PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana menganalisis faktor pengetahuan, sikap dan fasilitas dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam masa penyesuaian normal baru pada siswa di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021?” Bersih dan Sehat (PHBS) dalam masa penyesuaian new normal bagi siswa di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021.
Manfaat Penelitian
Kami berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan informasi mengenai ada tidaknya faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Adaptasi Baru (New Normal) dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan. untuk penelitian lebih lanjut.
Keaslian Penelitian
- Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
- Konsep Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal)
- Konsep Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah
- Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah merupakan seperangkat perilaku yang dilakukan oleh siswa, guru, dan warga sekolah, berdasarkan kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, dan berperan serta. peran yang harus dimainkan. berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat (Maryunani, 2013). Indonesia merupakan masa emas untuk mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), sehingga anak sekolah berpotensi menjadi agen perubahan untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat (Maryunani, 2013).
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Variabel terikat yaitu suatu variabel yang bergantung pada variabel bebas, dalam artian variabel tersebut diterima sebagai akibat atau akibat dari pengaruh variabel bebas tersebut (Supratiknya, 2015). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Penyesuaian New Normal.
Hopotesis
Dalam penelitian ini analisis univariat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan PHBS pada masa penyesuaian normal baru. Analisis faktor pengetahuan dengan penerapan PHBS pada masa penyesuaian normal baru pada siswa SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021. Analisis faktor pengetahuan dengan penerapan PHBS pada masa penyesuaian normal baru pada siswa SD Payungsari.
Analisis Faktor Sikap Dengan Penerapan PHBS Pada Masa Penyesuaian New Normal Pada Siswa SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021. Analisis Faktor Fasilitas Dengan Penerapan PHBS Pada Masa Penyesuaian New Normal Pada Siswa SDN Payungsari IV Karawang Kabupaten pada tahun 2021.
Analisis Faktor Fasilitas Dengan Penerapan PHBS Pada Masa Penyesuaian New Normal Pada Siswa SDN Payungsari IV.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Rancangan Penelitian
Desain penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan dinamika hubungan antara faktor risiko dan dampaknya dengan menggunakan pendekatan, observasi dan pengumpulan data dalam satu waktu (point time approach) (Simamora, 2021). Keuntungan menggunakan desain cross-sectional dalam penelitian ini adalah lebih mudah dan cepat dalam pelaksanaannya, sehingga tidak memerlukan banyak waktu dan biaya.
Populasi dan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Non-probability sampling merupakan teknik yang tidak memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Berdasarkan pertimbangan tersebut, peneliti memutuskan sampel dalam penelitian ini sesuai dengan kriteria inklusi.
Berdasarkan hasil observasi dengan kepala sekolah, data jumlah siswa kelas IV sebanyak 18 orang, kelas V sebanyak 11 orang, kelas VI sebanyak 10 orang, sehingga jumlah ketiga kelas tersebut sebanyak 39 orang. Jadi jumlah sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV, V dan VI yang berjumlah 39 responden.
Ruang Lingkup Penelitian
Variabel Penelitian
Variabel terikat atau variabel terikat disebut dengan keluaran, kriteria, variabel akibat, variabel yang dipengaruhi atau akibat dari adanya variabel bebas (Sodik, 2015). Variabel terikat atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masa penyesuaian kebiasaan baru (the new normal).
Definisi Operasional
Jenis Data
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari tempat penelitian berupa data dari Kepala SDN Payungsari IV, berupa data jumlah siswa, pengetahuan dan sikap terhadap penerapan PHBS, serta fasilitas yang tersedia di sekolah. untuk mendukung penerapan PHBS di masa adaptasi normal baru. ).
Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden (siswa kelas 4, 5, dan 6) untuk mengukur berapa banyak faktor yang berhubungan dengan kinerja PHBS pada masa penyesuaian normal baru.
Instrumen Penelitian
- Pengolahan Data
Kuesioner Faktor Sikap PHBS pada masa new normal terdiri dari 10 soal berbentuk pilihan ganda “benar atau salah”. Kuesioner Faktor Fasilitas PHBS masa new normal terdiri dari 10 soal dengan bentuk pilihan ganda ya atau tidak. Skala Guttman digunakan untuk penelitian jika ingin mendapatkan jawaban yang jelas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan, dan selalu dilakukan dalam pilihan ganda yaitu “ya atau tidak”, “benar atau salah”, “positif atau negatif”. , untuk penilaian jawaban, misalnya jawaban positif diberi skor 1 sedangkan jawaban negatif diberi skor 0, jika diubah menjadi persentase, maka secara logika dapat diterjemahkan menjadi jawaban afirmatif dengan skor 1 = 1x100%. .
Uji validitas berguna untuk mengetahui validitas atau kesesuaian kuesioner yang digunakan peneliti untuk mengukur dan memperoleh data penelitian dari responden jika nilai r hitung > r tabel = valid. Hasil analisis terlihat pada nilai Cronbach’s alpha penerapan PHBS pada masa new normal dengan nilai 0,733, faktor pengetahuan 0,732, faktor sikap 0,733 dan faktor fasilitas 0,696. 0,6 maka dapat disimpulkan reliabel sehingga instrumen ini dinilai baik dan dapat digunakan untuk penelitian.
Editing merupakan kegiatan memeriksa dan mengoreksi catatan pencari data untuk mengetahui apakah catatan tersebut baik dan dapat diselesaikan untuk proses selanjutnya.
Analisis Data
Peneliti melakukan uji chi-square terhadap ketiga variabel yaitu untuk menguji masing-masing variabel meliputi pengetahuan, sikap dan fasilitas. Setelah dilakukan penelitian analisis faktor pengetahuan, sikap dan fasilitas dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masa penyesuaian kebiasaan baru pada siswa di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021, dengan pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli – Agustus Tahun 2021 kepada 39 responden diperoleh hasil sebagai berikut :.
Hasil Penelitian
- Gambaran Umum Tempat Penelitian
- Analisis Univariat
- Analisis Bivariat
Jadi dapat dikatakan mayoritas responden yang menerapkan PHBS pada masa new normal berada pada kategori baik. Oleh karena itu, mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai faktor pengetahuan mengenai penerapan PHBS di masa new normal. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden memiliki faktor sikap dalam kategori negatif terhadap penerapan PHBS di masa new normal.
Dengan demikian, dapat dikatakan mayoritas responden menyatakan fasilitas sekolah masuk dalam kategori memenuhi syarat penerapan PHBS di masa new normal. Hasil analisis menunjukkan nilai OR = 42,667 yang berarti faktor sikap mempunyai hubungan 43 kali lebih besar terhadap penerapan PHBS pada masa penyesuaian kebiasaan baru (new normal) pada siswa SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang pada tahun 2021. Berdasarkan hasil analisis bivariat pada Tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa responden menyatakan faktor fasilitas memenuhi syarat penerapan PHBS pada masa penyesuaian.
Dari hasil analisis diperoleh nilai OR = 24,700 yang berarti faktor fasilitas mempunyai hubungan 25 kali lebih besar terhadap penerapan PHBS pada masa penyesuaian kebiasaan baru (new normal) pada siswa di SDN Payungsari IV, Kabupaten Karawang pada tahun 2021.
Pembahasan
Analisis Faktor Pengetahuan, Sikap dan Fasilitas dengan Penerapan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) pada Siswa SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021. Hasil analisis uji Chi Square diperoleh p-value = 0,000 dan OR = 42,667 yang berarti ada hubungan antara faktor sikap dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masa adaptasi kebiasaan baru (New Normal) pada siswa SDN Payungsari IV Karawang Kabupaten pada tahun 2021. Hasil analisis uji Chi Square diperoleh p-value = 0,000 dan OR = 24,700 yang berarti terdapat hubungan antara faktor fasilitas dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masa adaptasi kebiasaan baru (New Normal) di kalangan siswa SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang tahun 2021.
Judul : Analisis Faktor Pengetahuan, Sikap dan Sarana Dengan Menggunakan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Masa Penyesuaian Menuju New Normal Pada Siswa SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021. Analisis Faktor Pengetahuan, Sikap dan Sarana Dengan Menggunakan “Cara Bersih dan Sehat kehidupan (PHBS) dalam masa penyesuaian new normal bagi siswa di SDN Payungsari IV Karawang tahun 2021.” Analisis Faktor Pengetahuan, Sikap dan Fasilitas dengan Penerapan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masa penyesuaian new normal pada siswa SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan fasilitas dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masa adaptasi new normal pada siswa di SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Distribusi frekuensi 39 responden yang memiliki faktor pengetahuan mengenai penerapan PHBS pada masa penyesuaian kebiasaan baru (new normal) berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 26 responden (66,7%), sedangkan sebanyak 13 responden (33,3%). ) dikatakan faktor pengetahuan berada pada kategori rendah. Hasil analisis uji Chi Square diperoleh p-value = 0,000 dan OR = 30,250 yang berarti ada hubungan antara faktor pengetahuan dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masa penyesuaian kebiasaan baru ( Normal Baru). ) pada siswa SDN Payungsari IV Kabupaten Karawang Tahun 2021 Distribusi frekuensi 39 responden yang memiliki faktor sikap mengenai penerapan PHBS pada masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) dengan kategori positif ada 16 responden (41,0%) , sedangkan 23 responden (59,0%) dapat dikatakan memiliki faktor sikap dengan kategori negatif.
Saran
Tingkat pengetahuan anak tentang perawatan gigi pada siswa IV. dan Kelas V SD Negeri 1 Krakal Kebumen. STUDI PROFESIONAL BIDAN - PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) PROGRAM STUDI FARMASI (S1) - PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D3) FORMULIR APLIKASI Tesis Pascasarjana. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan kapasitas dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada masa adaptasi kebiasaan baru (new normal).
Dengan melakukan penelitian ini, saya ingin mengetahui faktor-faktor yang paling berhubungan dengan penerapan PHBS di masa new normal. Setelah mengetahui faktor-faktor tersebut, kedepannya saya akan mengembangkan program pemberdayaan untuk meningkatkan penerapan PHBS pada siswa di SDN Payungsari IV. Jika siswa dapat menerapkan PHBS secara optimal, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah, maka penyakit dan penularan Covid-19 dapat dicegah.
PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SELAMA PENYESUAIAN NORMAL BARU (NEW NORMAL) Beri tanda centang (√) pada kolom jawaban jika jawaban benar. Perkiraan rasio odds umum Mantel-Haenszel terdistribusi normal secara asimtotik di bawah asumsi rasio odds umum 1.000. Kepada keluarga saya pak, saya dapat menyelesaikan skripsi ini untuk mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep).