yang mengancam nyawa → tidak boleh delay, mis : major trauma, STEMI, cardiac arrest, gagal nafas, ALO.
PACS 2 → pasien sakit berat, tidur di brankar/bed, dan distress berat tetapi keadaan hemodinamik stabil pada pemeriksaan awal → stroke, closed fracture tulang panjang, asthma attack.
PACS 3 → Pasien sakit akut, moderate, mampu berjalan, tidak beresiko kolaps → Vulnus, demam, cedera ringan – sedang
PACS 4 → Pasien non emergency. Dapat dirawat di poli → acne, dyslipidemia.
PACS
Diperkenalkan Amerika Serikat dan Kanada oleh perhimpunan perawat emergensi & dokter spesialis
emergensi. ESI diadopsi secara luas di Eropa, Australia, Asia, dan Indonesia.
Memiliki 5 skala prioritas.
Prioritas 1 – prioritas 5.
ESI
Prioritas 1 (label biru) → Impending life/limb threatening problem → Membutuhkan immediate life – saving intervention (cito tindakan).
Parameter prioritas 1 → Semua gangguan signifikan pada ABCD.
Misal : Cardiac arrest, status epileptic, hypoglycemic coma, dan lain – lain.
Prioritas 2 (label merah) → Potential life, limb, or organ threatening problem →Pertolongan pada pasien urgent tidak dapat ditunda (should not wait). Parameter prioritas 2 adalah pasien – pasien hemodinamik atau ABCD stabil dengan kesadaran turun tapi tidak koma (GCS 8 – 13), distress berat, dan high risk. Contoh : asthma attack, akut abdomen, electric injury.
ESI
Prioritas 3 (label jingga) → Pasien – pasien yang membutuhkan in – depth evaluation, pemeriksaan klinis menyeluruh.
Memerlukan “dua atau lebih” resources (sumber daya) fasilitas perawatan IGD.
Logikanya → Makin banyak sumber daya/ resources yg dibutuhkan makin berat kegawatdaruratan → prioritas 3 – 5 berkaitan dengan kebutuhan resources.
Contoh, sepsis memerlukan pemeriksaan laboratorium, radiologis, dan ECG. Sepsis stabil mempunyai prioritas lebih tinggi daripada typhoid fever tanpa komplikasi. Akan tetapi, sepsis berat tergolong prioritas 2 (merah) dan shock septic prioritas 1 (biru).
ESI
Prioritas 4 (label kuning) → pasien – pasien yang
memerlukan satu macam sumber daya perawatan IGD.
Contoh : Pasien BPH memerlukan pemasangan kateter urine, VL membutuhkan hecting sederhana, acute febrile illness (AFI) memerlukan pemeriksaan laboratorium.
Prioritas 5 (label putih) → Pasien – pasien yang tidak
memerlukan sumber daya. Hanya membutuhkan pemeriksaan fisik dan anamnesis, tanpa pemeriksaan penunjang.
Pengobatan pasien umumnya per oral atau rawat luka sederhana. Contoh : common cold, acne, excoriasi.
ESI
Kedua sistem hospital triage tersebut (PACS & ESI memiliki pijakan pemilihan pasien berdasarkan temuan klinis pada first sight atau initial assessment.
Persamaan ESI & PACS
Terletak pada dimensi parameter pemilahan.
ESI membagi kegawatan dalam dua parameter → gangguan ABCD dan parameter sumberdaya.
Gangguan yang sedang berlangsung (impending) pada ABCD mendapat prioritas pertama,
Gangguan ABCD tidak langsung (potential) memperoleh prioritas kedua.
PERBEDAAN ESI & PACS
Sumber daya diartikan makin banyak sumber daya dibutuhkan dalam manajemen suatu penyakit maka makin serius penyakit tersebut.
PACS tidak mengikut sertakan parameter sumberdaya → fokus pada parameter klinis pasien.
Sistem PACS → Pasien Emergency dan Non Emergency.
Paramater emergency → ABCD, hemodinamik, distress, mampu beraktivitas atau terbaring, dan resiko kolaps
Non emergency tidak ditemukan urgensi pengobatan dan dapat dirawat secara poliklinis.
ATS
Australia Triage Scale
Berbasis layanan darurat di seluruh Australia dan Selandia Baru.
Semua pasien yang datang ke unit gawat darurat harus di triase.
Oleh tenaga terlatih dan perawat berpengalaman.
Penilaian triase dan kode ATS dialokasikan harus dicatat.
Perawat triase harus memastikan penilaian ulang terus menerus dari pasien yang menunggu, dan, jika gambaran klinis perubahan, pengulangan triase pasien disesuaikan.
Dokumen rincian penilaian triase
Mencakup sekurang-kurangnya rincian sebagai berikut:
Tanggal dan waktu penilaian
Nama perawat triase
Ketua penyelesai masalah
Terbatasnya riwayat penyakit yang relevan
Temuan penilaian yang relevan
Kategori triase awal dialokasikan
Setiap diagnostic, pertolongan pertama atau pengobatan yang harus diberikan
Persyaratan lingkungan dan peralatan
Area triase harus mudah diakses dan tandanya jelas.
Ukuran dan desain harus memungkinkan untuk pemeriksaan pasien, privasi dan akses visual untuk pintu masuk dan ruang tunggu, serta untuk keamanan staf.
Daerah harus dilengkapi dengan peralatan darurat, fasilitas untuk kewaspadaan standar
(Fasilitas cuci tangan, sarung tangan), langkah-langkah keamanan (alarm tekanan atau akses siap untuk keamanan bantuan).
Perangkat komunikasi yang memadai (telepon dan / atau interkom dll) dan fasilitas untuk triase merekam informasi.
Australian Triage Scale (ATS)
KATAGORI ATS WAKTU TUNGGU MAXIMAL INDIKATOR KINERJA
ATS 1 SEGERA 100%
ATS 2 10 MENIT 80%
ATS 3 30 MENIT 75%
ATS 4 60 MENIT 70%
ATS 5 120 MENIT 70%
Tujuan:
Untuk memastikan bahwa pasien ditangani berdasarkan kegawatan klinis mereka.
Untuk memastikan pengobatan yang tepat dan tepat waktu.
Untuk mengalokasikan pasien untuk penilaian yang paling sesuai dan daerah perawatan
Untuk mengumpulkan informasi yang memfasilitasi deskripsi departemen kasus
ATS 1
Penilaian dan pengobatan simultan Segera
Gagal jantung
GangguanPernapasan
Sumbatan jalan napas
Frekuensi Pernapasan <10/min
Distres pernapasan berat
Tekanan darah <80 (dewasa) atau syok pada anak / bayi
Tidak responsif atau hanya respon nyeri (GCS <9)
Berkelanjutan / kejang berkepanjangan
IV overdosis dan tidak responsif atau hipoventilasi
Gangguan perilaku berat dengan ancaman langsung kekerasan berbahaya
ATS 2
Penilaian dan pengobatan dalam waktu 10 menit
Risiko gangguan jalan napas - stridor parah atau mengeluarkan air liur dengan distres
Distres pernapasan berat
Peredaran kompromi
- Berkeringat atau belang-belang kulit, perfusi yang buruk
- HR <50 atau> 150 (dewasa)
- Hipotensi dengan efek hemodinamik
- Kehilangan darah yang parah
- Nyeri dada seperti gangguan jantung umumnya
Nyeri hebat - menyebabkan
BSL <2 mmol / l
Mengantuk, respon penurunan penyebab (GCS <13)
Hemiparesis akut / disfasia
Demam dengan tanda-tanda kelesuan (semua usia)
Asam atau splash alkali untuk mata - membutuhkan irigasi
Trauma multi besar (yang membutuhkan respon cepat tim terorganisir)
Trauma lokal berat - patah tulang besar, amputasi
Riwayat resiko tinggi
Meminum obat penenang beracun yang signifikan atau
Signifikan / berbahaya envenomation
Nyeri berat pada kehamilan ektopik
Perilaku / Psikiatri:
- Kekerasan atau agresif
- Ancaman langsung terhadap diri sendiri atau orang lain
- Membutuhkan atau telah diperlukan menahan diri
- Agitasi atau agresi berat
ATS 3
Penilaian dan memulai pengobatan dalam waktu 30’
Hipertensi berat
Kehilangan cukup banyak darah - apapun penyebabnya
Sesak napas sedang
Saturasi O2 90 - 95%
BSL> 16 mmol / l
Kejang (sekarang waspada)
Demam pada pasien dengan imunosupresi misalnya pasien onkologi, steroid Rx
Muntah terus-menerus
Dehidrasi
Kepala cedera dengan LOC singkat-sekarang waspada
Nyeri sedang sampai berat - apapun penyebabnya, yang membutuhkan analgesik
Nyeri dada non-jantung keparahan dan mungkin mob
Nyeri perut tanpa efek berisiko tinggi - mod parah atau pasien usia> 65 tahun
Cedera ekstremitas Moderat - deformitas, laserasi yang parah, luka lecet.
Limb - sensasi diubah, periode tak ada nadi
Trauma – riwayat dengan penyakit berisiko tinggi tanpa risiko tinggi lainnya
Neonatus stabil
Anak beresiko
Perilaku / Psikiatri:
- Sangat tertekan, risiko menyakiti diri
- Psikotik akut atau disorder penuh
- Situasional krisis, merugikan diri dengan sengaja
- Gelisah / menarik diri / berpotensi agresif
ATS 4
Penilaian dan memulai pengobatan dalam waktu 60’
Perdarahan ringan
Aspirasi Benda asing, tidak ada gangguan pernapasan
Cedera dada tanpa rasa sakit tulang rusuk atau gangguan pernapasan
Kesulitan menelan, tidak ada gangguan pernapasan
Cedera kepala ringan, tidak kehilangan kesadaran
Nyeri sedang, beberapa faktor resiko
Muntah atau diare tanpa dehidrasi
Peradangan mata atau benda asing - penglihatan normal
Trauma ekstremitas Minor - pergelangan kaki terkilir, patah tulang mungkin, laserasi robek yang membutuhkan tindakan atau intervensi - tanda-tanda vital normal, nyeri rendah / sedang
Nyeri kepala, tanpa gangguan neurovaskular
Bengkak "panas" pada sendi
Nyeri perut non-spesifik
Perilaku / Psikiatri:
- Semi-mendesak masalah mental kesehatan
- Berdasarkan pengamatan dan / atau tidak ada risiko segera untuk diri sendiri atau orang lain
ATS 5 Penilaian dan mulai pengobatan dalam waktu 120’
Nyeri minimal dengan tidak ada fitur berisiko tinggi
Riwayat penyakit dengan risiko rendah dan sekarang asimtomatik
Gejala kecil penyakit stabil yang ada
Gejala kecil dengan kondisi yang tidak berbahaya
Luka - lecet kecil, lecet ringan (tidak memerlukan jahitan)
Dijadwalkan kembali meninjau misalnya luka, perban yang kompleks
Imunisasi
Perilaku / Psikiatri:
- Dikenal pasien dengan gejala kronis
- Sosial krisis, baik pasien klinis
Triage tingkat kegawatan pasien berdasarkan keluhan pasien, klinis, dan TTV.
Terbagi kedalam 4 Prioritas
Prioritas 1 (Label Merah/Red Zone).
Prioritas 2 (Label Kuning/Yellow Zone).
Prioritas 3 (Label hijau/ Green Zone).
Prioritas 0 (Label hitam) → DOA dgn tanda2 kematian khas.