BAB IV ANALISIS DATA
B. Pelaksanaan Pembelajaran PAI di SMA Negeri 1 Kalianda
Pelaksanaan atau tindakan yang dimaksud disini adalah tindakan yang dilakukan secara standar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. Praktik diakui sebagai gagasan dalam tindakan dan tindakan itu digunakan sebagai pijakan bagi pengembangan tindakan-tindakan berikutnya, yaitu tindakan yang disertai niat untuk memperbaiki keadaan.10 Dalam tahap ini peneliti melaksanakan tindakan yang telah dibuat, dan ada tiga siklus yang akan dijalankan. Dari tiap siklus yang dilaksanakan, akan tampak kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran tersebut.
c. Pengamatan
Pengamatan atau observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan yang terkait. Objek observasi adalah seluruh proses tindakan terkait,
10Ibid, h. 72.
pengaruhnya (yang disengaja dan tidak sengaja), keadaan dan kendala tindakan direncanakan dan pengaruhnya, serta persoalan lain yang timbul dalam konteks terkait.11
Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti melakukan pengamatan dan pengambilan data berupa hasil belajar siswa. Hasil pengamatan dicatat pada lembar pengamatan dan di dokumentasikan.
Hal-hal yang di catat atara lain :
1) Kemampuan guru dalam mengelola kelas.
2) Aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3) Nilai siswa yang diperoleh dari nilai-nilai tugas, keterampilan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan nilai tugas-tugas lainnya.
d. Refleksi
Refleksi adalah mengingat atau merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis. Refleksi (perenungan) merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yan diperoleh dari observasi atas pelaksanaan tindakan.12 Refleksi kesesuaian dari pelaksanaan dan rencana pembelajaran yang telah diterapkan, mengkaji dan mencari, kelemahan
11Ibid.,h. 73.
12Ibid., h.75.
strategi pembelajaran yang digunakan serta berdiskusi dengan teman sejawat untuk membuat kesimpulan.
Siklus 1 1. Perencanaan
Rencana tindakan pada siklus pertama penelti mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Assure.
b. Menyusun lembar pengamatan berdasarkan RPP untuk siklus 1
c. Menyiapkan lembar kertas peserta didik untuk memberikan jawaban dari tugas yang diberikan oleh peneliti.
d. Menyusun soal tes untuk mendapatkan data hasil belajar peserta didik siklus tahap I.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Setelah peneliti melakukan kegiatan pendahuluan yang sesuai dengan RPP.
Kemudian dalam kegiatan pembelajaran diterapkanlah model pembelajaran Assure dimana guru memberikan materi yang akan dibahas dan dipelajari bersama, dan materi tersebut dilampirkan dengan sebuah power point. Isi dari power point tersebut adalah materi yang akan dipelajari.
Kemudian peneliti meminta masing-masing peserta didik untuk melihat vidio yang ditampilkan oleh peneliti. Selanjutnya peneliti memberikan waktu dan
kebebasan kepada peserta didik untuk menulis dikertas selembar yang telah dibagikan peneliti dan menentukan sendiri apa saja yang dapat diambil dari vidio tersebut. Setelah selesai peserta didik menulis dan menentukan hasil dari vidio itu, kemudian peneliti meminta peserta didik maju kedepan untuk memberikan penjelasan dan penguatan atas materi yang mereka pahami.
Tujuannya adalah agar peserta didik bisa berani maju kedepan dan menghargai atas pilihan nilai yang mereka tentukan sendiri dan peneliti meminta peserta didik untuk memainkan peran dari nilai tersebut, yang nanti nya nilai atau hikmah yang mereka dapat tidak hanya dilihat saja tetapi bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengamatan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengamati pelaksanaan kegiatan yang sedang berlangsung dikelas. Pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar/ instrumen pengamatan yang telah dipersiapkan oleh peneliti.
4. Refleksi
Peneliti melakukan evaluasi tentang hal-hal yang terjadi pada pelaksanaan siklus I, tentang hal-hal yang telah berhasil dilakukan ketika penelitian serta hambatan yang dihadapi ketika penelitian berlangsung. Penelitian ini membandingkan hasil tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk memutuskan pelaksanaan siklus II.
Siklus II
Kegiatan pada siklus II ini tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan pada siklus II diantaranya.
1. Perencanaan Tindakan
Rencana tindakan pada siklus pertama peneliti mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Assure.
b. Menyusun lembar pengamatan berdasarkan RPP untuk siklus II.
c. Menyiapkan lembar kertas peserta didik untuk memberikan jawaban dari tugas yang diberikan oleh peneliti.
d. Menyusun soal tes untuk mendapatkan data hasil belajar peserta didik siklus II
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II tidak berbeda dengan pelaksanaan tindakan pada siklus I, dimana setelah peneliti melaksanakan kegiatan pendahuluan yang sesuai RPP, kemudian peneliti meminta peserta didik untuk membaca materi Haji, zakat dan wakaf yang akan dipelajari dalam bentuk power point. Kemudian peserta didik mengamati video yang telah disediakan oleh peneliti agar peserta didik paham materi tentang Haji, zakat dan wakaf.
Pada pertemuan ke-2 setelah peneliti melakukan kegiatan pendahuluan yang sesuai dengan RPP, peserta didik diberikan waktu untuk mengamati,
menyimak dan memahami isi dari materi tersebut, setelah selesai kegiatan mengamati peneliti menjelaskan sedikit terkait materi tersebut dan memberikan kesempatan peserta didik menayakan hal-hal yang belum di pahami.
Selanjutnya peneliti meminta peserta didik untuk berdiskusi perkelompok tentang haji, zakat dan wakaf dan setiap kelompok mempresentasikan kedepan apa yang telah mereka dapat dalam tayangan video tersebut. Tujuan nya adalah agar peserta didik bisa berani dan percaya diri dengan apa yang mereka temukan dan tentukan sendiri.
3. Pengamatan
Pengamatan dalam siklus II ini akan lebih teliti dan menyeluruh dari siklus I, dan peneliti masih menggunakan instrumen yang sama yaitu dengan lembar observasi yang telah dipersiapkan.
4. Refleksi
Peneliti melakukan evaluasi tentang hal-hal yang terjadi pada pelaksanaan siklus II, mengenai hal-hal yang berhasil ataupun hal-hal yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran didalam kelas. Dan menyimpulkan apakah berhasil pada siklus II atau perlu melanjutkan pada siklus selanjutnya.
Siklus III
Kegiatan pada siklus III ini tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan pada siklus II diantaranya.
1. Perencanaan Tindakan
Rencana tindakan pada siklus pertama peneliti mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Assure.
b. Menyusun lembar pengamatan berdasarkan RPP untuk siklus III.
c. Menyiapkan lembar kertas peserta didik untuk memberikan jawaban dari tugas yang diberikan oleh peneliti.
d. Menyusun soal tes untuk mendapatkan data hasil belajar peserta didik siklus III
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus III tidak berbeda dengan pelaksanaan tindakan pada siklus II, dimana setelah peneliti melaksanakan kegiatan pendahuluan yang sesuai RPP, kemudian peneliti meminta peserta didik untuk membaca materi Haji, zakat dan wakaf yang akan dipelajari dalam bentuk power point. Kemudian peserta didik mengamati video yang telah disediakan oleh peneliti agar peserta didik paham materi tentang Haji, zakat dan wakaf.
Pada pertemuan ke-2 setelah peneliti melakukan kegiatan pendahuluan yang sesuai dengan RPP, peserta didik diberikan waktu untuk mengamati,
menyimak dan memahami isi dari materi tersebut, setelah selesai kegiatan mengamati peneliti menjelaskan sedikit terkait materi tersebut dan memberikan kesempatan peserta didik menayakan hal-hal yang belum di pahami.
Selanjutnya peneliti meminta peserta didik untuk berdiskusi perkelompok tentang haji, zakat dan wakaf dan setiap kelompok mempresentasikan kedepan apa yang telah mereka amati dalam tayangan video tersebut. Tujuan nya adalah agar peserta didik bisa berani dan percaya diri dengan apa yang mereka temukan dan tentukan sendiri.
3. Pengamatan
Pengamatan dalam siklus III ini akan lebih teliti dan menyeluruh dari siklus II, dan peneliti masih menggunakan instrumen yang sama yaitu dengan lembar observasi yang telah dipersiapkan.
4. Refleksi
Peneliti melakukan evaluasi tentang hal-hal yang terjadi pada pelaksanaan siklus III, mengenai hal-hal yang berhasil ataupun hal-hal yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran didalam kelas. Dan menyimpulkan apakah berhasil pada siklus III atau perlu melanjutkan pada siklus selanjutnya.
3) Pelaksanaan model pembelajaran Assure untuk meningkatkan hasil siswa.
Teknik ini digunakan untuk mengamati penerapan model Assure dan hasil belajar siswa bidang studi Pendidikan Agama Islamkelas X IPS I di SMA Negeri I Kalianda.
2. Metode wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Ada dua jenis wawancara diantaranya wawancara berstruktur dan tidak berstruktur. Dalam wawancara berstruktur pertanyaan dan alternatif jawaban yang diberikan kepada subjek telah ditetapkan terlebih dahulu oleh pewawancara. Sedang wawancara tidak berstruktur bersifat informal. Pertanyaan tentang pandangan, sikap, keyakinan subjek, atau keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subjek.14
Dalam hal ini penulis akan menggunkan metode wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai hal-hal terkait pada judul penelitian. Dan narasumber yang akan di wawancarai adalah siswa dan guru Pendidikan Agama Islam.
14 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Yogyakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), h. 82.
3. Metode tes
Metode tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, intelegensi, dan kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok.15
Tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas.
Metode ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan mengunakan model pembelajaran Assure.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan- catatan mengenai data pribadi responden.16
Dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang : 1. Profil sekolah di SMA N I Kalianda.
2. Sejarah singkat berdirinya di SMA N I Kalianda 3. Visidan misidi SMA N I Kalianda
4. Letak geografis di SMA N I Kalianda
5. Data-data guru dan siswa di SMA N I Kalianda
15 Suharsimi, Arikunto, Op. Cit. h. 132.
16 Abdurrahmat Fathoni, Methodelogi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta:
Rineka Cipta, 2011), h.104.
6. Keadaan sarana dan prasarana 7. Struktur organisasi
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data yang berkenaan dengan kegiatan siswa selama proses pembelajaran, serta prasarana yang menunjang proses belajar mengajar. Teknik ini juga penulis gunakan untuk memperoleh gambaran ketika proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Assure. Penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan metode wawancara dan tes dimana peneliti mendapatkan informasi atau data dari responden.
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.17
Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis untuk memastikan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Assure. dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Data yang bersifat kualitatif yang terdiri dari hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara kualitatif.
Milles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification.18
Dengan reduksi data peneliti memilih, menyederhanakan, memfokuskan dan mengubah data, yaitu merangkai data dalam suatu organisasi yang memudahkan untuk membuat kesimpulan atau tindakan susulan. Setelah itu memberikan penjelasan makna data dalam suatu konfigurasi yang jelas menunjukan alur kausalnya, sehingga dapat diajukan proposisi-psoposisi yang terkait dengannya.
Ketiga langkah analisis ini sangat penting mengingat jenis data yang dikumpulkan adalah data yang sesuai dengan permasalahan penelitian.
17 Sugiono, Op. Cit. h. 335.
18 Sugiono, Op. Cit. h. 337.
H. Indikator Keberhasilan Penelitian
Pada penelitian tindakan kelas (PTK) ini, indikator keberhasilan penelitian yang peneliti tetapkan yaitu hasil belajar siswa mencapai 85%, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa selama mengikuti pelajaran dengan model pembelajaran Assure dikatakan berhasil.
BAB IV ANALISIS DATA
A. Profil SMA Negeri 1 Kalianda
1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Kalianda
SMA Negeri I Kalianda didirikan 14 Juli 1981 berdasarkan surat keputusan Menteri Kependidikan dan Kebudayaan dengan SK No. 0219/O/1983, kegiatan belajar mengajar dimulai tahun 1981. Sejak tahun 2006 SMA Negeri I Kalianda ditunjuk menjadi salah satu sekolah rintisan sekolah standar Nasional di Lampung Selatan dan menjadi sekolah tempat pencangan kantin kejujuran untuk tingkat kabupaten Lampung Selatan.
SMA Negeri I Kalianda Lampung Selatan terletak di paling ujung pulau Sumatera yang berbatasan dengan selat Sunda dengan jarak km dari Bandar Lampung. Dan terletak di tengah-tengah kota Kalianda. SMA Negeri I Kalianda tidak kalah hebatnya dengan sekolah-sekolah lain yang ada dipusat Lampung.Banyak prestasi-prestasi yang telah diraihnya, dan juga banyak alumni yang diterima PTN, PTK, PTS ternama, bahkan sudah ada alumni yang sukses.
Dari segi kepemimpinan SMA Negeri I Kalianda dari sejak berdiri hingga sekarang telah mengalami pergantian kepala sekolah yaitu :
Tabel 2
Kepemimpinan SMA Negeri 1 Kalianda
No Nama Kepala Sekolah Terhitung Mulai Tugas
1 Drs. Muhammad Saleh 1981 s.d 1994
2 Drs. Tadjuddin Noor 1994 s.d 1999
3 Drs. Ratman Jaiz 1999 s.d 2000
4 Dra. Hj. Aslawati agim, M.Sc, MM 2000 s.d 2001
5 Drs. Ismail Fattah 2001 s.d 2006
6 Dra. Nailatul Hidayah 2006 s.d 2009
7 Drs. Mawardi 2009 s.d 2014
8 Muhammad Nurdin, S.Pd, M.Pd 2014 s.d 2017
9 Drs. Sunardi, M.Pd 2017 s.d sekarang
Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 1 Kalianda Tahun Pelajaran 2018/2019
2. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri I Kalianda No. Telp/Hp : (0727) 322152
Nama Kepala Sekolah : Drs. Sunardi, M.Pd
No. Hp : 082380932852
Tahun didirikan : 1981 Jenjang Akreditasi : A
Luas Tanah : 11.196
Struktur SMA Negeri I Kalianda secara sistematis dapat dilihat pada struktur berikut :
Kepala Sekolah
Drs. SUNARDI, M.Pd NIP.196710241997021001
Urus.Kepegawaian
Nirwana, S.E
Waka.Bid.
Kurikulum
Dra. HERNANI JUMILAH, M.Pd
Waka.Bid.
Humas
Drs.Minsihmadi, M.Pd Waka.Bid. Sarana
Prasarana Bambang JP, S.Pd Waka.Bid.
Kesiswaan Kadir, S.Pd
Koordinator BK : Dra. MAHDALENA.M.Pd
Guru – Guru :
GT : 45 orang GTT : 38 orang
Koordinator BK :
KLS X : 377 Orang KLS XI : 386 Orang KLS XII:389Orang
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SMA Negeri I Kalianda, peneliti memperoleh data keadaan guru di sekolah tersebut yaitu: Jumlah guru SMA Negeri I Kalianda tahun ajaran 2018/2019 mencapai 83 orang, dengan jumlah guru tidak tetap atau guru bantu sebanyak 38 orang, guru PNS sebanyak 45 orang. Dengan jumlah yang ada dan tenaga administrasi sekolah kegiatan belajar mengajar sudah berjalan lancar, serta sudah dilakukan secara
aktif dalam kegiatan belajar mengajar setiap hari. Untuk itu profesionalisme guru dalam mengajar sangat diperlukan, dengan tidak mengesampingkan tolak ukur keahlian dan kemampuan kerja dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar, sedangkan jumlah guru di SMA Negeri I Kalianda adalah sebagai berikut :
Tabel 3
Keadaan Guru SMA Negeri 1 Kalianda
NO NAMA PENDIDIKAN JABATAN STA
TUS
1 Drs. SUNARDI, M.Pd S.2 Kepala Sekolah PNS
2 Kadir, S.Pd S.1 Guru Kimia PNS
3 Bambang, JP, S.Pd S.1 Guru Penjas PNS
4 Dra. Nailatul Hidayah S.1 Guru Ekonomi PNS
5 Drs. M Yusuf S.1 Guru Bahasa
Indonesia PNS
6 Dra. Nurlaila, M.Pd S.2 Guru BP PNS
7 Dra. Mahdalena S.1 Guru BP PNS
8 Suripah, S.Pd S.1 Guru Fisika PNS
9 Dra. Intani S.1 Guru Ekonomi PNS
10 Nanny Ritonga, S.Pd S.1 Guru Sejarah PNS
11 Dra. Hernani Jumlah, M.Pd S.2 Guru PKn PNS
12 Sri Suryani, M.Pd S.2 Guru Sejarah PNS
13 Komhamdiyah S.Pd S.1 Guru Matematika PNS
14 Drs. Minsih Madi, M.Pd S.2 Guru BP PNS
15 Encep M.A.Aziz, M.Pd S.2 Guru Kimia PNS
16 Iswandi, M.Pd S.2 Guru Matematika PNS
17 Hari Susanto, S.Pd S.1 Guru Ekonomi PNS
18 Rumian Hutahaean, S.Pd S.1 Guru Ekonomi PNS
19 Dra. Yusnidawati, M.Pd S.2 Guru Kimia PNS
20 Tutik Lestari, S.Pd S.1 Guru Seni Budaya PNS
21 Drs. Abd.Rahim, M.Pd Guru Geografi PNS
22 Saman, S.Pd S.1 Guru Sejarah PNS
23 Dra. Muhartini S.1 Guru Penjas PNS
24 Mukhidayat, S.Pd S.1 Guru Sejarah PNS
25 Sullia, S.Pd S.1 Guru Bahasa
Inggris PNS
26 Juana Sl Hutabarat, S.Pd S.1 Guru Ekonomi PNS
27 Eko Nastiti, M.Pd S.2 Guru Biologi PNS
28 Eka Setiawati, M.Pd S.2 Guru Biologi PNS
29 Susmarwati, S.Sos S.1 Guru Sosiologi PNS
30 Sri Darwati, S.Pd S.1 Guru Ekonomi PNS
31 Yulina, S.Pd S.1 Guru Ekonomi PNS
32 Devi Rosfantina, S.Pd S.1 Guru Bahasa.
Indonesia PNS
33 Ahmad Syarin Said, S.Pd S.1 Guru Matematia PNS
34 Suti Irsan, S.Pd S.1 Guru Bahasa
Inggris PNS
35 Heni Wijayanti, M.Pd S.2 Guru Fisika PNS
36 Safarina, M.Pd.I S.2 Guru PAI PNS
37 Risma Sihotang, S.Kom S.1 Guru TIK PNS
38 Moh, Pahruddin, S.Pd S.1 Guru Biologi PNS
39 Eka Triningsih, S.Pd S.1 Guru BK PNS
40 Evi Yunita, S.Pd S.1 Guru Bahasa
Indonesia PNS
41 Nurhikmah, S.Ag S.1 Guru PAI PNS
42 Nurchazimah S.P, S.Pd S.1 Guru Matematia PNS
43 Ririn Posmarina, S.Pd S.1 Guru Geografi PNS
44 Nita Purnamasari, S.Pd S.1 Guru BK PNS
45 Syaeri MZ, S.Pd.I S.1 Guru agama PNS
46 Marwati S.Pd S.1 Guru TIK GTT
47 Lina Okta A. S.Pd S.1 Guru TIK GTT
48 Siti Julaihah, S.Pd S.1 Guru agama PNS
49 Helma Yana S, S.Pd S.1 Guru Bahasa
Inggrs GTT
50 Viena Damayanti, S.Pd S.1 Guru KWU GTT
51 Y. Suhardi S.1 Guru Katolik GTT
52 Komang Sinten, S.Pd.H S.1 Guru Hindu GTT
53 Dra. Novazila S.1 Guru BK GTT
54 Fitri Aulia, S.Pd S.1 Guru BK GTT
55 Ahmad Amri S.1 Guru Bahasa
Inggris GTT
56 Fitriyati, S.Pd.I S.1 Guru agama GTT
57 Dedi Slamet Surahmat, S.Pd S.1 Guru PKn GTT
58 Frans Andika, S.Pd S.1 Guru Geografi GTT
59 Rian Haikal, S.Pd S.1 Guru Penjas GTT
60 Winda Maylani, S.Pd S.1 Guru Biologi GTT
61 Eka Putrika Mutia, S.Pd S.1 Guru Matematika GTT
62 Rahmawati, S.Pd S.1 Guru Seni Budaya GTT
63 Siti Husnaini, S.Pd S.1 Guru Bahasa
Inggris GTT
64 Lasmiati, S.Pd S.1 Guru Budha GTT
65 Indah Komalasari, S.Pd S.1 Guru Bahasa
Indonesia GTT
66 Nina Gustiana, S.Pd S.1 Guru TIK GTT
67 Hj. Sartini, S.Pd. S.1 Guru Sosiologi GTT
68 Rahmat hidayat, S.Pd S.1 Guru PKn GTT
69 Dra, Hj. Eko Anggono Wati S.1 Guru Bahasa
Indonesia GTT
70 Akbar Mardiastuti, S.Sos S.1 Guru Sosiologi GTT
71 Karlina, S.Pd.Ing S.1 Guru Bahasa
Lampung GTT
72 Nurmala Shari, S.Pd S.1 Guru Matematika GTT
73 Ervi Noviana, S.Pd S.1 Guru Bahasa
Lampung GTT
74 Afrezi Miftahul Husna,
S.Pd S.1 Guru BK GTT
75 Satrio Widiantoro, S.Pd S.1 Guru Penjas GTT
76 Rizka Mahardika Putra,
S.Pd.I S.1 Guru PAI GTT
77 M Zakiyan Fadlen, S.Pd S.1 Guru Matematika GTT
78 Vera Riana, S.Pd S.1 Guru Bahasa
Indonesia GTT
79 Arif Laksono, S.Pd S.1 GuruKimia GTT
80 Rosida Azizia, S.Pd S.1 GuruKimia GTT
81 Nugraha Andri Afriza,S.Ag S.1 Guru PAI GTT
82 Anniza Fitri, S.Pd S.1 Guru Bahasa
Lampung GTT
83 Purnomo, S.Ag.K S.1 GuruAgama
Kristen GTT
Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 1 Kalianda Tahun Pelajaran 2018/2019
penghargaan, baik dari bidang kurikuler, olahraga sekolah ini selalu menorehkan prestasi. Banyak orang tua yang mengharapkan agar anaknya dapat bersekolah di SMA Negeri I Kalianda ini.
Tabel 4
Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kalianda Tahun Pelajaran 2018/2019 No Kelas Jumlah Siswa Jumlah
Keterangan
L P
1 X IPS 1 10 21 31 1 Orang Siswa Non Muslim
Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 1 Kalianda Tahun Pelajaran 2018/2019 7. Keadaan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Kalianda
Dalam proses belajar diperlukan adanya sarana dan prasarana, karena dengan adanya sarana dan prasarana tersebut akan tercapai pendidikan yang lebih maksimal. Sedangkan sarana dan prasarana yang dipakai untuk kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri I Kalianda sebagai berikut :
Tabel 5
Keadaan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Kalianda
No SARANA PRASARANA JUMLAH KETERANGAN
1 Kantor Kepala Sekolah 1 Baik
2 Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Baik
3 Ruang Dewan Guru 1 Baik
4 Ruang Perpustakaan 1 Baik
5 Ruang Kelas 33 Baik
6 Ruang Laboratorium IPA (Fisika, Biologi,
Kimia) 2 Baik
7 Ruang Laboratorium Bahasa 1 Baik
8 Ruang UKS 1 Baik
9 Ruang TU 1 Baik
10 Ruang Kesenian/Keterampilan 1 Baik
11 Ruang Lab. Komputer 1 Baik
12 Ruang Ibadah / Mushola 1 Baik
13 Toilet/ WC 20 Baik
14 Ruang Waka Kesiswaan 1 Baik
15 Kantin 2 Baik
16 Lapangan Upacara 1 Baik
17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
18 Ruang Bimbingan dan Konseling 1 Baik
19 Ruang OSIS 1 Baik
20 Ruang Koperasi 1 Baik
21 Komputer untuk Pembelajaran 40 Baik
22 LCD 7 Baik
23 OHP 3 Baik
24 Video Player/Televisi 3 Baik
25 Software 1 Baik
26 VCD Pembelajaran 1 Baik
Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 1 Kalianda Tahun Pelajaran 2017/2018 B. Pelaksanaan Pembelajaran PAI di SMA Negeri 1 Kalianda
Hasil observasi yang penulis lakukan di SMA Negeri I Kalianda adalah :
“Media pembelajaran yang digunakan seperti white board, spidol, LKS mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan sumber lain yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan oleh Ibu Siti Julaihah S.Pd dalam proses belajar mengajar beliau menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasandalam proses pembelajaran di kelas. Nilai hasil belajar siswa kelas X IPS I SMA Negeri I Kalianda sebelum menerapkan model pembelajaran Assure masih banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan yang telah ditetapkan. Ketuntasan belajar adalah 65, siswa yang mendapat nilai minimal ketuntasan hanya 13 orang siswa, sedangkan yang nilainya belum mencapai ketuntasan 17 orang siswa. Adapun respon siswa ketika beliau menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi pembelajaran, siswa kurang semangat dan kreatif untuk mengikuti pelajaran, siswa tidak memperhatikan apa yang sedang dijelaskan oleh guru, siswa tidak fokus dengan materi yang disampaikan, dan siswa asik berbicara sendiri dengan temannya.
Untuk bertanyapun sangat kurang, hanya beberapa siswa saja yang berani mengungkapkan pendapatnya.Ketika diberi tugas siswa tidak bersungguh- sungguh dalam mengerjakannya”.
Dari observasi tersebut dapat dipahami bahwa ketika proses belajar yang akan dilaksanakan pendidik harus memilih metode yang mampu memfasilitasi siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan kepada guru Pendidikan Agama Islam yaitu Ibu Siti Julaihah S.Pd dalam proses kegiatan belajar mengajar Ibu Siti Julaihah S.Pd belum pernah menggunakan model pembelajaran Assure. Oleh sebab itu peneliti menerapkan model pembelajaran Assure untuk memberikan suasana baru yang diharapkan dapat menyenangkan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
C. Penerapan Pembelajaran Menggunakan model pembelajaran Assure dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPS I pada Mata Pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Kalianda
1. Penyajian Data
Sebelum sampai pada proses analis data maka perlu penyajian data.
Penyajian data yang dimaksudkan untuk memaparkan atau menyajikan data yang diperoleh penulis dari hasil penelitian kemudian dianalisis untuk memperoleh gambaran yang jelas dengan tujuan penulisan skripsi ini.
Sedangkan data dibawah ini adalah data yang diperoleh dari hasil observasi kepada responden (siswa) yang didukung oleh data pendukung berupa hasil wawancara, observasi, dokumentasi, dan pengukuran tes hasil belajar.
2. Paparan Data Sebelum Tindakan a. Observasi
Sebelum penelitian ini dilaksanakan, peneliti mengadakan pertemuan pada tanggal 12 November 2018 dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri I Kalianda.Dalam