PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Pertanyaan Penelitian
Tujuan
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Indeks Massa Tubuh (Imt)
Massa lemak tubuh dan massa tubuh tanpa lemak mungkin mempunyai hubungan yang berbeda dengan kematian. Pada nilai BMI tertentu, wanita yang lebih tua memiliki lebih banyak massa lemak dengan jumlah otot dan massa tubuh tanpa lemak yang lebih sedikit dibandingkan wanita muda (Gibney, 2009).
Bahan Makanan Sumber Purin
Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat menurut Vitahealth (2007) adalah genetik/riwayat keluarga, asupan senyawa purin yang berlebihan, konsumsi alkohol yang berlebihan, kegemukan (obesitas), gangguan fungsi ginjal dan beberapa obat-obatan (terutama diuretik). Percobaan menunjukkan adanya peningkatan tekanan darah tikus, 3-5 minggu setelah kadar asam uratnya ditingkatkan dengan pemberian asam oksonik.
Hipertensi
Tekanan darah ditentukan oleh curah jantung atau curah jantung (CO) dikalikan dengan Total Peripheral Resistance (TPR). Menurut RISKESDAS (2013), hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah pada pembuluh darah meningkat secara kronis. Angka 140 menunjukkan angka sistolik yang berarti tekanan darah saat jantung memompa darah ke pembuluh darah arteri (saat jantung berkontraksi), sedangkan angka 80 menunjukkan angka diastolik yang berarti tekanan darah saat jantung mengembang dan menghisap darah kembali. (arterinya kosong) (Soenanto, 2009).
Tekanan darah dapat diukur secara langsung dengan kateter intraarteri atau secara tidak langsung dengan sphygmomanometer. Hal ini disebabkan karena elastisitas pembuluh darah menurun seiring bertambahnya usia sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah. Sedangkan penelitian Anggara dan Prayitno (2013) juga mengemukakan adanya hubungan yang signifikan (p=0,042) antara hubungan pendidikan dengan tekanan darah.
KERANGKA PENELITIAN
- Kerangka Teori
 - Kerangka Konsep
 - Hipotesis
 - Definisi Operasional
 
Terdapat hubungan antara asupan makanan sumber purin dengan tekanan darah pada pasien hipertensi rawat jalan di RS Mitra Kemayoran tahun 2017. Hubungan status gizi (IMT) dengan tekanan darah pada pasien hipertensi rawat jalan di RS Mitra Kemayoran tahun 2017. Hubungan asupan makanan sumber makanan dan purin terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi rawat jalan di RS Mitra Kemayoran tahun 2017.
Distribusi Hubungan Status Gizi dengan Tekanan Darah di Poliklinik Jantung RS Mitra Kemayoran Jakarta Pusat. Distribusi hubungan asupan bahan makanan sumber purin dengan tekanan darah di poliklinik jantung RS Mitra Kemayoran Jakarta Pusat. HUBUNGAN STATUS GIZI (IMT) DAN ASUPAN SUMBER MAKANAN PURIN TERHADAP TEKANAN DARAH.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Dan Desain Penelitian
Tempat Dan Waktu Penelitian
Subjek Penelitian
- Populasi
 - Sampel
 - Teknik Pengambilan Sampel
 
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi (IMT) dan asupan makanan sumber purin terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi 4) Bersedia untuk diteliti subjek dan menjadi wawancara. Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai penelitian. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah pasien yang menolak atau tidak mau mengikuti penelitian dan menderita demensia.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti yang meyakini bahwa unsur-unsur yang diinginkan telah terdapat pada anggota sampel yang diteliti (Rachmat, 2012). Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah seluruh pasien hipertensi rawat jalan di poliklinik kardiologi RS Mitra Kemayoran yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan hasil observasi peneliti selama 2 bulan yaitu bulan Januari dan Februari 2017 di poliklinik jantung rawat jalan RS Mitra Kemayoran didapatkan rata-rata ±30 pasien yang terdiagnosis hipertensi atau 3,5% (Sumber: catatan di Mitra) Rumah Sakit Kemayoran di.
Instrumen Penelitian
Prosedur Pengumpulan Data
Analisis Data
Etika Penelitian
Distribusi frekuensi berdasarkan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik di poliklinik jantung RS Mitra Kemayoran Jakarta Pusat. Hubungan asupan makanan dengan tekanan darah responden dijelaskan pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini. Untuk mengetahui hubungan asupan sumber makanan purin dengan tekanan darah responden dapat melihat tabel di bawah ini.
Pada penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rasio antara variabel hipertensi dengan asupan makanan sumber purin normal (72,5%) dan tinggi (41,7%). Namun hasil uji statistik menyatakan tidak terdapat hubungan bermakna antara asupan makanan sumber purin dengan tekanan darah dengan nilai p > 0,05. PERNYATAAN MASAK YANG PERLU DIPERSIAPKAN BERJUDUL “Hubungan Status Gizi (IMT) dan SUMBER PURIN BAHAN MAKANAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA.
HASIL, PEMBAHASAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN . 38
Gambaran Umum Rs Mitra Kemayoran
Rumah Sakit Mitra Kemayoran didirikan pada tanggal 8 Januari 1998 dan berlokasi di Jalan HBR Motik (Pacu Timur), Kemayoran, Jakarta Pusat. Rumah Sakit yang berada di bawah payung Mitra Keluarga ini berdedikasi untuk memberikan pelayanan terbaik. RS Mitra Keluarga-Group terdiri dari 12 RS yang meliputi RS Mitra Keluarga Bekasi, RS Mitra Keluarga Kemayoran, RS Mitra Keluarga Surabaya, RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, RS Mitra Keluarga Depok RS Keluargatra Keluargatra Waru, RS Mitra Keluarga Keluarga Cikarang, RS Mitra Keluarga Cibubur, RS Mitra Keluarga Kenjeran dan RS Mitra Keluarga Kalideres.
RS Mitra Kemayoran berhasil memperoleh sertifikasi ISO dengan predikat akreditasi KARS PARIPURNA dan mendapat sertifikat predikat dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 19 Desember 2006 sebagai perusahaan dengan nilai BAIK sesuai dengan ketentuan pembuangan limbah cair. pada tahun 2005. Salah satu layanan unggulan RS Mitra Kemayoran adalah fasilitas pelayanan kardiovaskular yang dilengkapi dengan klinik spesialis jantung, jantung anak, bedah pembuluh darah, dan bedah toraks, serta pemeriksaan penunjang antara lain USG jantung (ekokardiografi), CT Jantung/ USG jantung dan Doppler.
Analisis Univariat
Berdasarkan Tabel 7 di atas terlihat bahwa mayoritas responden berusia ≥45 tahun berjumlah 50 orang (96,2%) dibandingkan responden berusia <45 tahun hanya 2 orang (3,8%). Dalam penelitian ini variabel tingkat pendidikan responden diterapkan untuk mengetahui jenjang pendidikan formal terakhir yang diikuti responden hingga lulus, yang dipandang sebagai jenjang pendidikan tamat SD hingga tamat PT, dan untuk mengetahui Distribusi frekuensi tingkat pendidikan responden dapat dilihat lebih detail pada tabel di bawah ini. Tabel 10 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pendidikan rendah, yaitu sebanyak 35 orang (67,3%), sedangkan 17 orang (32,7%) mempunyai gelar sarjana.
Distribusi frekuensi berdasarkan riwayat hipertensi herediter di poliklinik jantung RS Mitra Kemayoran Jakarta Pusat. Distribusi frekuensi berdasarkan asupan makanan sumber purin di Poliklinik Jantung RS Mitra Kemayoran Jakarta Pusat. Berdasarkan tabel 16 terlihat sebagian besar responden memiliki asupan purin rendah sebanyak 26 orang (50%), normal 14 orang (26,9%) dan tinggi 12 orang (23,1%).
Analisis Bivariat
Berdasarkan Tabel 17 di atas terlihat bahwa responden dengan status gizi yang tidak obesitas mempunyai tekanan darah pra hipertensi 23,5% lebih rendah dibandingkan tekanan darah hipertensi 76,5%. Sedangkan responden dengan status diet obesitas mempunyai tekanan darah prahipertensi 40% lebih rendah dibandingkan tekanan darah hipertensi 60%. Hasil uji chi-square yang diperoleh menunjukkan nilai p > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi (IMT) dengan tekanan darah pada pasien hipertensi, rawat jalan di poliklinik jantung RS Mitra. Kemayoran.
Berdasarkan tabel 18 di atas terlihat bahwa responden dengan konsumsi normal makanan sumber purin memiliki tekanan darah prahipertensi sebesar 27,5% lebih rendah dibandingkan tekanan darah hipertensi sebesar 72,5%. Sedangkan responden dengan asupan sumber makanan purin tinggi mempunyai tekanan darah prahipertensi sebesar 58,3% lebih tinggi dibandingkan tekanan darah hipertensi sebesar 41,7%. Hasil uji chi-square yang diperoleh menunjukkan nilai p > 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan makanan sumber purin dengan tekanan darah pada pasien hipertensi rawat jalan di Poliklinik Jantung Mitra. Kemayoran. Rumah Sakit.
Pembahasan
Ada kemungkinan tidak adanya hubungan tersebut karena salah satu faktor variabel intervening (hiperurisemia) yang dapat mempengaruhi tekanan darah secara langsung sebagaimana dijelaskan dalam kerangka teori. Selain itu, faktor risiko seperti karakteristik responden yang tidak berhubungan dengan tekanan darah juga menjadi salah satu kemungkinan yang mempengaruhi hasil penelitian ini. Konsumsi purin pada responden <1000 mg/hari kemungkinan besar disebabkan oleh kesadaran mereka bahwa penderita hipertensi tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi jeroan, seperti jeroan, usus, hati, dan lain-lain.
Penelitian Diatari tahun 2013 juga menunjukkan bahwa jumlah asupan purin mempengaruhi kadar asam urat. Rusaknya sel-sel tubuh akan mengganggu kinerja tubuh dalam mengatur keseimbangan tekanan darah sehingga memicu peningkatan tekanan darah. Hiperurisemia memicu kerusakan dan penurunan fungsi ginjal sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat secara permanen (Lingga, 2012).
Keterbatasan Penelitian
Asupan protein, lemak jenuh, natrium, serat dan BMI berhubungan dengan tekanan darah pasien hipertensi di RS Tugurejo Semarang. Hubungan asupan sumber lemak dan indeks massa tubuh (BMI) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Poliklinik Hipertensi dan Nefrologi Blu Rsup Prof.
Hubungan Kadar Asam Urat Dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Putra Obesitas Sentral Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Saya, YEZIKA MARSELINA, selaku peneliti utama pada penelitian bertajuk “HUBUNGAN STATUS GIZI (IMT) DAN ASUPAN SUMBER PURIN BAHAN MAKANAN DENGAN TEKANAN DARAH PADA LULUS INSTRUMEN PEMERIKSAAN AMBULAN TAHUN 2017” Mohon kesediaannya untuk dibuat kepada responden dalam penelitian dan bersedia mengisi kuesioner terlampir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik dan hubungan status gizi (IMT) dan asupan makanan sumber purin terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di RS Mitra Kemayoran tahun 2017.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Status gizi responden overweight sebanyak 19 orang (36,5%), gizi normal sebanyak 17 orang (32,7%) dan responden obesitas sebanyak 16 orang (30,8%). Asupan makanan sumber purin responden meliputi asupan makanan sumber purin rendah sebanyak 26 subjek (50%), normal sebanyak 14 subjek (26,9%), dan tinggi sebanyak 12 subjek (23,1%). Tekanan darah sistolik tertinggi terdapat pada hipertensi stadium 1 sebanyak 24 subjek (46,2%), sedangkan tekanan darah diastolik tertinggi terdapat pada hipertensi stadium 2 sebanyak 28 subjek (53,8%).
Hubungan status gizi (IMT) dengan tekanan darah pasien hipertensi di RS Mitra Kemayoran tahun 2017 menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara status gizi (IMT) dengan tekanan darah dengan p>0,05 (p=0,354).
Saran
Faktor yang berhubungan dengan prevalensi hipertensi pada pasien yang dirawat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang bulan Januari sampai Juni 2008. Pengaruh asupan purin dan cairan terhadap kadar asam urat pada wanita umur 50 – 60 tahun di Kecamatan Gajah Mungkur Semarang. Faktor yang berhubungan dengan prevalensi hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara periode Desember 2013-2014.
Hubungan indeks massa tubuh, jenis kelamin, umur, golongan darah dan riwayat keturunan dengan tekanan darah pada PNS di Pekanbaru. Hubungan Asupan Natrium, Kalium, Kalsium dan Magnesium dengan Tekanan Darah pada Wanita Usia 18-24 Tahun di Asupan Dharmesti Niramaya Dharmesti Niramaya Poltekkes Jakarta II Kebayoran Baru Tahun 2010. Hubungan Status Gizi, Asupan Purin dan Sumber Kandungan Asam Urat pada pasien rawat jalan hiperurisemia.
Hubungan lingkar pinggang dengan indeks massa tubuh dan kadar asam urat pada wanita diatas 50 tahun. Apabila Anda memutuskan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda juga bebas untuk mengundurkan diri/berubah pikiran sewaktu-waktu tanpa dikenakan sanksi atau sanksi apa pun.Langkah yang dilakukan adalah Anda akan diwawancarai dan ditimbang. , tinggi badan dan tekanan darah.