• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Standar Proses Pem be la jaran

BAB V PELAKSANAAN STANDAR MUTU PENDIDIKAN

5.3. Pelaksanaan Standar Proses Pem be la jaran

1. Standar proses pembelajaran merupakan kriteria mi nimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada pro gram studi untuk memperoleh capaian pem be lajaran lulusan.

2. Standar proses mencakup:

a. karakteristik proses pembelajaran;

b. perencanaan proses pembelajaran;

c. pelaksanaan proses pembelajaran; dan d. beban belajar mahasiswa.

3. Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tema tik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada maha siswa.

a. Interaktif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.

b. Holistik menyatakan bahwa proses pembelajaran men­

dorong terbentuknya pola pikir yang kom pre h ensif dan luas de ngan menginternalisasi ke unggulan dan kearifan lokal maupun nasional.

c. Integratif menyatakan bahwa capaian pem be lajaran lulusan diraih melalui proses pem bela ja ran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara ke selu­

ruhan dalam satu kesatuan program melalui pen dekatan antar disiplin dan multidisiplin.

66 Pedoman Akademik Program Magister & Doktor

d. Saintifik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai­nilai agama dan kebangsaan.

e. Kontekstual menyatakan bahwa capaian pem belajaran lulusan diraih melalui proses pem be la ja ran yang disesuai­

kan dengan tuntutan ke mam puan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.

f. Tematik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang di sesuai kan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikait kan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan trans­

disiplin.

g. Efektif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan me men tingkan inter­

nalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.

h. Kolaboratif menyatakan bahwa capaian pem belajaran lulu­

san diraih melalui proses pem be laja ran bersama yang me­

libatkan interaksi antar individu pembelajar untuk meng­

hasilkan ka pitali sasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

i. Berpusat pada mahasiswa menyatakan bahwa capaian pem belajaran lulusan diraih melalui proses pem belaja ran yang mengutamakan pengem ba ngan kreativitas, kapa sitas, kepribadian, dan ke butuhan mahasiswa, serta me ngem­

bangkan ke mandirian dalam mencari dan menemukan penge tahuan.

4. Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam Rencana Pem belajaran Semester (RPS) atau istilah lain.

5. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ditetapkan dan dikem­

bangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.

6. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat:

a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;

b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;

c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pem­

belajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;

d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;

e. metode pembelajaran;

f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemam puan pada tiap tahap pembelajaran;

g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;

h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i. daftar referensi yang digunakan.

7. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

8. Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sum ber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.

9. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksana kan sesuai Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

10. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional Penelitian.

11. Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional Pengabdian kepada Masya rakat.

12. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang terukur.

13. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wa jib meng­

68 Pedoman Akademik Program Magister & Doktor

gunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karak teristik mata kuliah untuk men capai kemampuan ter­

tentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan ca paian pembelajaran lulusan.

14. Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pe lak sanaan pembelajaran mata kuliah meliputi: dis kusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kola boratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran ber basis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau me tode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif me m ­ fasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

15. Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran dan diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran.

16. Bentuk pembelajaran dapat berupa:

a. kuliah;

b. responsi dan tutorial;

c. seminar; dan

d. praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan.

17. Bentuk pembelajaran bagi program pendidikan ma gister, dan program doktor wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan.

18. Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan merupakan kegiatan maha siswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pe ngem bangan sikap, penge­

tahuan, keterampilan, penga laman otentik, serta meningkatkan kesejahteran ma sya rakat dan daya saing bangsa.

19. Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dinyatakan dalam besaran sks.

20. Semester merupakan satuan waktu proses pem belajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

21. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan UIN Sunan Kalijaga dapat menyelenggarakan semester antara.

22. Semester antara diselenggarakan:

a. selama paling sedikit 8 (delapan) minggu;

b. beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sem bilan) sks;

c. sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.

23. Apabila semester antara diselenggarakan dalam ben tuk per ku­

liah an, tatap muka paling sedikit 16 (enam belas) kali ter masuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara.

24. Masa dan beban belajar penyelenggaraan program pendidikan:

a. paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk pro gram magister UIN Sunan Kalijaga dengan beban belajar maha- siswa paling sedikit 36 (tiga puluh enam) sks; atau

b. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk pro gram doktor UIN Sunan Kalijaga dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 42 (empat puluh dua) sks.

25. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri atas:

a. kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;

b. kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester; dan

c. kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.

26. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:

a. kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per ming gu per semester; dan

b. kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.

27. Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam me­

menuhi capaian pembelajaran.

28. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa prak tikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapa ngan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu

70 Pedoman Akademik Program Magister & Doktor

per semester.

a. Mahasiswa program S2 yang berprestasi akademik tinggi dapat melanjutkan ke program doktor, setelah paling se­

dikit 2 (dua) semester mengikuti program magister atau program magister terapan, tanpa harus lulus terlebih dahulu dari program magister atau program magister terapan tersebut.

b. Mahasiswa program magister yang melanjutkan ke program doktor harus menyelesaikan program magister sebelum menyelesaikan program doktor.

c. Mahasiswa berprestasi akademik tinggi merupa kan maha­

siswa yang mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika akademik.

d. Mahasiswa berprestasi akademik tinggi me rupa kan maha­

siswa yang mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika akademik.

5.4. PELAKSANAAN STANDAR PENILAIAN PEM BELAJARAN

Dokumen terkait