BAB III METODE PENELITIAN
B. Pembahasan
kebiasaan baru (new normal) dengana baik mayoritas 21 responden (53.8%), sedangkan responden dengan menyatakan faktor fasilitas tidak memenuhi syarat pada penerapan PHBS dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) dengan buruk mayoritas 15 responden (38,5%).
Berdasarkan hasil uji Chi Square diperoleh nilai p value = 0,000 lebih kecil dari nilai α = 0,005 maka dapat disimpulkan Ha diterima, artinya terdapat hubungan antara faktor fasilitas dengan penerapan PHBS dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) pada siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021. Dari hasil analisis didapatkan nilai OR = 24,700, yang bermakna bahwa faktor fasilitas 25 kali lebih berhubungan dengan penerapan PHBS dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) pada siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021.
yang memiliki faktor pengetahuan dengan penerapan PHBS dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) kategori tinggi terdapat 26 responden (66,7%), sedangkan 13 responden (33,3%) dapat dikatakan memiliki faktor pengetahuan kategori rendah. Hal ini menunjukan bahwa siswa/ di SDN Payungsari IV mayoritas memiliki pengetahuan yang kategori tinggi atas dasar siswa/i tersebut sebelumnya pernah mendapatkan pengajaran materi PHBS dalam mata pelajaran PJOK (Pendidikan, Jasmani, Olahraga dan Kesehatan) serta sosialisasi pencegahan pandemi Covid-19 dengan masa adaptasi kebiasaan baru (new normal).
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lolowang (2017) dapat disimpulkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di SD Impres Talikuran sudah memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Penelitian lain juga yang sejalan yaitu dari Poluakan (2015) terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan tindakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada pelajar di SD GMIM 1 Tumpaan sehingga siswa dapat mengetahui apa saja tindakan PHBS yang harus dilakukan dalam menjaga kesehatan lingkungan.
Pengetahuan merupakan domain yang paling penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, maka dari itu perilaku yang didasari dengan pengetahuan dan kesadaran akan bertahan lama dibandingkan
perilaku yang tidak didasari ilmu pengetahuan dan kesadaran (Notoatmodjo, 2014). Menurut (Budiman, 2013) Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan
b. Informasi/media massa c. Sosial, budaya dan ekonomi d. Lingkungan
e. Pengalaman f. Usia
Hal ini dapat disimpulkan bahwa faktor pengetahuan sangat berpengaruh terhadap penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masa adaptasi kebiasaan baru (new normal).
2. Analisis Faktor Sikap dengan Penerapan PHBS dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) pada siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan peneliti menunjukan bahwa dari 39 responden yang memiliki faktor sikap dengan penerapan PHBS dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) kategori positif terdapat 16 responden (41,0%), sedangkan 23 responden (59,0%) dapat dikatakan memiliki faktor sikap dengan kategori negatif. Data ini menunjukan bahwa siswa/i di SDN Payungsari IV mayoritas memiliki faktor sikap dengan kategori negatif. Hal tersebut terlihat dari siswa/i hampir sebagian yang
menerapkan PHBS dan protokol kesehatan, beberapa siswa/i ada yang malas mencuci tangan dengan sabun, membuang sampah sembarangan, tidak menjaga jarak, kemudian ada yang tidak memakai masker dengan alasan lupa atau ketinggalan, adapula yang masih kurangnya kesadaran dari dalam diri siswa/i.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuzlianti (2019) bahwa responden yang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kategori buruk sebanyak 33 orang (40,7%) dikarenakan sebagian siswa/i masih kurangnya kesadaran atau malas dalam melakukan tindakan PHBS dan jarang mengaplikasikan PHBS dalam kehidupan sehari – hari maupun di lingkungan sekolah.
Sikap didefinisikan sebagai reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek (Notoatmodjo, 2007). Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari- hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial, misalnya pada masa adaptasi baru setiap orang dituntut untuk menerapkan PHBS, jika seseorang tersebut memiliki sikap yang positif maka akan memberi respon untuk menerapkan PHBS dengan baik. Dengan demikian, pentingnya pengarahan yang diberikan oleh wali kelas dan peneliti kepada siswa/ SDN Payungsari IV mengenai PHBS dalam masa new normal, meskipun pengetahuan siswa/i dengan kategori tinggi tetap harus mengaplikasikan PHBS
dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) dengan baik.
3. Analisis Faktor Fasilitas dengan Penerapan PHBS dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) pada siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021
Fasilitas merupakan komponen pendukung yang dapat memudahkan kegiatan manusia dan sifatnya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari – hari (Boston, 2021). Berdasarkan hasil yang telah didapatkan peneliti menunjukan bahwa dari 39 responden yang menyatakan faktor fasilitas kategori memenuhi syarat terhadap penerapan PHBS dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) terdapat 21 responden (53,8%), sedangkan 18 responden (46,2%) dapat menyatakan faktor fasilitas dengan kategori tidak memenuhi syarat. Hal ini menunjukan bahwa fasilitas yang terdapat di SDN Payungsari IV belum digunakan secara maksimal untuk seluruh siswa/i.
Fasilitas sekolah sangat mendukung bagi siswa untuk lebih berkreativitas dalam belajar karena banyak bahan – bahan yang mereka butuhkan selalu ada sehingga siswa tidak jenuh dengan teori, tetapi siswa bisa praktek langsung sesuai dengan apa yang siswa pelajari.
Menurut (Boston, 2021) Fasilitas yang memenuhi syarat terdapat di sekolah meliputi:
a. Bangunan/ruang
Bangunan/ruang yang diharapkan ada di setiap sekolah meliputi:
1) Ruang kantor kepala sekolah/guru 2) Ruang Tata Usaha
3) Ruang UKS 4) Ruang Pustaka 5) Mushola 6) Gudang 7) Toilet 8) Halaman b. Guru
c. Media Pendidikan d. Alat – alat pendidikan
Adapun alat – alat yang digunakan dalam memfasilitasi berlangsungnya PHBS baik pada masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) ataupun setelah masa pandemi Covid – 19 berakhir, yaitu:
a. Tempat cuci tangan dan sabun b. Tersedianya kantin sehat c. Tersedianya jamban sehat
d. Tersedianya lapangan untuk berolahraga
e. Tersedianya tempat sampah organik dan anorganik.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti secara keseluruhan SDN Payungsari IV memiliki jumlah guru 4 orang dan fasilitas yang lengkap, memiliki 2 gedung utama yaitu gedung A terdapat 3 ruang kemudian dibagi menjadi 2 ruang kelas sehingga ada
6 ruang kelas. Gedung B terdapat ruang kantor kepala sekolah, guru dan staf serta toilet. SDN Payungsari IV memiliki fasilitas buku paket, meja. kursi. papan tulis, lemari buku, tempat cuci tangan, serta lapangan upacara, olahraga dan kantin sekolah. Meskipun ada beberapa fasilitas dengan jumlah yang kurang memadai, seperti tempat cuci tangan hanya terdapat 1 tempat sehingga siswa/i jika hendak mencuci tangan perlu mengantri, tempat sampah yang terbatas, serta ruang kelas yang disekat menjadi 2 ruang lebih terlihat sempit hal ini dapat berpengaruh terhadap siswa/i dalam menjaga jarak menjadi tidak maksimal.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Veni Fitriani (2018) pada Siswa/i SDN 20 Tanjung Lago menunjukkan bahwa sebagian siswa bersikap positif dan terdapat juga yang tidak peduli, masih terdapat sarana yang belum tersedia di lingkungan sekolah, prasarana yang tersedia dalam PHBS sekolah seperti kamar mandi/wc, serta peraturan diberikan pihak sekolah secara lisan.
4. Analisis Faktor Pengetahuan, Sikap dan Fasilitas dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam masa adaptasi kebiasaan baru (New Normal) pada Siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021
Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square pada ketiga variabel, yaitu faktor pengetahuan, sikap dan fasilitas dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam masa adaptasi
kebiasaan baru (new normal) diperoleh masing – masing variabel dengan nilai p value = 0.000 dimana dikatakan berhubungan jika (p <
0.005) maka dapat disimpulkan Ha diterima, yang berarti bahwa ketiga variabel, yaitu faktor pengetahuan, sikap dan fasilitas ada hubungan dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal).
Berdasarkan hasil analisis dengan CI 95% didapatkan nilai Oods Ratio (OR) pada masing – masing variabel yaitu faktor pengetahuan dengan nilai OR = 30,250, faktor sikap dengan nilai OR = 42,667, faktor fasilitas dengan nilai OR = 24,700. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai OR tertinggi didapat oleh faktor sikap, artinya faktor sikap 43 kali lipat lebih berpengaruh terhadap penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) pada siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang tahun 2021. Sikap tersebut adalah :
1. Mencuci tangan sebelum dan sessudah makan 2. Memakai masker
3. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan 4. Mengonsumsi jajanan sehat
5. BAB di wc/toilet
6. Olahraga 2x dalam seminggu
7. Memberantas nyamuk dengan 3M (Menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas, dan menguras bak
mandi)
8. Membuang sampah pada tempatnya 9. Tidak merokok
10. Melakukan kerja bakti dengan warga sekolah.
Dengan demikian, meskipun tingkat pengetahuan siswa/i dengan kategori tinggi dan fasilitas tersedia secara lengkap tetap harus meningkatkan kesadaran diri siswa/i dalam mengaplikasikan tindakan penerapan PHBS dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) dengan baik, hal ini dapat terlihat bahwa faktor pengetahuan, sikap dan fasilitas saling berkesinambungan dalam mencapai keberhasilan tindakan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) dengan baik dan benar.
5. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini memiliki berbagai keterbatasan maupun kelemahan yang akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Peneliti tidak dapat mengumpulkan responden dalam satu waktu dikarenakan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dengan ini peneliti mengumpulkan responden secara bergantian dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memberikan kuesioner untuk mengumpulkan respon dari setiap responden.
b. Terdapat beberapa siswa/i yang sulit diatur dan tertinggal dalam pengisian kuesioner sehingga peneliti harus mengulang dalam
menjelaskan dan membacakan kuesioner kepada siswa/i tersebut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas didapatkan bahwa:
a. Distribusi frekuensi dari 39 responden yang memiliki faktor pengetahuan dengan penerapan PHBS dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) kategori tinggi terdapat 26 responden (66,7%), sedangkan 13 responden (33,3%) dapat dikatakan memiliki faktor pengetahuan kategori rendah. Hasil analisis uji Chi Square didapat p value = 0.000 dan OR = 30,250 artinya terdapat hubungan faktor pengetahuan dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam masa adaptasi kebiasaan baru (New Normal) pada Siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021.
b. Distribusi frekuensi dari 39 responden yang memiliki faktor sikap dengan penerapan PHBS dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) kategori positif terdapat 16 responden (41,0%), sedangkan 23 responden (59,0%) dapat dikatakan memiliki faktor sikap dengan kategori negatif. Hasil analisis uji Chi Square didapat p value = 0.000 dan OR = 42,667 artinya terdapat hubungan faktor sikap dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam masa adaptasi kebiasaan baru (New Normal) pada Siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021.
c. Distribusi frekuensi dari 39 responden yang menyatakan faktor
75
fasilitas kategori memenuhi syarat terhadap penerapan PHBS dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) terdapat 21 responden (53,8%), sedangkan 18 responden (46,2%) dapat menyatakan faktor fasilitas dengan kategori tidak memenuhi syarat. Hasil analisis uji Chi Square didapat p value = 0.000 dan OR = 24,700 artinya terdapat hubungan faktor fasilitas dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam masa adaptasi kebiasaan baru (New Normal) pada Siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021.
B. Saran
a. Bagi Sekolah
Diharapkan siswa/i SDN Payungsari IV dapat meningkatkan pengetahuan, sikap serta fasilitas dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baik dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) maupun kehidupan normal setelah pandemi covid – 19 berakhir.
b. Bagi Dosen dan Mahasiswa
Bagi dosen dan mahasiswa STIKes Medistra Indonesia diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber bacaan sehingga dapat melakukan observasi dan analisis yang lebih sempurna untuk penelitian selanjutnya mengenai faktor yang berhubungan dengan PHBS.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dari penelitian ini dapat menjadi referensi dan daftar pustaka untuk penelitian selanjutnya dengan kuesioner yang lebih lengkap dan
berbagai variabel yang lebih baik, seperti dapat ditambahkan dengan variabel perilaku.
Salemba Medika.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Boston, A. (2021). Pengertian Fasilitas: Macam-macam dan contohnya.
Amesbostonhotel. amesbostonhotel.com/pengertian-fasilitas/
Budidharmaja, E. (2020). New Normal: Definisi, Panduan, Penerapan Saat Pandemi COVID-19. Doktersehat.Com. doktersehat.com/new-normal- pandemi-covid-19/
Budiman, R. (2013). Kapita Selekta Kuesioner Penge-tahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Covid-, A. I. (2020). MELAWAN.
Dharma, K. (2015). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta Timur: CV.
Trans Info Medika.
Germas. (2020). Panduan cuci tangan pakai sabun.
Gontor, U. D. (2016). PELINDUNG TELINGA DENGAN PENGGUNAANNYA PADA PEKERJA DI PT . X Ragil Retnaningsih RELATED KNOWLEDGE AND ATTITUDES OF EAR PROTECTIVE EQUIPMENT USAGE ON WORKERS OF PT . X Abstract belakang tersebut , > 90 dB , sedangkan Nilai Ambang Batas. 1(1).
Grove, S. K. (2014). Understanding Nursing Research : Building An Evidence Based Practice (6 Th Editi). China: Elsevier.
Ejournal Poltektegal.
KEMKES. (2021). Vaksinasi covid-19 nasional. Vaksin.Kemkes.
vaksin.kemkes.go.id
Kemkes, R. (2016). Gerakan PHBS Sebagai Langkah Awal Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat. Promkes.Kemkes.
promkes.kemkes.go.id/phbs
KEMKES, R. (2011). Panduan Pembinaan Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)Rumah Tangga melalui Tim Penggerak PKK. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.
Kesehatan, D. (2021). Karawang, Dashboard Kasus COVID-19 Kabupaten.
Covid19.Karawangkab. covid19.karawangkab.go.id
Kesehatan, M., Menteri, D. A. N., & Negeri, D. (2021). No Title.
Koordinasi, I. dan. (2021). Pusat Informasi dan Koordinasi COVID 19.
Pikobar.Jabarprov. pikobar.jabarprov.go.id
Kusumawati. (2010). Tingkat Pengetahuan Anak tentang Perawatan Gigi pada Siswa Kelas IV dan V di SD Negeri 1 Krakal Kebumen. Universitas Negeri Yogyakarta.
Maryunani, A. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Tim.
Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Nurfadillah, A. R., Studi, P., Masyarakat, K., & Negeri, U. (2020). PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU ( NEW NORMAL ). November.
Sains, J. I., Mikrobiologi, B., Kedokteran, F., Malikussaleh, U., Parasitologi, B., Kedokteran, F., Malikussaleh, U., & Kesehatan, P. (2020). Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 4 No. 4 Desember 2020 4(4), 53–57.
Simamora, S. (2021). Desain Penelitian Eksperimen dan Non Eksperimen.
Sodik, S. (2015). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dalam Psikologi (Cetakan Pe). Yogyakarta: Universitas Senata Dharma (USD).
PROGRAM STUDI PROFESI NERS-PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN – PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) PROGRAM STUDI FARMASI (S1)-PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D3) FORMULIR PERMOHONAN SIDANG HASIL SKRIPSI
SEMESTER VIII PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS
STIKES MEDISTRA INDONESIA T.A 2020-2021
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Putriana Dewi
NPM : 17.156.01.11.069
Judul : Analisis Faktor Pengetahuan, Sikap dan Fasilitas dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Masa Adaptasi Kebiasann Baru (New Normal) pada Siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021
Dengan ini mengajukan permohonan sidang hasil Skripsi kepada koordinator Skripsi.
Atas perhatian ibu saya ucapkan terima kasih.
Pemohon,
(Putriana Dewi)
NPM: 17.156.01.11.069
Dengan ini menyatakan bahwa nama mahasiswa tersebut layak untuk melaksanakan sidang yang akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Minggu/22 Agustus 2021
NO Penguji Nama Penguji TTD/Paraf
1 I Ani Anggraini, S.Kep., Ns., M.Kep.
2 II Dinda Nur Fajri Hidayati Bunga, S.Kep., Ns., M.Kep.
Bekasi, 22 Agustus 2021 Mengetahui,
Koordinator Skripsi Kepala Program Ilmu Keperawatan (S1) dan Profesi Ners
Rotua Suriany S, M.Kes Dinda Nur Fajri Hidayati Bunga, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Nama Dosen Pembimbing: Ibu Dinda Nur Fajri Hidayati Bunga, S.Kep., Ns., M.Kep.
Tanggal Bimbingan
Kegiatan Paraf
Pembimbin g
Catatan Pembimbing
6 April 2021 Pengajuan Judul
Revisi judul 6 Mei 2021 Bimbingan
melalui zoom
Membahas revisi judul variabel independen dan dependen
11 Mei 2021 Pengajuan judul
ACC judul
23 Mei 2021 Konsul BAB I Revisi BAB I (melengkapi
latar belakang, tambahkan referensi min. 10)
27 Mei 2021 Konsul BAB I Revisi BAB I (sesuaikan judul)
4 Juni 2021 Konsul BAB I ACC BAB I (perbaiki
judul dan tujuan) 12 Juni 2021 Konsul BAB II
dan III
Revisi BAB II: Narasikan Kerangka teori dan konsep.
Revisi BAB III: Desain penelitian, instrumen penelitian, dan tambahkan etika penelitian
17 Juni 2021 Konsul BAB II dan III
Narasikan kerangka teori 23 Juni 2021 Konsul BAB II
dan III
Kerangka konsep dan hipotesis
Mengetahui,
Ketua Program Studi Keperawatan (S1) dan Pendidikan Profesi Ners,
Dinda Nur Fajri Hidyati Bunga, S.Kep., Ns., M.Kep.
NIDN. 0301109302
M.Kep.
Tanggal Bimbingan
Kegiatan Paraf
Pembimbin g
Catatan Pembimbing
12 Agustus 2021
Konsul BAB IV dan V
Perbaiki Tabel 17 Agustus
2021
Konsul revisi Perbaiki kesimpulan, ACC
dan ajukan sidang
Mengetahui,
Ketua Program Studi Keperawatan (S1) dan Pendidikan Profesi Ners,
Dinda Nur Fajri Hidayati Bunga, S.Kep., Ns., M.Kep.
NIDN. 0301109302
“Analisis Faktor Pengetahuan, Sikap dan Fasilitas dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) pada Siswa/i di SDN Payungsari IV Karawang Tahun 2021”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan fasilitas dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal).
Studi ini terutama berkaitan dengan siswa/i sekolah dasar dalam menerapkan PHBS. Dengan melakukan penelitian ini, saya ingin mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan penerapan PHBS dalam masa new normal. Setelah diketahui faktor tersebut, di masa depan saya akan mengembangkan program pemberdayaan untuk meningkatkan penerapan PHBS pada siswa/i di SDN Payungsari IV. Program pemberdayaan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta kesadaran bagi siswa/i dalam menerapkan PHBS. Jika siswa/i dapat menerapkan PHBS secara maksimal, baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah maka pencegahan penyakit serta penularan Covid-19 dapat dicegah. Penerapan PHBS dalam masa new normal berdampak pada peningkatan kesehatan hidup di masa depan.
Data peserta hanya digunakan untuk tujuan penelitian. Atas kerja sama Anda, saya ucapkan terima kasih.
Salam Hormat, Putriana Dewi
Judul Penelitian
Analisis Faktor Pengetahuan, Sikap dan Fasilitas dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) pada Siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021.
Tujuan dan Signifikansi Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan Pengetahuan, Sikap dan Fasilitas dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) pada Siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021.
Sebagai peserta, Anda akan diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi pernyataan dan semua data akan dianalisis.
Dalam data demografi, Anda akan diminta untuk memberikan nama awal Anda dan kelas untuk melengkapi data yang saya teliti.
Kerahasiaan
Semua informasi yang Anda berikan untuk penelitian ini bersifat rahasia. Anda memiliki hak untuk menarik diri dari studi kapan saja tanpa konsekuensi.
Anonimitas Anda dijamin, Daftar tempat nama Anda muncul bersama lembar informasi pribadi Anda akan disimpan di lokasi aman yang hanya dapat diakes oleh saya. Informasi ini akan dimusnahkan pada akhir penelitian.
Tanda Tangan
Analisis Faktor Pengetahuan, Sikap dan Fasilitas dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) pada Siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021.
Tujuan dan Signifikansi Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan Pengetahuan, Sikap dan Fasilitas dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) pada Siswa/i di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021.
Sebagai peserta, Anda akan diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi pernyataan dan semua data akan dianalisis.
Dalam data demografi, Anda akan diminta untuk memberikan nama awal Anda dan kelas untuk melengkapi data yang saya teliti.
Kerahasiaan
Semua informasi yang Anda berikan untuk penelitian ini bersifat rahasia. Anda memiliki hak untuk menarik diri dari studi kapan saja tanpa konsekuensi.
Anonimitas Anda dijamin, Daftar tempat nama Anda muncul bersama lembar informasi pribadi Anda akan disimpan di lokasi aman yang hanya dapat diakes oleh saya. Informasi ini akan dimusnahkan pada akhir penelitian.
Tanda Tangan
ADAPTASI KEBIASAAN BARU (NEW NORMAL) PADA SISWA/I DI SDN PAYUNGSARI IV TAHUN 2021
I. IDENTITAS RESPONDEN Nama :
Kelas :
II. PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU (NEW NORMAL) Beri tanda (√) pada kolom jawaban, jika jawabannya tepat!
No. PERNYATAAN YA TIDAK
1. Saya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
2. Saya memakai masker
3. Saya menjaga jarak dan menghindari kerumunan
4. Saya mengonsumsi jajanan sehat 5. Saya BAB di wc/toilet
6. Saya olahraga 2x seminggu
7. Saya memberantas nyamuk dengan 3 M (menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas, dan menguras bak mandi).
8. Saya membuang sampah pada tempatnya 9. Saya tidak merokok
10. Saya melakukan kerja bakti dengan warga sekolah
No. PERNYATAAN YA TIDAK 1. Menurut adik – adik apakah wajib kita
melakukan cuci tangan sesudah dan sebelum makan?
2. Menurut adik – adik apakah menggunakan masker dapat mencegah penularan Covid – 19?
3. Menurut adik – adik apakah menjaga jarak dapat mencegah penularan Covid – 19?
4. Menurut adik – adik apakah mengonsumsi jajanan sehat baik untuk tubuh?
5. Menurut adik – adik apakah wajib BAB di wc/toilet
6. Menurut adik – adik apakah olahraga 2x seminggu dapat menjaga kesehatan
7. Menurut adik – adik apakah memberantas nyamuk dengan 3 M dapat terhindar dari penyakit DBD?
8. Menurut adik – adik apakah membuang sampah pada tempatnya dapat menjaga lingkungan?
9. Menurut adik – adik apakah merokok dapat membahayakan kesehatan?
10. Menurut adik – adik apakah melakukan kerja bakti dengan warga sekolah baik lakukan?