Judul Skripsi: Dampak Penggunaan Model RADEC Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ekspositori Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur. Dampak Penggunaan Model RADEC Terhadap Kemampuan Menulis Ekspositori Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Penasihat I H.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Model RADEC merupakan salah satu alternatif model pembelajaran yang bertujuan untuk menguasai kompetensi dan keterampilan sesuai dengan kondisi Indonesia (Sopandi, 2017). Dalam menulis banyak siswa yang menganggap menulis adalah sesuatu yang membosankan, sebagai guru hendaknya menerapkan model pembelajaran yang merangsang imajinasi dan semangat siswa untuk belajar menulis teks ekspositori seperti model RADEC.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Sebagai bahan pertimbangan bagi guru sekolah dasar untuk dapat menciptakan proses belajar mengajar yang optimal dengan mengembangkan kemampuan siswa yang sesuai untuk pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam penggunaan model RADEC.
Kajian Pustaka
- Penelitian yang Relevan
- Belajar dan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar a. Pengertian Belajar a.Pengertian Belajar
- Pengertian Model Pembelajaran
- Model RADEC
- Hakikat Menulis
- Teks Eksplanasi
Kemampuan tersebut akan menjadi modal bagi hasil belajar siswa pada materi menulis teks eksplanasi. Menurut Pardiyono (dalam Gultom 2013:5) menjelaskan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam atau sosial.
Kerangka Pikir
Kriteria penilaian aspek organisasi adalah gagasan dapat diungkapkan dengan jelas, ringkas dan nyaman. Selain itu, hal terpenting dalam menilai aspek organisasi adalah adanya struktur teks eksplanasi yang berurutan dan logis. Kriteria penilaian pada aspek kosakata adalah penguasaan pembentukan kata, pemilihan kata yang efektif, dan ekspresi siswa.
Kriteria penilaian aspek penggunaan bahasa adalah penggunaan bahasa efektif dalam menulis teks eksplanasi dan konstruksi lengkap, sedikit kesalahan dalam penggunaan bahasa (urutan atau fungsi kata). Kriteria penilaian teks eksplanasi didasarkan pada aspek mekanis yaitu penguasaan kaidah penulisan teks eksplanasi, kaidah mengenai ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan susunan paragraf yang benar. Oleh karena itu, guru sebagai dosen bertanggung jawab merencanakan dan mengelola kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada setiap mata pelajaran, dalam hal ini pelajaran bahasa Indonesia.
Model RADEC merupakan suatu metode atau teknik pembelajaran yang digunakan guru pada saat penyajian bahan ajar yang mengharuskan guru menciptakan suasana interaktif yang mendidik, yaitu interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa serta dengan sumber belajar untuk menunjang pencapaian tersebut. Selain tujuan pembelajaran dan juga menuntut siswa untuk memahami banyak konsep ilmiah dalam waktu yang terbatas, model ini juga menuntut siswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi. Model RADEC diharapkan dapat meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, mampu berpikir kritis dan sebagai motivasi belajar siswa untuk mengembangkan potensinya dan mempertajam pemahamannya terhadap konsep-konsep yang telah diketahuinya, sehingga berdampak pada pembelajaran. meningkatkan hasil belajar siswa dalam bahasa Indonesia.
Hipotesis Penelitian
Rancangan Penelitian
- Jenis Penelitian
- Variabel Penelitian
- Desain Penelitian
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur yang berjumlah 11 siswa yang terdiri dari 1 kelas. Dalam penelitian ini sampelnya terdiri dari seluruh populasi kelas V (11 siswa) di SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur.
Definisi Operasional Variabel
Model RADEC merupakan model pembelajaran inovatif di Indonesia yang bertujuan untuk menguasai kompetensi dan. Model ini mempunyai langkah-langkah pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan produktif.
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Siswa dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai minimal 75 dari nilai ideal 100 berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah dengan rata-rata prestasi belajar lebih dari 75. Md = mean selisih pretest dan posttest X1 = hasil survei awal perlakuan (pretest) X2 = hasil belajar setelah perlakuan (posttest).. jumlah simpangan kuadrat N = subyek sampel. Jika t Hitung > t Tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti penerapan model RADEC berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur.
Jika t hitung < t tabel maka Ho ditolak berarti penerapan model RADEC tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur nilai t tabel yang terlihat untuk t-tabel menggunakan tabel distribusi t dengan tingkat signifikan. Membuat kesimpulan apakah model pembelajaran RADEC berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur.
Hasil Penelitian
- Deskripsi Hasil Pretest Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur sebelum Menggunakan Model
- Deskripsi Aktivitas Belajar Kelas V SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur Selama Menggunakan Model RADEC terhadap Hasil
- Deskripsi Hasil Belajar (posttest) Kelas V SDN 226 Patande dengan Menggunakan Model RADEC
- Pengaruh Penggunaan Model RADEC terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi pada Siswa Kelas V SDN 226 Patande
Dari hasil perhitungan di atas, nilai rata-rata skor belajar kelas V SDN 226 Patanda sebelum menggunakan model pembelajaran RADEC adalah 64,54 yang tergolong rendah. Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tingkat pre-test dengan menggunakan alat tulis ekspositori berkategori rendah 72,72%, sedang 27,27%, tinggi 0% dan sangat tinggi 0%. . Tabel 4.2 jika kita hubungkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang ditetapkan peneliti yaitu jika jumlah siswa mencapai atau melebihi KKM maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas V siswa di SDN berjumlah 226. Patanda tidak memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar klasikal, dimana hanya siswa yang tuntas
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Kelas V SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur dengan menggunakan model RADEC untuk hasil belajar bahasa Luwu Timur dan menggunakan model RADEC untuk hasil belajar bahasa Indonesia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan siswa kelas V SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur dengan menggunakan model RADEC termasuk dalam kategori efektif. Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai rata-rata hasil belajar Kelas V SDN 226 Patande setelah menggunakan model RADEC sebesar 83,63 tergolong tinggi dari nilai ideal sebesar 100.
Berdasarkan data Tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada tahap post-test menggunakan alat tulis teks eksplanasi berkategori sangat tinggi yaitu 27,27%, tinggi 36,36%, sedang 18,18% dan rendah. , 18,18%. Jika Tabel 4.4 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang ditetapkan peneliti yaitu apabila jumlah siswa mencapai atau melebihi KCM maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas V SDN 226 Patande adalah Materi pelajaran menulis teks eksplanasi memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal, dimana jumlah siswa yang tuntas hasil belajarnya sebesar 82% ≥ 75%. Konsisten dengan hipotesis penelitian yaitu, “Penggunaan model RADEC berpengaruh terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur”.
Pembahasan
Dengan model RADEC memberikan pengaruh positif terhadap penulisan teks ekspositori siswa karena siswa sudah mempunyai kemampuan awal terhadap materi yang dibahas. Proses penerapan model RADEC mendapat respon positif dari siswa yang ditunjukkan dari hasil pre-test rata-rata nilai belajar siswa sebesar 64,54 dengan kategori sangat tinggi 0%, tinggi 0%, sedang 27,27% dan rendah 72 , 72%. Melihat hasil persentase yang ada, maka dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan menulis teks eksplanasi siswa sebelum diterapkan model RADEC tergolong rendah.
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dengan menggunakan model RADEC dari awal pertemuan hingga akhir pertemuan, dimana persentase kehadiran siswa sebesar 100%. Selain itu, nilai rata-rata hasil post-test sebesar 83,63 tergolong tinggi. Dengan demikian, kemampuan menulis teks eksplanasi siswa setelah diterapkan model RADEC mempunyai hasil belajar yang lebih baik dibandingkan sebelum diterapkan model RADEC. Melihat hasil persentase yang ada, maka dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan menulis teks eksplanasi siswa setelah penerapan model RADEC tergolong tinggi.
Karena t hitung > t tabel pada taraf signifikan 5% maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti terdapat pengaruh penggunaan model RADEC terhadap kemampuan menulis ekspositori. teks pada kelas bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur. Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model RADEC terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi pada pembelajaran bahasa Indonesia. Dari nilai analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penggunaan model RADEC memberikan pengaruh terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas V SDN 226 Patande.
PENUTUP
Simpulan
Saran
Disarankan kepada guru khususnya guru SDN 226 Patande Kabupaten Luwu Timur untuk mengadopsi model RADEC yang tidak hanya memberikan penjelasan lisan saja tetapi juga membimbing siswa yang menemui kesulitan, meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Peneliti diharapkan dapat mengembangkan model RADEC ini dengan menerapkannya pada materi lain untuk mengetahui apakah materi lain cocok dengan model pembelajaran ini untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan dan memperkuat model RADEC ini serta memperkuat hasil penelitian ini dengan melakukan revisi terlebih dahulu dan melakukan penelitian yang lebih sukses.
Penerapan dampak model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks ekspositori siswa kelas VII SMP Santo Ignasius Medan tahun pelajaran 2013/2014. Pengaruh Pembelajaran Konstruktivisme Terhadap Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Mangasa 1 Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Kemampuan menulis ekspositori dan penguasaan konsep siswa sekolah dasar melalui penerapan model pembelajaran RADEC.
Model pembelajaran RADEC untuk guru pendidikan dasar dan menengah (Workshop Sosialisasi dan Implementasi model pembelajaran RADEC untuk. Model pembelajaran RADEC (baca-jawab-diskusi-jelaskan dan ciptakan): Pentingnya membangun kemampuan berpikir kritis dalam konteks Indonesia.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR DAN PENCAPAIAN KOMPETENSI Bahasa Indonesia
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menuliskan hasil pengamatannya, siswa dapat melaporkan secara akurat dan jelas hasil pengamatannya di lingkungan sekitar mengenai interaksi manusia dengan lingkungannya. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menjelaskan secara tepat pentingnya hak sebagai pelajar dan warga negara.
MATERI PEMBELAJARAN 1. Teks Eksplanasi
METODE PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Setelah mereka selesai membaca, siswa dapat menuliskan kata-kata baru yang mereka temukan saat membaca dan kemudian menuliskan 3 informasi penting. Guru menjelaskan bahwa setiap manusia yang hidup dalam masyarakat mempunyai hak-hak yang dilindungi oleh hukum negara. Siswa dan guru mendiskusikan hak-hak yang dimiliki seseorang sebagai seorang anak dan juga sebagai siswa.
Guru dapat menjelaskan terlebih dahulu bahwa terdapat organisasi global yang peduli terhadap hak-hak anak yaitu PBB. Guru dan siswa dapat mendiskusikan 4 kelompok hak anak satu per satu agar siswa lebih memahami maknanya. Untuk membantu siswa mengingat hak-haknya sebagai anak, siswa akan menuliskan 4 kelompok hak-hak anak dalam Buku Siswa.
Selanjutnya, siswa mencatat hak yang mereka terima dan menjelaskan bagaimana mereka memperoleh hak tersebut. Siswa berusaha menuliskan kembali hak-hak anak sebagai pelajar dengan menggunakan bahasanya sendiri agar mudah dipahami oleh dirinya sendiri dan orang lain. Jika siswa menemukan hal-hal menarik dari diskusi tersebut, siswa dapat membagikannya kepada teman-teman di kelasnya.
PENILAIAN 1. Teknik Penilaian
- Bentuk Instrumen Penilaian Jurnal Penilaian Sikap
Tak hanya itu, masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai sehingga menghalangi aliran subgai. Perlu komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak untuk mencegah banjir di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia. Tindakan yang dapat dilakukan antara lain (1) Membuat lubang resapan air, (2) Memperbanyak ruang terbuka hijau dan (3) Mengubah perilaku masyarakat agar lebih membuang sampah.
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
