• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan

Dalam dokumen Grafik Hasil Belajar Siswa (Halaman 70-74)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada pre-test dan post-test kelompok eksperimen memiliki nilai thitung = -18.485 dan nilai sig.(2- tailed) = 0,000 dengan taraf signifikansi α = 0,05. Sehingga telah diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran film animasi siswa kelas IV SDI Bertingkat Labuang Baji, sedangkan pada pre-test dan post-test kelompok kontrol nilai thitung = -13.854 dan nilai sig.(2- tailed) = 0,000 juga terdapat pengaruh pada penggunaan media gambar pada hasil belajar kelompok kontrol. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.

Pengambilan keputusan uji Paires Sample T-Test berdasarkan perbandingan nilai signifikansi yaitu diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000 karena nilai signifikansi < α (0,000 < 0,05) sesuai dasar pengambilan keputusan dalam Paired Sample T-Test, maka dapat disimpulkan pula bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yaitu terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran film animasi pada siswa kelas IV SDI Bertingkat Labuang Baji.

Hasil ini menggambarkan bahwa pembelajaran menggunakan media film animasi secara signifikan lebih unggul dibandingkan pembelajaran menggunakan media gambar. Sejalan dengan penelitian eksperimen yang dilakukan oleh oleh Ana Agustinawati yang berjudul “Pengaruh Media Film Animasi Terhadap Pemahaman Konsep Siswa (kuasi eksperimen di SMA N 2 Cibinong), Karanglewas”, Dari hasil penelitian Ana Agustinawati mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Media film animasi terhadap pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran biologi konsep sistem pertahanan tubuh di kelas XI IPA 5 SMA N 2 Cibinong. Hal tersebut ditunjukan dengan hasil rata-rata post test pembelajaran yang menggunakan media video memiliki hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan media film animasi.

Perbedaan hasil belajar IPA materi daur hidup hewan pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol karena pada kelas eksperimen menggunakan media yang dapat memberikan keuntungan baik bagi siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik yang diberikan oleh guru. Media film animasi memberikan keaktifan siswa dan dapat menarik perhatian siswa.

Kondisi tersebut bertolak belakang dengan pembelajaran menggunakan media gambar yang selama ini diterapkan oleh guru di kelas IV SDI Bertingkat Labuang Baji di dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA pada Daur Hidup Hewan.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media film animasi, siswa tidak banyak menemui kesulitan dan berhasil mengerjakan tugas dengan baik. Dengan demikian, penggunaan media film

animasi pembelajaran dapat dikatakan lebih efektif dan dapat menciptakan suasana belajar yang menarik, menyenangkan, sehingga siswa menjadi lebih memahami materi yang disampaikan dan memoproleh hasil belajar yang lebih optimal. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Wuri Wuryandani & Fathurrohman (2012: 77-76), yang mengungkapkan bahwa penggunaan media pembelajaran juga dapat mempertinggi proses dan hasil pengajaran berkenaan dengan taraf berpikir siswa. Sudjana & Rivai (2011:

24) juga menyatakan bahwa dengan media video pembelajaran bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

Pendapat tersebut juga sejalan dengan yang diungkapkan Daryanto (2010:87) yang menyatakan bahwa tingkat daya serap dan daya ingat siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat secara signifikan jika proses pemerolehan informasi awalnya lebih besar melalui indra pendengaran dan penglihatan, dalam hal ini adalah media film animasi. Dengan media film animasi pesan yang disampaikan lebih men

arik perhatian, perhatian inilah yang penting dalam proses belajar, karena adanya perhatian akan timbul rangsangan/motivasi belajar. Gambaran visual dapat mengkomunikasikan pesan dengan cepat dan nyata, oleh karena itu dapat mempercepat pemahaman pesan secara lebih komprehensif.

Pada pembelajaran media gambar siswa kurang antusias dan kurang menarik perhatian dalam pembelajaran, karena guru hanya memperlihatkan gambar yang ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. Sehingga

pada waktu mengerjakan soal posttest hanya siswa yang pandai saja yang serius mengerjakan posttest yang diberikan oleh guru, sedangkan yang lainnya kurang memahami maksud dari gambaran tersebut. Selain itu siswa cenderung pasif dan kurang terlibat dalam pembelajaran. Sehingga ini dapat menyebabkan siswa cepat bosan dan tidak konsentrasi yang menyebabkan pembelajaran tidak efekif.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media film animasi menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan pengajaran penggunaan media gambar. Jadi, media video animasi berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA materi Daur Hidup Hewan.

60 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh terhadapat penggunaan media film animasi di kelas IV SDI bertingkat Labuang Baji hal ini terbukti pada nilai rata-rata untuk kelas Ekperimen lebih lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol setelah diberi perlakuan (treatmen). Untuk analisis inferensial menggunakan rumus uji t, diketahui thitung yang diperolah dari kelas eksperimen adalah -18.485 dan thitung yang diperolah dari kelas kontrol adalah -13.854 dengan kedua kelas yang memiliki frekuensi df = 25-2=23, pada taraf signifikan = 0,05 atau 5 % diperoleh ttabel adalah 2,068. Jadi thitung > ttabel atau - 18.485 > 2,068 hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.

B. Saran

Setelah mengadakan penelitian dan menganalisis data, penulis mempunyai saran sebagai berikut :

1. Bagi guru yang tertarik untuk menerapkan pembejaran menggunakan media pembelajaran film animasi pada materi daur hidup hewan, perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

a. mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dengan lengkap sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran media animasi;

b. membimbing dan mengarahkan siswa dalam kelas

c. mengoptimalkan seluruh siswa untuk membahas hasil pembelajaran

2. Bagi guru yang berkeinginan untuk menerapkan pembelajaran menggunakan media pembelajaran film animasi, diharapkan untuk menerapkannya pada konsep–konsep pembelajaran yang lain. Namun, perlu diperhatikan kesesuaian materi pelajaran.

3. Pembaca Menjadi bahan referensi untuk melakukan pengembangan penelitian di masa yang akan datang.

62

DAFTAR PUSTAKA

Angela, L. (2021). Pengaruh Metode Demonstrasi disertai Video Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMPN 6 Kerinci. Al Jahiz: Journal of Biology Education Research, 2(2), 112-121.

Angela, L. (2021). Pengaruh Metode Demonstrasi disertai Video Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMPN 6 Kerinci. Al Jahiz: Journal of Biology Education Research, 2(2), 112-121.

Anshori, D. M. (2013). Efektifitas Media Film Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X-Ii Sma Negeri 1 Taman Sidoarjo (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Anwariningsih, S. H., & Anwar, A. K. (2022). Media Pembelajaran Berbasis Animasi Menggunakan Video MakerFX sebagai Pendukung Pembelajaran Daring. CV Catur Berlian Media Tama.

Asyhar, R. (2021). Kreatif mengembangkan media pembelajaran.

Arikunto, S. & Jabar, C.S.A. (2009). Evaluasi program pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Bahri, D. S., & Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Depdiknas. 2008. Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Darojah, R. U. 2011. Peningkatan Kemampuan Berbicara Melaporkan dengan Media Film Animasi pada Siswa Kelas VIII SMPN 12 Yogyakarta. Skripsi.

UNY, Yogayakarta.

Hasanah, U., & Nulhakim, L. (2015). Pengembangan media pembelajaran film animasi sebagai media pembelajaran konsep fotosintesis. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA, 1(1), 91-106.

Herdiannanda, D. 2010. Pemanfaatan Audio Visual (Film Kartun) Sebagai Media Bantu Siswa dalam Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin di SMA Negeri 4 Surakarta. Laporan Tugas Akhir (D III). UNS, Surakarta.

Kartowagiran, B., Wibawa, E. A., Alfarisa, F., & Purnama, D. N. (2019). Can StudentAssessment Sheets Replace Observation Sheets? Jurnal Cakrawala Pendidikan, 38(1),33–44. https://doi.org/10.21831/cp.v38i1.22207

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. Buku Siswa Tema : 6 Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta

Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran “Sebuah Pendekatan Baru”. Jakarta:

Gaung

Nurhayati, S., Harun, A. I., & Lestari, I. (2014). Pengaruh video-animasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMAN 5 Pontianak pada materi kesetimbangan kimia. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 3(6).

Nurhayati, S., Harun, A. I., & Lestari, I. (2014). Pengaruh video-animasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMAN 5 Pontianak pada materi kesetimbangan kimia. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 3(6).

Ngalim, Purwanto. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogjakarta: BPFE.

Oktarini, D., Jamaluddin, J., & Bachtiar, I. (2014). Efektivitas Media Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMPN 2 Kediri. Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram, 2(1), 1-7.

Ramdhani, S. I., Magfirah, N., & Hambali, H. (2020). pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar siswa pada materi virus kelas X di SMA Negeri 2 gowa. Binomial, 3(1), 15-25.

Riadi, Edi. (2016). Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS). Edisi 1.

Yogyakarta: ANDI.

Raimukti. 2013. Perkembangan Film Animasi di Indonesia.

Rahayu, T. W. dan A. Kristiyantoro. 2011. Mengoptimalkan Kompetensi Mahasiswa dalam Mata Kuliah Perkembangan Motorik Melalui Media Film Animasi. Jurnal media ilmu keolahragaan Indonesia. 1 (1): 10-16.

Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Afabeta

Suheri, A. 2006. Animasi Multimedia Pembelajaran.

Tanti Dhamayanti, N. P. M. (2017). Pembelajaran Menulis Teks Ulasan Film

Melalui Optimalisasi Media Film Dengan MSenggunakan Model Discovery Learning Kelas XI MIPA SMA Negeri 8 Bandung (Doctoral dissertation, Perpustakaan Pascasarjana).

Trinora, R., Riswandi, R., & Mustakim, E. (2015). Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa. Pedagogi: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1).

65

LAMPIRAN

I. NILAI PRE-TEST, POST-TEST DAN ANALISIS SKOR a. Skor Nilai pre-test Kelas A dan B

No.

Nama Siswa Kelas IV A (Kelompok

Kontrol)

Nilai No. Nama Siswa Kelas IV B

(Kelompok Eksperimen) Nilai

1. Muh. Alif Noah 15 1. Alif Rafi 21

2. Muh. Dafa 15 2. Nizam 36

3. Muh. Afdal 48 3. Muh. Nurul Fitra 25

4. Muh. Reski Aditya 30 4. Faki 20

5. Moh. Alif RA 15 5. Rahmat 67

6. Muh. Bintang 15 6. Raka Aditya Rahmat 20

7. Muh. Akbar 30 7. Muh. Fiki Fawwas 22

8. A. Reski Aditya 45 8. Ahmad Andika 59

9. Naufal Arrayan 30 9. Haikal Ismail 21

10. Reski Naufal 44 10 Riva a 35

11. Muh. Asril 20 11. Ahmad Ilham 21

12. Muh. Zulkifli 35 12. Okto jawara pusianto 20 13. Ahmad Rafli 15 13. Nur Zamzam Syukur 30

14. Rafa Rafiski 45 14. Raja Reski 20

15. Gadis Sahratul 22 15. Ratih 25

16. Andini 65 16. Melody 40

17. Jesika Putri 25 17. Ade Nurul Anggaeni Putri 33 18. Asmaul Husna 35 18. Gueen Nathania Resuban 53 19. Angel Novianti 39 19. Najwa Rezkya Anwar 45

20. Sasi Kirana 25 20. Rajwa Qonitah 41

21. Kamelia Rusdi 22 21. Putri Auliya 40

22. Madina 20 22. Nadya Malik 33

23. Nur Andini 75 23. Nur Syafika 20

24. Mikaila Putri 41 24. Nurtasya 25

25. Nindriani 30 25. Siti Nur Alifa 30

b. Skor Nilai Posttest Kelas A dan B

No.

Nama Siswa Kelas IV A (Kelompok

Kontrol)

Nilai No. Nama Siswa Kelas IV B

(Kelompok Eksperimen) Nilai

1. Muh. Alif Noah 54 1. Alif Rafi 89

2. Muh. Dafa 71 2. Nizam 76

3. Muh. Afdal 88 3. Muh. Nurul Fitra 82

4. Muh. Reski Aditya 59 4. Faki 54

5. Moh. Alif RA 88 5. Rahmat 85

6. Muh. Bintang 49 6. Raka Aditya Rahmat 86

7. Muh. Akbar 73 7. Muh. Fiki Fawwas 76

8. A. Reski Aditya 83 8. Ahmad Andika 98

9. Naufal Arrayan 86 9. Haikal Ismail 76

10. Reski Naufal 78 10 Riva a 79

11. Muh. Asril 59 11. Ahmad Ilham 77

12. Muh. Zulkifli 65 12. Okto jawara pusianto 76 13. Ahmad Rafli 61 13. Nur Zamzam Syukur 79

14. Rafa Rafiski 85 14. Raja Reski 68

15. Gadis Sahratul 81 15. Ratih 47

16. Andini 70 16. Melody 80

17. Jesika Putri 58 17. Ade Nurul Anggaeni Putri 78 18. Asmaul Husna 90 18. Gueen Nathania Resuban 81 19. Angel Novianti 69 19. Najwa Rezkya Anwar 95

20. Sasi Kirana 64 20. Rajwa Qonitah 76

21. Kamelia Rusdi 60 21. Putri Auliya 96

22. Madina 41 22. Nadya Malik 77

23. Nur Andini 95 23. Nur Syafika 58

24. Mikaila Putri 73 24. Nurtasya 75

25. Nindriani 70 25. Siti Nur Alifa 75

c. Hasil SPSS Versi 25

1) Data Skor Statistik Pretest Kelas A dan B

2) Data Skor Statistik Posttest Kelas A dan B

3) Frekuensi Pretest Kelas A

4) Frekuansi Pretest Kelas B

5) Frekuansi Posttest Kelas A

6) Frekuansi Posttest Kelas B

7) Uji Normalitas Pretest

8) Uji Normalitas Postest

9) Uji Homogenitas Postest

10) Uji Hipotesis

d. Deskripsi Analisis Belajar 1) Kelompok Kontrol

No. Aktivitas Siswa

Jumlah siswa yang Aktif pada

pertemuan ke- Rata-rata % Kategori 1 2 3 4 5

1. Siswa yang hadir pada saat pembelajaran

P R E T E

2 6

2 6

2 6

P O S T T

26 100 Aktif

2. Siswa yang mampu mengikuti arahan guru dengan baik

1 5

2 0

2 6

20,3 78,07 Aktif

3. Siswa yang aktif mengikuti kegiatan

pembelajaran

2 0

2 4

2 6

23,3 89,62 Aktif

4. Siswa yang tidak memperhatikan pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung

5 1 - 3 11,54 Tidak

Aktif

5. Siswa yang aktif pada kegiatan pembelajaran

S T

2 3

2 5

2 5

E S T

24,6 94,62 Aktif

6. Siswa yang aktif bertanya dan

menjawab pertanyaan

1 5

2 0

24 19,6 75,38 Aktif

7. Siswa yang mengajukkan diri untuk menyelesaikan

tes

2 0

2 3

22 21,6 83,08 Aktif

8. Siswa yang mampu mengungkapkan

perasaan dan pendapatnya

1 5

2 0

25 20 76,92 Aktif

9. Siswa yang mampu menyimpulkan materi pembelajaran

pada akhir pembelajaran

1 5

2 0

25 20 76,92 Aktif

Rata-rata 9,82 66,24 Aktif

2) Kelompok Eksperimen

No. Aktivitas Siswa

Jumlah siswa yang Aktif pada

pertemuan ke- Rata-rata % Kategori 1 2 3 4 5

1. Siswa yang hadir pada saat pembelajaran

P R E T E

2 6

2 6

2 6

P O S T T

26 100 Aktif

2. Siswa yang mampu mengikuti arahan guru dengan baik

1 5

2 0

2 6

20,3 78,07 Aktif

3. Siswa yang aktif mengikuti kegiatan

pembelajaran

2 0

2 4

2 6

23,3 89,62 Aktif

4. Siswa yang tidak memperhatikan pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung

5 1 - 3 11,54 Tidak

Aktif

5. Siswa yang aktif pada kegiatan pembelajaran

S T

2 3

2 5

2 5

E S T

24,6 94,62 Aktif

6. Siswa yang aktif bertanya dan

menjawab pertanyaan

1 5

2 0

24 19,6 75,38 Aktif

7. Siswa yang mengajukkan diri untuk menyelesaikan

tes

2 0

2 3

22 21,6 83,08 Aktif

8. Siswa yang mampu mengungkapkan

perasaan dan pendapatnya

1 5

2 0

25 20 76,92 Aktif

9. Siswa yang mampu menyimpulkan materi pembelajaran

pada akhir pembelajaran

1 5

2 0

25 20 76,92 Aktif

Rata-rata 9,82 66,24 Aktif

II. SOAL PRE-TEST, POST-TEST DAN KRITERIA PENILAIAN a. Soal

Nama : Kelas :

Pilihlah Jawaban yang tepat dengan menuliskan A,B,C, atau D 1. Berikut ini merupakan bagian bagian puisi, kecuali...

A. Rima B. Diksi C. Bait D. Setting

2. Kumpulan beberapa baris dalam puisi disebut...

A. Kata B. Paragraf C. Kalimat D. Bait

3. Dalam menulis puisi sebainya tidak menggunakan kata...

A. Yang memiliki makna kiasan B. Yang berisi hinaan

C. Yang berisi pujian

D. Yang indah dan enak didengar

Perhatikan puisi di bawah ini untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!

Puisi Penari

Karya: Hascahya Trilion Laksono Anggunnya gerak tubuhmu

Lentiknya jemari-jemari berpadu indah Derap langkah gemulai

Hentakan irama mengalun syahdu Lirikan mata yang tajam

Berubah sekejap menjadi indah Kibasan selendang emas Bergoyang perlahan Liukan leher

mengundang kekaguman Menari dan terus menari Dengan senyum dan ketulusan

Gerakanmu sungguh indah

Karena engkau menari dengan hatimu.

4. Puisi di atas bercerita tentang...

A. Gerak tubuh B. Seorang penari C. Senyuman penari D. Selendang emas penari 5. Puisi di atas terdiri dari ... bait

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4

6. Kupu-kupu adalah hewan yang mengalami metamorfosis...

A. Lengkap B. Tidak lengkap C. Sempurna D. Tidak sempurna

7. Hewan yang memiliki bentuk yang sama antara hewan muda dan hewan dewasa adalah...

A. Katak B. Kupu-kupu C. Nyamuk D. Kambing

8. Perkembang biakan nyamuk terjadi di...

A. Daun B. Udara C. Air

D. Tanah

9. Daur hidup kecoa yang benar adalah...

A. Telur – pupa – nimfa

B. Telur – jentik-jentik – kecoa dewasa C. Telur – pupa – kecoa dewasa

D. Telur – nimfa – kecoa dewasa

10. Telur katak yang baru menetas disebut...

A. Kepompong B. Larva C. Berudu D. Nimfa

Jawablah Pertanyaan-pertanyaan Berikut ini dengan benar!

1. Berilah 3 contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna!

2. Sebutkan tahapan metamorfosisi pada katak!

3. Sebutkan urutan daur hidup kupu-kupu!

4. Jelaskan perbedaan antara metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna!

5. Perhatikan gambar daur hidup kupu-kupu di bawah! Tahap larva terjadi pada nomor?

b. Kriteria Penilaian

No. Kunci Jawaban Bobot Nilai

1. D 1

2. D 1

3. B 1

4. B 1

5. C 1

6. C 1

7. D 1

8. C 1

9. D 1

10. C 1

Essay

1. -hewan yang mengalami metamarfosis sempurna Kupu-kupu, Nyamuk, dan Katak

-hewan yang mengalami metamarfosis sempurna Kecoak, belalang, dan jangkrik.

18

2. Telur – Berudu – berudu berkaki -

katak berekor – katak dewasa. 18 3. Telur – ulat – kepompong - kupu-

kupu. 18

4. Bentuk tubuh hewan muda yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tidak jauh berbeda dengan saat dewasanya, Sedangkan pada hewan yang mengalami metamorfosis sempurna jauh berbeda dengan yang dewasa.

18

5. 2 18

Jumlah 100

III. DAFTAR HADIR SISWA KELAS IV A

No .

Kelas A (Kontrol)

Nama Siswa Jenis

Kelamin

Keterangan Hari Ke-

1 2 3

1. Muh. Alif Noah L

2. Muh. Dafa L

3. Muh. Afdal L

4. Muh. Reski Aditya L

5. Moh. Alif RA L

6. Muh. Bintang L

7. Muh. Akbar L

8. A. Reski Aditya L

9. Naufal Arrayan L

10. Reski Naufal L

11. Muh. Asril L

12. Muh. Zulkifli L

13. Ahmad Rafli L

14. Rafa Rafiski P

15. Gadis Sahratul P

16 Andini P

17. Jesika Putri P

18 Asmaul Husna P

19. Angel Novianti P

20. Sasi Kirana P

21. Kamelia Rusdi P

22. Madina P

23. Nur Andini P

24. Mikaila Putri P

25. Nindriani P

Jumlah L=17 P=8 25 25 25

DAFTAR HADIR SISWA KELAS IV B No

.

Kelas IV B (Eksperimen) Nama Siswa Kelas IV B

(Kelompok Eksperimen)

Jenis Kelamin

Keterangan Hari Ke-

1 2 3

1. Alif Rafi L

2. Nizam L

3. Muh. Nurul Fitra L

4. Faki L

5. Rahmat L

6. Raka Aditya Rahmat L

7. Muh. Fiki Fawwas L

8. Ahmad Andika L

9. Haikal Ismail L

10. Riva a L

11. Ahmad Ilham L

12. Okto jawara pusianto L

13. Nur Zamzam Syukur L

14. Raja Reski L

15. Ratih P

16 Melody P

17. Ade Nurul Anggaeni Putri P

18 Gueen Nathania Resuban P

19. Najwa Rezkya Anwar P

20. Rajwa Qonitah P

21. Putri Auliya P

22. Nadya Malik P

23. Nur Syafika P

24. Nurtasya P

25. Siti Nur Alifa P

Jumlah

L=14 P=11

25 25 25

IV. RENCAPELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) a. Kelas IV A (Kontrol)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDI Bertingkat Labuang Baji Kelas / Semester : IV (Empat) / 2 (Genap)

Tema : 6. Cita-Citaku

Sub Tema : 2. Hebatnya Cita-Citaku

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Kompetensi Dasar ( KD ) Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK ) Bahasa Indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.

4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi,dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungka mandiri.

3.6.1 Menjelaskan cara membuat puisi dengan benar.

4.6.1 Membuat puisi secara mandiri dengan baik.

4.6.2 Mempresentasekan puisi dengan tepat.

IPA

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.

3.2.1 Membandingkan dua daur hidup binatang dengan cermat.

3.2.2 Menjelaskan dua daur hidup binatang dengan tepat

4.2.1 Melaporkan dua daur hidup binatang dengan tepat

4.2.2 Mempresentasekan daur hidup binatang dengan cermat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Melalui kegiatan mengamati teks puisi dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan puisi, siswa dapat menjelaskan cara membuat puisi dengan benar.

b. Melalui kegiatan mengamati contoh-contoh puisi, siswa dapat membuat puisi secara mandiri dengan baik.

c. Dengan mengamati daur hidup dua makhluk hidup yang berbeda siswa dapat membandingkan dua daur hidup binatang dengan cermat.

d. Dengan membandingkan siklus hidup mahluk hidup yang berbeda siswa dapat melaporkannya dengan tepat.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan • Guru memberikan salam, menanyakan kabar

• Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran.

• Berdo’a menurut agama dan keyakinan masing- masing.

• Menginformasikan tema yang sudah dipelajari sebelumnya

• Menginformasikan tema yang akan dipelajari.

10 menit

Inti • Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok Masing- masing kelompok berjumlah 5 orang

• Guru menyampaikan materi yang diajarkan.

• Guru menyiapkan contoh puisi dan membacakan

• Guru menyiapkan kertas kepada setiap kelompok

• Guru meminta setiap kelompok untuk menulis puisi sesuai tema “hewan”

• Setelah menulis Guru mengaitkan pelajaran tentang daur hidup hewan

• Guru memberikan pertanyaan kepada siswa - anak-anak siapa yang pernah melihat perkembangan hewan dari kecil sampai dewasa?”.

• Setelah penyampaian materi daur hidup hewan Guru menyiapkan potongan- potongan gambar

35 Menit X 30 JP

tahap Daur hidup hewan

• Setiap masing-masing perwakilan kelompok diminta untuk naik satu persatu menempelkan potongan gambar Daur hidup hewan sesuai dengan pemahaman siswa di papan tulis

• Guru mengapresiasi siswa jika jawabannya bena dan jika salah Guru memberi pemahaman terhadap siswa

• Guru memberi lembar pretes kepada setiap siswa Penutup • Bersama siswa membuat kesimpulan hasil

belajar

• Melakukan penilaian hasil belajar

• Menyanyikan lagu “Kupu-kupu Yang Lucu”

• Berdoa untuk pulang

15 enit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

• Buku Pedoman Guru Tema : 6 Cita-Citaku Kelas 4 (Buku TematikTerpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

• Buku Siswa Tema : 6 Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

• Buku Teks, gambar metamorfosis, teks puisi, majalah atau koran anak.

• Lingkungan sekitar.

b. Kelas IV B (Eksperimen)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDI Bertingkat Labuang Baji Kelas / Semester : IV (Empat) / 2 (Genap)

Tema : 6. Cita-Citaku

Sub Tema : 2. Hebatnya Cita-Citaku

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Kompetensi Dasar ( KD ) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK )

Bahasa Indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.

4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi,dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungka mandiri.

3.6.1 Menjelaskan cara membuat puisi dengan benar.

4.6.3 Membuat puisi secara mandiri dengan baik.

4.6.4 Mempresentasekan puisi dengan tepat.

IPA

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.

3.2.3 Membandingkan dua daur hidup binatang dengan cermat.

3.2.4 Menjelaskan dua daur hidup binatang dengan tepat 4.2.3 Melaporkan dua daur hidup

binatang dengan tepat

4.2.4 Mempresentasekan daur hidup binatang dengan cermat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan mengamati teks puisi dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan puisi, siswa dapat menjelaskan cara membuat puisi dengan benar.

2. Melalui kegiatan mengamati contoh-contoh puisi, siswa dapat membuat puisi secara mandiri dengan baik.

3. Dengan mengamati daur hidup dua makhluk hidup yang berbeda siswa

Dalam dokumen Grafik Hasil Belajar Siswa (Halaman 70-74)

Dokumen terkait