BAB III PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI
A. Paparan Data
Implemetasi perencanaan pendidikan karakter secara operasional dapat dituangkan dalam bentuk organisasi. Di awal tahun ajaran baru, kepala sekolah mengadakan rapat perdana dalam rangka membentuk organisasi untuk melaksanakan tugas dalam rangka pendidikan dan pembinaan. Organisasi yang dibentuk antara lain :80
1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum 2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat 4. Wakil kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
Masing masing wakil kepala sekolah membentuk organisasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab menurut tupoksinya masing- masing:81
1. Bidang Kurikulum membentuk pengurus MGMP, Ketua Program Keahlian, Kepala Bengkel, Kepala Laboratorium dan Kepala Perpustakaan
2. Bidang Kesiswaan membentuk Kordinator BK, Wali Kelas dan Pembina Ekstrakurikuler.
3. Bidang Humas membentuk Pokja Prakerin dan BKK.
4. Bidang Sarpras membentuk kelompok pengadaan dan pemeliharaan barang.
Terkait hal ini, waka Humas SMK Negeri 2 Kuripan mengatakan :
80SMK Negeri 2 Kuripan,Dokumentasi, 09 Februari 2022
81SMK Negeri 2 Kuripan,Dokumentasi, 09 Februari 2022
Semua organisasi yang telah terbentuk diberikan tanggung jawab untuk mengurus, mengembangkan dan melaksanakan tugasnya. Selain itu, pembina organisasi ekstrakurikuler diberikan tugas untuk membentuk organisasi siswa seperti OSIS, Pramuka, PMR, Paskibraka, Seni dan Olahraga. Program-program kerja yang dituangkan dalam setiap organisasi mengandung nilai- nilai karakter.82 Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan data program pendidikan karakter yang ada di SMK Negeri 2 Kuripan, dimulai pada saat Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Materi yang diajarkan selain menyangkut pengenalan program keahlian, juga diajarkan tentang pendidikan karakter dengan menghadirkan pemateri dari dalam dan luar sekolah yang kompeten dibidangnya masing-masing. Pemateri dari luar sekolah adalah seperti BNN yang memaparkan tentang bahaya narkoba, Kepolisian menyampaikan materi tentang kesadaran berlalu-lintas, bahaya tawuran dan tindak kriminal, Kejaksaan menyampaikan materi tentang kejujuran (kantin kejujuran) dan TNI menyampaikan materi tentang wawasan kebangsaan. Panitia PLS juga menghadirkan Ustadz yang memberi pemahaman tentang Iman dan Taqwa kepada Allah swt serta ahlak mulia.83
Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah tentunya dilaksanakan di ruang kelas ketika proses belajar mengajar berlangsung, hal ini bertujuan supaya peserta didik lebih memahami nilai-nilai karakter maupun sikap-sikap yang dibentuk ketika pelaksanaan pendidikan karakter tersebut, sehingga siswa memiliki sikap yang baik di lingkungan
82Waka Humas SMK Negeri 2 Kuripan,Wawancara, 13 Maret 2022
83SMK Negeri 2 Kuripan,Observasi, 23 Maret 2022
sekolah maupun di lingkungan masyarakatnya. Sebagaimana yang diungkapkan Bapak kepala SMK Negeri 2 Kuripan :
Pendidikan karakter di sekolah, diberikan pada saat kegiatan belajar berlangsung di dalam kelas dengan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam setiap mata pelajaran sehingga menghasilkan peserta didik yang konsisten dalam perilaku berkarakter di kehidupannya sehari-hari. Seperti memberikan tugas kelompok kepada siswa di tengah pelajaran. Hal ini bertujuan supaya siswa dapat menerapkan nilai bekerja sama dan saling menghargai satu sama lain.84
Pembangunan karakter adalah tujuan luar biasa dari sistem pendidikan, pelaksanaan pendidikan karakter dimulai dari pendidik dan tenaga kependidikan selanjutnya diterapkan kepada siswa. Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan data program pendidikan karakter yang ada di SMK Negeri 2 Kuripan, dimulai pada saat Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Materi yang diajarkan selain menyangkut pengenalan program keahlian, juga diajarkan tentang pendidikan karakter dengan menghadirkan pemateri dari dalam dan dari luar sekolah yang kompeten dibidangnya masing-masing. Pemateri dari luar sekolah diantaranya: BNN yang memaparkan tentang bahaya narkoba, Kepolisian menyampaikan materi tentang kesadaran berlalu-lintas, bahaya tawuran dan tindak kriminal dan TNI materi tentang wawasan kebangsaan.85 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter telah ditanamkan kepada siswa sejak awal memulai pembelajaran di SMK Negeri 2 Kuripan.
Pelaksanaan pendidikan karakter di SMK Negeri 2 Kuripan, dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut :
84Kepala SMK Negeri 2 Kuripan,Wawancara, 10 Februari 2022
85SMK Negeri 2 Kuripan,Observasi, 17 Februari 2022
1. Upacara Bendera
Setiap hari senin, dilaksanakan upacara bendera yang diikuti oleh semua siswa dan guru. Pembina upacara dalam amanahnya menyampaikan nasehat serta informasi tentang aturan dan tata tertib yang harus diikuti dan dipedomani oleh siswa dalam lingkungan sekolah, baik dalam proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak waka kurikulum :
Upacara bendera dilaksanakan secara rutin setiap hari senin dan diikuti oleh semua siswa. Melalui kesempatan ini, disampaikan arahan dan nasehat kepada siswa tentang perkembangan karakter dalam sepekan, pelaksanaan tata tertib sekolah di SMK Negeri 2 Kuripan mendapat respon yang baik dari siswa dibuktikan dengan kesadaran untuk mengikuti upacara tepat waktu.86
Pendidikan karakter cinta tanah air ditanamkan sejak dini sebagai upaya untuk menumbuhkan semangat nasionalisme siswa. Nasionalisme yaitu suatu ungkapan perasaan cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah airnya. Negara yang besar dibangun dari sikap nasionalisme yang tertanam pada diri bangsanya. Oleh karena itu, sikap nasionalisme adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap bangsa di tiap negara.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak wakil kepala bagian kesiswaan :
Karakter cinta tanah air itu saya pikir juga ada satu pembentukan sikap nasionalisme yang secara otomatis bisa dimunculkan baik dalam keadaan apapun, katakanlah contoh kasarnya misalnya ketika ada bendera dan bendera tersebut dikibarkan, kita berhenti sejenak untuk menghormati bendera itu, kemudian dengan adanya penghormatan terhadap pahlawan-pahlawan kita, entah itu pahlawan pendidikan atau bukan pendidikan baik yang ada di
86Aripin Hargianto , S.Pd.S.Kom ,M.Eng.,Wawancara, 13 Maret 2022
sekolah ini atau di luar, kemudian ada peringatan hari besar tertentu kita ikut serta melaksanakannya.87
Hasil observasi juga menunjukkan bahwa siswa SMK Negeri 2 Kuripan aktif mengikuti upacara bendera setiap hari senin di sekolah dan dilakukannya secara hidmat. Kegiatan lain seperti upacara pada hari pahlawan, memperingati hari kartini dan hari-hari besar nasional lainnya menunjukkan bahwa jiwa nasionalis telah tertanam pada diri siswa.88 2. Pendisiplinan
Sebelum masuk lingkungan sekolah, para guru dan pembina kesiswaan berdiri di pintu gerbang sekolah, bertujuan untuk mengontrol kehadiran siswa tepat waktu, menyapa dengan ucapan salam serta membudayakan kedisiplinan dalam penerapan tata tertib sekolah.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Hendri Setiawan, selaku wakil kepala bagian kesiswaan :
Sebelum siswa memasuki lingkungan sekolah, terlebih dahulu diperiksa kelengkapan atribut sekolah demi tercapainya kedisiplinan dalam berpakaian dan tepat waktu masuk sekolah. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan serta membudayakan kedisiplinan serta tepat waktu masuk sekolah.89 Hasil observasi menunjukkan bahwa guru SMK Negeri 2 Kuripan menanamkan pendidikan karakter dengan membiasakan para siswanya untuk menjaga kedisiplinan mulai dari datang ke sekolah hingga pulang dari sekolah.90
3. Menerapkan Kebersihan
87Aris Munandar,S.Pd.,Wawancara, 11 Maret 2022
88SMK Negeri 2 Kuripan,Observasi, 21 April 2022
89Hendri Setiawan, S.Pd.,Wawancara, 19 Februari 2022
90SMK Negeri 2 Kuripan,Observasi, 28 April 2022
Setelah siswa berada di lingkungan sekolah sebelum bel tanda masuk berbunyi, siswa terlebih dahulu membersihkan lingkungan sekolah terutama ruangan kelas dibersihkan sebelum pembelajaran dimulai.
Kemudian setiap hari Jum’at diadakan kegiatan imtaq kemudian gotong royong yang dikenal dengan kegiatan jum’at bersih selama 30 menit.
Terkait hal ini, Ibu Irma Hastuti, salah satu guru di SMK Negeri 2 Kuripan mengatakan :
Sebelum pembelajaran dimulai, kami memastikan kondisi ruangan sudah dalam keadaan bersih, karena kelas yang bersih, akan nyaman untuk belajar. Apabila ditemukan sampah berserakan, maka pembelajaran belum bisa dimulai sehingga siswa dengan sendirinya bergotong royong untuk memungut sampah selanjutnya dibuang pada tempatnya. Dengan kebiasaan ini, timbul budaya bersih di lingkungan sekolah terutama pembudayaan untuk selalu menerapkan kebersihan lingkungan terutama kebersihan ruang kelas sebagai tempat belajar bersama, selain ruang kelas lingkungan sekolah juga harus diperhatikan untuk dibersihkan demi menjaga kebersihan sebagai lingkungan tempat belajar.91 Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa dibiasakan untuk memiliki kepekaan terhadap lingkungan dengan menjaga kebersihan kelas dan di luar kelas. Mereka secara bergiliran sesuai jadwal piket menyapu kelas masing-masing. Sehingga begitu guru masuk kelas, kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana tepat waktu tanpa banyak membuang waktu.92
4. Pelaksanaan Shalat Berjamaah
Keberadaan musholla di lingkungan sekolah ditempati secara rutin
91Irma Hastuti, S.Pd.,Wawancara, 21 Februari 2022
92SMK Negeri 2 Kuripan,Observasi, 28 April 2022
untuk shalat berjamaah oleh para guru dan siswa. Dibentuk pula koordinator yang bertugas untuk mengkoordinir pelaksanaan ibadah.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Fathurrahman, selaku guru agama di SMK Negeri 2 Kuripan :
Shalat berjamaah dan shalat dhuha dilaksanakan secara rutin oleh siswa yang beragama Islam, untuk membentuk kebersamaan serta ketaqwaan kepada Allah swt. Demi pemenuhan pelaksanaan shalat berjamaah maka masjid diperlebar pada tahun 2018, sehingga daya tampung jamaah terpenuhi, walaupun masih bertahap. Pelaksanaan shalat Duhur secara berjamaah setiap hari dilaksanakan oleh guru dan siswa sehingga terjalin hubungan yang harmonis. Selain itu, masjid diberikan pembatas yakni untuk putra dan untuk putri. Hal ini dilakukan untuk menjaga jarak antara laki-laki dengan perempuan dalam beribadah sehingga terjadi kekhusukan dalam shalat.93
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, menunjukkan bahwa semua guru maupun siswa melakukan shalat Dhuha dan Dhuhur berjamaah kecuali yang sedang udzur syar’i (haid) dilaksanakan secara tertib dan rapi. Siswa dilibatkan sebagai petugas seperti muazzin atau iqomah.94
5. Mengintegrasikan pendidikan karakter kedalam mata pelajaran Pendidikan karakter bagi siswa dapat dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar dengan mengintegrasikan nilai karakter dalam setiap mata pelajaran. Transformasi nilai karakter yang dibahas berjalan searah dari guru kepada siswa.
Terkait hal ini, Hasanul Basri, guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Kuripan mengemukakan :
93Fathurrahman, S.Pd.,Wawancara, 24 Februari 2022
94SMK Negeri 2 Kuripan,Observasi, 18 Februari 2022
Pendidikan karakter adalah tanggung jawab semua guru untuk diajarkan kepada siswa pada saat belajar dan memberikan materi pelajaran serta contoh teladan yang baik dalam berucap, bersikap dan bertindak dalam pergaulan sehari-hari.95
Dengan demikian, pengaruh yang diperoleh dari nilai-nilai karakter yang diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran pada proses belajar mengajar di SMK Negeri 2 Kuripan baik dalam kelas, di bengkel, laboratorium dan di luar kelas, dapat memberikan pemahaman kepada akan pentingnya nilai-nilai karakter dan menjadikan siswa lebih disiplin, patuh dan taat pada aturan yang berlaku.
7. Keteladanan
Keteladanan dalam mendidik adalah metode yang paling meyakinkan keberhasilan dalam mempersiapkan dan membentuk kepribadian siswa. Hal ini dikarenakan pendidikan dengan contoh terbaik bagi siswa dalam berperilaku baik dalam ucapan maupun perbuatan.
Keteladanan juga harus selalu ditampilkan dalam segala aspek pendidikan dan dilakukan secara kontinyu, agar lebih mudah diserap dan diterima oleh siswa. Sebagaimana yang dikemukakan oleh wakil kepala bagian kesiswaan :
Pelaksanaan pendidikan karakter melalui keteladanan adalah hal paling penting karena langsung diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Bentuk keteladanan guru kepada kepada siswa adalah berupa cara berbicara, bertindak, berpakaian, ketepatan waktu hadir dan cara berinteraksi sesuai nilai moral dan agama baik dalam kelas maupun di luar kelas.96
Keteladanan seorang guru tercermin dari tutur kata, penampilan
95Hasanul Basri, S.Pd.,Wawancara, 27 Februari 2022
96Aris Munandar,S.Pd.,Wawancara, 11 Maret 2022
dan pergaulan. Pendidikan karakter tiadak hanya di dalam kelas tetapi juga di luar kelas, tidak lagi terbatas pada ceramah nilai-nilai karakter, akan tetapi juga dalam pembiasaan, keteladanan dan juga dalam kegiatan ektrakurikuler.
Peran guru dalam pembentukan karakter siswa di SMK Negeri 2 Kuripan berdasarkan observasi adalah sebagai berikut :97
a. Guru menjadi tauladan dalam berperilaku sesuai ajaran agama yang dapat mendidik siswa sehingga memiliki akhlak mulia dalam pergaulan, baik di sekolah maupun di luar sekolah, karena guru tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga mendidik agar siswa beraklak sesuai ajaran agama.
b. Mengikuti perkembangan kemajuan siswa. Dalam hal ini, guru mengawasi perkembangan karakter siswa
c. aktif membimbing dan menasehati. Untuk membentuk karakter siswa, maka guru Agama, guru PKn, guru BK dan guru lainnya harus memberikan bimbingan atau nasehat kepada siswa dalam berperilaku sehingga siswa dapat mengontrol pergaulan dengan sesama temannya terlebih kepada orang tua dan guru.
Selain itu, siswa mampu memfilter pengaruh negatif yang merusak akhlak. Guru selaku pembimbing senantiasa mengarahkan dan memperbaiki perilaku siswa supaya sesuai dengan nilai agama. Peran guru BK dalam pembinaan karakter siswa sangat penting. Hal ini terlihat dari kegiatan BK
97SMK Negeri 2 Kuripan,Observasi, 18 Februari 2022
dalam program preventif yang dilakukan untuk mengantisapasi perilaku yang menyimpang. Sebagaimana dikemukakan oleh guru BK, Ibu Furi Widayati :
Pemberian materi khusus yang disesuaikan dengan laporan guru misalnya, dikelas XI Teknik Kendaraan Ringan mendapatkan laporan bahwa mereka memiliki motivasi belajar yang rendah, maka Guru BK memberikan materi tentang bagaimana meningkatkan motivasi belajar dan di kelas XII Teknik Pengelasan, laporannya mereka berbicara kasar sesama teman, maka materi yang diberikan bagaimana komunikasi yang efektif.98
Dalam membentuk karakter siswa sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, guru berupaya menjadi guru ideal bagi siswa. Selain itu, guru menjadi contoh moralitas yang baik, berwawasan keilmuan dan berpengetahuan luas. Belajar bukan hanya tentang yang boleh dan yang tidak boleh, tetapi belajar dengan adanya pilihan nilai sesuai perkembangan siswa.
Penerapan pendidikan karakter siswa di SMK Negeri 2 Kuripan mampu meningkatkan kedisiplinan siswa, berahlak dan peningkatkan mutu pendidikan, namun tidak semua siswa melaksanakannya. Salah satu contoh adalah masih ada siswa yang tidak naik kelas karena pelanggaran tata tertib bahkan ada yang dikeluarkan dari sekolah. Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengatakan :
Dengan penerapan pendidikan karakter yang tertuang dalam tata tertib sekolah, mampu mendisiplinkan siswa. Namun, tidak semua siswa mematuhi sehingga berdampak pada drop out dan tidak naik kelas. Pada umumnya, pelanggaran tata tertib itu berada di semester satu kelas X. Ini disebabkan karena siswa masih dalam proses pembinaan. Setelah berada di kelas XI dan XII biasanya sudah patuh dan taat pada peraturan sekolah, ini berkat pembinaan yang dilakukan
98Furi Widayati,S.Pd.,Wawancara, 2 Maret 2022
oleh para guru. 99
Hasil observasi juga menguatkan, bahwa dengan penerapan pendidikan karakter, baik di kelas maupun di luar kelas berdampak baik dalam hubungan sosial antar siswa sehingga perkelahian antar pelajar tidak lagi terjadi. Namun demikian, masih ada sebagian kecil siswa yang masih melanggar peraturan dan tata tertib sekolah, sehingga masih perlu pembinaan khusus dari guru BK.100
Pelaksanaan pembentukan karakter di SMK Negeri 2 Kuripan juga dikatakan oleh guru BK yang menjelaskan :
Materi khusus yang diajarkan dalam mata pelajaran BK disesuaikan dengan karakteristik siswa mengingat SMK Negeri 2 Kuripan memiliki banyak jurusan maka guru BK memberikan materi berdasarkan karakteristik siswa. Misalnya dalam kelas XI Teknik Mesin, maka materi yang diajarkan oleh guru BK adalah komunikasi efektif dalam pergaulan. Selain itu, juga ada tindakan preventif yang diadakan oleh guru BK dalam mengatasi hal ini.101 Mengembangkan kompetensi peserta didik melalui minat dan bakat, terlihat dari aktivitas siswa dalam organisasi di SMK Negeri 2 Kuripan, dengan keikutsertaan dalam organisasi yang sesuai dengan bakat dan minatnya, seperti seni, sepak bola, pramuka dan PMR dapat mengindentifikasi bahwa siswa mampu mengembangkan potensinya dan mengasah bakat yang dimiliki dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
Mendorong siswa mendapatkan keterampilan dalam berbagai kegiatan. Dalam hal ini, peran guru sebagai pemberi keteladanan yaitu
99Aris Munandar,S.Pd.,Wawancara, 11 Maret 2022
100SMK Negeri 2 Kuripan,Observasi, 20 Februari 2022
101Guru BK,Wawancara, 15 Maret 2022
menerapkan kegiatan disiplin dimulai dari diri sendiri. Artinya, apabila guru berperilaku baik maka siswa akan meniru perilaku baik gurunya.