• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI PASIEN PASCA STROKE SELAMA MENJALANI LATIHAN FISIOTERAPI DI RS CIBITUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI PASIEN PASCA STROKE SELAMA MENJALANI LATIHAN FISIOTERAPI DI RS CIBITUNG "

Copied!
133
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam Dwi Satrio, dkk. Penelitian tahun 2021 pada variabel dukungan keluarga pada pasien stroke sebagian besar dari 37 responden (63,8%) mempunyai dukungan keluarga yang positif. Berdasarkan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05 yang berarti Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan motivasi menjalani terapi fisik pada pasca stroke. pasien.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

Relevansi Penelitian

Dari hasil uji statistik dengan uji chi-square diketahui ada hubungan antara dukungan keluarga dengan motivasi pasien pasca stroke menjalani terapi fisik di RSUD Kabupaten Semarang dengan p-value sebesar 0,003 ( α: 0,05 % ).

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Keluarga

  • Definisi Keluarga
  • Tipe Keluarga
  • Struktur Keluarga
  • Fungsi Keluarga
  • Peran Keluarga
  • Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan

Nilai dan norma keluarga merupakan suatu sistem gagasan, sikap dan keyakinan yang mengikat anggota keluarga dalam budaya tertentu. Seringkali keluarga sudah melakukan tindakan yang tepat dan benar, namun keluarga mempunyai keterbatasan yang diketahui oleh keluarga itu sendiri, sehingga anggota keluarga yang mempunyai gangguan kesehatan sebaiknya mengambil tindakan atau pengobatan lebih lanjut untuk mencegah munculnya masalah yang lebih serius.

Konsep Dukungan Keluarga

  • Definisi Dukungan Keluarga
  • Jenis Dukungan Keluarga
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan
  • Fungsi Dukungan Keluarga

Dukungan tersebut mencakup jaringan komunikasi dan tanggung jawab bersama, termasuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi, memberikan nasihat, arahan, saran, gagasan atau informasi lain yang diperlukan tentang apa yang sebaiknya dilakukan oleh anggota keluarga yang sakit di rumah. Dukungan apresiasi atau penilaian adalah dimana keluarga berperan membimbing dan memediasi pemecahan masalah, sebagai sumber dan validator identitas anggota keluarga, termasuk memberikan dukungan, penghargaan dan perhatian (Friedman, 2013).

Konsep Motivasi

  • Definisi Motivasi
  • Teori Motivasi
  • Pembagian Motivasi
  • Tujuan Motivasi
  • Fungsi Motivasi

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang, mempengaruhi pikiran dan perilaku. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang, mempengaruhi pikiran dan perilaku untuk mencapai tujuan. Seseorang melakukan suatu aktivitas karena adanya faktor kebutuhan, baik biologis maupun psikis, misalnya motivasi ibu membawa balita ke posyandu untuk mendapatkan vaksinasi karena balita akan memperoleh kekebalan.

Seseorang dimotivasi oleh kesuksesan dan harapan akan kesuksesan yaitu kepuasan diri, kesuksesan dan harga diri seseorang, meningkatkan dan menggerakkan seseorang dalam mencapai tujuan. Misalnya seorang ibu membawa balitanya ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi dengan harapan balita tersebut tumbuh sehat dan tidak mudah tertular penyakit. Misalnya, seorang ibu membawa balitanya ke posyandu bukan atas kemauannya sendiri, melainkan atas dorongan dari keluarga seperti suami, orang tua, dan teman. Seseorang mungkin termotivasi karena adanya imbalan sehingga orang tersebut mau melakukan sesuatu. Misalnya seorang ibu membawa balitanya ke posyandu karena mendapat imbalan seperti mendapat makanan tambahan berupa bubur, susu, atau vitamin A. .

Reward positif ini akan semakin memotivasi para ibu untuk datang ke posyandu dengan harapan anaknya semakin sehat. Motivasi internal berhasil karena adanya dorongan yang berasal dari dalam diri individu, sedangkan motivasi eksternal berhasil karena adanya rangsangan dari luar individu (Darsono, 2010).

Konsep Dasar Penyakit Stroke

  • Definisi Stroke
  • Etiologi
  • Patofisiologis
  • Tanda Dan Gejala
  • Komplikasi
  • Faktor Risiko Terjadinya Stroke

Risiko terjadinya stroke pada pria 1,25 lebih tinggi dibandingkan pada wanita, namun stroke pada pria terjadi pada usia yang lebih muda, sehingga tingkat kelangsungan hidup juga lebih tinggi. Cacat bentuk pembuluh darah (cadasil) mungkin merupakan faktor genetik yang paling berpengaruh dibandingkan faktor risiko stroke lainnya 4) Ras dan etnis b. Penderita hipertensi memiliki faktor risiko stroke empat hingga enam kali lipat dibandingkan orang tanpa hipertensi, dan sekitar 40 hingga 90 persen pasien stroke menderita hipertensi sebelum terkena stroke.

Karena pengaruh hipertensi terhadap risiko stroke secara keseluruhan menurun seiring bertambahnya usia, faktor selain hipertensi berperan lebih besar terhadap risiko stroke pada lansia. Pada orang yang tidak menderita hipertensi, risiko terkena stroke terus meningkat hingga usia 90 tahun dan sama dengan risiko stroke pada orang yang menderita hipertensi. Namun, ada faktor penyebab lain yang dapat meningkatkan risiko stroke, karena sekitar 40 persen penderita diabetes pada umumnya juga menderita hipertensi.

Merokok meningkatkan risiko stroke iskemik hampir dua kali lipat, terlepas dari faktor risiko lainnya, dan juga dapat meningkatkan risiko perdarahan subarachnoid sebesar 3,5 persen. Sayangnya respon imun ini juga meningkatkan faktor pembekuan darah sehingga menyebabkan risiko terjadinya stroke emboli-iskemik (Yuli Saraswati, 2010).

Konsep Fisioterapi

  • Definisi Fisioterapi
  • Tujuan Fisioterapi
  • Bentuk Perawatan Fisioterapi

Jika tubuh sedang menderita suatu penyakit atau cedera permanen, fisioterapi dapat diprioritaskan untuk mengurangi dampaknya (Alodokter, 2021). Terapi ini melibatkan pasien secara aktif melakukan gerakan-gerakan agar terbiasa dengan fungsi normal tubuhnya. Beberapa terapi yang termasuk dalam program ini antara lain teknik memperbaiki postur tubuh, gerakan penguatan otot, senam atau olah raga, dan peregangan otot.

Beberapa jenis terapi tersebut antara lain terapi saraf stimulasi listrik (TEN), terapi stimulasi listrik melalui jaringan adiposa (PENS), dan metode PENS yang menggabungkan teknik akupunktur dan terapi listrik. Disebut juga terapi okupasi, merupakan suatu bentuk terapi yang membantu pasien dengan keterbatasan atau disabilitas fisik, sensorik, atau kognitif (mental) agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.

Kerangka Teori

Kerangka Konsep

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Populasi Dan Sampel
    • Populasi Penelitian
    • Sampel Penelitian
    • Teknik Sampling
  • Ruang Lingkup Peneliti
    • Variabel Independent
    • Variabel Dependen
  • Definisi Oprasional
  • Instrumen Penelitian
    • Uji Validitas Instrumen
    • Uji Reabilitas Instrumen
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisa Data
    • Analisa Data
    • Etika Keperawatan

Distribusi frekuensi hubungan dukungan keluarga dengan motivasi pasien pasca stroke yang menjalani latihan fisioterapi sebesar Rs. Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diartikan bahwa terdapat 26 responden (86,7%) yang mempunyai dukungan keluarga yang baik terhadap pasien stroke yang menjalani pelatihan fisioterapi, sebanyak 26 responden (100%) dengan motivasi tinggi, responden yang mempunyai dukungan. Dukungan keluarga sedang sebanyak 3 responden (10%), motivasi rendah sebanyak 2 responden (66,7%), sedangkan motivasi rendah sebanyak 1 responden (33,3%), dan dukungan keluarga kurang sebanyak 1 responden (3,3%) dengan motivasi rendah serta motivasi rendah sebanyak 1 responden (100%). %), dari total 30 responden (100%). Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p = 0,000 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan hubungan (ada hubungan signifikan) antara dukungan keluarga dengan motivasi pasien pasca stroke dalam latihan fisioterapi. .

Pada bagian kedua, peneliti membahas tentang hubungan antara variabel penelitian yang diteliti yaitu dukungan keluarga, dan motivasi pasien pasca stroke untuk menjalani latihan fisioterapi. Berdasarkan hasil uji statistik disimpulkan terdapat perbedaan proporsi (ada hubungan signifikan) antara dukungan keluarga dengan motivasi pasien pasca stroke untuk menjalani latihan fisioterapi. Pada penelitian ini dapat dikatakan Ha diterima dimana hasil analisa menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan motivasi pasien pasca stroke untuk menjalani latihan fisioterapi sebesar Rs.

Hubungan dukungan keluarga dengan motivasi pasien stroke saat latihan fisioterapi di RS Cibitung Medika. Judul : Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Pasien Stroke Saat Latihan Fisioterapi Di RS Cibitung Medika Tahun 2021.

Tabel 3. 1   Definisi Oprasional
Tabel 3. 1 Definisi Oprasional

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Lokasi Penelitian

  • Company Profile
  • Pedoman Rumah Sakit

RS Cibitung Medika merupakan rumah sakit umum swasta yang terletak di Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi. Karena kebutuhan masyarakat akan Rumah Sakit, maka RS Cibitung Medika hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan dan penunjang medis terbaik, serta memberikan solusi untuk membandingkan jumlah tempat tidur rumah sakit dengan jumlah penduduk Indonesia dimana dibandingkan dengan 10 ribu jiwa terdapat hanya 6 tempat tidur rumah sakit yang tersedia. Sakit. RS Cibitung Medika dibangun dengan paradigma yaitu mewujudkan rumah sakit dengan pelayanan berkualitas, fokus pada pasien, dan peralatan medis canggih seperti CT scan, EKG, USG 4 Dimensi, Unit Bedah Elektro, Komputer Radiografi, USG, Fisioterapi, dll.

RS Cibitung Medika merupakan unit pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan sosial kepada seluruh lapisan masyarakat. Memberikan pelayanan kesehatan dengan sumber daya manusia yang berkualitas disertai sarana dan prasarana yang memadai berdasarkan empati untuk kepentingan masyarakat luas. Menjadi rumah sakit terbaik di wilayah Bekasi dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan aman. a) Memberikan pelayanan kesehatan prima yang berpusat pada pelanggan, adil dan merata.

HASIL PENELITIAN

  • Karakteristik Responden
  • Hasil Analisa Univariat
  • Hasil Analisa Bivariat

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas dapat diartikan bahwa 86,7% responden pasca stroke yang telah menjalani pelatihan fisioterapi mempunyai dukungan keluarga yang baik sebanyak 26 responden dari total 30 responden (100%). Dari tabel 4.5 diatas dapat diartikan bahwa 93,3% responden pasca stroke yang mendapat pelatihan fisioterapi mempunyai motivasi tinggi sebanyak 28 responden dari total 30 responden (100%).

Pembahasan Penelitian

Berdasarkan temuan penelitian, sebagian besar menunjukkan bahwa dukungan emosional merupakan dukungan keluarga yang paling dominan. Pasien yang mendapat dukungan keluarga yang baik menyatakan mendapat perhatian penuh kasih sayang, keluarga membantunya melakukan aktivitas sehari-hari dan melatih gerakan-gerakan yang diajarkan dalam terapi fisik, memenuhi kebutuhan perawatannya, serta menginformasikan perkembangan yang dialami pasien. Berdasarkan temuan penelitian, mayoritas pasien pasca stroke yang menjalani latihan terapi fisik memiliki motivasi yang tinggi.

M (2017) menunjukkan bahwa motivasi pasien pasca stroke untuk melakukan ROM di RSU HKBP Balige adalah tinggi untuk melakukan ROM, mereka mempunyai motivasi yang baik dalam melakukan ROM. Dukungan keluarga juga diartikan sebagai informasi, nasehat, bantuan nyata atau perilaku yang diberikan secara verbal atau non-verbal oleh orang-orang yang akrab dengan subjek di lingkungannya atau berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan manfaat emosional dan mempengaruhi perilaku. . Sejalan dengan penelitian Aprilia (2016) yang menyatakan bahwa motivasi juga erat kaitannya dengan perilaku seseorang.

Motivasi mempunyai arti yang lebih umum dan memungkinkan terjadinya seluruh proses gerak, termasuk situasi yang mendorong, berupa dorongan-dorongan yang timbul dan tingkah laku yang timbul. Jadi, motif adalah dorongan untuk bertindak, sedangkan motivasi terhadap suatu usaha atau langkah menjadikan dorongan itu efektif dalam upaya mencapai suatu tujuan, dengan kata lain perilaku yang berorientasi.

Keterbatasan Penelitian

Disarankan kepada masyarakat khususnya keluarga untuk dapat memberikan dukungan keluarga kepada pasien stroke, seperti keluarga yang mendampingi pasien selama berobat, keluarga yang meluangkan waktu untuk berobat, keluarga yang berperan aktif dalam setiap pengobatan dan menciptakan penyakit. antusiasme. dan dorongan untuk sembuh agar pasien pasca stroke mempunyai keinginan untuk sembuh dan menjadi lebih baik. Apa yang dimaksud dengan Fisioterapi, (online). https://www.alodokter.com/apa-yang-dimaksud-dengan-fisiotherapy diakses 28 Juni 2021). https://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Kewarni/article/vie w/530 diakses 25 Juni 2021). Hubungan dukungan keluarga dengan motivasi pasien pasca stroke menjalani fisioterapi di RSUD Kabupaten Semarang (online). https://docplayer.info/36321992-Relationship-family-support-with-motivation-on-post-stroke-patients-for-undergoing-fisiotherapy-in-rsud-region-kabupaten-.

Dukungan keluarga dalam memotivasi pasien untuk melakukan mobilisasi pasca stroke di RSUD DR. Hubungan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Level 2 Perawat Unit Gawat Darurat Pada Masa Pandemi Covid-19 Di RS Cibitung Medika 3. 5 Apakah klien mengharapkan kelemahan pada bagian tubuh klien yang sakit agar cepat sembuh sesuai harapan klien?

9. Selama klien tidak melakukan terapi fisik, apakah klien tetap melakukan latihan gerakan pada bagian tubuh yang sakit?

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Gambar

Tabel 1. 1   Relevansi Penelitian
Gambar 2. 1   Kerangka Teori
Tabel 3. 1   Definisi Oprasional

Referensi

Dokumen terkait

0411 866972Makassar SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Besse Sri Novalia Stambuk : 105721139318 Program Studi : Manajemen Judul Skripsi :