• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

PAPARAN DATA DAN TEMUAN A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Moyo Utara

Berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi resmi dari pihak sekolah, maka peneliti memperoleh data sebagai berikut:

1. Sejarah SMA Negeri 1 Moyo Utara

Sekolah SMA Negeri 1 Moyo Utara berdiri sejak 18 Juni 2005.

Namun pada saat itu SMA Negeri 1 Moyo Utara numpang di SMP 1 Moyo Utara selama setahun. Pada tahun 2006 sekolah pindah ke lokasi, yang dimana SMA Negeri 1 Moyo Utara yang berada di Desa Sabang.

Pada tahun 2006 dan 2007 baru ada 8 kelas saja. Pertama berdirinya SMA Negeri 1 Moyo Utara ini di pimpin oleh ibu Rahmawati M.Pd. setelah ibu Rahmawati, pada tahun 2014 diganti oleh Pak Abdul Manaf S.Ag M.Pd. setelah bapak Abdul Manaf, pada tahun 2015 diganti oleh pak Jufriadi M.Pd. Setelah pak Jufriadi, diganti oleh pak Khaeruddin S.pd M.Pd hingga saat ini.49

49Sejarah Sekolah, Dokumentasi, SMA Negeri 1 Moyo Utara, 8 Agustus 2019

2. Visi Dan Misi SMA Negeri 1 Moyo Utara Visi

Membentuk Insan yang bertaqwa, berfikir cerdas, mandiri dan berbudaya.

Misi

a) Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur.

b) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan bimbingan yang efektif

c) Meningkatkan Prestasi akademik dan ekstrakurikuler;

d) Meningkatkan kerja dan disiplin warga sekolah

e) Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan hijau.50 3. Profil SMA Negeri 1 Moyo Utara51

Nama Sekolah :SMA NEGERI 1 MOYO UTARA Alamat Sekolah :Jalan Batu Tamin Desa Sebewe

NSS :301230423034

NPSN :50205318

Email :smanmoyoutara@gmail.com

Kode pos :84381

Penyelenggara :Pemerintah Kabupaten Sumbawa

50Visi Misi, Dokumentasi, SMA Negeri 1 Moyo Utara, 8 Agustus 2019

51Profil sekolah, Dokumentasi, SMA Negeri 1 Moyo Utara, 8 Agustus 2019

Dibuka Tahun :2006

Kecamatan :Moyo Utara

Kabupaten :Sumbawa Besar Provinsi :Nusa Tenggara Barat 4. Keadaan Guru SMA Negeri 1 Moyo Utara

Guru merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran di sekolah, karena peran guru sebagai pendidik sangat penting dan menjadi penentu keberhasilan siswa dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui bimbingan, arahan, motivasi sehingga menjadikan siswa yang berhasil baik akademik maupun non akademik.

Tabel 2.1

Guru tetap SMAN 1 Moyo Utara. 52 No

Nama/Gelar

Akademik L/P

Pendidikan Terakhir/Jurusan

Jabatan dan Tugas Tambahan 1. Khaeruddin, S.Pd

M.Pd

L S2/pendidikan sain

Kepala Sekolah 2. Endang

Murtiningsih, S.Pd

P S1/ Pend Bhs.

Dan Sastra Indonesia

Pembina Club Bahasa dan Sastra Indonesia 3. Bhinneka

Mahendrayati, S.Pd

P S1/ Pend. Sejarah - 4. H. Sutono, SE L S1/Ekonomi

Akuntansi

Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik dan PSDM

5. Chris Haryanto, S.Pd

L S1/Bahasa dan Seni

- 6. Iwan Nuddin, S.Pd L S1/Pend. Bhs

Inggris

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

52 Data guru, Dokumentasi, SMA Negeri 1 Moyo Utara, 15 Agustus 2019

dan Sarana/Prasarana 7. Drs. Muhammad

Sarif

L S1/Ilmu Pendidikan

'Wali Kelas

8. Sanang, S.Pd L S1/ Penkop Pembina Clu

Ekonomi/LCC Bank Central

9. Dedy Irwansyah, S.Pd

L S1/Pend. Biologi Wakil Manajemen Mutu dan Urusan Kehumasan

10. Arif Nuzuluddin, S.H

L S1/Ilmu Hukum Pembina Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dan LCC UUD 1945 Wali Kelas Pembina OSIS

11. Ridwan, S.Pd L S1/ Geografi Pembina Club Kebumian

12. Eti Hardiyanti, S.Pd

P S1/ Pend. Fisika Pembina Laboratorium

Pembina Club Fisika 13 Oktiana Dian Syah

Putri, S.Pd

P S1/ Pend. Agama Islam

Pembina Imtaq

Wali Kelas

Penanggung Jawab Mushollah

14. Sukainah, S.Pd P S1/ Pend. Kimia Pembina Club Kimia Penanggung Jawab Lab. Kimia

15. Suharli, S.Pd L S1/ Pend. Sejarah 16. Mulyadi

Suryasupraja, S.Pd

L S1/ Pend. Bhs.

Inggris

Kepala Perpustakaan Pembina English Club Pembina 11K

17. Ewi Tohfat, S.Pd P S1/Pend.

Matematika

Wali Kelas

Penanggung Jawab Lab. Komputer

Pembina Club

Matematika

18. Sriani, S.Pd P S1/Pend. Fisika Pembina Koperasi Siswa Pembina Club Astronomi

19. Kunthi Karmiyani, S.Pd

P S1/Pendidikan Matematika

'Pembina Club Teknologi Informasi dan Komunikas

20. Eni Subriani, S.Pd P S1/Pendidikan

Matematika 21. Sri Suryati, S.Pd P S1/Bimbingan

dan Konseling

Koordinator BP/BK Pembina UKS dan PIK-R

Tabel 2.2 Guru yang tidak tetap

No Nama L/P

Pendidikan Terakhir/Jurusan

Jabatan dan Tugas Tambahan 1. Arifin, S.Pd L S1/ Pen. IPS Pembina Club Geografi 2 Zulkarnaen,

S.Ag

L S1/Tarbiyah Pembina Kewiraan Palang Merah Remaja Wali Kelas

3 Sumiatun, S.Sos P S1/Ilmu Administrasi

Wali Kelas Eni Susilawati,

S.Ag

P S1/Tarbiyah

5 Rosdiana, S.Pd P S1/ Pen. Biologi Wali Kelas Pembina Club Biologi

6 Umiatun S.Pd P S1/ Pn. MIPA Wali Kelas 7 Vidia

Handayani, S.Pd

P S1/penyuluhan Komunikasi 8 Suhaemi, S.Pd P S1/pen. Kimia

9 M. Qadri, S.Pd L S1/Pen. Kimmia Wali Kelas Pembina Gita Bahana Pelajar Pembina Seni dan Budaya

10 Muhajjirin, S.Pdi

L S1/Bahasa Arab Wali Kelas 11 Nuraqidatun,

S.Pd

P S1/bahasa Inggri Wali Kelas

12 M. Abdul

Saifuddin, S.Pd

L S1/ PJOK Pembina Olahraga 13 Jumi Hasmiati,

S.pd

P S1/ pen. Biologi Penanggung Jawab Lab.

Fisika 14 Desi Kasmita,

S.Pd

P S1/ Pend.

Matematika

5. Keadaan kepegawaian di SMA Negari 1 Moyo Utara Tabel 2.3

Pegawai tetap53 No

Nama/Gelar

Akademik L/P

Pendidikan Terakhir/Jurusan

Jabatan dan Tugas Tambahan 1. Yayan

Ardiansyah, SE

L S1/Ekonomi Pembangunan

Administrasi

Kepegawaian&Bend.

Komite

Tabel 2.4 Pegawai tidak tetap

No

Nama/Gelar

Akademik L/P

Pendidikan Terakhir/Jurusan

Jabatan dan Tugas Tambahan 1. M. Ali, SE L S1/Manajemen

Keuangan

Urusan Administrasi Kesiswaan

2. Suad Auliya, S.Hi

P S1/Syari'ah Muamalah

urusan Umum

Arsipasi/Agendaris 3. Yuli Kusmawati P SMA/IPS Administrasi

Kurikulum dan

Kehumasan

4. Budiarjo L SMP Penjaga Malam

5. Iwan Larasakti, S.AP

L S1/Administrasi Publik

Operator Komputer dan Kepegawaian

6. Ismail L SMA/IPS Penjaga

Sekolah/Satpam 7. Suryadinata, S.Pd L S1/Pend. Bahasa

dan Sastra

Indonesia

Operator Keuangan

8. Ahmed Juhaisi, L S1/PPKn Sarana Prasarana

53Data guru, Dokumentasi, SMA Negeri 1 Moyo Utara, 15 Agustus 2019

S.Pd

9. Hayatullah P SD Cleaning Servis

10. Suprio Utomo, S.Pd

L Bimbingan dan Konseling

Petugas Kebersihan Kebun

6. Keadaan Siswa SMA Negari 1 Moyo Utara

Siswa juga menjadi subjek penting dalam pembelajaran di sekolah yang mengikuti proses belaja mengajar di kelas. Tanpa danya siswa tidak akan berjalan proses pembelajaran.

Tabel 2.5

Siswa dan siswi kelas XI MIA 2 SMAN 1 Moyo Utara.54

No Nama Siswa L/P No.Induk

1. Abdul Rahim L 1572

2. Adi Saputra L 1575

3. Afriliani Saputri P 1576

4. Dwi Chintia Watulfa P 1588

5. Fahriyadi L 1592

6. Febi Damayanti P 1593

7. Gara Winata L 1597

8. Isra Miati P 1608

9. Jibriliansyah L 1609

10. Joni Iskandar L 1610

11. Linda Ananita P 1614

12. Mayasari P 1675

13. M.Tunso Sapta Artansya L 1615

14. Nadi Fatih P 1623

15. Nurma Suryani P 1630

16. Sahril Rosmanidhar L 1642

17. Selvia Azhari P 1647

18. Stella Fidia P 1650

54Data guru, Dokumentasi, SMA Negeri 1 Moyo Utara, 16 Agustus 2019

19. Sulis Susilawati P 1653

20. Susanti P 1658

21. Thahira Salsabila P 1673

22. Viqran Nuryadin L 1663

23. Winda Sari P 1667

7. Keadaan Sarana dan Prasaana SMA Negari 1 Moyo Utara

Sarana dan pasarana merupakan komponen penting yang memberi kemudahan ebagai media atau alat dalam kegiatan belajar mengajar, adapun keadaan sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Moyo Utara sebagai berikut: 55

Tabel 2.6 Sarana sekolah

No Ruangan Jumlah Kondisi

1. Kelas 12 Baik

2. Labolatorium 3 Baik

3. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

.4. Ruang Guru 1 Baik

5. Ruang UKS 1 Baik

6. Ruang Komputer 1 Baik

7. Aula - -

8. Wc Guru 3 Baik

9. Wc Siswa 3 Baik

10. Gudang - -

A. Keadaan Akhlak Mazmumah Kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Moyo Utara.

55Sarana dan Prasarana, Dokumentasi, SMAN 1 Moyo Utara, 16 Agustus 2019

Keadaan akhlak mazmumah siswa terlihat setelah peneliti melakukan observasi serta wawancara dilokasi penelitian dengan beberapa informan yang ada di SMAN 1 Moyo Utara. Adapun keadaan akhlak mazmumah yang di lakukan siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Moyo Utara yaitu:

1. Egoistis

Egoistis yaitu sikap hidup yang terlalu mementingkan diri sendiri dan bahkan jika perlu dengan mengorbankan kepentingan orang lain.

Sebagaimana yang di jelaskan oleh guru Pendidikan Agama Islam yaitu bapak Zulkanaen mengatakakan bahwa:

Siswa siswi kelas XI MIA 2 SMAN 1 Moyo Utara ini ada beberapa siswa yang mementingkan keegoisannya dari pada kemauannya seperti siswa yang saya dapat sering keluar saat jam pelajaran matematika. Siswa kelas XI MIA sangat egois dan tidak memikirkan perasaan guru yang sedang mengajar dalam kelas. Dan saya sebagai guru Pendidikan Agama Islam sering memberi mereka peringatan agar mereka mengikuti belajar mengajar seperti biasanya.56

Seperti yang udah dijelaskan oleh bapak Zulkarnaen bahwa ada beberapa siswa yang egois dan tidak memikirkan perasaan orang lain atau guu yang sedanga mengajar depan kelas. Untuk mengetahui lebih mendalam peneliti melakukan wawancara terhadap siswa siswi kelas XI MIA 2 yaitu Jibiliansyah mengatakan bahwa:

56Zulkarnaen, Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 19 Agustus 2019

Ya , saya sering mengabaikan guru yang sedang mengajar dan saya pun izin ke kama mandi dan tidak kembali sampai pergantian pelajaran berbunyi.57

Dari hasil wawancara siswa dapat di pahami bahwa, kurang perhatian guru terhadap muridnya, sehingga menyebabkan siswa tersebut keluar. Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Abdul Rahim bahwa;

Saya juga sering keluar ketika ibu guru sedang mengajar depan kelas, selain itu juga saya sering berbicara dan tidak mendengarkan apa yang sudah di jelaskan.58

Tidak jauh berbeda yang disampaikan oleh informan sebelumnya bahwa guru pelu untuk membeikan pengawasan tehadap siswa-siswinya agar bisa mendengarkan apa yang di jelaskan. Jadi peneliti dapat memahami bahwa dari hasil wawancara diatas bahwa guru perlu untuk melakukan pengawasan yang ketat dalam menghadapi siswa yang egois atau mementingkan diinya sendiri.

Berdasarkan hasil observasi peneliti melakukan pengawasan terhadap siswa kelas XI MIA 2 di SMAN 1 Moyo Utara ketika mata pelajaran matematika berlangsung, disana terlihat bahwa ada beberapa siswa yang tidak memperhakikan guru yang sedang menyampaikan materi dan bahkan ada siswa yang keluar ketika pelajaan tersebut berlangsung.59 2. Dusta

57Jibriliansyah , Siswa SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 21 Agustus 2019

58Abdul Rahim, Siswi SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 03 September 2019

59Kegiatan Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam kelas MIA 2, Observasi, Tanggal 20 Agustus 2019

Dusta adalah mengada-ngada suatu yang tidak ada dan mengadakan kejelekan oang lain. Sebagaimana yang dijelaskan oleh bapak Zulkarnaen selaku guru Pendidikan Agama Islam mengatakan bahwa;

Beginilah keadaan siswa siswi kelas XI MIA 2, ada beberapa dari kelas tersebut yang bolos dan seing pulang diam-diam ketika sholat dzuhur. Sehingga saya sebagai guru Pendidikan Agama Islam bertanya kenapa membolos dan mereka pun menjawab diajakin teman nah, untuk mengetahui kejelasan saya pun bertanya kejelasannya. Beginilah siswa kelas XI MIA sering menejelekkan temennya sendiri.60

Siswa siswi sering menjelek-jelekkan teman ketika melakukan sebuah kesalahan. Untuk mengetahui lebih mendalam, maka peneliti mewancarai siswa yang bernama Joni Iskandar mengatakan bahwa;

Ya saya sering bolos, dan kalau bolos pun selalu ngajak teman karena kalau di tanya sama bapak guru dan saya jawab saja, saya bolos di ajak teman.61

Dalam menghadapi masalah yang seperti ini guru Pendidikan Agama Islam harus menggali maalah tersebut agar mengetahui kebenarannya. Tidak jauh berbeda dari informan sebelumnya, peneliti melakukan wawancara terhadap siswa yang benama Fahriadi mengatakan bahwa:

Ya, saya bolos di ajakin teman tetapi teman yang ngajak saya bolos dia sering menjelekkan nama saya di depan guru kak, bahkan dia bilang kalau saya yang mengajak saya bolos.62

60Zulkarnaen, Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 19 agustus 2019

61Joni Iskandar, Siswa SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 10 September 2019

62Fahriyadi , Siswa SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 11 september 2019

Setelah peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa informan dapak di simpulkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam bisa bengontrol akhlak siswa dan memperhatikan siswa yang sering bolos agar tidak saling menyalahkan teman.

Bedasarkan hasil observasi yang di lakukan oleh peneliti yang berada di ruang guru, siswa kelas XI MIA 2 di SMAN 1 Moyo Utara ketahuan bolos sekolah dan bahkan siswa tersebut saling menyalahkan satu sama lain. Maka dalam hal ini guru Pendidikan Agama Islam harusbersikap tegas dalam mengambil keputuan dan mereka pun diberi hukuman.

3. Berolok-olok

Berolok-olok adalah menghina keaiban atau kekurangan orang lain dengan menertawakan, memperkatai atau meniru perbuatan dengan isyarat. Sebagaimana yang di jelaskan oleh bapak Zulkarnaen selaku guru Pendidikan Agama Islam mengatakan bahwa:

Siswa siswi kelas XI MIA 2 sangat bandel dan sangat susah untuk di nasehati. Saya mendengar mereka saling mengejak satu sama lain, dan bahkan kadang-kadang sering memberi mereka peringatan.

Siswa siswa kelas XI MIA sering mengejek temannya seperti:

kamu jelek dan selain itu juga ada yang memanggil temannya dengan sebutan (asu, bangke). Sebagai guru Pendidikan Agama Islam saya sering memberi mereka hukuman.63

63Zulkarnaen, Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 19 agustus 2019

Guru harus menindak lanjuti siswa yang sering mengejek teman dan berkata kotor agar sisa siswi tersebut bisa merubah sifatnya untuk menjadi lebih baik. Setelah peneliti melakukan wawancara terhadap guru Pendidikan Agama Islam, untuk mengetahui lebih mendalam peneliti melakukan wawancara terhadap siswa yang bernama Feby Damayanti mengatakan bahwa:

Ya kak, saya sering mengejek teman seperti kamu jelek dan lain sebagainya. Sehingga saya tidak menyadari pak Naen ada di belakang saya dan saya pun diberi peringatan oleh bapak agar tidak mengulanginya lagi.64

Dalam menghadapi siswa yang sering mengejek atau saling mengolok satu sama lain maka guru Pendidikan Agama Islam perlu memberikan peringatan terhadap siswa tersebut. Hal yang sama juga di ungkapkan oleh siwa yang bernama Adi Saputra mengatakan bahwa:

Ya kak, saya sering mengejek teman. Selain mengejek teman saya sering memanggil teman dengan nama binatang (asu) tenyata saya di dengar oleh bapak Naen, setelah itu saya di suruh hafal surat An- naba’.65

Tidak jauh berbeda dengan informan yang sebelumnya bahwa sering mengejek teman akan tetapi siswa tersebut juga sering memanggil temannya dengan nama binatang. Dalam hal ini guru Pendidikan Agama Islam memberikan hukuman.

64Feby Damayanti, Siswi SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 20 Agustus 2019

65Adi Saputra, Siswi SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 27 Agustus 2019

Dari hasil wawancara dari beberapa informan dapat di pahami bahwa guru pendidikan Agama Islam perlu mengawasi siswa tersebut agar tidak mengejek atau mengolok-olok satu sama lain. Sehingga siswa siswi tersebut bisa berakhlak yang baik.

Bersadarkan hasil observasi langsung yang peneliti lakukan di kelas XI MIA 2 SMAN 1 Moyo Utara. Ketika jam pelajaran Pendidikan Agama Islam ada siswa yang mengejek teman dan bapak Zulkarnaen memanggil siswa tersebut. Selain itu pak Naen juga mendengar siswa yang memanggil temannya dengan kata “bangke” dan siwa tersebut di panggil dan diberi hukuman.

4. Berhianat

Sifat khianat adalah sifat orang munafik sebagaimana sabda Rasulillah SAW bahwa tanda-tanda orang munafik itu ada tiga yaitu, apabila berkata ia berdusta, apa bila ia berjanji ia ingkar dan apabila diberi amanat berkhianat. Hal ini sebagaimana yang di jelaskan oleh bapak Zulkarnaen sebagai guru Pendidikan Agama Islam mengatakan bahwa;

Beginilah keadaan Akhlak siswa kelas XI MIA 2 di SMAN 1 Moyo Utara. Ada beberapa siswa yang sering berjanji jika melakukan kesalahan seperti tidak berpakaian yang tidak rapi. Akan tetapi siswa tersebut mengingkari janji tersebut. Ketika siswa atau siswi tersebut berjanji meka mengingkari janji itu dan tetap melakukan kesalahan yang sama.66

66Zulkarnaen, Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 19 agustus 2019

Seperti apa yang di umgkapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam bahwa ada siswa yang sering mengingkari janji. Sehingga siswa tesebut tetap melakukan yang sama. Untuk mengetahui lebih mendalam peneliti mewancarai siswayang bernama Sulis Susilawati mengatakan bahwa:

Saya sering bepakaian yang tidak rapi dan ketika dilihat oleh bapak Zulkarnaen, saya diingatin oleh bapak bahwa saya harus berpakaian rapi. Setelah di ingatkan saya pun berjanji dan tidak akanmengulanginya lagi.67

Dalam hal ini guru Pendidikan Agama Islam memberikan ketegasan terhadap siswa yang selalu melakukan kesalahan yang sama setelah di nasehati. Hal yang sama juga di ungkapkan oleh siswa kelas XI MIA 2 yang bernama Jibriliansyah mengatakan bahwa:

Ya kak selain saya tidak berpakaian rapi saja juga sering terlambat ke sekolah. Seperti biasa saya berjanji dan saya pun mengingkarinya lagi. Bahkan sampai guru pun sering memberikan saya hukuman atas keterlambatan saya.68

Dari hasil wawancara diatas dapat di pahami bahwa siswa siswi kelas XI MIA 2 dalam menghadapi masalah tersebut diperlukan kerja sama guru Pendidikan Agama Islam dan guru yang lain dalam merubah siswa tersebut agar patuh terhadap disiplin dan memiliki akhlak yang baik.

Berdasarkan hasil observasi secara langsung dalam kelas XI MIA 2 di SMAN 1 Moyo Utara. Sebelum memasuki kelas guru Pendidikan Agama Islam memeriksa kerapian baju siswa. Nah setelah pak Naen

67Sulis Susilawati , Siswa SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 28 Agustus 2019

68Jibriliansyah , Siswa SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 04 September 2019

memeriksa beberapa siswa ada siswa yang tidak berpakaian rapi dan pak Naen pun bertanya “janjinya minggu lalu apa?” dan siswa tersebut pun hanya tersenyum. Dan setelah sekian kali di berjanji siswa tersebut diberi peringatan dan hukuman.69

B. Bentuk Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Akhlak Mazmumah Siswa Kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Moyo Utara.

Strategi guru dalam mengatasi akhlak mazmumah pada siswa, terlihat setelah peneliti melakukan observasi serta wawancara di lokasi penelitian dengan beberapa informan (guru dan siswa) yang ada di SMA Negeri 1 Moyo Utara. Berikut peneliti sampaikan dari hasil yang diteliti.

Adapun strategi dalam mengatasi akhlak mazmumah melalui pembinaan akhlak pada siswa di SMA Negeri 1 Moyo Utara diantaranya:

1. Keteladanan

Keteladanan merupakan hal yang sangat penting bagi pendidikan siswa terutama dalam kehidupan siswa. Pada ranah ini siswa di tuntut untuk senantiasa selalu bersikap dan berakhlak yang baik. Sebagaimana di jelaskan oleh bapak Zulkanaen (selaku guru Pendidikan Agama Islam) bahwa:

Siswa siswi kelas XI MIA2 SMAN 1 Moyo Utara ini masih banyak yang akhlaknya kurang baik, salah satunya mereka seringkali terlambat masuk kelas pada saat waktu pelajaran sudah dimulai,

69Kegiatan Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam kelas MIA 2, Observasi, Tanggal 27 Agustus 2019

yakni pada saat pagi hari. Selain di pagi hari, bahkan pada saat pegantian jam pelajaran. ketika guru sudah masuk dalam kelas, mereka masih nongkrong di kantin sekolah, ini biasanya siswa laki- laki. Terlepas dari masalah itu siswa siswa di SMAN 1 Moyo Utara ini kurang rapi dalam berpakaian seperti seragam yang masih campur adul dan tidak sesuai dengan ketetapan sekolah, misalnya pada hari rabu yang seharusnya memakai seragam batik. Tapi sering kali kami temui siswa maupun siswi yang menggunakan seragam olahraga meskipun jam olahraga selesai.70

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa masih banyak siswa yang mengarah pada akhlak mazmumah seperti siswa yang tidak memakai pakaian yang rapi dalam hal ini guru Pendidikan Agama Islam melakukan strategi dalam mengatasinya. Kemudian penjelasan selanjutnya oleh bapak Zulkarnaen selaku guru Pendidikan Agama Islam:

Sebagai guru di SMAN 1 Moyo Utara ini dalam mengatasi Akhlak tersebut solusinya dengan keteladanan yang kami lakukannya disini, sebagai guru kami tentunya ingin mengajarkan yang terbaik buat siswa siswi disini. Kami tidak hanya memberitahu kalau ini tidak boleh dan itu tidak boleh, karena melihat siswa yang yang kuang disiplin dan kadang nakal diusia seperti mereka, maka kami para guru memulai dari diri kami untuk memberi teladan yang baik bagi mereka. Kami datang sekolah lebih pagi dan sampai di sekolah kami melakukan pemeriksaan untuk untuk setiap siswa sebelum masuk kelas, terkait perlengkapan seragam yang mereka kenakan.

Bagi siswa yang beseragam yang rapi di izinkan untuk masuk sedangkan yang berseraga yang tidak sesuai akan kami berikan peringatan, jika siswa atau siswa yang sudah mendapatkan peringatan selama 3 kali maka akan di berikan sangsi yang sudah ditetapan dalam tata tertib sekolah. 71

70 Zulkarnaen, Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 19 agustus 2019

71Zulkarnaen, Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 19 agustus 2019

Dalam mengatasi Akhlak mazmumah pada siswa, para guru berkerja sama untuk memberikan keteladanan yang baik pada siswa.

Sebelum menjadi teladan yang baik maka guru mengawali dengan dirinya sendiri, selain itu guru memeriksa pakaian sebelum masuk kelas.

Dari hasil wawancara di atas bahwa siswa siswi di SMAN 1 Moyo Utara masih banyak siswa yang melakukan akhlak mazmumah, namun guru Pendidikan Agama Islam tidak akan menyerah dalam merubah akhlak siswa untuk menjadi lebih baik. Untuk mengetahui lebih mendalam peneliti melakukan wawancara terhadap siswa siswi kelas XI MIA2 yaitu Febi Damayanti mengatakan:

Saya sering memakai berpakaian yang tidak rapi dan saya sering memakai seragam yang tidak sesuai dengan apa yang sudah di suruh kak. Terus saya di panggil sama pak Naen,kadang saya suka lari ke kelas kalau di panggil pak Naen sampai-sampai pak Naen mengejar saya. sesapainya di kelas saya langsung di beri peringatan sambil di cubit, aidah kak sakit betul.72

Dari hasil waancara, siswa ini sering memakain baju yang tidak rapi bahkan guru Pendidikan Agama Islam sering memberinya peringatan. Hal yang sama juga diungkapkan oleh siswa kelas XI MIA2 yang benama Jibriliansyah mengatakan;

Ya kak, saya kan sering memakai baju yang kurang rapi dan suka mengeluarkan baju dari dalam celana dan bahkan saya sudah terlalu sering di peringatin sama pak Naen. tapi begini lah kak, biasanya kalau lihat pak Naen saya langsung memasukkan baju karena kalau memasukan baju dalam celana itu tidak ada zamannya.73

72 Feby Damayanti, Siswi SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 20 Agustus 2019

73Jibriliansyah , Siswa SMAN 1 Moyo Utara, Wawancara, Tanggal 21 Agustus 2019

Dokumen terkait