• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH JOB DESCRIPTION DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH JOB DESCRIPTION DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI "

Copied!
89
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Masalah pokok

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia adalah orang-orang yang bekerja dalam pengaturan organisasi (disebut juga staf, tenaga kerja, karyawan atau karyawan). Sumber Daya Manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non-materi-non-keuangan) dalam suatu organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan dalam potensi aktual (nyata) fisik dan non fisik dalam mewujudkan keberadaan organisasi. Sedangkan manajemen sumber daya manusia menurut Anwar Prabu Mangkumenegara (2007:2) manajemen sumber daya adalah perencanaan, pengorganisasian, koordinasi pelaksanaan dan pengawasan perolehan, pengembangan, kompensasi, keterpaduan, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja guna mencapai tujuan.

Berdasarkan pengertian di atas, jelaslah bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang paling penting, bahkan dapat dikatakan bahwa manajemen pada hakekatnya adalah manajemen sumber daya manusia yang identik dengan manajemen itu sendiri.

Job Description

  • Pengertian Job Description
  • Manfaat Job Description

Tujuan tidak mungkin tercapai tanpa peran aktif karyawan, padahal alat perusahaan sudah sangat canggih. Flippo, Job Description adalah rumusan kewajiban dan tanggung jawab dalam pekerjaan tertentu yang disusun secara jelas dan teratur. Menurut Hasibuan (Pscholomania) Pengertian deskripsi pekerjaan adalah analisis dan rancangan pekerjaan apa yang harus dilakukan, bagaimana pekerjaan itu dilakukan dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan.

Deskripsi pekerjaan dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan kriteria yang tepat untuk melakukan kinerja karyawan.

Motivasi Kerja

  • Pengertian Motivasi Kerja
  • Tujuan Motivasi Kerja
  • Sumber Motivasi Kerja
  • Indikator-Indikator Motivasi Kerja

Menurut Mengkumenegara motivasi kerja adalah suatu keadaan yang mendorong pegawai untuk dapat mencapai tujuan dan motifnya. Oleh karena itu, motivasi kerja intrinsik dapat juga dikatakan sebagai suatu bentuk motivasi dimana kegiatan dimulai dan dilanjutkan atas dasar dorongan dari dalam dan mutlak berkaitan dengan kegiatan belajarnya. Motivasi kerja intrinsik adalah motif yang aktif dan beroperasi karena rangsangan eksternal.

Motivasi kerja ekstrinsik juga dapat dikatakan sebagai suatu bentuk motivasi kerja yang kegiatannya dimulai dan dilanjutkan atas dasar dorongan dari luar yang tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Konsep Kinerja

  • Pengertian Kinerja
  • Penilaian Kinerja
  • Indikator-Indikator Kinerja
  • Metode Penilaian Kinerja
  • Tujuan Penilaian Kinerja

Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa dengan memberikan motivasi kerja kepada karyawan maka dapat tercapai kebutuhan akan kinerja, dan daya yang diinginkan meningkat, yang merupakan daya dorong untuk memotivasi karyawan dan mengerahkan segala potensi yang dimilikinya. Menurut Mangkumenegara (2011:9) “kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya oleh perusahaan atau organisasi”. Menurut Smith dalam Swarsono kinerja adalah hasil dari suatu proses yang dilakukan oleh orang-orang dalam hal melaksanakan pekerjaan.

Menurut Mangginson dalam Mangkumenegara (2011: 9), “Penilaian kinerja adalah suatu proses yang digunakan oleh manajer/atasan untuk menentukan apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.” Menurut Rivai dalam Swat, penilaian kinerja mengacu pada sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, mengevaluasi, dan memengaruhi atribut, perilaku, dan hasil yang terkait dengan pekerjaan, termasuk tingkat ketidakhadiran. Mengevaluasi prestasi kerja merupakan tugas penting perusahaan untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan.

Penilaian kinerja yang baik mampu menciptakan gambaran yang akurat tentang kinerja karyawan yang dinilai. Mengukur derajat kesesuaian antara kualitas produk atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan dan harapan konsumen. Mengukur apakah pekerjaan diadaptasi dengan cara yang benar dan sesuai dengan waktu yang diberikan.

Metode Judgmental adalah metode penilaian berdasarkan peringkat nilai seorang karyawan. Jika memiliki nilai rangking yang tinggi, berarti memiliki kinerja yang berkualitas, begitu pula sebaliknya. Sistem pemeringkatan ini dinilai memiliki kelemahan jika seorang pegawai ditempatkan pada kelompok kerja dengan peringkat yang baik maka peringkatnya akan mempengaruhi peringkatnya jika salah satu peringkatnya adalah salah satu pegawai yang dianggap baik dan sebaliknya jika seseorang ditempatkan dalam kelompok. dengan peringkat yang buruk, otomatis peringkatnya juga tidak baik.

Hubungan Antara Variabel

  • Hubungan Job Description dengan Kinerja Pegawai
  • Hubungan antara Motivasi Kerja dengan kinerja Pegawai

Dalam penelitian ini akan dilihat apakah uraian tugas dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Kantor Kecamatan Tamalanrea. Diduga job description berpengaruh besar terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Tamalanrea Makassar. Motivasi kerja diduga berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Tamalanrea Makassar.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu data yang diperoleh penulis dari dokumen perusahaan dan buku literatur yang memberikan informasi tentang job description dan motivasi kerja tentang kinerja karyawan. Secara keseluruhan, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh uraian tugas dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Tamalanrea Makassar.

Dari data yang telah diolah pada tabel 4.7 diatas dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai kinerja pegawai yang diperoleh dari job description dan motivasi kerja yang dilakukan oleh Kantor Kecamatan Tamalanrea Makassar adalah positif. pada skor rata-rata pada pertanyaan ini adalah 197 yang berada pada rentang Puas. Analisis hasil survei Job Description dan Motivasi Kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Tamalanrea Makassar dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Dari Tabel 4.8 di atas, hasil yang diperoleh dimasukkan ke dalam persamaan berikut.

Hasil analisis regresi dari tabel 4.8 menunjukkan bahwa faktor job description memiliki hubungan yang positif dengan kinerja pegawai yang ditunjukkan dengan koefisien variabel dimana faktor job description dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Pengaruh masing-masing variabel job description dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dapat dilihat dari arah dan tingkat signifikan (probabilitas).

Gambar 2.1  KERANGKA PIKIR
Gambar 2.1 KERANGKA PIKIR

Kerangka Fikir

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis Dan Sumber Data
    • Jenis Data
    • Sumber data
  • Metode Analisis
  • Populasi Dan Sampel
    • Analisis Regresi Linier Berganda
    • Uji Koefisien Korelasi
    • Uji F
    • Uji t
  • Defenisi Operasional Variabel
  • Jadwal Penelitian

Kuesioner, adalah pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden yang dijadikan sampel penelitian. Yaitu data yang diperoleh berupa angka-angka yang dapat dihitung, yang diperoleh dari kuesioner yang disebar dan berhubungan dengan masalah yang diteliti. Menurut (Ridwan dan Sunarto 2010:80), data yang diperoleh melalui wawancara, serta hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden, diolah sebagai berikut dengan bantuan rumus koefisien sederhana.

Karakteristik responden menurut usia dapat dilihat pada tabel berikut. Analisis jawaban responden pada variabel Job description didasarkan pada jawaban responden terhadap pertanyaan dari kuesioner yang dibagikan kepada responden. Untuk mengukur job description yang muncul pada setiap pegawai, digunakan metode penyebaran daftar pertanyaan (kuesioner) kepada 54 responden.

Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa variabel Job Description (X1) dan motivasi kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Dari rumusan masalah yang dikemukakan, berdasarkan analisis data yang dilakukan, dan pembahasan yang disajikan, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Job Description (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Tamalanrea Makassar, sehingga hipotesis pertama diterima.

Manajemen harus mengetahui level job description yang dialami karyawan, sehingga posisi-posisi yang berada di bawah manajemen karyawan dapat dipertahankan dalam kondisi yang baik. Segala bentuk motivasi kerja dari otoritas publik dapat ditingkatkan agar pegawai merasa terpenuhi kebutuhannya, sehingga tujuan perusahaan dan tujuan pegawai dapat tercapai secara seimbang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sejarah Singkat Kantor Kecamatan Tamalanrea

Kecamatan Tamalanrea merupakan kawasan pendidikan dengan jumlah perguruan tinggi negeri dan swasta yang sedikit.

Visi dan Misi Kantor Kecamatan Tamalanrea

Dari data yang diolah pada tabel 4.5 di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban responden mengenai Job Description di Kantor Kecamatan Tamalanrea Makassar adalah positif yang terlihat pada rata-rata skor total. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden lebih membutuhkan motivasi karena motivasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan. Dari hasil perhitungan regresi berganda diperoleh nilai signifikansi faktor job description yaitu 0,008 dan untuk variabel motivasi kerja diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000, digunakan nilai t untuk menguji apakah variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan. berpengaruh atau tidaknya variabel dependen yang akan dibahas pada bagian ini penguji hipotesis untuk penentuan diterima atau ditolaknya hipotesis dalam buku Sugiyono (2011) terjadi jika signifikansinya lebih kecil atau sama dengan 0,05, maka H1 adalah diterima dan H0 ditolak.

Nilai koefisien korelasi parsial antara faktor individu terhadap kinerja karyawan sebesar 0,534 yang berarti terdapat pengaruh yang sangat kuat, dengan faktor individu mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 53,4%. Nilai koefisien korelasi parsial antara faktor organisasi terhadap kinerja pegawai sebesar 0,842 yang berarti terdapat pengaruh yang sangat kuat, dimana faktor organisasi mempengaruhi kinerja pegawai sebesar 84,2%. Uji Simultan atau Uji F merupakan uji bersama untuk menguji signifikansi pengaruh variabel Job Description (X1) dan motivasi kerja. X2) beserta kinerja karyawan (Y).

Dengan demikian, penulis menyimpulkan hipotesis pertama dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa variabel bebas yang terdiri dari uraian tugas (X1) dan motivasi kerja (X2) secara simultan dan bersamaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) terbukti dan dapat diterima. Job description memiliki arah positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai karena nilainya lebih tinggi secara signifikan. Uji Hipotesis Pengaruh Job Description Terhadap Kinerja Pegawai Hasil uji parsial (Uji-t) antara variabel Job Description dengan variabel kinerja pegawai menunjukkan bahwa nilai t terbesar adalah 2,766 > 1,675, koefisien regresi 0,304 dan probabilitas dengan nilai 0,008 yang lebih kecil dari 0,05 berarti uraian tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, sehingga hipotesis diterima.

Hasil subtes (uji-t) antara variabel uraian tugas dengan variabel kinerja karyawan menunjukkan nilai t sebesar 9,344 > 1,675, koefisien regresi sebesar 0,637 dan nilai probabilitas sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan sehingga hipotesis dapat diterima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh job description dan motivasi kerja di Kantor Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar dan untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan uraian tugas secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, hal ini dibuktikan dengan uji koefisien determinasi X secara simultan (R2) yaitu sebesar (0,750) atau 75%, sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain dari penelitian ini.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, variabel motivasi kerja (X2) merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Tamalanrea Makassar, sehingga hipotesis kedua terkonfirmasi dan dapat diterima.

TABEL 4.2  USIA RESPONDEN  NO
TABEL 4.2 USIA RESPONDEN NO

Data Pegawai kantor Kecamatan Tamalanrea

Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Respoden berdasarkan Usia

Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan

Responden berdasarkan Masa Kerja

Tanggapan Responden terhadap Variabel Job Description

Tanggapan Berdasarkan terhadap Variabel Motivasi Kerja

Tanggapan Responden terhadap Variabel Kinerja Pegawai

Nilai Koefisien Regresi

Koefisien Kolerasi

Koefisien Determinasi

Hasil Perhitungan Uji F

Hasil Perhitungan Uji t

Gambar

Gambar  Halaman
Gambar 2.1  KERANGKA PIKIR
TABEL 4.2  USIA RESPONDEN  NO

Referensi

Dokumen terkait

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Andriana Thamrin NIM : 10536 4828 14