BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.2 Saran
1. Pentingnya menjaga kesehatan terutama menjaga agar indeks massa tubuh selalu dalam batas normal.
2. Bagi penderita hipertensi yang sudah mendapatkan konsultasi gizi hendaknya menerapkan diet sesuai dengan saran ahli gizi sehingga tekanan darahnya bisa normal.
3. Bagi institusi Rumah Sakit Mitra Kemayoran, hendaknya dapat meningkatkan pengetahuan pasien hipertensi dengan memberikan konseling gizi kepada pasien hipetensi di Poli Jantung.
4. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya didukung dengan pengecekkan kadar asam urat darah dan faktor kontrol obat hipertensi agar dapat memperkuat data.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Anggara, F.H.D. dan Prayitno, N. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5(1):20-25
Anggraini, Ade Dian., Waren, Annes., Situmorang, Eduward., Asputra, Hendra., Siahaan, Sylvia Sagita. 2009. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Yang Berobat Di Poliklinik Dewasa Puskemas Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008. [Tesis]
Universitas Riau: Riau
Apriany, Rista Emiria Afrida and Mulyati, Tatik. 2012. Asupan Protein, Lemak Jenuh, Natrium, Serat dan IMT Terkait Dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Rsud Tugurejo Semarang. [Tesis] Universitas Diponegoro:
Yogyakarta
Balitbangkes. 2007. Laporan Hasil Riset Dasar Kesehatan Dasar (RISKESDAS).
Jakarta: Departemen Kesehatan
__________. 2013. Laporan Hasil Riset Dasar Kesehatan Dasar (RISKESDAS).
Jakarta: Departemen Kesehatan
Bulan, Ayu Febry. 2008. Sajian Sehat Dan Lezat Untuk Penderita Asam Urat.
Jakarta: DeMedia Pustaka
Caldwell E, 2001. Kasus-Kasus Medis Mengenai Merokok, Berhenti Merokok, LkiS. Yogyakarta: Pustaka Populer
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi Edisi 3 dari Handbook Of Pathophysiology, 3rd Ed. Jakarta : EGC
Dalimartha, Setiawan., Purnama, Basturi T., Sutarina, Nora., Mahendra., Dermawan, Rahmat. 2008. Care Your Self Hipertensi. Jakarta : Penerbar Plus+
Delf, Mohlan H, Robert T. Manning. 1996. Major Diagnosis Fisik Edisi Revisi Terjemahan Dan Adaptasi Dari Edisi 9 Bahasa Inggris Major’s Physical Diagnosis. Jakarta : EGC
Diana, Elisa Julianti., Nurjanah, Nunung., Soetriso, Uken S. 2015. Bebas Hipertensi Dengan Terapi Jus. Jakarta : Puspa Swara
Diantari, Ervi Dan Candra, Aryu. 2013. Pengaruh Asupan Purin Dan Cairan Terhadap Kadar Asam Urat Wanita Usia 50-60 Tahun Di Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang. Journal of Nutrition Collage Vol. 2 No. 1.
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Semarang
Fathina, Aquarilia Ully. 2007. Hubungan Asupan Sumber Lemak dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi.
[Tesis] Universitas Diponegoro. Semarang
Finsie L., Budi T dan Jootje M.L. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara Periode Desember 2013-2014. [Skripsi]
Universitas Sam Ratulangi. Manado
Gibney, Michael J., Margetts, Barrie M., Kearney, John M., Arab Lenore. 2009.
Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Grahame, Rodney., Simmonds, Anne., Carrey, Elizabeth. 2003. Gout: The 'At Your Fingertips Guide’. London : Class Publishing
Greyti, Dien Nieky., Mulyadi, Ns., Kundre, Rina. 2014. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Poliklinik Hipertensi Dan Nefrologi Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Keperawatan (Vol. 2 No.2). Universitas Sam Ratulangi.
Manado
Guyton, Arthur C. 1996. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit Edisi III.
Jakarta : EGC
Harahap, Heryudarini., Hardinsyah., Setiawan, Budi., Effendi, Imam. 2008.
Hubungan Indeks Massa Tubuh, Jenis Kelamin, Usia, Golongan Darah Dan Riwayat Keturunan Dengan Tekanan Darah Pada Pegawai Negeri Sipil di Pekan Baru. Jurnal Puslitbang Gizi Dan Makanan. Depkes RI Harry, Wied Apriadji. 2007. Good Mood Food. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Hensen, Tjokorda Raka Putra. 2007. Hubungan Konsumsi Purin Dengan Hiperurisemia Pada Suku Bali Di Daerah Pariwisata Pedesaan. Jurnal Penyakit Dalam, (Vol 8, No1). Universitas Udayana. Bali
Husnah dan Rahmatika, Dewi Chamayasinta. 2013. Hubungan Pengetahuan Diet Purin Dengan Kadar Asam Urat Pasien Gout Arthritis. Jurnal Bagian Gizi (Vol.1). Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh
Kertia, Nyoman. 2009. Asam Urat. Yogyakarta : PT Bentang Pustaka
Kluwer, Wolters. 2011. Kapita Selekta Penyakit dengan Implikasi Keperawatan Ed.2. Jakarta: EGC
Krisnatuti, Diah., Yenrina, Rina., Uripi, Vera. 2007. Perencanaan Menu Untuk Penderita Gangguan Asam Urat. Jakarta : Penebar Swadaya
Kristanti, M. 2002. Kondisis Fisik Kurang Gerak dan Instrumen Pengukuran.
Jakarta: Media Litbang Kesehatan (Vol.12 No.1)
Lilyana, 2008. Faktor-faktor Risiko Hipertensi Pada Jamaah Pengajian Majelis Dzikir SBY Nurussalam. [Skripsi] Universitas Indonesia. Jakarta
Lingga, Lanny. 2012. Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat. Jakarta : PT Agromedia Pustaka
Mahan, K.L and S. Escott-Stump. 2008. Krause's Food & Nutrition Therapy, International Edition, 12e Isbn: 978-0-8089-2378. Canada : Saunders Ei- Sevier
Mansur, Siti Dkk. 2015. Hubungan Antara Kadar Asam Urat Dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Pria Obesitas Sentral Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal E-Clinic (Ecl), Vol. 3, No. 1.
Universitas Sam Ratulangi Manado. Manado
Mubarak, Wahid Iqbal. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: EGC
Natalia, Diana., Santy., Fitriangga, Agus. 2014. Hubungan Obesitas Dan Hipertensi Pada Penduduk Kecamatan Sintang, Kalimantan Barat. Jurnal Kedokteran (Vol. 2 No. 3). Universitas Tanjungpura. Kalimantan Barat
NIH Publication. 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressur.
U.S. Department Of Health And Human Services [serial online].
https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/guidelines/express.pdf [diakses pada tanggal 18 Oktober 2016]
Pajario, Asep. 2002. Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lansia. Jakarta : EGC Paran, Sangkan. 2007. Makanan Nusantara Rendah Kolesterol. Jakarta : PT
Kawan Pustaka
Purwaningsih, Tinah. 2010. Faktor – Faktor Risiko Hiperurisemia (Studi Kasus Di RSU Kardinah Kota Tegal). [Tesis] Universitas Diponegoro: Semarang Rachmat, Mochamad. 2012. Buku Ajar Biostatistika : Aplikasi Pada Penelitian
Kesehatan. Jakarta : EGC
Rahajeng, Ekowati dan Tuminah, Sulistyowati. 2009. Prevalensi Hipertensi Dan Determinannya Di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia (Vol.59, No.12) Departemen Kesehatan RI. Jakarta
Rahma Maulida, Nursyifa. 2010. Hubungan Asupan Natrium, Kalium, Kalsium, Dan Magnesium Dengan Tekanan Darah Pada Wanita Umur 18-24 Tahun Di Asrama Putri Dharmesti Niramaya Poltekkes Jakarta II Kebayoran Baru Pada Tahun 2010. [KTI]. Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Jakarta
Ramayulis, 2010. Menu Dan Resep Untuk Penderita Hipertensi. Jakarta : Penerbar Plus+
Redaksi Plus. 2007. Stop Rokok. Depok : Penebar Swadaya
Ronny, Setiawan, Sari Fatimah. 2010. Fisiologi Kardiovaskular Berbasis:
Masalah Keperawatan. Jakarta : EGC
Setiawan K, Aryana G, Mahendra. 2004. Inventaris makanan tradisional di Kabupaten Gianyar Bali. Laporan Penelitian. Denpasar
Sheps, Sheldon G. 2005. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: T. Intisari Mediatama
Silviana, Hana dkk. 2015. Hubungan Status Gizi, Asupan Bahan Makan Sumber Purin dengan Kadar Asam Urat pada Pasien Hiperuresemia Rawat Jalan
di Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi Vol 4, No 2. Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang
Soenanto, Hardi. 2009. 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Asam Urat Dan Obesitas. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Soeroso, Joewono. 2011. Asam Urat. Jakarta : Penerbar Plus+
Sudoyo, Aru W., Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Kelima. Jakarta : Interna Publishing
Sulastri, Delmi., Elmatris., Ramadhani, Rahmi. 2012. Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Etnik Minangkabau Di Kota Padang. Majalah Kedokteran Andalas Vol.36 No.2. Universitas Andalas.
Sumatera Barat
Supariasa,. Bakri, Bachyar., Fajar, Ibnu. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Kedokteran EGC
Swartz, Mark H. 1995. Buku Ajar Diagnostik Fisik dari Textbook Of Physical Diagnosis. Jakarta : EGC
Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC
Vardhani, Pramadya Mustafiza. 2010. Hubungan Antara Hiperurisemia Dengan Hipertensi. [Skripsi] Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Vitahealth. 2007. Asam Urat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Wawan, Dewi M. 2010. Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia. Jakarta: Nuha Medika
WHO. 2013. WHO Raises Alarm About High Blood Pressure. [serial online].
http://www.searo.who.int/mediacentre/releases/2013/pr1555/en/ [08 Oktober 2016]
____. 2016. Global Ncd Target Reduce High Blood Pressure. [serial online].
http://www.who.int/beat-ncds/take-action/policy-brief-reduce-high-blood- pressure.pdf?ua=1 [08 Oktober 2016]
Wulandari, Dian dan Muwarni, Hesti Rahayuningsih. 2015. Hubungan Lingkar Pinggang Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Asam Urat Wanita Usia Di Atas 50 Tahun. Journal of Nutrition Collage Vol. 4 No. 2.
Universitas Diponegoro. Semarang
Wurangian, V.G.N., Kepel, B., Manampiring, A. E. 2013. Gambaran Asam Urat Pada Remaja Obes di Kabupaten Minahasa. Universitas Sam Ratulangi.
Manado
Yenrina, Rina dan Krisnatuti, Diah. 2014. Diet Sehat Untuk Penderita Asam Urat.
Jakarta : Penebar Swadaya
Lampiran 1. Master Data LAMPIRAN
No. Usia Jns_kelamin Pendidikan Status_kerja Riw_Peny
_HTS Jns_HT BB TB IMT TD_
Sistolik
TD_
Diastolik
Asupan_
Purin
1 58 Laki-laki Tamat PT Bekerja Ada HT Primer 84 176 27.1 130 80 543.62
2 68 Laki-laki Tamat PT Bekerja Tidak Ada HT Sekunder 85 172 28.7 150 90 1204.37 3 70 Perempuan Tamat SMA/MA Bekerja Ada HT Sekunder 49 144 23.6 160 90 244.15 4 50 Laki-laki Tamat SMA/MA Bekerja Tidak Ada HT Primer 63 165 23.1 140 100 255.63
5 25 Perempuan Tamat PT Bekerja Ada HT Primer 67 160 26.2 140 90 360.25
6 36 Perempuan Tamat PT Bekerja Tidak Ada HT Primer 85 153 36.3 130 80 1394.25 7 65 Laki-laki Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Ada HT Sekunder 72 158 28.8 140 120 979.32
8 67 Laki-laki Tamat PT Bekerja Ada HT Sekunder 70 164 26 130 100 347.19
9 55 Laki-laki Tamat SMA/MA Bekerja Ada HT Sekunder 78 170 26.9 140 120 776.21 10 75 Perempuan Tamat SD Tidak Bekerja Tidak Ada HT Sekunder 60 153 25.6 130 100 1105.18 11 83 Laki-laki Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Tidak Ada HT Sekunder 72 170 24.9 130 80 1331.48 12 62 Perempuan Tamat PT Tidak Bekerja Ada HT Primer 62 155 25.8 150 100 762.72 13 71 Perempuan Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Ada HT Primer 62 153 26.5 150 90 533.26 14 76 Laki-laki Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Ada HT Sekunder 88 170 30.4 160 90 320.84 15 80 Perempuan Tamat SMP/MTS Bekerja Tidak Ada HT Sekunder 54 162 20.6 150 110 810.3 16 58 Laki-laki Tamat D1/D2/D3 Tidak Bekerja Ada HT Sekunder 73 168 25.9 130 90 1220.77 17 67 Perempuan Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Ada HT Primer 54 150 24 130 100 325.64 18 45 Perempuan Tamat SD Tidak Bekerja Ada HT Primer 50 152 21.6 140 80 526.2 19 54 Perempuan Tamat PT Bekerja Tidak Ada HT Primer 73 162 27.8 150 100 862.45 20 74 Laki-laki Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Ada HT Primer 78 171 26.7 130 90 1221.87
No. Usia Jns_kelamin Pendidikan Status_kerja Riw_Peny
_HTS Jns_HT BB TB IMT TD_
Sistolik
TD_
Diastolik
Asupan_
Purin 21 71 Perempuan Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Tidak Ada HT Primer 80.5 175 26.3 200 130 1158.69 22 49 Laki-laki Tamat SMA/MA Bekerja Tidak Ada HT Primer 63 165 23.1 140 100 1137.32 23 48 Perempuan Tamat SMA/MA Bekerja Ada HT Sekunder 49 144 23.6 160 100 240.92 24 45 Laki-laki Tamat PT Bekerja Tidak Ada HT Sekunder 85 172 28.7 150 90 1039.95
25 46 Laki-laki Tamat PT Bekerja Ada HT Primer 84 176 27.1 130 90 263.43
26 47 Laki-laki Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Ada HT Primer 78 171 26.7 130 90 1106.82 27 53 Laki-laki Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Tidak Ada HT Sekunder 72 170 24.9 130 100 347.91 28 50 Perempuan Tamat SD Tidak Bekerja Tidak Ada HT Sekunder 51 153 21.7 130 100 1223.22 29 46 Perempuan Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Tidak Ada HT Primer 80.5 175 26.3 200 130 394.25 30 54 Laki-laki Tamat SMA/MA Bekerja Ada HT Sekunder 78 170 26.9 140 120 422.32
31 52 Perempuan Tamat PT Bekerja Ada HT Sekunder 52 164 19.3 160 120 1051.81
32 45 Perempuan Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Ada HT Sekunder 72 158 28.8 150 100 799.32 33 45 Perempuan Tamat PT Bekerja Tidak Ada HT Primer 85 153 36.3 130 80 831.06
34 47 Perempuan Tamat PT Bekerja Ada HT Primer 52 160 20.3 140 90 424.51
35 50 Perempuan Tamat PT Bekerja Tidak Ada HT Primer 73 162 27.8 200 140 522.62 36 45 Perempuan Tamat SD Tidak Bekerja Ada HT Primer 50 152 21.6 140 80 382.84 37 48 Perempuan Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Ada HT Primer 70 150 24 150 90 652.74 38 53 Laki-laki Tamat D1/D2/D3 Tidak Bekerja Ada HT Sekunder 73 168 25.9 130 100 352.87 39 47 Perempuan Tamat SMP/MTS Bekerja Tidak Ada HT Sekunder 72 162 20.6 150 110 423.75 40 48 Laki-laki Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Ada HT Sekunder 88 170 30.4 160 90 521.36 41 46 Perempuan Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Ada HT Primer 70 160 27.3 150 120 683.91 42 53 Perempuan Tamat PT Tidak Bekerja Ada HT Primer 68 155 28.3 150 100 358.27 43 52 Laki-laki Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Ada HT Sekunder 88 170 30.4 160 90 556.22
No. Usia Jns_kelamin Pendidikan Status_kerja Riw_Peny
_HTS Jns_HT BB TB IMT TD_
Sistolik
TD_
Diastolik
Asupan_
Purin 44 48 Laki-laki Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Ada HT Primer 78 171 26.7 130 80 770.05 45 49 Laki-laki Tamat PT Bekerja Tidak Ada HT Sekunder 85 172 28.7 150 90 832.24 46 51 Perempuan Tamat SMA/MA Bekerja Ada HT Sekunder 49 144 23.6 160 90 802.47 47 45 Laki-laki Tamat SMA/MA Bekerja Tidak Ada HT Primer 63 165 23.1 140 100 485.62 48 47 Laki-laki Tamat SMA/MA Bekerja Ada HT Sekunder 78 170 27 140 120 963.25 49 52 Perempuan Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Tidak Ada HT Primer 80.5 175 26.1 200 130 942.67 50 54 Perempuan Tamat SD Tidak Bekerja Tidak Ada HT Sekunder 60 153 25.6 130 80 486.19 51 77 Perempuan Tamat SMA/MA Tidak Bekerja Tidak Ada HT Sekunder 68 162 25.9 150 120 273.58 52 58 Laki-laki Tamat SMA/MA Bekerja Ada HT Sekunder 72 165 26.4 160 140 449.88
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian Kode sampel :
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI (IMT) DAN ASUPAN BAHAN MAKANAN SUMBER PURIN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA
PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT MITRA KEMAYORAN TAHUN 2017
I. Identitas Diri Responden
Tanggal Lahir : ___-___-______
Usia : _____Tahun
Jenis Kelamin : 1. Laki – laki 2. Perempuan Tingkat Pendidikan : (lihat keterangan)*
Status Pekerjaan : 1. Tidak bekerja 2. Bekerja
Riwayat keturunan penyakit hipertensi : 1. Ada 2. Tidak ada Jenis hipertensi : 1. Hipertensi Primer
2. Hipertensi Sekunder
*Keterangan :
Tingkat Pendidikan (1) Tamat SD (2) Tamat SMP/MTS (3) Tamat SMA/MA (4) Tamat D1/D2/D3 (5) Tamat PT
II. Data Tekanan Darah 1. Tekanan Darah Sistolik
Pengukuran pertama : __________ mmHg Pengukuran kedua : __________ mmHg Rata-rata pengukuran TDS: __________ mmHg 2. Tekanan Darah Diastolik
Pengukuran pertama : __________ mmHg Pengukuran kedua : __________ mmHg
Rata-rata pengukuran TDD : __________ mmHg III. Data Antropometri
Berat Badan : ___ , __ Kg Tinggi Badan : ___ , __ cm Indeks Massa tubuh : _______ Kg/m2
Status Gizi : 1. Kurus apabila IMT <18,5 Kg/m2 2. Normal apabila IMT ≥18,5- < 24,9 3. Berat Badan Lebih apabila
IMT ≥ 25,0 - < 27,0 Kg/m2 4. Obesitas apabila IMT ≥27,0Kg/m2
Lampiran 3. Food Frequency Questionaire (FFQ)
No. Bahan Makanan
Frekuensi Konsumsi Cara Masak Tersering
Jumlah/
konsumsi ..kali/ ..kali/ ..kali/ Tidak
pernah URT Berat
Hari minggu bulan (g)
Purin Tinggi (> 400 mg)
1 Minyak Ikan Sardin 2 Jamur Boletus
(Porcini) 3 Otak Anak Sapi 4 Hati Anak Sapi 5 Hati Sapi 6 Limfa Sapi 7 Jantung Babi 8 Hati Babi 9 Paru Babi 10 Limfa Babi
Purin Sedang (100 – 400 mg) 1 Ginjal Sapi 2 Lidah Sapi 3 Paru Sapi 4 Bakso 5 Daging Sapi 6 Daging Ayam
Bagian Dada 7 Daging Ayam
Bagian Paha 8 Kaldu Ayam 9 Hati Ayam 10 Bebek 11 Daging Babi 12 Daging Domba 13 Ikan Teri 14 Ikan Mas 15 Ikan Tenggiri 16 Ikan Kakap Merah 17 Ikan Salmon 18 Ikan Tuna 19 Ikan Sardin
Lampiran 3. Food Frequency Questionaire (FFQ)
No. Bahan Makanan
Frekuensi Konsumsi Cara Masak Tersering
Jumlah/
konsumsi ..kali/ ..kali/ ..kali/ Tidak
pernah URT Berat
Hari minggu bulan (g)
Purin Sedang (100 – 400 mg) 20 Minyak Ikan 21 Lobster 22 Kerang 23 Udang
24 Kacang Kedelai Kering
Purin Rendah (< 100 mg) 1 Gandum
2 Mie / makaroni / spagetti
3 Roti Gandum 4 Roti Putih 5 Otak sapi 6 Sosis
7 Bubuk Coklat 8 Minyak zaitun 9 Biji wijen 10 Kacang Almond 11 Kacang Hazelnut 12 Kacang tanah 13 Tahu
14 Tempe 15 Asparagus 16 Bayam 17 Brokoli 18 Daun Bawang 19 Jagung Manis 20 Jamur 21 Kangkung 22 Ketimun 23 Kentang 24 Kembang Kol 25 Kol Merah 26 Kol Putih
Lampiran 3. Food Frequency Questionaire (FFQ)
No. Bahan Makanan
Frekuensi Konsumsi Cara Masak Tersering
Jumlah/
konsumsi ..kali/ ..kali/ ..kali/ Tidak
pernah URT Berat
Hari minggu bulan (g)
Purin Rendah (< 100 mg) Sayuran 27 Labu kuning 28 Lettuce 29 Rebung 30 Sawi Putih 31 Seledri 32 Terong 33 Tauge 34 Tomat 35 Petersely 36 Paprika hijau 37 Wortel
Buah 38 Alpukat 39 Anggur 40 Apel 41 Blueberry 42 Jeruk 43 Kiwi 44 Melon 45 Nanas 46 Pier 47 Pisang 48 Strawbery
Lampiran 4. Berbagai Jenis Bahan Makanan Sumber Purin Berdasarkan Kelompoknya (Grahame, 2003)
No. Bahan Makanan Total Purin/100 gr Bahan Makanan
Purin Tinggi (> 400 mg)
1 Minyak Ikan Sardin 480
2 Jamur Boletus (Porcini) 488
3 Otak Anak Sapi 1260
4 Hati Anak Sapi 460
5 Hati Sapi 554
6 Limfa Sapi 444
7 Jantung Babi 530
8 Hati Babi 515
9 Paru Babi 434
10 Limfa Babi 516
Purin Sedang (100 – 400 mg)
1 Ginjal Sapi 218
2 Lidah Sapi 160
3 Paru Sapi 147
4 Bakso 120
5 Daging Sapi 110
6 Daging Ayam Bagian Dada 175
7 Daging Ayam Bagian Paha 110
8 Kaldu Ayam 159
9 Hati Ayam 243
10 Bebek 138
11 Daging Babi 150
12 Daging Domba 182
13 Ikan Teri 239
14 Ikan Mas 160
15 Ikan Tenggiri 145
16 Ikan Kakap Merah 241
17 Ikan Salmon 170
18 Ikan Tuna 257
19 Ikan Sardin 345
20 Minyak Ikan 109
21 Lobster 118
22 Kerang 136
23 Udang 147
24 Kacang Kedelai Kering 190
Lampiran 4. Berbagai Jenis Bahan Makanan Sumber Purin Berdasarkan Kelompoknya (Grahame, 2003)
No. Bahan Makanan Total Purin/100 gr Bahan Makanan
Purin Rendah (< 100 mg)
1 Gandum 96
2 Mie / makaroni / spagetti 40
3 Roti Gandum 51
4 Roti Putih 14
5 Otak sapi 75
6 Sosis 89
7 Bubuk Coklat 71
8 Minyak zaitun 29
9 Biji wijen 62
10 Kacang Almond 37
11 Kacang Hazelnut 37
12 Kacang tanah 79
13 Tahu 68
14 Tempe 80
Sayuran
15 Asparagus 23
16 Bayam 57
17 Brokoli 81
18 Daun Bawang 67
19 Jagung Manis 52
20 Jamur 58
21 Kangkung 48
22 Ketimun 7,3
23 Kentang 16
24 Kembang Kol 51
25 Kol Merah 32
26 Kol Putih 22
27 Labu kuning 44
28 Lettuce 13
29 Rebung 29
30 Sawi Putih 21
31 Seledri 28
32 Terong 21
33 Tauge 80
34 Tomat 11
Lampiran 4. Berbagai Jenis Bahan Makanan Sumber Purin Berdasarkan Kelompoknya (Grahame, 2003)
No. Bahan Makanan Total Purin/100 gr Bahan Makanan
Purin Rendah (< 100 mg)
35 Petersely 57
36 Paprika hijau 55
37 Wortel 17
Buah
38 Alpukat 19
39 Anggur 27
40 Apel 14
41 Blueberry 22
42 Jeruk 19
43 Kiwi 19
44 Melon 70
45 Nanas 19
46 Pier 12
47 Pisang 57
48 Strawbery 21
Lampiran 5. Lembar Penjelasan Penelitian
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN
Bersama dengan ini saya YEZIKA MARSELINA, selaku peneliti utama dalam penelitian yang berjudul “HUBUNGAN STATUS GIZI (IMT) DAN ASUPAN BAHAN MAKANAN SUMBER PURIN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT MITRA KEMAYORAN TAHUN 2017” memohon kesediaan saudara/i untuk menjadi responden penelitian tersebut dan bersedia mengisi kuesioner yang terlampir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui gambaran karakteristik dan hubungan antara status gizi (IMT) dan asupan bahan makanan sumber purin terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Mitra Kemayoran tahun 2017.
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Saudara/i bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa adanya paksaan. Bila saudara/i sudah memutuskan ikut penelitian ini, anda juga bebas untuk mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau sanksi apapun.Tahapan yang akan dilakukan adalah saudara/i akan di wawancara dan pengukuran berat badan, tinggi badan serta tekanan darah.
Apabila saudara/i belum jelas, dapat menanyakan kepada peneliti.
Penelitian ini tidak memiliki risiko atau efek samping. Informasi yang berkaitan dengan identitas subyek dan hasil yang didapat dalam penelitian ini bersifat rahasia dan data hanya digunakan untuk penelitian dan analisis data. Semua pembiayaan yang terkait dengan penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti.
Jika ada informasi yang kurang jelas mengenai penelitian ini, saudara/i dapat menghubungi penanggung jawab penelitian dengan nomor 085719338520.
Hormat saya, Peneliti
Lampiran 6. Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN berjudul “HUBUNGAN STATUS GIZI (IMT) DAN ASUPAN BAHAN MAKANAN SUMBER PURIN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA
PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT MITRA KEMAYORAN TAHUN 2017”
Setelah mendapatkan cukup informasi dan mengetahui pentingnya penelitian ini, maka dengan ini saya menyatakan bersedia/tidak bersedia* untuk menjadi responden dalam penelitian di atas. Saya mengerti bahwa saya dapat menolak untuk ikut dalam penelitian. Saya sadar bahwa saya dapat mengundurkan diri dari penelitian ini kapan saja saya mau.
Saya sebagai RESPONDEN/WALI dari:
Nama :
Tempat/Tgl Lahir : Umur : thn
No. Telp/Hp :
Demikian pernyataan ini dibuat, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun dan agar digunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, ________________
Saksi, Yang Menyetujui
( ) ( )
*Coret yang tidak perlu
Lampiran 7. Tabel Univariat
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid laki-laki 24 46.2 46.2 46.2
perempuan 28 53.8 53.8 100.0
Total 52 100.0 100.0
Tingkat Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid tamat SD 5 9.6 9.6 9.6
tamat SMP/MTS 2 3.8 3.8 13.5
tamat SMA/MA 28 53.8 53.8 67.3
tamatD1/D2/D3 2 3.8 3.8 71.2
tamat PT 15 28.8 28.8 100.0
Total 52 100.0 100.0
Status Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid tidak bekerja 27 51.9 51.9 51.9
Bekerja 25 48.1 48.1 100.0
Total 52 100.0 100.0
Riwayat Penyakit Hipertensi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ada 31 59.6 59.6 59.6
tidak ada 21 40.4 40.4 100.0
Total 52 100.0 100.0
Jenis Hipertensi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Hipertensi Primer 25 48.1 48.1 48.1
Hipertensi Sekunder 27 51.9 51.9 100.0
Total 52 100.0 100.0
Tingkat Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid < 45 Tahun 2 3.8 3.8 3.8
? 45 Tahun 50 96.2 96.2 100.0
Total 52 100.0 100.0
tingkat pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Pendidikan Rendah 35 67.3 67.3 67.3
Pendidikan Tinggi 17 32.7 32.7 100.0
Total 52 100.0 100.0
Status Gizi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Normal 17 32.7 32.7 32.7
BB Lebih 19 36.5 36.5 69.2
Obesitas 16 30.8 30.8 100.0
Total 52 100.0 100.0
Kat_TDS
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Prahipertensi 16 30.8 30.8 30.8
HT Derajat 1 24 46.2 46.2 76.9
HT Derajat 2 12 23.1 23.1 100.0
Total 52 100.0 100.0
Kat_TDD
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Prahipertensi 8 15.4 15.4 15.4
HT Derajat 1 16 30.8 30.8 46.2
HT Derajat 2 28 53.8 53.8 100.0
Total 52 100.0 100.0
Asupan BM sumber purin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Rendah 26 50.0 50.0 50.0
Normal 14 26.9 26.9 76.9
Tinggi 12 23.1 23.1 100.0
Total 52 100.0 100.0
Lampiran 8. Tabel Bivariat
Crosstab
Kategori Tekanan Darah
Total Prahipertensi Hipertensi
Kategori Status Gizi Tidak Obesitas Count 4 13 17
Expected Count 5.9 11.1 17.0
% within Kategori Status Gizi 23.5% 76.5% 100.0%
Obesitas Count 14 21 35
Expected Count 12.1 22.9 35.0
% within Kategori Status Gizi 40.0% 60.0% 100.0%
Total Count 18 34 52
Expected Count 18.0 34.0 52.0
% within Kategori Status Gizi 34.6% 65.4% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2- sided)
Exact Sig. (2- sided)
Exact Sig. (1- sided)
Pearson Chi-Square 1.371a 1 .242
Continuity Correctionb .740 1 .390
Likelihood Ratio 1.422 1 .233
Fisher's Exact Test .354 .196
Linear-by-Linear Association 1.345 1 .246
N of Valid Casesb 52
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.88.
b. Computed only for a 2x2 table