• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Tes

Dalam dokumen Download (3MB) - etheses UIN Mataram (Halaman 47-55)

BAB III METODE PENELITIAN

D. Instrument Penelitian

2. Pedoman Tes

Pengambilan data dengan metode tes dalam penelitian ini yakni diberikan setelah setiap berakhirnya pelajaran. Adapun tes dalam penelitian ini merupakan salah satu cara peneliti gunakan untuk mengumpulkan data mengenai hasil belajar dengan penerapan metode bervariasi pada mata pelajaran Fiqih di MTs Assulamy Langko.

Maka dalam penelitian ini, penilaian yang digunakan adalah penilaian formatif yang berbentuk essay dengan cara mengajukan pertanyaan dalam bentuk tertulis yang bersifat objektif tes. Dalam tes tersebut butir soal diberikan setelah selesai proses pembelajaran, yakni dari masing masing pertemuan diberikan soal dengan jumlah soal 5 butir

soal dari masing masing sub pembahasan yang diajarkan. Pengambilan nilai dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan.

Jadi jenis tes ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran Fiqih di MTs Assulamy Langko. Setelah diterapkannya metode bervariasi.

E. Teknik Penggumpulan Data/ Prosedur Penelitian Suharmisi mengungkapkan bahwa.

Menyusun instrumen adalah pekerjaan penting didalam langkah penelitian. Akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi.

Terutama apabila peneliti menggunakan metode yang memiliki cukup besar celah untuk dimasuki unsur minat peneliti itulah sebabnya menyusun instrumen pengumpulan data harus ditangani secara serius agar diperoleh hasil yang sesuai dengan kegunaannya yaitu pengumpulan variabel yang tepat.55

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode diantaranya:

1. Angket atau kuesioner

Suharsimi mengungkapkan bahwa, “angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.”56

Riduwan mengatakan, “ tujuan penyebaran angket, ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa

55 Suharmisi Arikunto, Prosedur..., hlm. 223

56 Ibid., hlm. 151

merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.”57

Kuesioner dapat dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung pada sudut pandang.

a. Dipandang dari cara menjawab, yaitu:

1) kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

2) kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

b. Dipandang dari jawaban yang diberikan, yaitu:

1) Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya.

2) Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.

c. Dipandang dari bentuknya, yaitu:

1) kuesioner pilihan ganda yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup.

2) Kuesioner isian yang dimaksud adalah kuesioner terbuka

3) Chek list, sebuah daftar dimana responden tinggal membutuhkan tanda chek (V) pada kolom yang sesuai.

4) Rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom yang menunjukkan tingkah-tingkah misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju58.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner tertutup atau terstruktur dalam bentuk chek list yaitu, angket yang berisi pertanyaan – pertanyaan yang disertai dengan sejumlah alternative jawaban yang disediakan responden dalam menjawab pertanyan terkait sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan.

Jumlah pertanyaan angket yang digunakan peneliti adalah 24 item yang masing- masing item terdiri dari 5 alternative jawaban yaitu nilai Setuju/ selalu/ sangat positif diberi skor 5, Setuju/ sering/ positif diberi

57 Riduwan, Metode…, hlm. 99

58 Suharsimi Arikunto, Prosedur..., hlm. 195

skor 4, Ragu-ragu/ kadang-kadang/ netral diberi skor 3, Tidak setuju/

hampir tidak pernah/ negatif diberi skor 2, Sangat tidak setuju/ tidak pernah/ diberi skor 1.

Angket tersebut di berikan kepada guru mata pelajaran fikih yang kemudian data tersebut digunakan untuk mendapatkan data tentang penerapan metode bervariasi.

2. Tes

Tes adalah “suatu seperangkat rangsangan yang diberikan kepada siswa dengan maksud untuk mendapatkan jawaban dan dapat menetapkan skor angka.”59

Menurut Suharsimi Arikunto menjelasakan beberapa macam tes yakni.

1. Tes kepribadian atau personality, yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang.

2. Tes bakat atau aptitude tes, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang.

3. Tes intelegensi atau intelegence test, yaitu tes yang digunakan untuk mengadakan estimosi atau perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang.

4. Tes sikap atau oftitude test, yang sering juga disebut dengan istilah skala sikap, yaitu alat yang digunakan untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang.

5. Tes minat atau measures of interes, adalah alat untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu.

6. Tes prestasi yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.60

Namun dalam penelitian ini metode tes yang digunakan adalah tes Prestasi dalam bentuk essay. Dengan menggunakan tes essay ini, peneliti

59 Amir Hadi dan Haryono, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2007), hlm. 139.

60Suharsimi Arikunto, Prosedur..., hlm. 193-194

mengumpulkan data tentang hasil belajar siswa kelas VII (A) pada mata pelajaran Fiqih di MTs Assulamy Langko.

3. Dokumentasi

Tidak kalah penting dari metode- metode lain adalah metode dokumentasi yakni mencari data mengenai hal- hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabat majalah prestasi notulen, agenda dan sebagainya.

Dalam penelitian ini metode dokumentasi yang dimaksud adalah untuk memperoleh data tentang:

1) Gambaran umum

a) Sejarah berdirinya MTs Assulamy Langko b) Keadaan guru MTs Assulamy Langko c) Keadaan siswa MTs Assulamy Langko d) Struktur organisasi

2) Nilai hasil belajar siswa kelas VII (A) pada mata pelajran fikih di MTs Assulamy Langko.

F. Tehnik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Setiap analisis data harus disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh adalah data dalam bentuk kuantitatif yaitu data yang diperlihatkan dalam bentuk angka. Sementara data yang diperoleh dari

penelitian ini adalah data mentah, memperoleh suatu kesimpulan maka data tersebut perlu diolah dengan menggunakan analis statistik.

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif, yaitu analisis data yang dengan menggunakan rumus statistik yang disajikan dalam bentuk angka-angka kemudian diinterpretasikan dalam bentuk uraian.

Adapun teknik analisa yang peneliti gunakan meliputi tiga langkah, yaitu:

1. Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain:

a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas peneliti. Apalagi instrumennya perlu sekali dicek sejauh mana atau identitas apa saja yang sangat diperlukan bagi pengolahan lebih lanjut.

b. Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data.

c. Mengecek macam macam isian data. Jika didalam instrumen termuat sebuah atau beberapa item yang di isi “tidak tahu” atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti, padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item perlu didrop61.

2. Tabulasi

Menurut suharsimi Arikunto, yang termasuk ke dalam kegiatan tabulasi ini adalah:

a. Memberikan skor (scoring) terhadap item item yang perlu diberi skor.

b. Memberikan kode terhadap item – item yang tidak diberi skor.

c. Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis yang akan digunakan.

d. Memberikan kode (coding) dalam hubungannya dengan pengolahan data.62

61 Ibid., hlm, 278

62 Ibid., hlm, 280

Jadi dapat disimpulkan bahwa Pekerjaan tabulasi data dilakukan jika semua masalah editing dan coding telah diselesaikan. Artinya tidak ada lagi permasalahan yang timbul dalam editing dan coding atau semuanya telah selesai.

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Maksud rumusan yang dikemukakan pada bagian ini adalah pengelolaan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil.

Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linear sederhana.

Menurut Riduwan mendefinisikan Regresi Linear Sederhana yaitu:

Proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang dimiliki agar kesalahannya dapat di perkecil, sedanagkan regre si dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramakkan atau memprediksi variable terikat (Y) apabila variabel bebas (X diketahui). Regresi sedeehana dapat dialanalaisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabee terikat (Y).63

Adapun rumus Regresi Linear sederhana sebagai berikut:

Ý = α + b Keterangan

Ý = variabel terikat Χ = variabel bebas α = nilai konstanta

63 Riduwan, Metode…, hlm.146

b = nilai koefisien.64

Untuk mencari nilai a (Konstanta) digunakan rumus a =

Dan untuk mencari nilai b (koefisien) digunakan rumus:

b =

“Korelasi (r) dalam Regeresi linear sederhana dapat digunakan untuk menghitung kadar distribusi X terhadap Y melalui statistik koefisien korelasi diberi simbol rxy atau disingkat r, dengan rumus sebagai berikut.”65

rxy =

rxy : Adalah angka indeks korelasi “r” product moment : Jumlah hasil perkalian antara X dan Y

: Jumlah seluruh skor X : Jumlah seluruh skor Y : Number of coses

: Jumlah kuadrat dari deviasi tiep skor x : Jumlah kuadrat dari deviasi tiep skor y.66

Tabel 3.3

Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi No Skor interval Katagori

1 Antara, 0,800 ˗ 1,00 Tinggi 2 Antara, 0,600 ˗ 0,800 Cukup 3 Antara, 0,400 ˗ 0,600 Sedang 4 Antara, 0,200 ˗ 0,400 Rendah.67

64 Ibid…, hlm. 147

65 Sudjana, Teknik Analisis Regresi dan Korelasi (Bandung: Tarsito, 2001), hlm. 8.

66 Ridwan, Metode…, hlm. 147

67 Suharsimi Arikunto, prosedur…, hlm. 204.

39 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Validitas Instumen

Suharsimi dalam bukunya menyatakan bahwa yang di maksud dengan, validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Seuatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi.”68

Adapun mengenai instumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengajar) itu valid. Valid berarti instumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, istrumen dalam penelitian berupa angket (non tes) untuk mengukur penerapan metode bervariasi sedangkan hasil belajar siswa menggunakan rata-rata nilai formatif siswa, “sedangkan untuk instumen yang non test yang digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas kontruksi.”69 Validitas konstruk berhubungan dengan kejadian dan objek yang abstrak, tetapi gejalanya dapat diamati dan di ukur. Maka dalam penelitian ini angket yang disebarkan peneliti hanya perlu memenuhi validitas konstruk, untuk menguji validitas konstruk maka dapat digunakan pendapat ahli

68 Ibid., hlm. 211

69 Sugiyono, Metode ..., hlm. 176

(judgment experts). Para ahli dimintai pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Instumen angket penelitian ini telah divalidasi.

Untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa peneliti mengambil rata-rata nilai tes formatif yang dilakukan oleh guru mata pelajaran fiqih, sehingga peneliti tidak perlu melakukan validitas terhadap instrument tes yang diberikan kepada siswa.

2. Pengumpulan dan Penyajian Data a. Pengumpulan data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket. Angket yang dibuat diberikan dan akan diisi oleh guru mata pelajaran yang menjadi objek dalam penelitian ini, dalam bentuk pernyataan yang akan di berikan lima alternative jawaban yaitu setuju/selalu/sangat positif diberik skor 5, setuju/sering/positif diberi skor 4, Ragu- ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3, tidak setuju/ hamper tidak pernah/ negative diberi skor 2, tidak setuju/ tidak pernah/ diberikskor 1 Sedangkan untuk mendapatkan data hasil belajar siswa maka peneliti mengambil dari rata-rata nilai tes formatif yang dilakukan guru terhadap siswa.

Selanjutnya, dari hasil angket dan rata-rata nilai tes formatif tersebut, data kemudian diolah menggunakan rumus-rumus tertentu, lalu disajikan. Penyajian data ini merupakan proses yang sangat penting dalam penelitian. Artinya penyajian data ini merupakan salah

satu bukti bahwa telah dilakukan peneliti. Disamping itu juga, dijadikan sebagai penunjang keberhasilan dalam penelitian.

b. Penyajian data

Setiap penelitian harus dapat menyajikan data yang sudah diperoleh, baik yang diperoleh melalui angket, tes, observasi dan dokumentasi. Peinsip dasar penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, dalam arti data yang disajikan mudah dipahami isinya.

Adapun bentuk angket yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan angket tertutup dalam bentuk chek list yang terdiri dari: selalu, sering, kadang kadang, hampir tidak dan tidak pernah, dengan ketentuan skor sebagai berikut:

Tabel 4.1

Penentuan Skor tiap butir pertanyaan dalam angket

No Alternatif Skor

1 Selalu 5

2 Sering 4

3 Kadang-kadang 3

4 Hampir tidak pernah 2

5 Tidak pernah 1

Tabel di atas memuat tentang penentuan skor tiap butir pertanyaan dalam angket yang digunakan untuk mencari data tentang penerapan metode bervariasi.

Tabel 4.2

Hasil angket penerapan metode bervariasi Nama Guru : Muhammad Idris, S.Pd.I

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Fiqih MTs. Kelas VII No.

Soal

Nilai No.

Soal

Nilai

1 5 13 5

2 5 14 5

3 5 15 4

4 4 16 5

5 5 17 3

6 5 18 5

7 5 19 5

8 5 20 5

9 3 21 3

10 3 22 5

11 5 23 5

12 5 24 3

Total seluruh nilai :

𝚺 108

Dengan nilai rata rata : 4.5

Tabel di atas berisi tentang hasil angket penerapan metode bervariasi yang disebarkan peneliti kepada guru mata pelajaran fiqih yang kemudian data tersebut dipakai untuk dianalisis.

Adapun data nilai tes formatif siswa yang dilakukan guru dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.3

Hasil nilai tes formatif siswa kelas VII (A)

Hasil Nilai Tes

Formatif Nilai

No Nama Siswa 1 2 3 Rata-

Rata

1 Ahmad Fatoni 7,8 7,2 8 8

2 Aulia Friska Kurnia 9 9 9 9

3 Auliya Febriana 9 9 9 9

4 Azmil Alan 7,8 8 7 7,6

5 Danil Alwi 9 9 8 8,6

6 Eliza Yuliani 9 9 9 9

7 Fathul Arifin 7,8 7,8 7,6 7,7

8 Hafiz Asror 9 9 8,5 9

9 Hairil Anam 9 8,5 9 9

10 Hazwan Jayadi 7,8 7,2 8,5 7,8

11 Inda Noviana 7,8 7,8 8 8

12 Indrianah 9 8 9 8,6

13 Latifa Azizah 7,8 7,8 7,6 7,7

14 Lidya Lestari 7,6 7,8 8 8

15 Muhammad Nizam 7,6 7,1 7,6 7,4

16 Muslim 7,8 8 8 8

17 Padia Emania 9 9 9 9

18 Rizki Aulia Ardianti 8,5 8,5 6 7,6

19 Siti Khadijah 9 8,5 9 9

20 Sri Yulia Salsabila 8 8,3 8 8

21 Wawan Saputra 7.8 8 8 8

22 Wiwin Saputri 9 9 8 8,6

23 Yolanda Hirawati 8 8,5 8,7 8

24 Julia Mentari 8 8,7 8,5 8,4

Tabel diatas memuat tentang hasil nilai formatif siswa selama tiga kali pertemuan. dengan hasil yang didapatkan yakni nilai terendah adalah 7.5 nilai rata-ratanya 8.4 dan nilai tertingginya adalah 9, sedangkan nilai ketuntasan pada mata pelajaran fikih adalah 7.5. Karna setiap kali pertemuan diadakan tes pada akhir pembelajaran. Dari tiga kali tes formatif tersebut peneliti mengambil rata-rata nilai untuk dianalisis apakah terdapat pengaruh antara penerapan metode bervariasi dan hasil belajar Fiqih di kelas VII (A) MTs. Assulamy Langko tahun pelajaran 2019/ 2020

3. Analisis Data

Sebagaimana yang telah dijelasan dalam Bab III yaitu analisis data dengan menggunakan rumus regresi linier sederhana untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan metode bervariasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan metode bervariasi (variabel X) terhadap peningkatan hasil belajar siswa (variabel Y), maka memasukkan harga variabel X dan variabel Y kedalam tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi dan korelasi sederhana sebagai berikut

Tabel 4.4

Skor penerapan metode bervariasi (X) dan peningkatan hasil belajar siswa (Y) untuk menghitung regresi sederhana Y atas X

No X Y Xy X2 Y2

1 5 8 40 25 64

2 5 9 45 25 81

3 5 9 45 25 81

4 4 7,6 30,4 16 57,76

5 5 8,6 43 25 73,96

6 5 9 45 25 81

7 5 7,7 38,5 25 59,29

8 5 9 45 25 8

9 3 9 27 9 8

10 3 7,8 23.4 9 60,84

11 5 8 40 25 64

12 5 8,6 43 25 73,96

13 5 7,7 38,5 25 59,29

14 5 8 40 25 64

15 4 7,4 29.6 16 54,76

16 5 8 39.5 25 64

17 3 9 27 9 81

18 5 7,6 38 25 57,76

19 5 9 45 25 81

20 5 8 40 25 64

21 3 8 24 9 64

22 5 8,6 43 25 73,96

23 5 8 40 25 64

24 3 8,4 25,2 9 70,56

∑Xi 108 119

762,1 502 805

_ 4,5 4,95

X

Selanjutnya dilakukan analisis regresi penerapan metode bervariasi. Adapun cara mencari bentuk hubungan antara dua variabel dengan mengunakan rumus analisis regresi linier sederhana yakni sebagai berikut :

Ý = α + b

Mencari nilai a (konstanta) dan b (koefisien) dengan rumus

a =

=

=

=

=

-58,8

b =

=

=

=

=

14,16

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka diperoleh nilai a dan b dengan persamaan regresi Y -58,8 + 14,16 X. Hal ini menunjukkan bahwa konstanta untuk penerapan metode bervariasi adalah -58,8 dan koefisen untuk peningkatan hasil belajar siswa 14,16

Langkah selanjutnya adalah pengujian kelinieran dan keberartian regresi yang dilakukan dengan cara menghitung kuadrat-kuadrat (JK) dari berbagai sumber variasi yaitu besaran- besaran JK (T), JK (a), JK (b/a), JK (S), JK (TC), dan JK (G) yang dihitung dengan rumus sebagai berikut:

JK(T) = ∑Y2

= 869 JK (a) = (∑ Y)2 N

= (119)2 24 = 14161 24 = 590,04

  

n Y XY X

b a b

JK( / ) (

)

 

= 14,16 (762,1) = 14,16 (762,1) = 14,16 (762,1) – (535,5)

= 14,16 - (226,6)

= 3208,6

JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a) = 896 – (-58,8) – 3208,6 = 4163,4

Untuk uji kelinieran diperlukan adanya beberapa pengulangan kemudian pengamatan sehingga diperoleh beberapa kelompok data X

Tabel 4.5

Menglompokkan penerapan metode bervariasi dengan peningkatan hasil belajar siswa

Variable X Variable Y Kelompok Jumlah (n)

3 9 1 5

3 7,8

3 9

3 8

3 8,4

4 7,6 2 2

4 7,4

5 8

3 17

5 9

5 9

5 8,6

5 9

5 7,7

5 9

5 8

5 8,6

5 7,7

5 8

5 8

5 7,6

5 9

5 8

5 8,6

5 8

Dari pengelompokan tersebut diperoleh tiga kelompok, kemudian digunakan untuk mengetahui JK (G) dengan rumus sebagai berikut : ∑ {

}

Dimana:

𝚺 = jumlah variabel y setelah dikelompokkan

= jumlah variabel y setelah dikelompokkan kemudian di kuadratkan

N

i = banyaknya variabel setelah dikelompokkan.

∑ { }

{ }

357,44 - 357,44 - 356,17 = 1,3 Kelompok 2

{ }

kelompok 3

{

}

=

= =1,3 + 0,1+ 1,9 = 3,3

JK (TC) = JK (S) ˗ JK (G)

= 4163,4 - 3,3= 4160,1

Setelah rumus dimasukkan maka digabung dalam rumus ANAVA (analisis varians) yang maksudnya adalah untuk mencari kesimpulan terakhir yaitu untuk menetapkan ada tidaknya pengaruh dua variabel, dengan semua harga-harga ini didapat daftar anava berikut:

Tabel 4.6

Rumus untuk mempermudah uji linieritas

Daftar analisis variasi (anava) regresi linier sederhana (Rumus)

Sunber Variasi Dk JK KT F

Total N

Koefisien (a) Regresi (b/a)

Sisa

1 1

n – 2

JK(a) JK(b/a)

JK(S)

JK(a)

Tuna Cocok

Galat

K – 2

n – k

JK(TC)

JK(G)

Tabel di atas memuat tentang rumus-rumus yang digunakan peneliti untuk mencari kelinearitasan data penerapan metode bervariasi dan peningkatan hasil belajar.

Tabel 4.7

Daftar anava untuk regresi linier

Sumber Variasi Dk JK KT F

Total 24 869 869

Koefisien (a) 1 590,04 590,04

3208,6 107,8 = 29,8 Regresi (b/a) 1

3208,6 3208,6

Sisa 22

2371,4 107,8

Tuna Cocok

Galat 1

22

4160,1 3,3

4160,1 0,15

4160,1 0,15

= 27,734 Berdasarkan rumus ANAVA tersebut dapat disimpulkan bahwa : a. Uji keberartian

H0 = Koefisien arah regresi tidak berarti ( b = 0 )

Ha = Koefisien itu berati ( b ≠ 0 ) S2reg

Untuk menguji hipotesis nol, dipakai statistik F = S2sis

( F hitung ) dibandigkan dengan F tabel dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n ˗ 2. Untuk menguji hipotesis nol, kriterianya adalah tolak hipotesis nol apabila koefisien F hitung lebih besar dari harga F tabel yakni 29,8 > 430 pada taraf 1% dan 29,8 >7,94 pada taraf 5%, berdasarkan taraf kesalahan yang dipilih dan dk yang bersesuaian, yaitu:

3208,6

F = = 29,8 107,8

b. Uji linieritas Ho : regresi linier Ha : regresi non ˗ linier

S2TC

Statistik F = (F Hitung) dibandingkan dengan F S2G

tabel dengan dk

Pembilang ( k- 2 ) dan dk penyebut ( n – k ), untuk menguji hipotesis no l, tolak hipotesis regresi linier, jika statistik F hitung

untuk tuna cocok yang diperoleh lebih besar dari harga F tabel

menggunakan taraf kesalahan yang diperoleh dan dk yang bersesuaian.

4160,1

F = = 27,734 0,15

F hitung > F tabel ( 27,734 > 4,30 ) pada taraf kesalahan 1% dan untuk taraf kesalahan 5% . yaitu 27,734 >7,94.

Selanjutnya untuk mengetahui berapa besar konstribusi penerapan metode bervariasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih. Dihitung dengan menggunakan rumus korelasi prooduct moment yaitu:

rxy =

   

 

         

  

2 2 2

2

x y y

x

x y x y

i i i

i

i i i i

n n

n

rxy =

 

     

24.50224.762108,12(24108.869)119 119 2

rxy =



12048 11644 20856 14161

852 , 12 4 , 18290

rxy =

rxy

=

rxy

=

rxy = 0,688

Dari perhitungan diatas diketahui r hitung = 0,688 dan r tabel untuk N = 24 dengan taraf signifikasi 5% adalah 0,404 dengan demikian r hitung lebih besar dari r tabel (0,688 > 0,404).

Sedangkan untuk taraf signifikasi 1 % r hitung dan r tabel adalah (0,688 > 0,515) dengan N =24

4. Menyusun persamaan regresi Ý = α + b

Ý = -58,8 + 14,16 X

Dari persamaan ini diketahui harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier sederhana dapat disusun. Persamaan regresi nilai penerapan metode bervariasi dan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:

Ý = -58,8 + 14,16 X

Persamaan regresi yang telah ditemukan dapat digunakan untuk melakukan prediksi (ramalan) bagaimana individu dalam variabel dependen akan terjadi bila individu dalam variabel independen ditetapkan. Misalnya nilai kualitas penerapan metode bervariasi = 108 maka nilai rata-ratanya adalah : Ý = -58,8 + (14,16)(108) = 1470,5

5. Membuat garis regresi Y

^

Y = -58,8 + (14,16)(108) = 1470,5.

60- X = -58,8 + 14,16 X = -44,64

50- Pertemuan antara rata-rata Y dan X

40- Rata-rata Y = 1470,5

30- Rata-rata X = -44,64

20- 10-

X 0 55 65 75 85 95 100

Gambar 4.1 Garis regresi hasil belajar dan metode bervariasi B. Pembahasan

Berdasarkan perhitungan penerapan metode bervariasi (X) dan peningkatan hasil belajar siswa (Y) dengan menggunakan rumus regresi.

Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas, kalok data tidak linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan, setelah dilakukan analisis angket penerapan metode bervariasi dan hasil rata-rata tes formatif siswa dengan penghitungan uji linieritas. Sebelum melakukan uji linieritas terlebih dahulu peneliti melakukan uji keberartian, dimana uji keberartian ini yaitu F hitung > F tabel ( 22> 4,30 ).Kemudian melakukan uji linieritas diperoleh angket penerapan metode bervariasi dan hasil rata-rata tes

formatif siswa menunjukkan data liier, dimana hasil dari uji linieritas didapatkan

dk pembilang = 1 dk penyebut = 22

taraf signifikasi 5% N=24 – 2 = 22, maka F hitung > F tabel (27,734 > 4,30) dan taraf signifikasi 1% adalah (27,734 > 7,94) sehingga kesimpulannya data penerapan metode bervariasi dan peningkatan hasil belajar. Linier pada taraf signifikasi 5% dan 1 %

Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan koefisien korelasi product moment, telah diketahui bahwa nilai r hitung adalah 0,688, sedangkan nilai r

tabel untuk taraf signifikasi 5% dan N = 24-2 =22 adalah 0,423 dan pada taraf siginikasi 1% adalah 0,537. Maka ini dikatagorikan kuat/ cukup. Hal ini berarti pengaruh penerapan metode bervariasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa adalah kuat/ cukup sehingga berdasarkan perhitungan tersebut Ho ditolak dan Ha diterima, dengan kata lain bahwa ada pengaruh penerapan metode bervariasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VII (A) pada mata pelajaran fiqih.

C. Deskripsi Lokasi

1. Sejarah Berdirinya MTs Assulamy Langko

MTs. MTs Assulamy Langko di dirikan pada tahun 1985 di atas tanah seluas 4500 meter persegi. Madrasah ini juga sudah terakreditasi dengan nomer : 94/AKR/B/BAPSM/KP/X/2012. MTs Assulamy merupakan salah satu lembaga pedidikan yang berdiri khas Islam.

Pada saat ini dipimpin oleh ibu Siti Jakranah S.Sos.I sebagai kepala Madrasah.70

2. Profil Sekolah MTs Assulamy Langko Nama sekolah : MTs. Assulamy

Alamat sekolah : Jln. Darma bakti no. 5, Desa Langko, Kec. Lingsar, Kab. Lobar, NTB.

SK Terakhir : 94/Akr.MTs/B/BAPSM/KP/X/2012

NIM : 121252010038

Status tanah : milik yayasan pondok pesantren Assulamy Langko.71

3. Letak geografis

Adapun batas-batas MTs Assulamy Langko tahun pelajaran 2019/

2020 adalah sebagai berikut:

Sebelah Timur : Rumah Penduduk Sebelah Barat : Jalan Raya Sebelah Utara : Rumah Penduduk Sebelah Selatan : Rumah Penduduk.72

4. Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan MTs Assulamy Langko tahun pelajaran 2019/ 2020.

Guru merupakan orang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, guru berkewajiban menyajikan dan menjelaskan materi pelajaran, membimbing dan mengarahkan

70 Dokumentasi, Mts Assulamy langko, 11 September 2019

71 Dokumentasi, 11 September 2019

72 Dokumentasi, 11 September 2019

siswa kearah pencapaian tujuan pengajaran yang telah direncanakan dalam hal ini dibutuhkan kemampuan dan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Tenaga pengajar yang dimiliki MTs Assulamy Langko tahun pelajaran 2019/ 2020 telah mampu memenuhi kebutuhan pelaksanaan pendidikan sesuai dengan kebutuhan lembaga.

Tabel 4.8

Data Pendidik MTs Assulamy Langko tahun pelajaran 2019/ 2020.

Sumber Data: Arsip Mts Assulamy Langko Tahun Pelajaran 2019/

2020.73

No Nama L/P Mp Yang Di

Ajarkan

Ket 1 Siti Jakranah S. Sos. I P Qur‟an Hadist Kepala Sekolah

2 Drs. H. M. Suwarso L Ips Waka Wapras

3 Sauniyah, S Pd P Pkn Waka Siswa

4 Nasrudin NJ L Fikih, Qur‟an H. Waka Humas

5 Abdurrahman, S. Ag L Ski Waka kurikulum

6 M. Idris, S. Pd.I L Fikih Operator

7 Fadhli Ihsan S. Pd L Bahasa Inggris Bend. Bos 8 Miftahul Jannah S. Pd P Sbkt Kep. Perpus

9 Syamsudin, S. Pd L Bk/ Bp Bk/Bp

10 Mahni S. Pd P Matematika Wali Kelas

11 Rohmawati S. Pt P Ipa Wali Kelas

12 L. M. Imron , S. Ag L Aqidah Ahlak Wali Kelas 13 Fatimattul Hujjah S.Pd P Ipa Wali Kelas

14 Akyar S. Pd. I L Fiqih Wali Kelas

15 Muslehudin, S. Pd L Ips Wali Kelas

16 Erna Astiti Asnim, S. Pd P Tikom Wali Kelas 17 Suandi, S.Pd L Bahasa Indonesia Wali Kelas 18 Ulul Azmi, S.Pd P Bahasa Arab Wali Kelas

19 Rupidah, S. Pd P Bahasa Arab Guru

20 Diana Kurniawati, S. Pd P Bahasa Arab Guru 21 Suparman, S. Pd L Bahasa Inggris Guru 22 Istiqomah, S. Pd P Bahasa Indonesia Guru 23 Silta Hajar, S. Pd p Matematika Guru

24 M. Amin, S.Pd P Penjaskes Guru

73 Dokumentasi, 3 Januari 2020

Dalam dokumen Download (3MB) - etheses UIN Mataram (Halaman 47-55)

Dokumen terkait