 14 28,0%

2 KMIPA1.2 XII MIPA 1 Afifah Rodhiyatun Nisa 29 58,0%

3 KMIPA1.3 XII MIPA 1 Aulia Nurul Hasanah 26 52,0%

4 KMIPA1.4 XII MIPA 1

BEELYADA CHRISTMAS WIRAPERTIWI

WOKAMAUW 28 56,0%

5 KMIPA1.5 XII MIPA 1 Bunaya Isnikhan 28 56,0%

(17)

6 KMIPA1.6 XII MIPA 1 Carla Defina 27 54,0%

7 KMIPA1.7 XII MIPA 1 Dafa Ario Wicaksono 15 30,0%

8 KMIPA1.8 XII MIPA 1 DENIS YUNDA PUTRI KURNIA 25 50,0%

9 KMIPA1.9 XII MIPA 1 Ervira Mumtaza 32 64,0%

10 KMIPA1.10 XII MIPA 1 Fauzan Alipsyah 32 64,0%

11 KMIPA1.11 XII MIPA 1 Firgie Wulandari 17 34,0%

12 KMIPA1.12 XII MIPA 1 Ica Yulisa 26 52,0%

13 KMIPA1.13 XII MIPA 1 Marsillo Dito Saputra 27 54,0%

14 KMIPA1.14 XII MIPA 1 Mohammad Nanda Septyansyah 21 42,0%

15 KMIPA1.15 XII MIPA 1 Muhamad Alif Rizki 24 48,0%

16 KMIPA1.16 XII MIPA 1 Muhammad Fikri Haikal Anam 26 52,0%

17 KMIPA1.17 XII MIPA 1 MUHAMMAD IRSYAD KAMIL 30 60,0%

18 KMIPA1.18 XII MIPA 1 Muhammad Raihan 20 40,0%

19 KMIPA1.19 XII MIPA 1 Muhammad S'hah Raffael Marroesqa 21 42,0%

20 KMIPA1.20 XII MIPA 1 Novia Eka Fitri 18 36,0%

21 KMIPA1.21 XII MIPA 1 Puspa Aulia Widya Ningrum 33 66,0%

22 KMIPA1.22 XII MIPA 1 Retno Wahyuningtyas 23 46,0%

23 KMIPA1.23 XII MIPA 1 RHAFIKA ADELIA 28 56,0%

Kelas XII MIPA 2 Tahun 2020/202

NOMOR

Kelas NAMA SISWA L/P JUMLAH %

Urut Kode

1 KMIPA2.1 XII MIPA 2 Achmad Rafi 0 26 52,0%

2 KMIPA2.2 XII MIPA 2 Al Muzammil Imam 0 24 48,0%

3 KMIPA2.3 XII MIPA 2 Alma Etania hsp 0 16 32,0%

4 KMIPA2.4 XII MIPA 2 Althof Zijan Putra Viandhi 0 20 40,0%

5 KMIPA2.5 XII MIPA 2 ARNELYA RAHMADHANY PUTRI 0 18 36,0%

6 KMIPA2.6 XII MIPA 2 Aurora putri wulandari 0 22 44,0%

7 KMIPA2.7 XII MIPA 2 Azhar Anas 0 34 68,0%

8 KMIPA2.8 XII MIPA 2 Bagas bintang p.r 0 32 64,0%

9 KMIPA2.9 XII MIPA 2 Chriseptiana Venelia 0 21 42,0%

10 KMIPA2.10 XII MIPA 2 FARESH IMAM BUSTOMI 0 30 60,0%

11 KMIPA2.11 XII MIPA 2 FELISHA PERWITASARI 0 17 34,0%

12 KMIPA2.12 XII MIPA 2 Kabhilia larassati 0 36 72,0%

13 KMIPA2.13 XII MIPA 2 Keisya Khoerunnisa 0 27 54,0%

14 KMIPA2.14 XII MIPA 2 La Ode Isaac Ibrahim H 0 32 64,0%

15 KMIPA2.15 XII MIPA 2 Lazrin 0 28 56,0%

16 KMIPA2.16 XII MIPA 2 Muhammad Ragil Shafa Abdur Rafi Dalhats 0 26 52,0%

Deskripsi hasil angket :

Berdasarkan profil kelas dan profil konseli dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada bidang pribadi dan kejiwaan sebesar 45%, diikuti oleh bidang penyesuaian terhadap tugas-tugas sekolah sebesar 43%, bidang kegiatan sosial sebesar 34%. Adapun butir masalah tertinggi Adyfa Dzaky Raihan Shaumy 92% dan terendah Marshanda Helga Syavira 14%

(18)

Deskripsi Rumusan Kebutuhan

BIDANG

LAYANAN ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN

PRIBADI Saya belum paham bentuk toleransi dan kerjasama antar umat beragama

Memiliki sikap toleransi dan hidup rukun antar umat beragama

Kualitas ibadah saya masih rendah pada Tuhan YME

Kemampuan meningkatkan kualitas ibadah pada Tuhan YME

Saya masih sering terbawa arus pergaulan yang kurang baik

Kemampuan menghindari pergaulan yang kurang baik

Saya kadang-kadang sering melanggar budaya tata tertib berlalu lintas

Memiliki budaya tertib lalu lintas

Saya masih sulit untuk mengendalikan emosi

Kemampuan mengendalikan emosi Saya merasa tertekan (stress) akan

menghadapi USBN / Ujian Nasional

Kemampuan menghilangkan stres menghadapi USBK/Ujian nasional Saya merasa khawatir/takut tidak dapat lulus

sekolah

Kemampuan menghilangkan rasa khawatir/takut tidak lulus ujian Saya kurang mendapatkan motivasi dari

tokoh-tokoh yang bisa menginspirasi hidup saya

Membutuhkan motivasi yang bisa menginspirasi hidup lebih baik Saya masih sulit mengendalikan

ketergantungan main games atau games online

Kemampuan menghilangkan ketergantungan main games

Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan merokok

Kemampuan berhenti dari kebiasaan merokok

Saya merasa tidak nyaman tinggal di rumah sendiri

Merasa nyaman tinggal di rumah sendiri Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan

keluar malam (bermain,begadang)

Kemampuan menghilangkan kebiasaan keluar malam

Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis Memiliki keluarga yang harmonis Saya belum tahu cara menjaga kesehatan agar

tetap fit menghadapi waktu ujian

Memiliki kemampuan menjaga kesehatan diri menghadapi ujian

Saya jenuh dan enggan masuk sekolah Kemampuan menghilangkan kejenuhan masuk sekolah

Saya belum tahu dampak Pernikahan di usia dini/usia muda

Kemampuan untuk menghindari pernikahan dini

SOSIAL Saya belum tahu lebih banyak akibat tawuran di kalangan pelajar

Kemampuan menghidari terjadinya tawuran dikalangan pelajar

Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan

Kemampuan untuk mengucapkan kata maaf, kata tolong dan kata terima kasih dalam bergaul

Saya masih merasa belum lancar berkomunikasi di hadapan banyak orang

Kemampuan dalam berkomunikasi secara lancar

Saya belum aktif mengikuti

organisasi/kegiatan di lingkungan tempat tinggal

Kemampuan untuk aktif dalam

organisasi/kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggal

Saya merasa belum paham tentang jenis obat- obat terlarang yang terbaru

Memiliki pemahaman tentang jenis obat terlarang yang baru dan mampu

menghidarinya

(19)

Saya sulit meninggalkan ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)

Kemampuan menghilangkan ketergantungan dengan media sosial ( fc, wa dll)

Saya ingin menyelesaikan konflik dengan sahabat dekat (pacar)

Kemampuan menyelesaikan konflik dengan teman dekat (pacar)

Saya masih belum bisa menjaga sebuah persahabatan agar tetap langgeng

Kemampuan menjaga persahabatan yang langgeng

Saya belum tahu etika menjalin persahabatan yang baik melalui medsos

Kemampuan beretika dalam menjalin persahabatan melalui medsos

Saya belum tahu dampak atau akibat dari Sek Bebas, LGBT dan HIV/AIDS

Norma hidup bermasyarakat Saya belum memahami peran laki-laki dan

perempuan dalam norma hidup bermasyarakat

Kemampuan menghidari dari sex bebas, LGBT dan penyakit HIV/AIDS

BELAJAR Saya ingin mengerti peran IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam belajar

Pemahaman tentang peran IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam belajar

Saya belum paham peran macam-macam kecerdasan dalam belajar

Pemahaman tentang macam-macam kecerdasan dalam belajar

Saya belum bisa memanfaatkan teknologi infomasi untuk meraih prestasi belajar

Ketrampilan memanfaatkan teknologi informasi untuk meraih prestasi Saya belum menguasai kiat sukses dalam

menghadapi Ujian

Kemampuan menggunakan kiat-kiat untuk sukses menghadapi ujian

Kadang-kadang saya merasa semangat belajarnya menurun

Kemampuan meningkatkan semangat belajar Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi

belajar

Kemampuan menganalisa hasil prestasi belajar

Saya merasa belum paham strategi belajar dari berbagai sumber belajar

Ketrampilan menggunakan berbagai strategi dan sumber belajar

KARIR Saya belum mampu hidup hemat Kemampuan untuk hidup hemat Saya masih bingung melanjutkan studi karena

masalah ekonomi keluarga

Memahami strategi untuk melanjutkan studi meskipun ekonomi keluarga tidak

mendukung Daya kreatifitas dan inovasi yang saya miliki

masih rendah

Memiliki daya kreatifitas dan inovasi yang tinggi

Saya belum tahu strategi masuk Perguruan Tinggi

Pemahaman tentang cara masuk perguruan tinggi

Saya belum tahu pilihan karir yang sesuai dengan tipe kepribadain yang dimiliki

Mengidentifikasi pilihan karir yang sesuai dengan kepribadian

Saya belum menemukan cara terbaik untuk meraih sukses dimasa depan

Kemampuan meraih sukses dimasa depan Saya masih bingung menentukan pilihan

profesi/pekerjaan di masa depan

Kemampuan menentukan pilihan profesi/pekerjaan dimasa depan Saya merasa belum tahu profesi pekerjaan

dalam meningkatkan taraf hidup

Pemahaman tentang profesi pekerjaan yang meningkatkan taraf hidup

Saya belum tahu tata cara bekerja atau studi lanjut ke luar negeri

Pemahaman tentang tata cara bekerja/studi lanjut keluar negeri

Saya belum paham hubungan potensi, minat, bakat, kemampuan dan pemilihan Program studi

Mengidentifikasi hubungan antara potensi, minat, bakat, kemampuan dengan pemilihan program studi

Saya belum mengerti jalur-jalur dalam proses pendaftaran masuk PTN/PTS

Pemahaman tentang berbagai jalur seleksi masuk PTN/PTS

(20)

Saya belum tahu cara syarat masuk perguruan tinggi kedinasan

Pemahanam tentang syarat masuk perguruan tinggi kedinasan

Cita-cita atau rencana karir saya masih selalu berubah-rubah

Kemampuan menentukan rencana karir dan cita-cita

Saya belum tahu cara menentukan pilihan karir setelah lulus dari SMA/MA

Pemahaman tentang cara menentukan pilihan karir setelah lulus SMA/MA Saya bingung memilih lembaga kursus

pelatihan untuk masa depan

Pemahaman mengenai cara memilih lembaga kursus pelatihan

Setelah lulus SMA/MA saya ingin bekerja untuk membantu ekonomi orang tua

Pemahaman tentang dunia kerja

E. RUMUSAN TUJUAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Berikut rumusan tujuannya

BIDANG

LAYANAN RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN

PRIBADI

Memiliki sikap toleransi dan hidup rukun antar umat beragama

Peserta didik/konseli memahami pentingnya kerjasama antara umat beragama serta mampu hidup rukun melakukan hubungan kerjasama yang baik antar umat beragama

Kemampuan meningkatkan kualitas ibadah pada Tuhan YME

Peserta didik/konseli mampu meningkatkan ibadah kepada Tuhan YME

Kemampuan menghindari pergaulan yang kurang baik

Peserta didik/konseli mampu menghindari pergaulan yang kurang baik

Memiliki budaya tertib lalu lintas

Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan memahami pentingnya memiliki budaya tertib berlalu lintas di jalan serta mampu menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di jalan

Kemampuan mengendalikan emosi

Peserta didik/konseli mampu mengendalikan emosi

Kemampuan menghilangkan stres menghadapi USBK/Ujian nasional

Peserta didik/konseli memahami tentang stress, gejala-gejala stress dan faktor-faktor penyebabnya serta mampu mengatasi stress yang dihadapi

Kemampuan menghilangkan rasa khawatir/takut tidak lulus ujian

Peserta didik/konseli memiliki kemampuan menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah

(21)

Membutuhkan motivasi yang bisa menginspirasi hidup lebih baik

Peserta didik/konseli meningkatkan motivasi dirinya dalam hidup Kemampuan menghilangkan

ketergantungan main games

Peserta didik/konseli mampu menghilangkan ketergantungan main games

Kemampuan berhenti dari kebiasaan merokok

Peserta didik/konseli mampu berhenti dari kebiasaan merokok Merasa nyaman tinggal di rumah

sendiri

Peserta didik/konseli merasa nyaman tinggal di rumah sendiri Kemampuan menghilangkan

kebiasaan keluar malam

Peserta didik/konseli mampu menghilangkan kebiasaan keluar malam

Memiliki keluarga yang harmonis

Peserta didik/konseli mampu berusaha untuk ikut membina keluarganya menjadi keluarga yang harmonis

Memiliki kemampuan menjaga kesehatan diri menghadapi ujian

Peserta didik/konseli memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta mampu untuk membiasakan diri dengan pola hidup bersih dan sehat

Kemampuan menghilangkan kejenuhan masuk sekolah

Peserta didik/konseli mampu menghilangkan kejenuhan masuk sekolah

Kemampuan untuk menghindari pernikahan dini

Peserta didik/konseli dapat memahami pernikahan di usia muda. Faktor penyebab dan dampaknya serta memahami cara mengatasi masalah yang terkait dengan pernikahan usia muda

SOSIAL

Kemampuan menghidari terjadinya tawuran dikalangan pelajar

Peserta didik/konseli mampu menghidari terjadinya tawuran di kalangan pelajar

Kemampuan untuk

mengucapkan kata maaf, kata tolong dan kata terima kasih dalam bergaul

Peserta didik/konseli mampu mengucapkan kata maaf, kata tolong dan kata terima kasih dalam bergaul

Kemampuan dalam

berkomunikasi secara lancar

Peserta didik/konseli mampu berkomunikasi secara lancar Kemampuan untuk aktif dalam

organisasi/kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggal

Peserta didik/konseli mampu ikut aktif dalam organisasi/kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggal

Memiliki pemahaman tentang jenis obat terlarang yang baru dan mampu menghidarinya

Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang jenis obat terlarang yang baru dan cara menghidarinya

Kemampuan menghilangkan ketergantungan dengan media sosial ( fc, wa dll)

Peserta didik/konseli mampu menghentikan ketergantungan dengan media sosial ( fc, wa dll)

(22)

Kemampuan menyelesaikan konflik dengan teman dekat (pacar)

Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik dengan teman dekat (pacar)

Kemampuan menjaga persahabatan yang langgeng

Peserta didik/konseli mampu membina persahabatan yang langgeng

Kemampuan beretika dalam menjalin persahabatan melalui medsos

Peserta didik/konseli memiliki etika dalam menjalin persahabatan melalui medsos

Norma hidup bermasyarakat

Peserta didik/konseli dapat memahami dan menerima peran sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di masyarakat serta mampu berprilaku sebagai pria dan wanita sesuai dengan norma yang ada dimasyarakat Kemampuan menghidari dari sex

bebas, LGBT dan penyakit HIV/AIDS

Peserta didik/konseli mampu menghindari diri dari sex bebas, LGBT dan penyakit HIV/AIDS

BELAJAR

Pemahaman tentang peran IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam belajar

Peserta didik/konseli memahami tentang kecerdasan baik IQ,EQ, AQ, CQ dan SQ) dalam belajar Pemahaman tentang macam-

macam kecerdasan dalam belajar

Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang macam- macam kecerdasan dalam belajar Ketrampilan memanfaatkan

teknologi informasi untuk meraih prestasi

Peserta didik/konseli mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk meraih prestasi belajarnya

Kemampuan menggunakan kiat- kiat untuk sukses menghadapi ujian

Peserta didik/konseli memahami pentingnya persiapan yang baik dalam menghadapi ujian, serta mampu menerapkan motivasi dalam menghadapi ujian hingga sukses dalam pelaksanaan dan hasilnya

Kemampuan meningkatkan semangat belajar

Peserta didik/konseli mampu meningkatkan semangat belajar Kemampuan menganalisa hasil

prestasi belajar

Peserta didik/konseli mampu menganalisa hasil prestasi belajar untuk peningkatan prestasinya Ketrampilan menggunakan

berbagai strategi dan sumber belajar

Peserta didik/konseli mampu menggunakan berbagai strategi dan sumber belajar untuk meningkatkan prestasi belajarnya KARIR

Kemampuan untuk hidup hemat Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan hemat dalam keseharian Memahami strategi untuk

melanjutkan studi meskipun ekonomi keluarga tidak mendukung

Peserta didik/konseli mampu untuk melanjutkan studi meskipun ekonomi keluarga tidak mendukung

(23)

Memiliki daya kreatifitas dan inovasi yang tinggi

Peserta didik/konseli dapat memiliki wawasan untuk menjadi remaja kreatif dan inovatif serta mampu memahami strategi untuk menumbuhkan kreatifitas tersebut

Pemahaman tentang cara masuk perguruan tinggi

Peserta didik/konseli memahami tentang seluk beluk perguruan tinggi serta mampu menentukan pilihan yang tepat dalam

melanjutkan studi dan sukses dalam pelaksanaan ujiannya

Mengidentifikasi pilihan karir yang sesuai dengan kepribadian

Peserta didik/konseli memahami tentang kepribadian dan

memahami tipe-tipe kepribadian serta pilihan karir yang sesuai dengan kepribadian tersebut

Kemampuan meraih sukses dimasa depan

Peserta didik/konseli memahami pentingnya cara untuk meraiah kesuksesan serta mampu memahami konsep ABCD untuk menumbuhkan semangat meraih sukses masa depan

Kemampuan menentukan pilihan profesi/pekerjaan dimasa depan

Peserta didik/konseli memahami tentang pentingnya suatu profesi serta mampu memilih atau menentukan jenis profesi dengan cara smart

Pemahaman tentang profesi pekerjaan yang meningkatkan taraf hidup

Peserta didik/konseli memahami profesi atau pekerjaan setiap orang dalam meningkatkan taraf

hidupnya serta dapat memilih dan menentukan jenis profesi atau pekerjaan yang akan ditekuni di masa mendatang

Pemahaman tentang tata cara bekerja/studi lanjut keluar negeri

Peserta didik/konseli dapat memahami norma-norma atau ketentuan-ketentuan

ketenagakerjaan di Indonesia, baik sebelum, selama, dan sesudah bekerja serta mampu memahami cara atau langkah bekerja ke luar negeri yang benar

Mengidentifikasi hubungan antara potensi, minat, bakat, kemampuan dengan pemilihan program studi

Peserta didik/konseli

mengidentifikasi hubungan antara potensi, minat, bakat, kemampuan dengan pemilihan program studi Pemahaman tentang berbagai

jalur seleksi masuk PTN/PTS

Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang berbagai jalur seleksi masuk PTN/PTS

(24)

Pemahanam tentang syarat masuk perguruan tinggi kedinasan

Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang syarat masuk perguruan tinggi kedinasan

Kemampuan menentukan rencana karir dan cita-cita

Peserta didik/konseli mampu menentukan karir dan cita-cita masa depannya

Pemahaman tentang cara menentukan pilihan karir setelah lulus SMA/MA

Peserta didik/konseli memahami beberapa pilihan karir setelah lulus SMA/MA, serta mampu memahami konsekuensi dari setiap keputusan pilihan karir tersebut

Pemahaman mengenai cara memilih lembaga kursus pelatihan

Peserta didik/konseli dapat memiliki pemahaman dalam memillih program kursus atau pelatihan, serta dapat memiiki perasaan positif tentang pentingnya memilih program pelatihan

Pemahaman tentang dunia kerja

Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan sebelum memasuki dunia kerja serta mampu membuat surat lamaran kerja dan cv yang baik serta sukses psikotes dan wawancaran

F. TUJUAN BK

Berdasarkan visi dan misi bimbingan dan konseling serta kebutuhan peserta didik, maka tujuan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut :

1) Membantu peserta didik memahami, menerima, mengarahkan, dan mengembangkan potensi minat, bakat, kreativitas dan kemampuannya, serta kompetensi belajarnya seoptimal mungkin.

2) Membantu peserta didik menyesuaikan diri dengan keadaan dan kebiasaan dalam kehidupan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta kemampuan sosial dalam kehidupan keagamaan.

3) Membantu peserta didik memiliki wawasan terhadap arah peminatan studi dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian dalam rangka merencanakan kehidupan masa depannya yang sesuai dengan tuntutan pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.

Secara khusus layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa atau peserta didik agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengembangan Kehidupan Pribadi

a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Pemantapan pemahaman tentang potensi diri dan pengembangannya untuk kegiatan- kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranannya di masa depan.

c. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangan melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.

(25)

d. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggulangannya.

e. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan dan mengarahkan diri secara mandiri sesuai dengan sistem etika dan nilai, serta apresiasi seni.

f. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik secara rohaniah maupun jasmaniah, termasuk perencanaan hidup berkeluarga.

2. Pengembangan Kehidupan Sosial

a. Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secara efektif, efisien dan produktif.

b. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis dan kreatif.

c. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, di tempat latihan/kerja/unit produksi maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat istiadat, hukum, ilmu dan kebiasaan yang berlaku.

d. Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya, baik di sekolah yang sama, di sekolah lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat pada umumnya.

e. Pemantapan pemahaman tentang peraturan, kondisi rumah, sekolah, dan lingkungan, serta upaya pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab.

f. Orientasi tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3. Pengembangan Kemampuan Belajar

a. Pemantapan sikap, kebiasaan dan keterampilan belajar yang efektif dan efisien serta produktif, dengan sumber belajar yang lebih bervariasi dan kaya.

b. Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok.

c. Pemantapan penguasaan materi program mata pelajaran wajib dan program peminatan dan pendalaman mata pelajaran di SMA dan sebagai persiapan untuk mengikuti penidikan yang lebih tinggi.

d. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di lingkungan sekolah, dan alam sekitar, serta masyarakat untuk pengembangan diri.

e. Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan yang lebih tinggi baik akademik maupun akademik.

4. Pengembangan Karir

a. Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak dikembangkan.

b. Pemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya khususnya karir yang hendak dikembangkan.

c. Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

d. Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasuki tamatan SMA.

e. Orientasi dan informasi terhadap pendidikan dan pelatihan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan.

G. FUNGSI BK

Pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dilaksanakan untuk memenuhi secara optimal melalui fungsi-fungsi sebagai berikut.:

(26)

1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik memahami diri, tuntutan studi, peminatan dan lingkungannya.

2. Fungsi Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya secara optimal sesuai dengan tuntutan karakter cerdas yang terpuji.

3. Fungsi Pencegahan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan diri pada umumnya, dan kesuksesan studi serta peminatan pada khususnya.

4. Fungsi Pengentasan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik mengatasi atau mengentaskan masalah yang dialaminya.

5. Fungsi Advokasi, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan/atau kepentingannya, baik berkenaan dengan hak-hak kehidupan pada umumnya, maupun yang berkenaan dengan hak kependidikan pada khususnya yang kurang atau tidak mendapat perhatian.

H. PRINSIP DAN ASAS BK

Prinsip dan asas dasar pelayanan BK adalah sebagai berikut:

1. Prinsip-prinsip pelayanan BK berkenaan dengan kondisi diri peserta didik sebagai sasaran layanan dan permasalahan yang dialaminya, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan, mengacu pada pelayanan yang efektif dan efisien, untuk kehidupan yang cerdas dan berkarakter.

Yaitu sebagai berikut:

a. Sasaran layanan; (1) melayani semua individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, suku, agama dan status sosial ekonomi, (2) memperhatikan tahapan perkembangan individu, (3) perhatian adanya perbedaan individu “individual defferencies” dalam layanan.

b. Permasalahan yang dialami individu / konseli; (1) menyangkut pengaruh kondisi mental maupun fisik individu terhadap penyesuaian pengaruh lingkungan baik di rumah, di sekolah dan masyarakat sekitar, (2) timbulnya masalah pada individu oleh karena adanya kesenjangan sosial ekonomi dan budaya.

c. Program Pelayanan BK; (1) BK bagian integral dari upaya pendidikan dan pengembangan diri konseli, (2) harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan konseli maupun lingkungan, (3) untuk SMA disusun dengan mempertimbangkan adanya tahapan perkembangan individu, (4) perlu diadakan penilaian hasil layanan.

d. Tujuan dan pelaksanaan pelayanan; (1) diarahkan untuk pengembangan individu yang akhirnya mampu secara mandiri, (2) pengambilan keputusan yang diambil oleh konseli hendaknya atas kemauan diri sendiri, (3) permasalahan individu dilayani oleh tenaga ahli / profesional yang relevan dengan permasalahan individu, (4) perlu adanya kerja sama dengan personil sekolah dan orangtua siswa serta bila perlu dengan pihak lain yang berkewenangan dengan permasalahan individu, (5) proses pelayanan BK melibatkan individu yang telah memperoleh hasil pengukuran dan penilaian layanan.

2. Asas-asas pelayanan BK: Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh diwujudkannya asas-asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani.

1. Asas kerahasiaan, untuk menjaga kerahasian peserta didik (klien) guru pembimbing/Konselor berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin.

(27)

2. Asas Kesukarelaan, guru pembimbing/Konselor berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan peserta didik dalam mengikuti layanan yang diperlukannya.

3. Asas keterbukaan, guru pembimbing/Konselor berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (klien).

4. Asas Kegiatan, guru pembimbing/Konselor perlu mendorong peserta didik untuk aktif dalam setiap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling yang diperuntukkan baginya.

5. Asas Kemandirian, guru pembimbing/Konselor hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan bagi berkembangnya kemandirian peserta didik.

6. Asas Kekinian, asas yang mengacu pada obyek sasaran layanan bimbingan dan konseling pada permasalahan peserta didik (klien) dalam kondisi sekarang.

7. Asas Kedinamisan, isi layanan terhadap sasaran layanan (klien) hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.

8. Asas keterpaduan, adanya kerja sama antara guru pembimbing/Konselor dan pihak-pihak yang berperanan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling.

9. Asas Kenormatifan, segenap layanan bimbingan dan konseling tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma yang ada.

10.Asas Keahlian, layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah- kaidah profesional.

11.Asas Alih tangan kasus, layanan yang dilakukan bila pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (klien) mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli.

12.Asas Tut Wuri Handayani, dapat menciptakan suasana yang mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, memberikan rangsangan dan dorongan serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta

I. KOMPONEN PROGRAM

Komponen program bimbigan dan konseling di SMA meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen :

1) Layanan Dasar

Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir.Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas.Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling.Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif

(28)

Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah.Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas- tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan- rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa,orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya.

Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual PesertaDidik

Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah.Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik.Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler.Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem

Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling ataukonselor.

(29)

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.

(30)

Secara utuh Kerangka Utuh Program Kerja Bimbingan dan Konseling dapat digambarkan sebagai berikut :

KOMPONEN

PROGRAM STRATEGI

PELAYANAN Asesmen

Lingkungan

Harapan dan Kondisi Lingkungan

Perangkat Tugas Perkembangan (kompetensi Inti/

Kecakapan hidup Nilai dan moral Peserta didik) Tatanan Tujuan Bimbingan dan Konseling (penyadaran Akomodasi Tindakan) Permasalahan Yang perlu

Bimbingan Klasikal Pelayanan Orientasi Pelayanan Informasi Bimbingan Kelompok Pelayanan Pengumpulan Data

Konseling Individual dan Konseling Kelompok Referal

Kolaborasi dengan guru Kolaborasi dengan OT Kolaborasi dengan ahli lain Konsultasi

Bimbingan teman sebaya Konferensi kasus Kunjungan rumah

Layanan khusus arah peminatan akademik siswa Peminatan perguruan tinggi Peminatan karir

Pendalaman mata pelajaran

Akses Informasi dan teknologi Pengembangan Profesi Manajemen program Riset dan Pengembangan

Pelayanan dasar BK (untuk seluruh Peserta didik dan Orientasi jangka Panjang)

Pelayanan Responsif (Pemecahan

Masalah Remidiasi)

Pelayanan Perencanaan Indiviual (Perencanaan Pendidikan, Karir, Personal, Sosial) Dukungan Sistem (Aspek Manajemen Dan pengembangan) Asesmen

Perkembangan

konseli Harapan dan

Kondisi Konseli

(31)

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program adalah sebagai berikut :

NO KOMPONEN

PROGRAM NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN JUMLAHLAYANAN PROPORSI PERHITUNGAN WAKTU/JAM

1 Layanan Dasar

1 Membangun kerjasama antar umat beragama

13 23% 23% x 24 = 5,52 2 Etika dan budaya tertib berlalu

lintas

3 Stess dan cara mengatasinya 4 Cara menjaga kesehatan tubuh 5 Dampak pernikahan di usia

muda

6 Menghidari terjadinya tawuran dikalangan pelajar

7

Pemahaman tentang jenis obat terlarang yang baru dan cara menghidarinya

8 Kiat sukses hidup bermasyarakat 9 Menghindari diri dari sex bebas,

LGBT dan penyakit HIV/AIDS 10 Peran IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ

dalam belajar

11 Macam-macam kecerdasan dalam belajar

12 Memanfaatkan teknologi informasi untuk meraih prestasi 13 Kiat sukses ujian sekolah dan

ujian nasional

2

Layanan Peminatan

dan Perencanaan

Individual Peserta Didik

1 Mampu untuk hidup hemat

16 #### 28 % X 24 = 6,74 2

Mampu untuk melanjutkan studi meskipun ekonomi keluarga tidak mendukung

3 Menjadi remaja kreatif dan inovatif

4 Kiat studi lanjut ke perguruan tinggi

5 Pilihan karir sesuai tipe kepribadian

6 Meraih sukses dengan konsep ABCD

7 Memilih profesi dengan cara SMART

8 Profesi pekerjaan dalam meningkatkan taraf hidup 9 Informasi ketenagakerjaan dan

bekerja diluar negeri

(32)

10

Hubungan antara potensi, minat, bakat, kemampuan dengan pemilihan program studi 11 Berbagai jalur seleksi masuk

PTN/PTS

12 Syarat masuk perguruan tinggi kedinasan

13 Menentukan rencana karir dan cita-cita

14 Pilihan karir setelah lulus SMA/MA

15 Kiat sukses memilih lembaga kursus pelatihan

16 Kiat sukses memasuki dunia kerja

17 18

2 Layanan

Responsif

1 Mengikatkan kualitas ibadah pada Tuhan YME

21 #### 36% X

24=8,64 2 Menghindari pergaulan yang

kurang baik

3 Mengendalikan emosi 4

Menghilangkan rasa

khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah

5 Motivasi diri

6 Menghilangkan ketergantungan main games

7 Berhenti dari kebiasaan merokok 8 Nyaman tinggal di rumah sendiri 9 Menghilangkan kebiasaan keluar

malam 10

Kemampuan untuk ikut membentuk keluarga yang harmonis

11 Menghilangkan kejenuhan masuk sekolah

12

Membiasakan mengucapkan kata maaf, kata tolong dan kata terima kasih dalam bergaul 13 Berkomunikasi secara lancar 14

Ikut aktif dalam

organisasi/kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggal 15 Menghilangkan ketergantungan

dengan media sosial ( fc, wa dll) 16 Menyelesaikan konflik dengan

teman dekat (pacar)

17 Menjaga persahabatan yang langgeng

(33)

18 Etika dalam menjalin

persahabatan melalui medsos 19 Meningkatkan semangat belajar 20 Kemampuan menganalisa hasil

prestasi belajar 21

Ketrampilan menggunakan berbagai strategi dan sumber belajar

4 Dukungan Sistem

1 Pengembangan Jejaring

7 12% 12% x 24 =

2,88 2 Kegiatan Manajemen

3 Pengembangan staf 4 Kunjungan rumah 5 Kolaborasi

6 Pengembangan Profesi Konselor a. In House Training

b. Pendidikan Lanjut

7 Penelitian dan Pengembangan

JUMLAH JAM 57 100% 24

Referensi

Dokumen terkait

Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana

➢ Peserta didik/konseli mampu menerapkan tips belajar efektif dalam pandemi covid. ➢ Peserta didik/konseli mampu menerapkan strategi belajar efektif dalam pandemi

E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami tentang mind mapping serta dapat membuat suatu peta pikiran untuk meningkatkan dan menerapkan dalam hal prestasi belajar.. F

Peserta didik/konseli menyiapkan diri untuk penyesuaian di sekolah baru pada masa pandemi covid-19 (C6)3.

Guru BK memberikan angket kepada Peserta Didik untuk mengungkap penilaian mereka terhadap topik yang dibahas, teknik yang digunakan, dan cara guru BK dalam.. membangun

Kegiatan Layanan bimbingan konseling untuk peserta didik di SMA Negeri 6 Metro yaitu wali kelas ikut mensosialisasikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik,

Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi kebutuhan

Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik Dasar Bimbingan Klasikal VII Cara mengatur waktu Ceramah, Diskusi Slide Power Point Proses dan Hasil 2