BAB IV HASIL PENELITIAN
B. Pembahasan
dalam proses pembelajaran berpengaruh terhadap hasil keterampilan menulis murid kelas IV SD Negeri Tanetea kecamatan Bajeng kabupaten Gowa.
Keterampilan menulis murid apabila dibandingkan dari kedua hasil keterampilan menulis yang diperoleh sebelum dan sesudah penggunaan model pembelajaran complete sentence, ternyata terdapat perbedaan yang cukup signifikan diantara keduanya, yakni sebelum penerapan model pembelajaran complete sentence nilai murid kelas IV SD Negeri Tanetea kecamatan Bajeng kabupaten Gowa yang mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat 6 murid atau 17, 1% berada pada kategori sangat tinggi, 21 murid atau 60% berada pada kategori tinggi, 4 murid atau 11,4% berada pada kategori sedang, 3 murid atau 8,6% berada pada kategori rendah dan 1 murid atau 2,9% berada pada kategori sangat rendah. Setelah diberikan perlakuan berupa penggunaan model pembelajaran complete sentence sebanyak 4 kali, maka tingkat hasil keterampilan menulis murid kelas IV SD Negeri Tanetea kecamatan Bajeng kabupaten Gowa berpengaruh, sebanyak 26 murid atau 74,3% murid berada pada kategori sangat tinggi, 8 murid atau 22,8% murid berada pada kategori tinggi, 1 murid atau 2,9%
murid berada pada kategori sedang dan tidak ada murid yang berada pada kategori rendah dan sangat rendah.
Model pembelajaran complete sentence adalah model pembelajaran mudah dan sederhana di mana murid belajar melengkapi paragraf yang belum sempurna dengan menggunakan kunci jawaban yang tersedia. Model pembelajaran complete sentence adalah model pembelajaran yang sangat disenangi oleh siswa.
Hasil analisis data secara inferensial, memperlihatkan adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran complete sentence terhadap hasil keterampilan menulis murid. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan menggunakan
analisis uji-t. dari hasil analisis diperoleh setelah diperoleh tHitung= 6,9 dan tTabel
= 3,601 maka diperoleh tHitung > tTabel atau 6,9 > 3,601. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa penggunaan model pembelajaran complete sentence dalam proses pembelajaran berpengaruh terhadap hasil keterampilan menulis murid kelas IV SD Negeri Tanetea kecamatan Bajeng kabupaten Gowa.
Sejalan dengan Arends (2006: 19) menyatakan bahwa “complete sentence sebagai berikut complete ialah melengkapi, sentence ialah kalimat sedangkan complete sentence ialah melengkapi kalimat”. Pembelajaran dengan model melengkapi kalimat adalah sintakas: siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap, sampaikan kompetensi, murid ditugaskan membaca wacana, guru membentuk kelompok, LKS dibagikan berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap, murid berkelompok melengkapi, presentasi.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran complete sentence dapat mempengaruhi keterampilan menulis murid kelas IV SD Negeri Tanetea Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, dalam arti murid yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran complete sentence memperlihatkan hasil yang lebih tinggi. Sehingga dapat dikatakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran complete sentence lebih berhasil dibandingkan dengan pembelajaran tanpa model pembelajaran complete sentence atau dapat disebut pembelajaran konvensional, hal ini dikarenakan model pembelajaran complete sentence adalah model pembelajaran yang paling mudah dilaksanakan dalam proses pembelajaran.
2 9 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Keterampilan menulis murid yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran complete sentence berada pada kategori sangat tinggi, dengan nilai rata-rata sebesar 90.
2. Hasil keterampilan menulis murid yang belum menggunakan model pembelajaran complete sentence berada pada kategori tinggi, dengan nilai rata-rata sebesar 73,7.
3. Hasil perhitungan dengan menggunakan analisis uji-t setelah diperoleh tHitung
= 6,9 dan t Tabel = 3,601 maka diperoleh tHitung > tTabel atau 6,9 > 3,601.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa penggunaan model pembelajaran complete sentence dalam proses pembelajaran berpengaruh terhadap hasil keterampilan menulis murid kelas IV SD Negeri Tanetea kecamatan Bajeng kabupaten Gowa.
B. Saran
Sehubungan dengan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah:
1. Dengan hasil penelitian ini maka disarankan pada guru dan pihak sekolah agar dapat menggunakan model pembelajaran complete sentence dan
47
menambah menggunakan model pembelajaran yang bervariasi yang dapat menjadikan murid semakin termotivasi untuk belajar.
2. Penggunaan model pembelajaran complete sentence membantu memudahkan belajar bagi murid dan juga memudahkan pengajaran bagi guru dan memberikan pengalaman lebih banyak kepada murid dalam proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti. dkk. (1991). “Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia”.
diakses 17 Januari 2017 dalam www.google.co.id.
. (1995). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
Arends, R. I. (2006). Learning to Teach. Singapore: McGraw-Hill Book Compony.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (BSNP, 2006). Standar bahasa Indondesia.
Bern dan Ericson. (2001). “Cooperatif Learning”.diakses 17 Januari 2017 dalam http://id.wikipedia.org/wiki/.
Brahim, K.T. (2007). Peningkatan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas IV SD Melalui Pendekatan Penempatan Sumber Daya Alam Hayati Di Lingkungan Sekitar”. diakses 17 Januari 2017 dalam www.google.co.id
Cahyani dan Hodijah. (2007). “Pesan yang diinteraksikan”. diakses 17 Januari 2017 dalam http://blogspot.com.
Darmadi, K. (1996). Meningkatkan Kemampuan Menulis. Yogyakarta: Andi offset.
Depdiknas. (2006). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SD/MI. Jakaerta: Depdiknas.
Finoza, Lamuddin. (2009). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Hamalik, O. (2001). Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Jakarta: Sinar Baru Algesindo.
Indihadi. (2006). “Faktor Berkomunikasi”. diakses 17 Januari 2017 dalam http//:www.google.co.id
Istarani. (2011). Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
49
Keraf, Gorys. (1981). Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah.
. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Pustaka Utama.
Kusumaningsih, Dewi, dkk. (2013). Terampil Berbahasa Indonesia. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Nasution, S. (2005). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Semi, M. Atar. (1993). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Aangkasa.
Solahudin. (2007). “Artikel pendidikan Nasional”. 17 Januari 2017 dalam http//www.google.com.
Solihatin dan Raharjo. (2007). Cooperatif Learning. Analisis Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. (1989). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensido Offset.
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kauntitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
CV Alfabeta.
. (1997) . Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suherman. (1993). “Pembelajaran Kooperatif”. diakses 17 Januari 2017 dalam http://id.wikipedia.org/wiki/.
Sunal. (1993). “Evaluasi Belajar”. diakses 17 Januari 2017 dalam http://id.wikipedia.org/wiki/.
Suparno dan Yunus, M (2006). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suprijono, Agus. (2009). Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Syafi’ie, Imam. (1988).Retorika Dalam Menulis. Depdikbud: P2LTPTK Tanzeh, Ahmad. (2009). Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Teras.
Tompkins, Gail E. (1990). Teacing Writing Balancing Process and Product. New York: McMillan College Publishing Company.
Tarigan, Henry, Guntur. (1992). Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
. (2013). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Penerbit Angkasa.
Yamin, Martinis. (2008). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Gaung Persada Press.
Sekolah : SD Negeri Tanetea Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV / 2
Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI:
6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berbalas pantun.
B. KOMPETENSI DASAR:
6.1 Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.
C. INDIKATOR
Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat
membaca pantun berbala-san dengan intonasi dan lafal yang sesuai
mencatat kata-kata sukar di dalam pantun
mencari makna istilah yang sukar dalam pantun menggunakan kamus
menjawab pertanyaan tentang isi pantun.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan rasa hormat, perhatian tekun, berani dan tanggung jawab peserta didik dapat:
berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.
membaca pantun berbala-san dengan intonasi dan lafal yang sesuai
mencatat kata-kata sukar di dalam pantun.
mencari makna istilah yang sukar dalam pantun menggunakan kamus
menjawab pertanyaan tentang isi pantun.
E. Materi:
Pantun berbalas-balasan.
Ada kacang tumbuh di akar, Akar menyangkut akar titian.
Carilah akal pikir-pikir, jangan menyesal kemudian
Apa guna berkaki dua, Kalau tidak berjalan lagi.
Apa guna kita bersua, kalau tidak sembahyang lagi
Demontrasi
Kerja kelompok
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi :
- Guru membentuk dua kelompok, yaitu kelompok A dan B. Kedua kelompok akan berbalas pantun yang terdapat pada buku Bina Bahasa Indonesia
Inti
Eksplorasi
Siswa dapat berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Kelompok A membaca pantun 1. Kemudian, kelompok B melanjutkan dengan membaca pantun 2.
Setelah itu, kelompok A membaca pantun 3 dan kelompok B melanjutkan dengan membaca pantun 4.
Siswa mengungkapkan pesan yang terkandung dalam setiap pantun di halaman 47.
Sebelum mengungkapkan, siswa menulis dahulu di buku tugasnya.
Siswa mengungkapkan pesan pantun 1 sampai dengan 4.
Konfirmasi
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Pada akhir kegiatan, siswa diminta memberikan Penilaian kepada teman yang mengungkapkan pesan. Jika, ada yang kurang tepat dibicarakan bersama-sama.
H. ALAT DAN SUMBER:
Standar isi
Buku Bina Bahasa Indonesia 4b
Kumpulan pantun anak bertema pendidikan.
Penilaian Instrumen
Membaca pantun secara berbalasan
Mencatat kata-kata sukar dalam pantun
Mencari arti kata sukar dalam pantun
menggunakan kamus
Menjawab pertanyaan tentang isi pantun
Teknik nontes:
perbuatan Bentuk:
unjuk kerja, produk
Instrumen:
lembar kerja, daftar tugas, lembar penilaian unjuk kerja
Jawablah pertanyaan tentang isi pantun!
Bacalah pantun berbala-san dengan intonasi dan lafal yang sesuai !
_____________________________________________________________________
Catatan / Saran:
...
...
...
...
...
...
Tanetea, 17 maret 2017 Mengetahui:
Guru Kelas IV Peneliti
Hamsiah, S.Pd Firdayanti
NIP: 19850419 200901 2 004 NIM: 10540 8630 13
Kepala Sekolah SD Negeri Tanetea
Dra. Hj. Ramlah
NIP: 19590901 198411 2 002
Sekolah : SD Negeri Tanetea Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan infomasi dengan bertelepon.
B. KOMPETENSI DASAR
6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon.
C. INDIKATOR
menyampaikan pesan penelepon sesuai dengan yang diterima.
memperagakan percakapan bertelepon
mencatat pesan penelepon D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan rasa hormat, perhatian, tekun, disiplin, berani dan tanggung jawab peserta didik dapat:
Menyampaikan pesan penelepon sesuai dengan yang diterima.
Memperagakan percakapan bertelepon
Mencatat pesan penelepon E. MATERI
Pernahkah kamu bertelepon? Siapa yang kamu telepon? Jika belum pernah bertelepon, perhatikan percakapan melalui telepon berikut
Bu Surya : “halo, selamat siang!”
Siska : “selamat siang, benarkah ini rumah Nita? Bolehkan saya bicara dengan Nita?
Bu Surya : “kebetulan Nita sedang ke rumah tantenya. Sebentar lagi dia sudah pulang.
Maaf, ini siapa ya?
Siska : sya Siska, bu.”
Bu Surya : “oh, nak Siska. Ada apa, nanti ibu sampaikan kepada Nita”
Siska : “begini bu’ saya dengar dari teman-teman kalau Nita punya perpustakaan pribadi. Apa benar, Bu?
Bu Surya : “Benar nak Siska. Setiap bulan Nita selalu membeli buku, makanya koleksi bukunys banyak’
kemarin agar Nita menyiapkan buku-bukunya. Kami datang sekitar pukul 16.00 sore nanti”
Bu Surya : “ baiklah, nak Siska. Nanti akan ibu sampikan kepada Nita”
Siska : “ kalau begitu terima kasih ya bu. Selamat siang!”
Bu Surya : “sama-sama. Selamat siang!”
F. METODE PEMBELAJARAN:
Penugasan, bermain peran, latihan G. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi :
- Guru menjelaskan manfaat pesawat telepon dalam kehidupan sehari-hari.
Inti
Eksplorasi
Siswa dapat menyampaikan pesan penelepon sesuai dengan yang diterima.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru meminta tiga orang siswa memerankan percakapan bertelepon yang terdapat pada Buku Bina Bahasa Indonesia 4b pada halaman 3 sesuai dengan peran tokoh masing-masing.
Tiga orang siswa memerankan tokoh yang ada dalam percakapan. Ada yang berperan sebagai Zaki, si penelepon dan ada yang berperan sebagai Ina, penerima telepon. Satu orang lagi sebagai Indra, penerima pesan.
Sambil menerima telepon, tokoh Ina mencatat pesan yang diterima dari Zaki ke dalam format Catatan Telepon Masuk seperti tampak di bawah ini.
Catatan Telepon Masuk
Hari dan tanggal terima: _____________________ pukul _____________________
Penelepon : _______________________________________________
Penerima : _______________________________________________
Ditujukan kepada : _______________________________________________
Isi berita : 1. _____________________________________________
2. _____________________________________________
3. _____________________________________________
Penerima,
________________
Konfirmasi
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Siswa diberi tugas bersama teman sebangkunya untuk bertelepon di telepon umum, telepon rumah, wartel, atau bermain peran menggunakan percakapan bertelepon berisi pesan yang dibuat sendiri.
H. ALAT DAN SUMBER:
Standar isi
Buku Bina Bahasa Indonesia 4b I. PENILAIAN:
Indikator Pencapaian Teknik Penilaian
Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen
Mencatat pesan penelepon
Menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon
Teknik non tes:
Perbuatan Bentuk : Unjuk kerja
Instrumen:
Kinerja dan lembar penilai an unjuk kerja
Peraga-kanlah percaka-pan berte-lepon!
Tanetea, 18 maret 2017 Mengetahui:
Guru Kelas IV Peneliti
Hamsiah, S.Pd Firdayanti
NIP: 19850419 200901 2 004 NIM: 10540 8630 13
Kepala Sekolah SD Negeri Tanetea
Dra. Hj. Ramlah
NIP: 19590901 198411 2 002
Sekolah : SD Negeri Tanetea Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI:
7. Memahami teks melalui membaca intensif.
B. KOMPETENSI DASAR:
7.1 Menyusun kerangka karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, koma, dan lain-lain) C. INDIKATOR
menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif.
menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks
menuliskan kalimat utama tiap paragraf D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan rasa hormat, perhatian, tekun, jujur, disiplin, berani dan tanggung jawab peserta didik dapat:
Menentukan topik atau tema cerita
Menyusun kerangka cerita
Menyusun cerita berdasarkan pengalaman sehari-hari
Memahami pemikiran kata E. MATERI
Teks bacaan
(Gemar Berolah raga) halaman. 105 Tema 8 buku Bahasa Indonesia (KTSP) F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : pembelajaran complete sentence
Metode : Tanya jawab, penugasan, dan diskusi
Apersepsi dan Motivasi :
- Guru menjelaskan cara menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll)
Inti
Eksplorasi
Siswa dapat mentukan topik atau tema cerita
Siswa dapat menyusun kerangka cerita
Siswa dapat menyusun cerita berdasarkan pengalaman sehari-hari
Elaborasi
Guru menyampaikan materi secukupnya atau murid disuruh membacakan buku atai modul dengan waktu yang secukupnya
Guru membentuk kelompok 3-4 orang secara heterogen
Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap
Murid berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tesedia
Murid berdiskusi secara berkelompok
Konfirmasi
Setelah jawaban di diskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap murid membaca sampai mengerti atau hafal
Kesimpulan
Kegiatan Penutup
Selanjutnya, siswa diminta meringkas teks bacaan dengan cara merangkaikan kalimat-kalimat utama pada setiap paragraf bacaan.
Siswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.
H. ALAT DAN SUMBER:
Standar isi
Bina Bahasa Indonesia 4b I. PENILAIAN:
Indikator Pencapaian Teknik Penilaian
Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen
Menjawab pertanyaan
Menemukan kalimat utama pada setiap paragraf
Teknik tes:
Tertulis, lisan Non tes:
Instrumen:
Lembar tugas,
Ringkaslah teks dengan kalimat runtut !
Identifikasi-lah kata-kata sukar yang terdapat dalam teks!
a. Tes tertulis : Menentukan karangan b. Tes Lisan : menemukan kalimat utama
Catatan
Nilai Akhir =
= ?
Untuk peserta didik yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan remedial
Tanetea, 25 maret 2017 Mengetahui:
Guru Kelas IV Peneliti
Hamsiah, S.Pd Firdayanti
NIP: 19850419 200901 2 004 NIM: 10540 8630 13
Kepala Sekolah SD Negeri Tanetea
Dra. Hj. Ramlah
NIP: 19590901 198411 2 002
Sekolah : SD Negeri Tanetea Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI:
7. Memahami teks melalui membaca intensif.
B. KOMPETENSI DASAR:
7.1 Menyusun kerangka karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, koma, dan lain-lain) C. INDIKATOR
Meringkas teks dengan kalimat runtut
Mengidentifikasi kata-kata sukar D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan rasa hormat, perhatian, tekun, jujur, disiplin, berani dan tanggung jawab peserta didik dapat:
Meringkas teks dengan kalimat runtut
Mengidentifikasi kata-kata sukar E. MATERI
Teks bacaan Kecanggihan Teknologi
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : pembelajaran complete sentence
Metode : Tanya jawab, penugasan, dan diskusi 2. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi :
- Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang kalimat utama dalam bacaan dengan memberi contoh yang terdapat dalam sebuah paragraf bacaan.
Siswa dapat menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif
Siswa dapat membaca teks terdiri beberapa paragraf
Elaborasi
Guru menyampaikan materi secukupnya atau murid disuruh membacakan buku atai modul dengan waktu yang secukupnya
Guru membentuk kelompok 3-4 orang secara heterogen
Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap
Murid berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tesedia
Murid berdiskusi secara berkelompok
Konfirmasi
Setelah jawaban di diskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap murid membaca sampai mengerti atau hafal
Kesimpulan
Kegiatan Penutup
Selanjutnya, siswa diminta meringkas teks bacaan dengan cara merangkaikan kalimat-kalimat utama pada setiap paragraf bacaan.
Siswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.
3. ALAT DAN SUMBER:
Standar isi
Bina Bahasa Indonesia 4b 4. PENILAIAN:
Indikator Pencapaian Teknik Penilaian
Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen
Meringkas isi bacaan
Mengartikan kata-kata sukar dalam teks
Teknik tes:
Tertulis, lisan Non tes:
Instrumen:
Lembar tugas,
Ringkaslah teks dengan kalimat runtut !
Identifikasi-lah kata-kata sukar yang terdapat dalam teks!
1. Penilaian Proses: Lembar observasi 2. Tes Lisan:
c. Tes tertulis : Meringkas isi bacaan
d. Tes Lisan : Mengartikan kata-kata sukar
Untuk peserta didik yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan remedial
Tanetea, 31 maret 2017 Mengetahui:
Guru Kelas IV Peneliti
Hamsiah, S.Pd Firdayanti
NIP: 19850419 200901 2 004 NIM: 10540 8630 13
Kepala Sekolah SD Negeri Tanetea
Dra. Hj. Ramlah
NIP: 19590901 198411 2 002
Sekolah : SD Negeri Tanetea Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI:
7. Memahami teks melalui membaca intensif.
B. KOMPETENSI DASAR:
7.1 Menyusun kerangka karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, koma, dan lain-lain) C. INDIKATOR
Menggunakan kata depan di, ke, dan dari dalam kalimat D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan rasa hormat, perhatian, tekun, jujur, disiplin, berani dan tanggung jawab peserta didik dapat:
Menggunakan kata depan di, ke, dan dari dalam kalimat E. MATERI
Di dan ke ditulis dengan kata yang mengikutinya jika di dan ke berfungsi sebagai kata depan, contoh:
- Ibu pesgi ke pasar tadi pagi - Ayah pergi ke Sungguminasa
Di dan ke ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya jika di dan ke berfungsi sebagai awalan, contoh:
- Makanan itu telah dikerumuni lalat -
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : pembelajaran complete sentence
Metode : Tanya jawab, penugasan, dan diskusi
Apersepsi dan Motivasi :
- Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang penggunaan di, ke dan dari
Inti
Eksplorasi
Peserta didik dapat menggunakan di dan ke dalam kalimat
Elaborasi
Guru menyampaikan materi secukupnya atau murid disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu yang secukupnya
Guru membentuk kelompok 3-4 orang secara heterogen
Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap
Bersama teman kelompok, peserta didik mencari kalimat utama pada setiap paragraf teks yang dibaca
Konfirmasi
Setelah jawaban di diskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap murid membaca sampai mengerti atau hafal
Kesimpulan
Kegiatan Penutup
Selanjutnya, siswa diminta meringkas teks bacaan dengan cara merangkaikan kalimat-kalimat utama pada setiap paragraf bacaan.
Siswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.
H. ALAT DAN SUMBER:
Standar isi
Bina Bahasa Indonesia 4b I. PENILAIAN:
Indikator Pencapaian Teknik Penilaian
Bentuk
Instrumen Contoh Instrumen
Menggunakan kata depan di, ke dan dari
Teknik tes:
Tertulis, lisan Non tes:
Instrumen:
Lembar tugas,
Buat kalimat yang menggunakan awalan di dan ke
1. Penilaian Proses: Lembar observasi 2. Tes Lisan:
- Tes tertulis : Membuat karangan dengan menggunakan di dan ke - Tes Lisan : Membacakan hasil karya
Untuk peserta didik yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan remedial
Tanetea, 1 April 2017 Mengetahui:
Guru Kelas IV Peneliti
Hamsiah, S.Pd Firdayanti
NIP: 19850419 200901 2 004 NIM: 10540 8630 13
Kepala Sekolah SD Negeri Tanetea
Dra. Hj. Ramlah
NIP: 19590901 198411 2 002
Sekolah : SD Inpres Tamannyeleng Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IV / 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI:
7. Membaca
Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca pantun.
B. KOMPETENSI DASAR:
7.2 Membaca nyaring suatu pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat C. INDIKATOR
menyampaikan isi pengumuman secara lisan.
menuliskan kalimat utama pada setiap paragraf bacaan D. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Siswa dapat menyampaikan isi pengumuman secara lisan.
Siswa dapat menuliskan kalimat utama pada setiap paragraf bacaan
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ), Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ) dan Ketulusan ( Honesty )
E. MATERI:
Pengumuman lisan dan teks bacaan.
Membacakan pengumuman di hadapan orang membutuhkan keterampilan berbicara.
Conyohnya, dalam menyuarakan beberapa kata yang perlu dicamkan pendengar pengumuman itu. Kata-kata tersebut, misalnya, kata yang berkaitan dengan waktu, tempat, maksud dan tujuan pengumuman, serta pemberi pengumuman. Oleh karena itu, membacakan pengumuman memerlukan intonasi, pelafalan dan suara yang baik.
tanggal 15 Februari 2017 kepada ibu Serlinah, A. Ma dengan membaca surat izin dari orang tua.
Terima kasih
Limbung, 10 Februari 2017 Kepala Sekolah
Nuraeni, S.Pd., M.Si F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : pembelajaran complete sentence
Metode : Tanya jawab, penugasan, dan diskusi G. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi :
- Guru menjelaskan kepada siswa tentang kalimat utama dalam bacaan suatu pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Inti
Eksplorasi
Peserta didik dapat menyampaikan isi pengumuman secra lisan.
peserta didik menjawab pertanyaan sesuai dengan isi teks
Elaborasi
Guru menyampaikan materi secukupnya atau murid disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu yang secukupnya
Guru membentuk kelompok 3-4 orang secara heterogen
Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap
Bersama teman kelompok, peserta didik mencari kalimat utama pada setiap paragraf bacaan
Konfirmasi
Setelah jawaban di diskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap murid membaca sampai mengerti atau hafal
Kesimpulan
Kegiatan Penutup
Selanjutnya, siswa diminta meringkas teks bacaan dengan cara merangkaikan kalimat-kalimat utama pada setiap paragraf bacaan.
Siswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.