• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Analisis Data 1. Uji Validitas

Dalam dokumen pengaruh harga dan kualitas pelayanan (Halaman 62-73)

ABSTRACT

C. Pembahasan Analisis Data 1. Uji Validitas

berada pada rentang skala 2,56 – 3,50 yang berarti kategori tinggi (T). Nilai ini berarti bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan harapan dan tarif yang dibayarkan sehingga pelanggan merasa puas.

C. Pembahasan Analisis Data

Berdasarkan pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa semua nilai R hitung pada keseluruhan item pertanyaan X1 lebih besar dari pada nilai R tabel sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan tentang variabel harga dinyatakan valid.

b) Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan

Tabel 4.6

Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan

Variabel

Nilai R hitung

Nilai R

tabel Keterangan

X2.1 0,351 0,196 Valid

X2.2 0,509 0,196 Valid

X2.3 0,659 0,196 Valid

X2.4 0,584 0,196 Valid

X2.5 0,521 0,196 Valid

X2.6 0,665 0,196 Valid

X2.7 0,400 0,196 Valid

X2.8 0,360 0,196 Valid

X2.9 0,595 0,196 Valid

X2.10 0,635 0,196 Valid

X2.11 0,522 0,196 Valid

X2.12 0,596 0,196 Valid

X2.13 0,557 0,196 Valid

Sumber: Hasil olah SPSS 25

Berdasarkan pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa semua nilai R hitung lebih besar dari pada nilai R tabel sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan tentang variabel kualitas pelayanan dinyatakan valid.

c) Uji Validitas Kepuasan Pelanggan Tabel 4.7

Uji Validitas Kepuasan Pelanggan

Variabel

Nilai R hitung

Nilai R

tabel Keterangan

Y.1 0,656 0,196 Valid

Y.2 0,838 0,196 Valid

Y.3 0,775 0,196 Valid

Y.4 0,817 0,196 Valid

Y.5 0,820 0,196 Valid

Y.6 0,789 0,196 Valid

Sumber: Hasil olah SPSS 25

Berdasarkan pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa semua nilai R hitung lebih besar dari pada nilai R tabel sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan tentang variabel kepuasan pelanggan dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi pada alat ukur dalam mengukur suatu gejala yang sama dilain kesempatan.

Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan kestabilan dalam mengukur. Kestabilan disini berarti kuesioner tersebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep atau konstruk dari suatu kondisi ke kondisi lain. Pada program SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dimana suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,60 atau mendekati nilai 1.

Peneliti menggunakan metode Alpha Cronbach, koefisien yang diukur akan beragam antara 0 hingga 1. Nilai koefisien yang kurang dari 0,60 menunjukkan bahwa keandalan konsistensi internal yang tidak reliabel. Hasil uji reliabilitas tersaji pada tabel berikut:

a) Uji Reliabilitas Variabel Harga Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Harga

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.829 6

Sumber: Hasil olah SPSS 25

Variabel

Cronbach's

Alpha R Standar Keterangan

X1.1 0,802 0,60 Reliabel

X1.2 0,784 0,60 Reliabel

X1.3 0,810 0,60 Reliabel

X1.4 0,801 0,60 Reliabel

X1.5 0,788 0,60 Reliabel

X1.6 0,818 0,60 Reliabel

Sumber: Hasil olah SPSS 25

Berdasarkan pada tabel 4.8 uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha pada variabel harga (X1) adalah 0,829 dan seluruh item variabel harga seluruhnya lebih besar dari 0,60, maka dapat ditarik kesimpulkan bahwa instrumen variabel harga pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel sebagai alat ukur.

b) Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan Tabel 4.9

Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.776 13

Sumber: Hasil olah SPSS 25

Variabe l

Cronbach’s

Alpha R Standar Keterangan

X2.1 0,782 0,60 Reliabel

X2.2 0,762 0,60 Reliabel

X2.3 0,747 0,60 Reliabel

X2.4 0,759 0,60 Reliabel

X2.5 0,775 0,60 Reliabel

X2.6 0,747 0,60 Reliabel

X2.7 0,776 0,60 Reliabel

X2.8 0,779 0,60 Reliabel

X2.9 0,754 0,60 Reliabel

X2.10 0,751 0,60 Reliabel

X2.11 0,762 0,60 Reliabel

X2.12 0,754 0,60 Reliabel

X2.13 0,758 0,60 Reliabel

Sumber: Hasil olah SPSS 25

Berdasarkan pada tabel 4.9 uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha pada variabel kualitas pelayanan (X2) adalah 0,776 dan seluruh item variabel kualitas pelayanan seluruhnya lebih besar dari 0,60, maka dapat ditarik kesimpulkan bahwa instrumen variabel harga pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel sebagai alat ukur.

c) Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Pelanggan Tabel 4.10

Uji Reliabilitas Kepuasan Pelanggan

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.880 6

Sumber: Hasil olah SPSS 25

Variabel

Cronbach’s

Alpha R Standar Keterangan

Y.1 0,877 0,60 Reliabel

Y.2 0,855 0,60 Reliabel

Y.3 0,867 0,60 Reliabel

Y.4 0,852 0,60 Reliabel

Y.5 0,843 0,60 Reliabel

Y.6 0,858 0,60 Reliabel

Sumber: Hasil olah SPSS 25

Berdasarkan pada tabel 4.10 uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha pada variabel kepuasan pelanggan (Y) adalah 0,880 dan seluruh item variabel kepuasan pelanggan seluruhnya lebih besar dari 0,60, maka dapat ditarik kesimpulkan bahwa instrumen variabel harga pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel sebagai alat ukur.

3. Uji Hipotesis

a) Uji Regresi Linear Berganda

Tabel 4.11

Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.382 1.992

1.196 .235

HARGA_X1 .525 .095 .500 5.553 .000

KUALITAS_PE LAYANAN_X2

.172 .059 .262 2.912 .004

Sumber: Hasil olah SPSS 25

Persamaan regresinya sebagai berikut:

Y = a + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + e

Y = 2.382 + 0,525 𝑋1 + 0,172 𝑋2 + e Keterangan :

Y = variabel terikat (Kepuasan Pelanggan)

X = variabel bebas (𝑋1harga, 𝑋2 Kualitas Pelayanan)

a = konstanta b = koefisien regresi

e = Error

Persamaan regresi dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Nilai konstanta sebesar 2.382, dapat diartikan apabila variabel Harga (X1) dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan maka Kepuasan Pelanggan (Y) sebesar 2.382.

2) Nilai koefisien b1= 0,525. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% variabel Harga (X1) dengan asumsi variabel lain tetap, maka akan meningkatkan variabel Kepuasan Pelanggan (Y) sebesar 0,525. Jadi hal ini menunjukkan bahwa jika persepsi Harga semakin baik maka, Kepuasan Pelanggan semakin meningkat.

3) Nilai koefisien b2= 0,172. Angka tersebut mempunyai arti bahwa setiap kenaikan 1% variabel Kualitas Pelayanan (X1), maka Kepuasan Pelanggan akan bertambah 0,172. Jadi hal ini menunjukkan bahwa jika persepsi Kualitas Pelayanan semakin baik maka, Kepuasan Pelanggan semakin meningkat.

b) Uji Parsial (Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel X secara sendiri-sendiri terhadap variabel Y. pengujian melalui uji t adalah dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel pada taraf nyata α= 0.05. Uji t dikatakan berpengaruh signifikan apabila hasil perhitungan t hitung lebih besar dari ttabel (thitung>ttabel) atau nilai signifikansi lebih kecil dari 5% (sig<0,05). Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel harga (X1) : kualitas pelayanan (X2): secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen kepuasan pelanggan (Y). dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic versi 25 diperoleh nilai koefisien regresi dan hasil pengujian secara parsial dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 4.12 Uji Parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.382 1.992

1.196 .235

HARGA_X1 .525 .095 .500 5.553 .000

KUALITAS_PE LAYANAN_X2

.172 .059 .262 2.912 .004

Sumber: Hasil olah SPSS 25

Berdasarkan tabel 4.12 hasil pengujian koefisien regresi secara parsial dijelaskan sebagai berikut:

1) Pengaruh Harga (X1) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)

Diketahui bahwa nilai signifikan untuk variabel harga (X1) terhadap kepuasan pelanggan (Y) adalah sebesar 0,000<0,005, dari hasil t hitung sebesar 5.553>t tabel 1,660, sehingga dapat disimpukan bahwa harga (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y). dengan taraf signifikan sebesar 5% atau 0,05, maka dapat dilakukan uji hipotesis yaitu sebagai berikut:

Ha = Terdapat pengaruh secara parsial harga terhadap kepuasan pelanggan.

Ho = Tidak terdapat pengaruh secara parsial harga terhadap kepuasan pelanggan.

2) Pengaruh Kualitas Pelayanan (X2) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)

Diketahui bahwa nilai signifikan untuk variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap kepuasan pelanggan (Y) adalah sebesar 0,004<0,005, dari hasil t hitung sebesar 2.912>t tabel 1,660, sehingga dapat disimpukan bahwa kualitas pelayanan (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y). dengan taraf signifikan sebesar 5%

atau 0,05, maka dapat dilakukan uji hipotesis yaitu sebagai berikut:

Ha = Terdapat pengaruh secara parsial kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.

Ho = Tidak terdapat pengaruh secara parsial kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.

c) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen.

Tabel 4.13

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .685a .469 .459 1.92483

Sumber: Hasil olah SPSS 25

Pada tabel 4.13 hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R Square) yang diperoleh sebesar 0,469. Hal ini berarti 46,9% variasi variabel kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel harga dan kualitas pelayanan, sedangkan sisanya 53,1%

dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.

56

BAB V

Dalam dokumen pengaruh harga dan kualitas pelayanan (Halaman 62-73)

Dokumen terkait