• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Edward III (1980) mengemukakan empat variabel yang menyebabkan suatu keberhasilan dalam implementasi kebijakan yaitu:

1. Komunikasi

Menurut Edward dalam Subarsono (2011) komunikasi berkenaan dengan bagaimana kebijakan dikomunikasikan kepada organisasi

69

dan/atau publik dan sikap serta tanggapan dari para pihak yang terlibat.

Sedangkan pengertian komunikasi itu sendiri merupakan proses penyampaian informasi dari komunikasi kepada komunikan. Komunikasi sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan dari implementasi kebijakan publik. Selain itu, kebijakan yang dikomunikasikan pun harus tepat, akurat dan konsisten.

Komunikasi merupakan salah satu elemen penting yang mempengaruhi implementasi kebijakan publik. Keberhasilan sebuah kebijakan dapat dilihat dari komunikasi yang ada. Kebijakan harus disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait, sehingga informasi yang disampaikan harus akurat. Apabila penyampaian tujuan dan sasaran suatu kebijakan tidak jelas, tidak memberikan pemahaman atau bahkan tujuan dan sasaran kebijakan tidak diketahui sama sekali oleh kelompok sasaran, maka kemungkinan akan terjadi suatu penolakan atau resistensi dari kelompok sasaran yang bersangkutan. Oleh karena itu diperlukannya tiga hal, yaitu penyaluran (transmisi) yang baik akan menghasilkan implementasi yang baik pula, adanya kejelasan yang diterima oleh pelaksana kebijakan sehingga tidak membingungkan dalam pelaksanaannya, dan adanya konsistensi yang diberikan pelaksanaan kebijakan. Jika yang dikomunikasikan berubah–ubah akan membingungkan dalam pelaksanaan kebijakan yang bersangkutan.

Peneliti membahas fenomena komunikasi dengan memperhatikan transmisi dan kejelasan yang disesuaikan dengan hasil penelitian.

70

Kejelasan komunikasi dalam implementasi kebijakan PPDB Online di SMA Negeri 3 Bulukumba terdiri dari penyampaian atau sosialisasi mekanisme serta aturan-aturan PPDB online kepada masyarakat yang hendak mendaftar masuk SMA Negeri 3 Bulukumba. Bentuk sosialisasi tersebut adalah dengan mencetak pamflet PPDB online kemudian ditempel di SMA maupun SMP sekitar. Selain itu, juga diposting di media sosial baik itu Facebook, Instagram, maupun yang lainnya.

Keterbukaan mengenai informasi PPDB online dilakukan dengan tujuan agar masyarakat khususnya calon peserta didik SMA menjadi paham dan mengerti mengenai alur dan aturan PPDB online serta dapat meminimalisir kesalahpahaman segala pihak.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, penulis menganalisis bahwa komunikasi baik itu antara pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatandengan pihak SMA Negeri 3 Bulukumba maupun antar internal SMA Negeri 3 Bulukumba berjalan cukup baik. Dinas Pendidikan cukup kooperatif sehingga bisa berkoordinasi dengan pihak sekolah. Kepala sekolah juga mengeluarkan kebijakan yang cukup baik dengan memberikan kebebasan Koordinator PPDB online SMA Negeri 3 Bulukumba untuk langsung berkomunikasi dengan Dinas melalui aplikasi whatsapp. Komunikasi antar sesama panitia juga berjalan cukup baik, ketua panitia dapat mengatur semua panitia dengan baik apalagi semua panitia juga punya tugas masing-masing.

71

Dari segi kejelasan komunikasi implementasi kebijakan publik sekolah juga cukup baik. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan siswa calon peserta didik baru, mengatakan bahwa proses PPDB online bisa diketahui dengan jelas karena dapat dilihat maupun diakses dimana saja. Bisa dilihat di papan pengumuman sekolah maupun di media sosial.

Namun, terdapat kesalahpahaman beberapa orang tua calon peserta didik mengenai proses PPDB online yang bagi mereka itu hal yang baru.

Tetapi panitia dapat memberikan pemahaman kepada mereka sehingga masalah tersebut dapat teratasi.

2. Sumber Daya

Sumber daya menjadi salah satu faktor penting dalam implementasi kebijakan publik. Sumber daya meliputi sumber daya manusia, sumber daya anggaran, dan sumber daya fasilitas. Sumber daya manusia berkaitan dengan kecakapan pelaksana kebijakan publik untuk mengimplementasikan kebijakan secara efektif. George Edward (dalam Subarsono, 2011) sumber daya dikatakan baik dilihat dari sumber daya manusia, anggaran dan fasilitas. Sumber daya manusia di dalam suatu organisasi merupakan hal yang penting. Ketersediaan staf beserta kualitas dalam penelitian ini adalah tentang ketersediaan satuan tugas yang dapat digunakan untuk menggantikan tugas tertentu dari implementor terhadap implementasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SMA Negeri 3 Bulukumba.

72

Penulis menganalisis secara kuantitas, ketersediaan jumlah sumber daya manusia sebagai panitia PPDB Online di SMA Negeri 3 Bulukumba cukup memadai. Jumlah panitia PPDB online SMA Negeri 3 Bulukumba yaitu 22 orang yang meliputi 3 pimpinan panitia (ketua, sekretaris, dan bendahara), 1 orang koordinator PPDB, 5 orang divisi konsumsi, 10 orang divisi perlengkapan & administrasi, serta 3 divisi keamanan.

Secara kualitas, kinerja dari panitia PPDB ini cukup professional, mereka menjalankan tugas-tugasnya masing-masing dengan baik, kepala sekolah sebagai penanggung jawab juga kadang ke lokasi untuk melakukan pengawasan dan evaluasi. Kebijakan kepala sekolah sebagai implementator untuk menetapkan atau menugaskan guru-guru dan staf untuk menjadi panitia cukup efektif dan efisien.

Suatu kebijakan tidak akan berjalan dengan baik apabila tanpa dukungan sumber daya anggaran. Maka dari itu sumber daya anggaran menjadi salah satu faktor yang cukup penting demi berjalannya kebijakan ini dengan baik. Anggaran berkaitan dengan kecukupan modal atas suatu kebijakan untuk menjamin terlaksananya kebijakan, sebab tanpa adanya dukungan anggaran yang memadai, kebijakan tidak akan berjalan dengan efektif dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Implementasi kebijakan PPDB online ini juga tidak dapat berjalan dengan baik apabila tanda adanya dukungan dari anggaran. Anggaran yang disediakan oleh pihak sekolah cukup besar untuk PPDB online ini.

73

Mulai dari perlengkapan sebelum dan saat pelaksanaan PPDB sampai kepada biaya konsumsi serta administrasi panitia.

Sumber daya fasilitas termasuk faktor yang tidak kalah penting dengan sumber daya yang lainnya dalam implementasi kebijakan public penerimaan peserta didik baru di SMA Negeri 3 Bulukumba, pengadaan fasilitas yang layak seperti ruangan yang nyaman, computer, jaringan internet, serta peralatan lain yang akan menunjang implementasi suatu kebijakan. Dengan adanya fasilitas yang baik maka akan menunjang keberhasilan kebijakan penyelenggaraan PPDB online.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat diketahui bahwa fasilitas untuk melaksanakan PPDB online di SMA Negeri 3 Bulukumba sudah cukup memadai, baik secara kuantitas maupun kualitas. Fasilitas yang dimaksud cukup memadai baik itu ruangan yang dipakai oleh panitia maupun perlengkapannya. Jumlah komputer di sekolah cukup banyak di laboratorium komputer, terdapat Wifi untuk jaringan internet, serta perlengkapan yang lain. Konsumsi untuk panitia yang bekerja juga selalu tersedia.

3. Disposisi

Disposisi adalah watak atau karakteristik yang dimiliki oleh implementor. Disposisi menentukan keberhasilan sebuah implementasi kebijakan. Apabila implementor memiliki disposisi yang baik maka dia akan dapat menjalankan kebijakan dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan. Disposisi memegang salah satu

74

peran penting dalam keberhasilan sebuah implementasi kebijakan. Hal ini dikarenakan dalam menjalankan tugasnya, seseorang harus paham dan memiliki pandangan yang baik terkait dengan kebijakan tersebut.

Disposisi pada penelitian ini adalah tentang komitmen, kejujuran dan sikap demokratis. Komitmen dibuktikan dengan melihat alasan implementor untuk dapat melaksanakan implementasi, tujuan/perubahan yang ingin dicapai, dan perubahan yang telah dicapai para implementor untuk implementasi kebijakan publik PPDB online di SMA Negeri 3 Bulukumba. Kebijakan PPDB online ini bertujuan untuk menerima peserta didik baru dengan cara yang adil dan dilayani dengan ramah.

Panitia PPDB online SMA Negeri 3 Bulukumba telah memperlihatkan bahwa komitmen yang dimiliki dalam menjalankan kebijakan PPDB online sudah baik. Walaupun ada beberapa panitia yang masih kurang profesional dalam menjalankan tugasnya, tetapi kekurangan itu bisa ditutupi oleh panitia yang lain.

4. Struktur Birokrasi

Struktur Birokrasi termasuk salah satu faktor yang penting dalam implementasi kebijakan publik penerimaan peserta didik baru. Ada dua karakteristik utama dari birokrasi menurut Edward, yaitu prosedur–

prosedur kerja ukuran ukuran dasar atau sering disebut sebagai Standard Operating Procedures (SOP) dan fragmentasi (Subarsono, 2011). SOP yang baik adalah yang mencantumkan kerangka kerja yang jelas,

75

sistematis, tidak berbelit dan mudah dipahami oleh siapapun karena akan menjadi acuan dalam bekerja implementor.

Harapan dengan adanya SOP, sumber daya pengampu kebijakan mampu dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam SOP sehingga dapat menimbulkan efektivitas dan efisiensi kinerja, sedangkan struktur organisasi pelaksana pun sejauh mungkin menghindari hal yang berbelit, panjang dan kompleks.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis mendapatkan bahwa seluruh pelaksana PPDB online di SMA Negeri 3 Bulukumba telah mengikuti SOP yang benar. Jalur komunikasinya juga cukup jelas dan tidak terlalu memberatkan pihak manapun , baik itu antara panitia dengan Dinas Pendidikan kabupaten Bulukumba, antara kepala sekolah dan panitia, maupun antara masyarakat dengan pantia PPDB online SMA Negeri 3 Bulukumba.

76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi kebijakan publik penerimaan peserta didik baru (PPDB) online di SMA Negeri 3 Bulukumba sudah berjalan dengan baik. Mulai dari komunikasi sudah berjalan sebagaimana mestinya, baik itu dari segi transmisi maupun dari segi kejelasan. Sumber daya juga sudah memadai, kepala sekolah mengeluarkan kebijakan yang cukup baik dengan menetapkan banyak panitia PPDB serta anggaran yang cukup untuk membiayai proses PPDB online. Disposisi dari implementator kebijakan publik PPDB SMA Negeri 3 juga baik, berkomitmen, ramah, serta bekerja secara profesional.

Kemudian yang terakhir yaitu struktur birokrasi dalam PPDB online ini sudah cukup baik, tidak terlalu ribet dan jalur komunikasinya itu jelas.

Akan tetapi, dalam proses pelaksanaan PPDB online masih adanya beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti halnya pada jalur prestasi, ketidaksesuaian bidang orang yang mengesahkan sertifikat dengan bidang sertifikat yang disahkan. Hal ini akan menimbulkan rasa ketidakadilan antarmasyarakat pasalnya para calon pendaftar bisa saja memanipulasi sertifikat yang di bawahnya. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu sosialisasi ke masyarakat. Tidak semuanya masyarakat dapat memahami sistem PPDB secara online. terutama masyarakat yang jarang bersentuhan dengan teknologi. Sosialisasi secara lebih luas dapat dilakukan sehingga masalah

77

yang dihadapi masyarakat dalam proses pendaftaran di portal PPDB dapat diminimalisir.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran dalam upaya peningkatan proses penerimaan peserta didik baru:

1. Mengenai Komunikasi dan kerja sama

Sosialisasi kepada masyarakat ditingkatkan karena masalah yang biasa terjadi yaitu masyarakat yang kurang terlalu memahami prosedur penerimaan peserta didik baru.

2. Implementasi kebijakan publik PPDB Online

a. Meningkatkan pelatihan kepada para admin, dan para operator sebaiknya diikutkan sertakan dalam pelatihan karena operator yang bertatap muka langsung dengan calon pendaftar dalam hal verifikasi berkas.

b. waktu yang diberikan lebih diperpanjang, karena adanya penumpukan yang terjadi di beberapa sekolah dikarenakan tingginya minat pendaftar di sekolah-sekolah tertentu.

c. Perlunya pemberian bobot nilai terhadap tingkat kejuaran sertifikat yang dimiliki oleh pendaftar seperti halnya pada bobot nilai akreditas maupun radius pada jalur domisili

78

DAFTAR PUSTAKA

Agustino. 2016. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Alfabeta

Alihamdan. 2017. Pengertian Implementasi secara Umum Dan Menurut Ahli terlengkap. Diperoleh dari https://alihamdan.id/implementasi/

Edward III, George C. 1980. Implementing public policy. Washington DC:

Congressional Quarterly Press

Hariyati, Ririn. 2012. Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Berbasis Web dan SMS Gateway di SMA Negeri 2 Klaten.

Jannah, Miftahul, Endang Erawan, dan Burhanuddin. 2020. Implementasi Program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di SMP Negeri 21 Samarinda. eJurnal Administrasi Publik. https://scholar.google.co.id.

diakses pada 19 September 2020.

Mulyadi, Deddy. 2015. Studi Kebijakan Publik Dan Pelayanan Publik, Bandung:

Alfabeta.

Mulyadi. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit In Media.

Mutiarin, Diyah.2017. Evaluasi Penerapan SIAP-PPDB Online dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan. https://scholar.google.co.id.

diakses pada 19 September 2020.

Naibaho, Afriani Rolenta. 2018. Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Tingkat Sekolah Menengah Atas di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.

Permendikbud No. 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Taman Kanak- kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.

PPDB SMA Negeri 3 Bulukumba. www.sman3bulukumba.sch.id

Setiawan, Dedi. 2016. ImplementasiI Penerimaan Peserta Didik Baru Sekolah Menengah Atas Sistem Real Time Online (RTO) di Kabupaten Bantul Tahun Pelajaran 2015/2016.

Soetopo, Hendyat. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung:Rosda.

Subarsono, AG. 2011. Analisis Kebijakan Publik Konsep Teori dan Aplikasi.

Yokyakarta: Pustaka Pelajar.

Subarsono. 2011. Analisis Kebijakan Publik Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2014. Metode Peneleitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Undang-undang Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wahab, Abdul. 2008. Analisis Kebijakan. Jakarta: PT Bumi Aksara Wahab, Solichin. 2012. Analisis Kebijakan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Winarno, Budi. 2008. Kebijakan Publik Teori dan Proses Edisi Revisi.

Yogyakarta: Media Pressindo.

79

Yulianto. 2015. Formulasi Dan Implementasi Kebijakan Publik. Gorontalo: UNG Press Gorontalo.

80

L A M

P

I

R

A

N

81

LAMPIRAN

1. Persuratan

1.1 Surat Permohonan Izin penelitian dari LP3M

82

1.2 Surat Izin Penelitian dari Dinas Penaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu

83

1.3 Surat Keterangan Selesai Penelitian

84

85

86

87

88

89

90 2. Dokumentasi

2.1 Sekolah tempat penelitian

2.2 Wawancara dengan kepala sekolah

91

2.3 Wawancara dengan ketua panitia

92

2.4 Wawancara dengan admin SMA Negeri 3 Bulukumba

93

2.5 Wawancara dengan salah satu siswa

94

2.6 Wawancara dengan salah satu siswa

Dokumen terkait