• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh literasi dan sikap keuangan terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh literasi dan sikap keuangan terhadap"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendidikan keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan. Memiliki literasi keuangan yang baik penting bagi siapa saja yang membantu mengelola keuangan pribadi, termasuk para pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Khusus di Sulawesi Selatan Kota Makassar, tingkat literasi keuangan masih dibawah angka nasional yaitu 28,4% yang berarti 71,6% penduduk Kota Makassar masih belum memahami literasi keuangan (Ali, 2017, OJK: Literasi Keuangan Sulawesi Selatan tingkat di bawah nasional; diakses 25 Juli 2019).

Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan yang diukur dari pengetahuan keuangan dasar pribadi, keterampilan keuangan, pengelolaan keuangan, mencapai kesejahteraan keuangan berkelanjutan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan siswa (Abdurrahman & Oktapiani, 2020). Hasil tersebut dibantah oleh peneliti (Zahriyan, 2016) bahwa pengetahuan keuangan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap perilaku keuangan keluarga. Fakta empiris menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan dan sikap keuangan dapat mempengaruhi perilaku keuangan dengan mengacu pada Theory of Planned Behavior, (Fishbein & Ajzen, 1975; .dalam Aprinthasari & Widiyanto, 2020; Zahriyan, 2016) menjelaskan teori tersebut.

Rumusan Masalah

Teori ini menjelaskan bahwa literasi dan sikap keuangan mencerminkan sikap, norma dan kontrol yang mendasari perilaku baik keuangan seseorang. Berdasarkan fakta lapangan dan perbedaan temuan peneliti terdahulu, serta dukungan teori yang ada, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Literasi Keuangan dan Sikap Terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar) .

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi perguruan tinggi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pimpinan perguruan tinggi dalam menciptakan perilaku keuangan mahasiswa yang baik melalui peningkatan pemahaman mahasiswa mengenai literasi keuangan yang baik. Bagi pelajar, untuk meningkatkan perilaku keuangan siswa ke arah yang lebih baik melalui pemahaman dan sikap keuangan. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk mengembangkan model penelitian ini di masa yang akan datang.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tinjauan Teori
    • Konsep Manajemen Keuangan
    • Theory of Planned Behavior
    • Literasi Keuangan
    • Sikap Keuangan
    • Perilaku Keuangan
  • Tinjauan Emperis
  • Kerangka pikir
  • Hipotesis

Semakin tinggi tingkat literasi keuangan seseorang akan menghasilkan perilaku dan pengelolaan keuangan yang baik. Menurut (Anis 2015:103 dalam Muhidia, 2019), perilaku keuangan berkaitan dengan cara seseorang mengelola dan menggunakan sumber daya keuangan yang dimilikinya. The Theory of Planned Behavior menjelaskan bahwa perilaku keuangan individu bermula dari literasi (pengetahuan dan pemahaman). Semakin baik literasi keuangan dan sikap seseorang, maka semakin baik pula perilaku keuangan yang ditunjukkan individu tersebut.

Pernyataan lain menjelaskan bahwa semakin baik sikap keuangan individu maka semakin baik pula perilaku keuangan yang ditampilkan. H1 : Pengetahuan keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar). H2: Sikap keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar).

Gambar 2.1  Kerangka pikir
Gambar 2.1 Kerangka pikir

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Populasi dan Sampel
  • Metode Pengumpulan Data
  • Definisi Operasional Variabel
  • Metode Analisis Data
  • Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah perilaku keuangan (Y), sedangkan variabel bebasnya adalah pendidikan keuangan (X1) dan sikap keuangan (X2). Pada hipotesis kedua (H2) yang diajukan yaitu sikap keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan dinyatakan terbukti atau diterima. Kontribusi pengaruh pendidikan keuangan terhadap perilaku keuangan mahasiswa sebesar 63,9%, sedangkan besarnya pengaruh sikap keuangan terhadap perilaku keuangan mahasiswa sebesar 70,6%.

Hasil uji kausalitas sikap keuangan terhadap perilaku keuangan siswa menunjukkan nilai t-hit = 6,668 > 1,977 (t-tabel) dengan nilai standar Koefisien (Beta) sebesar = 0,455 dan p-value sebesar. Hasil tersebut membuktikan bahwa terdapat hubungan searah antara sikap keuangan dengan perilaku keuangan mahasiswa. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa sikap keuangan yang diukur dari sisa uang, anggaran dan tabungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa pada pendidikan manajemen (Muhidia, 2019).

Hasil tersebut ditolak oleh peneliti (Zahriyan, 2016) bahwa sikap keuangan berpengaruh negatif namun signifikan terhadap perilaku keuangan keluarga. Hasil pengujian kausalitas sikap keuangan terhadap perilaku keuangan siswa menunjukkan nilai t-hit = 6,668 > 1,977 (t-tabel) dengan perilaku keuangan = 0,000. Hasil tersebut membuktikan bahwa sikap keuangan yang kuat dapat meningkatkan perilaku keuangan siswa (positif signifikan). Hasil tersebut membuktikan bahwa pendidikan keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan siswa (positif dan signifikan).

Temuan di atas dapat memberikan bukti adanya hubungan searah antara literasi dan sikap keuangan terhadap perilaku keuangan mahasiswa manajemen Unismu. Bagi Pelajar: Untuk meningkatkan perilaku keuangan pelajar ke arah yang lebih baik melalui sikap dan literasi keuangan. Pengaruh pengetahuan keuangan, sikap keuangan dan locus of control terhadap perilaku keuangan mahasiswa program studi manajemen Universitas Muhammadiyah Gresik.

Pengaruh literasi keuangan dan sikap terhadap perilaku keuangan mahasiswa (studi pada mahasiswa manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Berdirinya universitas ini merupakan realisasi hasil Musyawarah Daerah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara ke-21 di Kabupaten Bantaeng. Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (HHE) mengemban tugas dan peran yang sangat besar bagi agama, bangsa, dan negara, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Muhammadiyah Makassar mengembangkan dua fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan dan Seni dengan mata kuliah utama bahasa Indonesia, dan Fakultas Ilmu Pendidikan dengan mata kuliah Pendidikan Umum (PU) dan Pendidikan Sosial (PS) yang dipimpin oleh Rektor Dr.

Pada tahun yang sama (1963), Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan secara mandiri dan dipimpin oleh rektor Dr. Perkembangan selanjutnya, Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 1965 membuka fakultas baru yaitu: fakultas ilmu agama dan dakwah (FIAD), fakultas ekonomi (Fekon), fakultas sosial politik, fakultas kesejahteraan sosial dan akademi pertanian. Selanjutnya pada tahun 1987 dibuka fakultas teknik, tahun 1994 dibuka fakultas pertanian, tahun 2002 dibuka program pascasarjana, dan tahun 2008 dibuka fakultas kedokteran, dan sampai saat ini Universitas Muhammadiyah Makassar mempunyai 7 fakultas dan 34 program studi dan program pascasarjana yang diakreditasi oleh BAN-PT.

Universitas Muhammadiyah Makassar mengalami fase transisi perkembangan yang bersejarah pada tahun 2003, berupa perubahan formasi kepemimpinan yang mempertemukan generasi muda dan tua. Ketiga komitmen tersebut diharapkan dapat mengantarkan Universitas Muhammadiyah Makassar menjadi universitas Islam terkemuka. Menjadi perguruan tinggi Islam yang unggul, unggul, terpercaya dan mandiri pada tahun 2024. a) Menyelenggarakan proses pendidikan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan;

Penyajian Data (Hasil Penelitian)

Rata-rata respon responden yang paling rendah adalah pada indikator sisa dana sebesar 3,74%, hal ini dikarenakan pernyataan pada indikator tersebut adalah saya selalu menyisihkan sisa dana (uang) untuk keperluan sosial dengan nilai rata-rata sebesar 3,50%. 3) Deskripsi jawaban responden terhadap variabel perilaku keuangan mahasiswa. Berdasarkan Tabel 4.12 di atas terlihat bahwa kausalitas pengetahuan keuangan terhadap perilaku keuangan menunjukkan nilai Tolerance sebesar 0,577 < 1, maka nilai faktor pengaruh sebesar 1,734 < 10, sedangkan nilai kausalitas sikap keuangan terhadap perilaku keuangan adalah Toleransi. nilai sebesar 0,577 < 1 dan nilai faktor pengaruh sebesar 1,734 < 10. Berdasarkan Tabel 4.14 menunjukkan bahwa hasil analisis statistik diperoleh nilai rata-rata (mean) variabel perilaku keuangan sebesar 388,97 > 35,67 (Std.

Koefisien literasi keuangan bertanda positif sebesar 0,310 yang berarti setiap penambahan 1% literasi keuangan akan meningkatkan perubahan perilaku keuangan sebesar 31,00% dengan asumsi variabel lain tetap. Koefisien sikap keuangan bertanda positif sebesar 0,455 yang berarti setiap penambahan 1% sikap keuangan maka akan meningkatkan perubahan perilaku keuangan sebesar 45,50% dengan asumsi variabel lain tetap. Analisis determinasi R2 menunjukkan uji koefisien determinasi (R) sebesar 0,745 atau 74,50% yang berarti hubungan antara variabel independen yaitu literasi keuangan dan sikap keuangan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel dependen perilaku keuangan mahasiswa. .

Artinya perilaku keuangan siswa (Y) dapat dijelaskan oleh literasi keuangan (X1) dan sikap keuangan (X2), sedangkan sisanya sebesar 44,50% perubahan perilaku keuangan siswa dijelaskan oleh faktor lain yang mempengaruhi perilaku keuangan siswa, seperti literasi. keuangan, hubungan keuangan dan faktor lainnya. Berdasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa kontribusi dominan variabel yang mempengaruhi perilaku keuangan mahasiswa adalah sikap keuangan dengan nilai sebesar 70,6% Hasil tersebut menunjukkan bahwa kontribusi terbesar dipengaruhi oleh sikap keuangan dibandingkan dengan literasi keuangan. . Hasil pengujian kausalitas literasi keuangan terhadap perilaku keuangan siswa menunjukkan nilai t-hit = 4,145 > 1,977 (t-tabel) dengan perilaku keuangan = 0,000 Hasil tersebut membuktikan bahwa literasi yang tinggi dapat meningkatkan perilaku keuangan siswa (secara signifikan positif).

Minimnya pengeluaran akan berdampak baik pada kebutuhan di masa depan karena literasi yang baik akan membantu dalam melakukan pengelolaan keuangan dan jika dilakukan secara konsisten maka otomatis akan tercipta perilaku keuangan yang kompeten. Hubungan antar variabel Fakta empiris menunjukkan bahwa literasi keuangan dan sikap keuangan dapat mempengaruhi perilaku keuangan dengan mengacu pada Theory of Planned Behavior, (Fishbein & Ajzen, 1975; dalam Aprinthasari & Widiyanto, 2020; Zahriyan, 2016) teori ini menjelaskan bahwa sikap dan kontrol . Hubungan antar variabel Fakta empiris menunjukkan bahwa literasi keuangan dan sikap keuangan dapat mempengaruhi perilaku keuangan dengan mengacu pada Theory of Planned Behavior, (Fishbein & Ajzen, 1975; dalam Aprinthasari & Widiyanto, 2020; Zahriyan, 2016) teori ini menjelaskan bahwa sikap dan persepsi kontrol, semakin memperkuat alasan seseorang untuk melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan pengelolaan keuangan maka akan semakin baik pula perilaku keuangan siswa untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil uji analisis regresi menunjukkan bahwa pendidikan keuangan dan sikap mampu memoderasi dimana pengaruh yang diberikan memperkuat hubungan antara perilaku keuangan mahasiswa manajemen Unismuh. Bagi perguruan tinggi, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pimpinan perguruan tinggi dalam menciptakan perilaku keuangan yang baik pada mahasiswa melalui peningkatan pemahaman mahasiswa mengenai pendidikan keuangan yang baik.

Tabel  4.3  berikut  ini  menyajikan  hasil  uji  deskripsi  responden  berdasarkan  status  mahasiswa  dicirikan  melalui:  aktif  sebanyak  138  orang atau sebesar 99,3%, tidak aktif sebanyak 1 orang atau sebesar  7,0%
Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan status mahasiswa dicirikan melalui: aktif sebanyak 138 orang atau sebesar 99,3%, tidak aktif sebanyak 1 orang atau sebesar 7,0%

Analisis dan Interpretasi (Pembahasan)

PENUTUP

Kesimpulan

Ketika seorang mahasiswa mempunyai sikap keuangan yang baik dalam mengalokasikan dananya, maka ia juga akan pandai dalam mengelola harta kekayaannya untuk merencanakan tujuan atau sasaran keuangan, membuat rencana anggaran dan menabung. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola keuangan maka akan semakin bijaksana dalam mengambil keputusan keuangan.

Saran

Pengetahuan, sikap, praktik dan kepuasan tentang pengelolaan keuangan pribadi di kalangan praktisi medis di layanan medis publik dan swasta di Malaysia. Beri tanda centang (√) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda, setiap responden diharapkan memilih 1 jawaban saja. Pengetahuan finansial yang saya miliki cukup untuk mengatasi jika di kemudian hari saya mengalami kesulitan keuangan 2.

Gambar

Tabel 4.16  Hasil Uji Fisher test (Uji F) ....................................................
Gambar 2.1  Kerangka pikir
Tabel  4.3  berikut  ini  menyajikan  hasil  uji  deskripsi  responden  berdasarkan  status  mahasiswa  dicirikan  melalui:  aktif  sebanyak  138  orang atau sebesar 99,3%, tidak aktif sebanyak 1 orang atau sebesar  7,0%
Tabel  4.8  tersebut  menjelaskan  bahwa  variabel  perilaku  keuangan  mahasiswa  dicirikan  melalui  perencanaan  dan  penganggaran sebanyak 4,01%
+3

Referensi

Dokumen terkait

v SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Pralda Sari Stambuk : 105721146218 Jurusan : Manajemen Dengan judul :“Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga