ABSTRACT
C. Pembahasan Analisis Data 1. Uji Validitas
berada pada rentang skala 2,56 – 3,50 yang berarti kategori tinggi (T). Nilai ini berarti bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan harapan dan tarif yang dibayarkan sehingga pelanggan merasa puas.
C. Pembahasan Analisis Data
Berdasarkan pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa semua nilai R hitung pada keseluruhan item pertanyaan X1 lebih besar dari pada nilai R tabel sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan tentang variabel harga dinyatakan valid.
b) Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan
Tabel 4.6
Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan
Variabel
Nilai R hitung
Nilai R
tabel Keterangan
X2.1 0,351 0,196 Valid
X2.2 0,509 0,196 Valid
X2.3 0,659 0,196 Valid
X2.4 0,584 0,196 Valid
X2.5 0,521 0,196 Valid
X2.6 0,665 0,196 Valid
X2.7 0,400 0,196 Valid
X2.8 0,360 0,196 Valid
X2.9 0,595 0,196 Valid
X2.10 0,635 0,196 Valid
X2.11 0,522 0,196 Valid
X2.12 0,596 0,196 Valid
X2.13 0,557 0,196 Valid
Sumber: Hasil olah SPSS 25
Berdasarkan pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa semua nilai R hitung lebih besar dari pada nilai R tabel sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan tentang variabel kualitas pelayanan dinyatakan valid.
c) Uji Validitas Kepuasan Pelanggan Tabel 4.7
Uji Validitas Kepuasan Pelanggan
Variabel
Nilai R hitung
Nilai R
tabel Keterangan
Y.1 0,656 0,196 Valid
Y.2 0,838 0,196 Valid
Y.3 0,775 0,196 Valid
Y.4 0,817 0,196 Valid
Y.5 0,820 0,196 Valid
Y.6 0,789 0,196 Valid
Sumber: Hasil olah SPSS 25
Berdasarkan pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa semua nilai R hitung lebih besar dari pada nilai R tabel sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan tentang variabel kepuasan pelanggan dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi pada alat ukur dalam mengukur suatu gejala yang sama dilain kesempatan.
Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan kestabilan dalam mengukur. Kestabilan disini berarti kuesioner tersebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep atau konstruk dari suatu kondisi ke kondisi lain. Pada program SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dimana suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,60 atau mendekati nilai 1.
Peneliti menggunakan metode Alpha Cronbach, koefisien yang diukur akan beragam antara 0 hingga 1. Nilai koefisien yang kurang dari 0,60 menunjukkan bahwa keandalan konsistensi internal yang tidak reliabel. Hasil uji reliabilitas tersaji pada tabel berikut:
a) Uji Reliabilitas Variabel Harga Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Harga
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
.829 6
Sumber: Hasil olah SPSS 25
Variabel
Cronbach's
Alpha R Standar Keterangan
X1.1 0,802 0,60 Reliabel
X1.2 0,784 0,60 Reliabel
X1.3 0,810 0,60 Reliabel
X1.4 0,801 0,60 Reliabel
X1.5 0,788 0,60 Reliabel
X1.6 0,818 0,60 Reliabel
Sumber: Hasil olah SPSS 25
Berdasarkan pada tabel 4.8 uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha pada variabel harga (X1) adalah 0,829 dan seluruh item variabel harga seluruhnya lebih besar dari 0,60, maka dapat ditarik kesimpulkan bahwa instrumen variabel harga pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel sebagai alat ukur.
b) Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan Tabel 4.9
Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
.776 13
Sumber: Hasil olah SPSS 25
Variabe l
Cronbach’s
Alpha R Standar Keterangan
X2.1 0,782 0,60 Reliabel
X2.2 0,762 0,60 Reliabel
X2.3 0,747 0,60 Reliabel
X2.4 0,759 0,60 Reliabel
X2.5 0,775 0,60 Reliabel
X2.6 0,747 0,60 Reliabel
X2.7 0,776 0,60 Reliabel
X2.8 0,779 0,60 Reliabel
X2.9 0,754 0,60 Reliabel
X2.10 0,751 0,60 Reliabel
X2.11 0,762 0,60 Reliabel
X2.12 0,754 0,60 Reliabel
X2.13 0,758 0,60 Reliabel
Sumber: Hasil olah SPSS 25
Berdasarkan pada tabel 4.9 uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha pada variabel kualitas pelayanan (X2) adalah 0,776 dan seluruh item variabel kualitas pelayanan seluruhnya lebih besar dari 0,60, maka dapat ditarik kesimpulkan bahwa instrumen variabel harga pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel sebagai alat ukur.
c) Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Pelanggan Tabel 4.10
Uji Reliabilitas Kepuasan Pelanggan
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
.880 6
Sumber: Hasil olah SPSS 25
Variabel
Cronbach’s
Alpha R Standar Keterangan
Y.1 0,877 0,60 Reliabel
Y.2 0,855 0,60 Reliabel
Y.3 0,867 0,60 Reliabel
Y.4 0,852 0,60 Reliabel
Y.5 0,843 0,60 Reliabel
Y.6 0,858 0,60 Reliabel
Sumber: Hasil olah SPSS 25
Berdasarkan pada tabel 4.10 uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha pada variabel kepuasan pelanggan (Y) adalah 0,880 dan seluruh item variabel kepuasan pelanggan seluruhnya lebih besar dari 0,60, maka dapat ditarik kesimpulkan bahwa instrumen variabel harga pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel sebagai alat ukur.
3. Uji Hipotesis
a) Uji Regresi Linear Berganda
Tabel 4.11
Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.382 1.992
1.196 .235
HARGA_X1 .525 .095 .500 5.553 .000
KUALITAS_PE LAYANAN_X2
.172 .059 .262 2.912 .004
Sumber: Hasil olah SPSS 25
Persamaan regresinya sebagai berikut:
Y = a + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + e
Y = 2.382 + 0,525 𝑋1 + 0,172 𝑋2 + e Keterangan :
Y = variabel terikat (Kepuasan Pelanggan)
X = variabel bebas (𝑋1harga, 𝑋2 Kualitas Pelayanan)
a = konstanta b = koefisien regresi
e = Error
Persamaan regresi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Nilai konstanta sebesar 2.382, dapat diartikan apabila variabel Harga (X1) dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan maka Kepuasan Pelanggan (Y) sebesar 2.382.
2) Nilai koefisien b1= 0,525. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% variabel Harga (X1) dengan asumsi variabel lain tetap, maka akan meningkatkan variabel Kepuasan Pelanggan (Y) sebesar 0,525. Jadi hal ini menunjukkan bahwa jika persepsi Harga semakin baik maka, Kepuasan Pelanggan semakin meningkat.
3) Nilai koefisien b2= 0,172. Angka tersebut mempunyai arti bahwa setiap kenaikan 1% variabel Kualitas Pelayanan (X1), maka Kepuasan Pelanggan akan bertambah 0,172. Jadi hal ini menunjukkan bahwa jika persepsi Kualitas Pelayanan semakin baik maka, Kepuasan Pelanggan semakin meningkat.
b) Uji Parsial (Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel X secara sendiri-sendiri terhadap variabel Y. pengujian melalui uji t adalah dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel pada taraf nyata α= 0.05. Uji t dikatakan berpengaruh signifikan apabila hasil perhitungan t hitung lebih besar dari ttabel (thitung>ttabel) atau nilai signifikansi lebih kecil dari 5% (sig<0,05). Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel harga (X1) : kualitas pelayanan (X2): secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen kepuasan pelanggan (Y). dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic versi 25 diperoleh nilai koefisien regresi dan hasil pengujian secara parsial dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 4.12 Uji Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.382 1.992
1.196 .235
HARGA_X1 .525 .095 .500 5.553 .000
KUALITAS_PE LAYANAN_X2
.172 .059 .262 2.912 .004
Sumber: Hasil olah SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.12 hasil pengujian koefisien regresi secara parsial dijelaskan sebagai berikut:
1) Pengaruh Harga (X1) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)
Diketahui bahwa nilai signifikan untuk variabel harga (X1) terhadap kepuasan pelanggan (Y) adalah sebesar 0,000<0,005, dari hasil t hitung sebesar 5.553>t tabel 1,660, sehingga dapat disimpukan bahwa harga (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y). dengan taraf signifikan sebesar 5% atau 0,05, maka dapat dilakukan uji hipotesis yaitu sebagai berikut:
Ha = Terdapat pengaruh secara parsial harga terhadap kepuasan pelanggan.
Ho = Tidak terdapat pengaruh secara parsial harga terhadap kepuasan pelanggan.
2) Pengaruh Kualitas Pelayanan (X2) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)
Diketahui bahwa nilai signifikan untuk variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap kepuasan pelanggan (Y) adalah sebesar 0,004<0,005, dari hasil t hitung sebesar 2.912>t tabel 1,660, sehingga dapat disimpukan bahwa kualitas pelayanan (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y). dengan taraf signifikan sebesar 5%
atau 0,05, maka dapat dilakukan uji hipotesis yaitu sebagai berikut:
Ha = Terdapat pengaruh secara parsial kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.
Ho = Tidak terdapat pengaruh secara parsial kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.
c) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen.
Tabel 4.13
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .685a .469 .459 1.92483
Sumber: Hasil olah SPSS 25
Pada tabel 4.13 hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R Square) yang diperoleh sebesar 0,469. Hal ini berarti 46,9% variasi variabel kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel harga dan kualitas pelayanan, sedangkan sisanya 53,1%
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.
56