• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM "

Copied!
95
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh organisasi karena sangat mempengaruhi kinerja pegawai atau pegawai. Salah satu faktor yang mempengaruhi karyawan secara langsung dan tidak dapat dipisahkan dalam mencapai suatu tujuan perusahaan adalah lingkungan kerja.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dengan melihat tugas pokok kantor Walikota Makassar, salah satu instansi pemerintah kota yang tugas pokoknya mengkoordinasikan perumusan kebijakan di bidang kajian hukum, peraturan daerah, penyusunan dan pengolahan rancangan konsep. . Peraturan daerah dan aturan pelaksanaannya, pemberian bantuan hukum dan pembinaan kesadaran hukum keluarga (KADARKUM) kepada masyarakat Kota Makassar tentunya diperlukan motivasi yang baik dan lingkungan kerja yang baik. Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui “pengaruh lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai di Bagian Umum Sekretariat Kota Makassar”. secara simultan dan parsial, langsung atau tidak langsung.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

Lingkungan Kerja

Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya, yaitu lingkungan kerja. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi mereka dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

Pengertian Penghargaan

Menurut Schuler dalam penelitian yang dilakukan Sania (2012), ada tiga indikator untuk mengukur imbalan, yaitu: (1) imbalan ekstrinsik langsung, yang terdiri dari gaji, upah, dan imbalan. Insentif merupakan suatu bentuk pembayaran langsung berdasarkan kinerja pegawai dan ditujukan untuk pembagian keuntungan pegawai akibat peningkatan produktivitas.

Pengertian Kinerja Pegawai

Kinerja pegawai merupakan gabungan peluang, kemampuan dan usaha yang dinilai berdasarkan hasil kerja dan derajat keberhasilan seseorang selama jangka waktu tertentu dalam melaksanakan tugas, dibandingkan dengan berbagai kemungkinan seperti tujuan, standar kerja dan kriteria yang telah ditentukan. . yang disepakati bersama. Sebagaimana dikemukakan Mangkunegara (2005), istilah prestasi kinerja berasal dari job performance (prestasi kerja atau kinerja nyata yang dicapai oleh seorang individu), yaitu mutu kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya. . Menurut Mangkunegara (2004), kinerja adalah hasil kerja kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya.

Menurut Hasibuan Melayu (2007), kinerja adalah perbandingan hasil kerja pegawai terhadap standar yang telah ditentukan. Sedangkan menurut Wibowo (2006), kinerja adalah hasil kerja individu, yang disesuaikan dengan peran atau tugas individu tersebut dalam organisasi dalam jangka waktu tertentu, yang berkaitan dengan ukuran nilai atau nilai tertentu. standar. dari organisasi tempat individu tersebut terus bekerja. Dari beberapa pandangan para ahli mengenai konsep kinerja, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja pegawai atau pegawai suatu organisasi untuk menciptakan tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu.

Sedangkan kinerja (job performance) menurut Mangkunegara (2000) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Tinjauan Empiris

Hipotesis yang menyatakan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, pengaruh positif dan signifikan gaji terhadap kinerja pegawai 3 I Gede Putra. Alat analisis Hasil pencarian ditemukan. Motivasi yang meliputi motivasi karir dan ekonomi, imbalan finansial, pelatihan vokasi, pertimbangan pasar kerja, lingkungan ramah dan kekeluargaan mempunyai pengaruh positif terhadap pilihan karir. menjadi seseorang yang profesional dibidangnya hingga mempunyai karir yang sukses. yang ingin dicapai sesuai dengan tujuannya. Analisis data deskriptif menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi. terdapat pengaruh lingkungan kerja dan rasa hormat sekaligus terhadap kinerja karyawan Orange TV Distribution di kota Batam.

Pengaruh gaji, imbalan dan. lingkungan kerja terhadap motivasi kerja guru ekonomi di SMA See kota Jambi. Hasil analisis data secara kuantitatif diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang signifikan. pada motivasi kerja dengan skor 7,486 > 1,690, terdapat pengaruh signifikan reward terhadap motivasi kerja dengan angka 7,640 > 1,690, terdapat pengaruh signifikan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja. Terdapat pengaruh positif signifikan antara gaji kerja terhadap motivasi kerja. menyiratkan bahwa kenaikan upah akan menyebabkan peningkatan motivasi kerja maka berlaku juga. menurun maka motivasi kerja juga akan menurun seiring dengan itu. jumlah).

Pengaruh imbalan finansial, lingkungan kerja dan motivasi terhadap minat memilih profesi atlet sepak bola di provinsi sumatera selatan.

Kerangka pikir

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima yaitu variabel bebas (X1) Memiliki Pelatihan dan (X2) Disiplin. Kinerja pegawai adalah setiap pegawai dalam organisasi dituntut untuk memberikan kontribusi positif melalui kinerja yang baik, mengingat kinerja organisasi bergantung pada kinerja pegawainya Gibson, dkk (1995).

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono (2018), penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme yang digunakan untuk menyelidiki populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen penelitian, menganalisis data secara kualitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh berupa angka-angka yang dapat dihitung atau diukur dari data sekunder yang ada di bagian umum sekretariat kota Makassar. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri yang diperoleh dari sumber pertama atau objek penelitian melalui kuesioner atau juga data hasil wawancara peneliti dengan responden di bagian umum Sekretariat Kota Makassar. Data sekunder, merupakan data yang dikumpulkan oleh orang lain atau data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti yang disusun dalam bentuk dokumen perusahaan, laporan pemerintah dan data yang diperoleh dari majalah dan jurnal.

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal Kota Makassar yang berjumlah 40 orang. Sedangkan Teknik Sampling atau Teknik Sampling diistilahkan oleh Supardi (1993) sebagai metode atau teknik yang digunakan dalam menentukan sampel penelitian. Penelitian melakukan survei dengan menyebarkan kuesioner atau angket sebagai instrumen penelitian, kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang efektif dan efisien untuk diukur secara numerik.

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain dalam penelitian ini lingkungan kerja dan imbalan.

Metode Aanalisis Data

Reward merupakan imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan atas kerja yang telah dilakukannya, baik imbalan intrinsik maupun ekstrinsik. Dengan adanya kompensasi yang baik diharapkan pegawai dapat meningkatkan kinerjanya dan memiliki keinginan yang lebih besar untuk berprestasi dalam pekerjaan serta kemampuan bersaing untuk mencapai keseimbangan antara tujuan pribadi dan organisasi. Kinerja seorang pegawai merupakan suatu hasil yang dicapai pegawai dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku pada suatu jabatan tertentu.

Keberhasilan seseorang dalam melaksanakan suatu tugas, hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing atau bagaimana seseorang diharapkan dapat berfungsi dan berperilaku sesuai dengan tugas yang diberikan kepadanya. dia.

Uji Hipotesis

Analisis regresi berganda merupakan analisis untuk melihat sejauh mana pengaruh variabel lingkungan dan motivasi kerja terhadap peningkatan kualitas kinerja pegawai pada bagian umum Sekretariat Kota Makassar. Nilai konstanta sebesar 0,523 tanpa adanya lingkungan kerja dan penghargaan maka kinerja pegawai bagian umum Sekretariat Kota Makassar akan meningkat sebesar 0,523 dengan nilai positif. Variabel lingkungan (X1) mempunyai koefisien regresi sebesar 0,418. Jika lingkungan kerja meningkat sebesar 1% maka kinerja pegawai pada Departemen Sekretariat Jenderal Kota Makassar meningkat sebesar 0,540 yang berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian umum Sekretariat Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbalan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai pada bagian umum Sekretariat Kota Makassar. Lingkungan kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada bagian umum Sekretariat Kota Makassar.

Sehingga kinerja pegawai pada Bagian Umum Sekretariat Kantor Wali Kota Makassar dapat lebih ditingkatkan dengan lingkungan kerja yang lebih kondusif.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kantor Walikota Makassar

Gemeentehuis (Museum Kota) didirikan pada tahun 1918 oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan menggunakan desain arsitektur neoklasik. Gedung ini digunakan sebagai Kantor Walikota Makassar hingga berakhirnya pemerintahan Belanda pada tahun 1942 dan gedung ini dilindungi undang-undang sebagai cagar sejarah dengan nomor registrasi 323 oleh Balai Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan. dan Provinsi Sulawesi Tenggara. Revolusi SDM dan percepatan reformasi birokrasi menuju SDM kota yang unggul dengan pelayanan publik kelas dunia tanpa indikasi korupsi.

Rekonstruksi kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan kekebalan ekonomi dan kesehatan kota yang kuat untuk semua.

Gambar 4.1 Struktur organisasi Kepala Bagian Umum
Gambar 4.1 Struktur organisasi Kepala Bagian Umum

Tugas dan Fungsi Bagian Umum

Perawatan dan pemeliharaan peralatan kantor di lingkungan sekretariat wilayah kota dan rumah dinas kepala daerah/wakil kepala daerah. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyediaan bahan dan petunjuk administrasi, pengendalian dan pembenahan kearsipan. Jadwalkan surat-surat masuk yang disampaikan kepada walikota, wakil walikota, dan sekretaris daerah kota, disertai dengan pengelompokan sifat dan tujuan surat-surat tersebut.

Pendaftaran surat keluar (dokumen dinas) yang ditandatangani oleh pejabat pengganti berdasarkan kewenangan yang diserahkan. Subbagian Peralatan mempunyai tugas menetapkan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta pemeliharaan dan.

Penyajian Data (Hasil Penelitian)

Maka dalam hal ini dapat kita simpulkan bahwa sebagian besar pegawai pada aktivitas umum adalah pegawai yang sudah berkeluarga. Tabel di atas menunjukkan masa kerja maksimal 1-10 tahun sebanyak 20 orang sebesar 50,0%. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa penataan ruang kerja dapat memberikan kenyamanan bagi karyawan, hal ini paling banyak dipilih oleh responden X1.2.

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa penghargaan yang diberikan kepada karyawan paling banyak dipilih oleh responden X2.5. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa kinerja pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan paling disukai oleh responden Y.3, sedangkan kinerja pegawai paling tidak disukai oleh responden Y.5. Variabel motivasi kerja (X2) mempunyai koefisien regresi sebesar 0,555. Apabila imbalan meningkat sebesar 1% maka kinerja pegawai pada bagian umum sekretariat kota makassar meningkat sebesar 0,555 yang berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.

Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 87,9% kinerja pegawai pada bagian umum dipengaruhi oleh variabel bebas yang digunakan yaitu lingkungan kerja dan imbalan dan sisanya sebesar 4,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan usia
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan usia

Pembahasan Hasil Penelitian

Artinya semakin tinggi karyawan merasakan dan mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman maka semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan. Artinya semakin tinggi karyawan merasa dihargai atau dihargai atas kreativitasnya, maka semakin tinggi pula kreativitas yang dihasilkan. Pengaruh kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Puruk Cuhu.

Pengaruh imbalan finansial, lingkungan kerja dan motivasi terhadap minat memilih atlet sepak bola profesional di provinsi Sumatera Selatan. Pengaruh Tunjangan Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Kantor Kemenag Kota Medan Samson, (2015). Pengaruh imbalan finansial, pengakuan dan profesionalisme, lingkungan kerja, pertimbangan pasar tenaga kerja, kepribadian dalam seleksi, karir studi sebagai akuntan.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Uji Perrsial (Uji T)

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pikir ......................................................................................
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka pikir  D.  Hipotesis
Gambar 4.1 Struktur organisasi Kepala Bagian Umum
+7

Referensi

Dokumen terkait

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Finni Alfiani Amran Nim : 124 704 2041 Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Judul : Penerapan