• Tidak ada hasil yang ditemukan

Grafik Hasil Belajar Siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Grafik Hasil Belajar Siswa"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan berkembangnya teknologi, media pembelajaran semakin bervariasi, terdapat berbagai kelompok media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Film Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDI Kelas Labuang Baji”.

Rumusan Masalah

Media animasi akan membantu siswa dalam memahami informasi yang bersifat abstrak, selain itu media film animasi ini juga memberikan hiburan kepada siswa, pesan cerita dapat tersampaikan sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh media film animasi terhadap hasil belajar siswa kelas IV Kelas SDI Labuang Baji?”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

Kajian Teori

Selain itu, hasil belajar juga dapat diartikan sebagai pola tindakan, nilai, pemahaman, sikap, rasa hormat dan keterampilan. Dalam batas tertentu, tes juga dapat digunakan untuk mengukur atau mengevaluasi hasil belajar pada ranah efektif dan psikomotorik.

Kerangka Berpikir

𝐇𝟎 = Tidak terdapat dampak penggunaan media pembelajaran film animasi terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDI tingkat Labuang Baji. 𝐇𝐈 = Terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran film animasi terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDI Kelas Labuang Baji.

Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini menggunakan teknik total sampling yang artinya dalam penelitian ini diambil sampel seluruh populasi, sampel yang diambil adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 50 siswa yang terdiri dari 31 laki-laki dan 19 perempuan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas IVA dan IVB, yaitu sampel kelas IVB sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 25 siswa dan kelas IVA sebagai kelas kontrol yang berjumlah 25 siswa.

Desain Penelitian

Kelompok yang diberi perlakuan media film animasi dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan media film animasi dijadikan sebagai kelas kontrol. X = Perlakuan dengan media pembelajaran film animasi (media yang digunakan adalah media yang diambil dari https://youtu.be/P7Q9qst71Fc.

Variabel Penelitian

Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti penggunaan media pembelajaran film animasi berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Kelas Inpres Labuang Baji. Ho diterima yang berarti penggunaan media pembelajaran film animasi berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Inpres Bertingkat Labuang Baji. Tentukan harga ttabel dengan mencari ttabel. Data hasil belajar siswa pada penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu sebelum perlakuan pre-test dan data setelah perlakuan post-test.

Analisis inferensial data pada bagian ini digunakan untuk menguji hipotesis yang dikemukakan pada Bab II “Terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas IV sebelum dan sesudah dipaparkan media film animasi”. Data uji normalitas diambil dari skor hasil belajar sebelum dan sesudah tes siswa kelas IV kontrol dan eksperimen. Oleh karena itu, diketahui terdapat pengaruh penggunaan media edukasi film animasi pada siswa kelas IV. kelas Labuang Baji Kelas SDI, sedangkan pada pre-test dan post-test kelompok kontrol diperoleh nilai t-score = - 13,854 dan nilai sig.(2-tailed) = 0,000 juga mempengaruhi penggunaan media visual pada siswa. hasil belajar kelompok kontrol.

Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil posttest pembelajaran yang menggunakan media video memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan media film animasi. Pengaruh video animasi terhadap hasil belajar siswa XI. kelas SMAN 5 Pontianak pada materi kesetimbangan kimia.

Tabel 3.4. Standar Ketuntasan Hasil Belajar
Tabel 3.4. Standar Ketuntasan Hasil Belajar

Definisi Operasional Variabel

Prosedur Penelitian

Dalam pembelajaran menggunakan media film animasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan sebaik-baiknya agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Instrument Penelitian

  • Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan peneliti berupa lembar observasi dan soal tes untuk mengukur hasil belajar. Md = Selisih rata-rata antara pretest dan posttest X1 = Nilai pembelajaran sebelum perlakuan (pretest) X2 = Nilai pembelajaran pasca perlakuan (posttest). Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan karakteristik sebaran hasil belajar siswa kelas IV penelitian serta jawaban atas permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian.

Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa yang terdiri dari 15 butir soal yang diujikan. Berdasarkan Tabel 4.2 dan Tabel 4.3 terlihat jumlah sampel penelitian sebanyak 25 dengan rata-rata skor hasil belajar siswa kelompok kontrol dan eksperimen sebelum diberikan perlakuan (pretest). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada pretest tidak semua siswa mencapai hasil belajar penuh pada kegiatan pembelajaran langsung hanya dengan menggunakan media buku teks pada kelompok eksperimen.

Sementara itu, pada kelompok kontrol yang berada di atas KKM (selesai) di pra-tes, ada 1 siswa dengan persentase 4% dan di post-test ada 4 siswa dengan persentase 16%, sedangkan di dalamnya kelompok eksperimen tidak ada siswa yang diatas KKM (tuntas) pada pre-test yang mencapai ketuntasan dan pada post-test 7 siswa dengan persentase 28%, sehingga disimpulkan setelah perlakuan terjadi perubahan hasil belajar siswa . Pengaruh metode demonstrasi disertai video animasi terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMPN 6 Kerinci.

Teknik Analasis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pada kelompok kontrol sebesar 32,04, skor tertinggi yang dicapai sebesar 75 dan skor terendah sebesar 15, varians sebesar 244,632 dan standar deviasi sebesar 15,640, sedangkan rerata skor hasil belajar sebelum perlakuan (pre-test) pada kelompok eksperimen) adalah 32,08, skor tertinggi yang diperoleh 67 dan skor terendah 20, varians 172,410 dan standar deviasi 13,130. Sebelum mendapat perlakuan, kegiatan pembelajaran seluruh siswa kelas IV hanya dilakukan secara umum, tidak khusus pada kelas eksperimen, misalnya siswa hanya mendapat pembelajaran langsung dengan menggunakan buku siswa, namun siswa kurang aktif dalam pembelajaran tersebut. Berdasarkan Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 terlihat jumlah sampel penelitian pada kelompok kontrol sebanyak 25 orang dengan rata-rata skor hasil belajar setelah diberi perlakuan (post-test) dengan menggunakan media gambar (gambar dan gambar, kartu). kata) sebesar 70,48, skor tertinggi yang diperoleh sebesar 95 dan skor terendah sebesar 41, varians sebesar 1762 dengan standar deviasi sebesar 13,639, sedangkan jumlah sampel pada kelompok eksperimen sebanyak 25 orang dengan rata-rata skor hasil belajar setelah dilakukan diberi perlakuan (after-test) menggunakan media pembelajaran film animasi sebesar 81,52. Skor tertinggi yang diperoleh sebesar 98 dan skor terendah sebesar 70, varians 2038 dan standar deviasi 7,959.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pada pre-test KKM (tidak tuntas) terdapat 24 siswa pada kelompok kontrol dengan persentase 96%. Berdasarkan standar hasil KKM SDI Nilai Labuang Baji, grafik di atas menunjukkan bahwa pengaruh hasil belajar sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas IV terlihat dari kelompok kontrol pada pretest. siswa yang mendapat nilai 0-70 sebanyak 24 siswa, sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai 0-70 sebanyak 24 siswa. Hanya 1 siswa yang mendapat nilai 75-100, dan untuk kelompok eksperimen, jumlah siswa. yang mendapat nilai di bawah 0-70 pada saat pre-test berjumlah 25 orang dan tidak ada yang mendapat nilai 75-100, hal ini membuktikan bahwa pada saat pre-test masih banyak siswa yang tidak mencapai hasil KKM, namun setelah dilakukan treatment, siswa tersebut jumlah siswa pada kelompok kontrol yang mendapat nilai 0-70 pada post-test sebanyak 13 orang dan nilai 75-100 hanya 12 orang, sedangkan pada kelompok eksperimen setelah dilakukan tes jumlah siswa yang mendapat nilai di bawah 0-70 hanya 1 orang, sedangkan 24 orang mendapat nilai di atas 75-100. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan sistem SPSS versi 25, dengan kriteria pengujian data hasil belajar siswa akan berdistribusi normal jika signifikansinya > 0,05.

Sumber : Output SPSS 25 Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data mempunyai varians yang homogen karena nilai signifikansinya lebih besar dari nilai α= 0,05, dengan hasil uji homogenitas pada post-test memperoleh nilai tersebut. dari Sig. Pengambilan keputusan Uji Pairs Sample T-Test didasarkan pada perbandingan nilai signifikansi yaitu diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000 karena nilai signifikansi < α (0,000 < 0,05) terhadap dasar pengambilan keputusan dalam Uji Paired Sample S T-Test juga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yaitu terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran film animasi terhadap siswa IV. kelas Labuang Baji Tingkat SDI.

Tabel 4.1 Statistik Skor Nilai Pre-test Sebelum Diberikan Perlakuan  Statistik  Nilai Statistik
Tabel 4.1 Statistik Skor Nilai Pre-test Sebelum Diberikan Perlakuan Statistik Nilai Statistik

Pembahasan

Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa pembelajaran menggunakan media film animasi secara signifikan lebih unggul dibandingkan pembelajaran menggunakan media visual. Perbedaan hasil pembelajaran IPA mengenai daur hidup hewan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disebabkan karena pada kelas eksperimen menggunakan media yang dapat memberikan manfaat yang baik kepada siswa dalam menyelesaikan tugas akademik yang ditetapkan oleh guru. Kondisi tersebut berbeda dengan pembelajaran media visual yang dipraktekkan oleh guru kelas IV SDI Tingkat Labuang Baji dalam melakukan kegiatan pembelajaran IPA Daur Hidup Hewan.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media film animasi menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan media visual. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan media film animasi pada kelas IV SDI tingkat Labuang Baji, yang dibuktikan dengan nilai rata-rata nilai siswa. Kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol setelah mendapat perlakuan (treatment). Dengan mengamati siklus hidup dua makhluk hidup yang berbeda, siswa dapat membandingkan dua siklus hidup hewan secara dekat.

Setiap perwakilan kelompok diminta untuk naik satu per satu dan menempelkan gambar daur hidup hewan di papan tulis, tergantung pemahaman siswa. Dengan mengamati daur hidup dua makhluk hidup yang berbeda siswa. dapat dengan cermat membandingkan dua siklus hidup hewan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Untuk analisis inferensial dengan menggunakan rumus uji-t diketahui nilai t-skor yang diperoleh dari kelas eksperimen sebesar -18,485 dan nilai t-skor yang diperoleh dari kelas kontrol sebesar -13,854 dengan kedua kelas mempunyai frekuensi df pada taraf signifikan. = 0,05 atau 5%, tabelnya 2,068.

Saran

Bagi guru yang ingin menerapkan pembelajaran menggunakan media pembelajaran film animasi diharapkan dapat menerapkannya pada konsep pembelajaran lainnya. Efektivitas Media Film Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X-II Sma Negeri 1 Taman Sidoarjo (Tesis Doktor, UIN Sunan Ampel Surabaya). Melalui kegiatan mengamati teks puisi dan menjawab pertanyaan seputar puisi, siswa dapat menjelaskan cara menulis puisi yang benar.

Melalui kegiatan mengamati teks puisi dan menjawab pertanyaan terkait puisi, siswa dapat menjelaskan cara menulis puisi yang benar.

Gambar

Tabel 3.4. Standar Ketuntasan Hasil Belajar
Tabel 4.1 Statistik Skor Nilai Pre-test Sebelum Diberikan Perlakuan  Statistik  Nilai Statistik
Tabel 4.3 Statistik Skor Hasil Belajar Siswa Setelah Diberikan Perlakuan  Post-test
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor  Hasil Belajar   Siswa Kelas Kontrol dan Eksperiman Siswa SDI Bertingkat  Labuang Baji Setelah Diberikan Perlakuan
+7

Referensi

Dokumen terkait

The Relationship of Knowledge Related to Nutrition in Efforts to Increase Immunity with the Habit of Eating Food Sources of Protein, Vitamin C, and Vitamin A