• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan sumber belajar berbasis potensi lingkungan sekitar (ruangan, bahan, alat,

CATATAN BUTIR 9

Butir 18. Pemanfaatan sumber belajar berbasis potensi lingkungan sekitar (ruangan, bahan, alat,

serta sumber lainnya)

Indikator pembelajaran terkait pemanfaatan sumber belajar berbasis potensi lingkungan sekitar antara lain adalah:

Menggunakan ruangan atau tempat di lingkungan sekitar sebagi sumber belajar

Memanfaatkan mahluk hidup di lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

Memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar untuk sumber belajar

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!

https://drive.google.com/drive/folders/1WjP H3IsH5ggTVnMzeYn_1KPtsXNOBit2

PEMAHAMAN

Analisis dari gambar/video tersebut adalah:

Dari bukti video dan gambar satuan telah menggunakan ruangan atau tempat di lingkungan sekitar sebagi sumber belajar, memanfaatkan mahluk hidup di

lingkungan sekitar sebagai sumber

belajar, dan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar untuk

sumber belajar

Kesimpulan:

Seluruh butir dapat dicentang

Landasan teori/konsep terkait:

• Lingkungan yang disebut sebagai sumber belajar adalah tempat atau ruangan yang dapat

mempengaruhi siswa.

• Tempat dan ruangan tersebut ada yang dirancang (by design) khusus untuk tujuan pengajaran

misalnya gedung sekolah, ruang perpustakaan dan laboraturium, studio dan sebagainya

(Novrianti)

• Kegiatan pembelajaran perlu didukung oleh

penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak. Sumber

belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak. (Kemendikbud ristek no

262/M/2022)

CONTOH KASUS

Butir 19. Pendidik menyediakan berbagai pilihan kegiatan bermain sesuai dengan tahap

perkembangan dan minat anak

Indikator pembelajaran terkait penyediaan berbagai pilihan kegiatan bermain sesuai dengan tahap

perkembangan dan minat anak antara lain:

❑Tersedianya berbagai pilihan kegiatan bermain yang memfasilitasi kemerdekaan anak untuk belajar

❑Tersedianya berbagai pilihan kegiatan bermain yang terkait dengan konteks lingkungan

❑Tersedianya berbagai pilihan kegiatan bermain yang mengandung tiga jenis main

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!

PEMAHAMAN

Analisis dari gambar/video tersebut adalah:

Dari hasil pengamatan visitasi secara langsung, terlihat

adanya 5 kegiatan main yang disiapkan guru dalam 1 hari agar anak dapat memilih kegiatan sesuai dengan minatnya. Dalam setiap

kegiatan main, alat dan bahan yang disiapkan guru

mengakomodir terlaksananya 3 jenis main. Alat dan bahan bersumber dari lingkungan sekitar yang merupakan daerah pesisir.

Kesimpulan:

Semua indikator dicentang.

Landasan teori/konsep terkait:

Penataan lingkungan main merupakan guru ketiga bagi anak, dengan penataan lingkungan main yang direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran mendorong anak untuk memiliki pengetahuan (Loris Malaguzzi).

Dalam satu hari, guru menyediakan berbagai pilihan main untuk mengakomodir minat anak yang beragam, bukan untuk dikerjakan oleh semua anak.

Kegiatan main anak usia dini di dukung oleh tiga jenis main yaitu: main sensorimotor ,main peran,main pembangunan.

Bermain sensorimotor adalah salah satu strategi pengajaran yang menyediakan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan belajar secara aktif. Bentuk bermain sensorimotor memberi para siswa

seperangkat/serangkaian situasi-situasi belajar dalam bentuk keterlibatan anak dalam penggunaan panca indranya.

Bermain peran merupakan suatu metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung untuk memerankan suatu cerita pada kehidupan nyata. Bermain peran berpengaruh terhadap kemampuan berbicara dan motivasi belajar anak. Bermain peran memiliki tujuan tertentu ketika dilakukan oleh anak.

Bermain pembangunan merupakan salah satu jenis bermain yang dapat digunakan untuk mengembangkan aspek perkembangan anak. Latif, dkk (2011 : 219–223) mengemukakan bahwa main pembangunan

merupakan kegiatan main yang digunakan untuk mempresentasikan ide anak melalui media. Main

pembangunan juga ada sufat cair dan ada terstruktur. Selama ini sering hanya dimaknai yang struktur saja.

Melalui bermain aspek perkembangan motorik,social,emosional, bahasa anak akan berkembang jika dalam kegiatan main anak usia dini di dukung oleh tiga jenis main di atas.

Dalam satu kegiatan main, dapat mengandung tiga jenis main, contoh: saat anak membentuk kue dari tanah liat/playdough, menggerakkan otot-otot tangan untuk membentuk (sensorimotor), dan dia juga membentuk kue-kue tersebut sesuai yang dia inginkan (main pembangunan), serta saat anak membentuk tanah

liat/playdough menjadi kue (main peran).

CONTOH KASUS

Butir 20. Pendidik memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Indikator pembelajaran terkait kegiatan yang dilakukan dengan pendekatan saintifik ditandai dengan Pendidik mengajak anak-anak untuk:

❑Mengamati benda/gambar/foto/video terkait pengetahuan yang akan disampaikan

❑Bertanya terkait pengetahuan yang akan dikenalkan

❑Mengumpulkan informasi menggunakan berbagai media terkait dengan pengetahuan yang akan

dikenalkan

❑Mengasosiasikan pengetahuan melalui berbagai kegiatan main anak

❑Mengomunikasikan pengetahuan melalui berbagai kegiatan main anak

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!

https://drive.google.com/drive/folders/1V2- FNELDqvtoR8DV-7INNF-fMVSmuw3V

PEMAHAMAN

Analisis dari gambar/video tersebut adalah:

Pendidik memperlihatkan beberapa gambar bangunan yang ada di buku, lalu mengajak anak untuk mengamati

gambar tersebut dan memperlihatkan bentuk balok yang sesuai dengan bentuk pada gambar.

Pendidik dan anak berdiskusi tentang bangunan yang ada di sekelilingnya, kemudian guru memberikan kesempatan kepada anak membangun sesuai dengan minatnya.

Anak membuat karya bangunan.

Pendidik meminta anak menceritakan karya yang dia buat.

Pendidik memberikan pertanyaan pemantik terkait dengan bangunan.

Kesimpulan:

Seluruh indikator dapat dicentang.

Landasan teori/konsep terkait:

Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan

mengomunikasikan.

pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang menggunakan kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian mengkomunikasikan.

(Kemendikbud, 2014),

Pendekatan saintifik menstimulasi anak untuk berfikir ilmiah sesuai dengan tahapan

perkembangan anak, sehingga kegiatan main yang disiapkan oleh guru berpusat pada anak, mendorong anak untuk memecahkan masalah, berfikir kritis sesuai dengan ide dan minat anak.

pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa secara luas untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi materi yang dipelajari, di samping itu memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengaktualisasikan

kemampuan melalui kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru (Rusman, 2015),

pendekatan saintifik adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang supaya peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum, atau prinsip melalui kegiatan mengamati,

merumuskan masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan (Hosnan, 2014),

CONTOH KASUS

Butir 21. Pendidik menstimulasi anak agar dapat berkarya

Dokumen terkait