• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA "

Copied!
108
0
0

Teks penuh

Judul : Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Makassar. Pengaruh Pengalaman Kerja dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Makassar Dibimbing oleh Ph.D. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengalaman kerja dan fee audit terhadap kualitas audit yang dilakukan oleh auditor yang terdaftar pada Kantor Akuntan Publik di Makassar.

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN BIAYA AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTANSI PUBLIK DI MAKASSAR”.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Hal ini memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh pengalaman kerja dan biaya audit terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Makassar. Apakah audit fee berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Makassar. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Makassar.

Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh fee audit terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Makassar.

TINJAUAN PUSTAKA

Kualitas Audit

Menurut Mathius, kualitas audit adalah kemungkinan seorang auditor akan mendeteksi dan merupakan kemungkinan seorang auditor akan menemukan dan melaporkan suatu kesalahan atau kecurangan yang terjadi dalam sistem akuntansi klien. Ayu (2019) menyatakan bahwa “kualitas audit adalah kualitas tindakan auditor dalam menemukan pelanggaran sistem akuntansi dan. Susmiyanti (2016) menyatakan bahwa kualitas audit adalah seluruh probabilitas auditor yang dapat ditemukan oleh auditor ketika mengaudit akun kliennya. pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya dan melaporkannya dalam laporan audit dan dalam pelaksanaan tugasnya, auditor berpedoman pada standar audit dan standar pengendalian mutu.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas mengenai pengertian kualitas audit, dapat disimpulkan bahwa kualitas audit adalah kemungkinan auditor mendeteksi pelanggaran dan/atau kesalahan penyajian material dalam sistem akuntansi klien, yang kemudian dilaporkan dalam bentuk laporan audit. sesuai dengan standar audit yang ditetapkan.

Pengalaman Kerja

Auditor tidak boleh begitu saja mempercayai pernyataan yang diberikan kliennya, sebaiknya auditor terlebih dahulu menanyakan kebenarannya dan mencari bukti-bukti yang dapat mendukung pernyataan tersebut. Pengalaman yang tinggi menjadi indikator untuk menilai kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan atau kesalahan dalam melakukan audit (Agustina, 2016). Pengalaman auditor di bidang auditing berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang diperoleh auditor dari pendidikan formalnya, sehingga kualitas audit meningkat seiring dengan bertambahnya pengalaman (William dan Ketut, 2015).

Berdasarkan penjelasan di atas, pengalaman kerja merupakan suatu hal yang menunjukkan kecerdikan seorang auditor dalam melakukan audit. Banyaknya pengalaman yang dimiliki auditor dalam audit shielding yang salah satunya ditandai dengan lamanya auditor bekerja di bidang audit atau berapa lama auditor melakukan inspeksi atau audit, dihitung berdasarkan waktu atau tahun kerja. menjadikan auditor lebih rajin dan teliti sehingga lebih mudah menemukan kesalahan dalam laporan keuangan klien yang telah diaudit. Biaya audit merupakan biaya penuh yang dibayarkan oleh perusahaan klien kepada auditor eksternal atas jasa audit dan non audit yaitu konsultan manajemen dan penasehat (Susmiyanti, 2016).

Menurut Gammal (2012) dalam Margi (2014), “biaya audit dapat diartikan sebagai besarnya biaya (upah) yang dibebankan kepada perusahaan (auditee) oleh auditor untuk proses audit”. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fee audit adalah imbalan yang dibayarkan oleh klien (auditee) kepada auditor-pemeriksa atas jasa yang diberikan, baik jasa audit maupun non audit. Dengan cara ini, biaya audit dihitung secara keseluruhan, berapa pun waktu audit yang dihabiskan.

Besaran biaya audit yang harus diterima auditor disesuaikan dengan tingkat kerumitan tugas yang akan dilaksanakan. Semakin tinggi tingkat kompleksitasnya maka semakin tinggi pula fee audit yang akan diterima auditor.

Kerangka Pikir

Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

  • Daerah dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel .1 Populasi Penelitian .1 Populasi Penelitian
    • Sampel Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data .1 Jenis Data
    • Sumber Data
  • Instrumen Penelitian
  • Metode Analisis
    • Uji Statistik Deskriptif
    • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Kualitas Data
    • Uji Hipotesis
  • Defenisi Operasional

Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah metode sampling jenuh atau sensus, yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Penelitian Perpustakaan (Library Research), yaitu data yang dikumpulkan dari beberapa buku dan literatur tentang audit yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor atau poin yang telah diolah dari tanggapan.

Data primer yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan data hasil tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang diuji dalam penelitian ini. Data sekunder dapat diperoleh dari literatur, buku, jurnal, skripsi dan sumber lain yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk mengungkap pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen.

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran terkait demografi responden dalam penelitian dan terhadap variabel penelitian yaitu: pengalaman kerja, biaya audit dan kualitas audit. Data penelitian tidak akan berguna apabila instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tidak mempunyai reliabilitas (tingkat reliabilitas) dan validitas (tingkat kebenaran/validitas yang tinggi). Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana variabel-variabel yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah faktor pengalaman profesional dan biaya audit sebagai variabel independen mempengaruhi kualitas audit sebagai variabel. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk mengungkap pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat.Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data

  • Gambaran Umum Penelitian

Data responden atau auditor yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 42 responden yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Makassar dan diklasifikasikan berdasarkan umur responden, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jabatan saat ini dan masa kerja. Berdasarkan tabel dan grafik di atas terlihat bahwa auditor berusia 20-30 tahun merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 34 orang (81%), kemudian auditor yang menjadi responden berusia >40 tahun sebanyak 7 orang ( 17)%). Auditor yang menjadi responden paling sedikit berdasarkan umur adalah pada umur 31-40 tahun yaitu hanya 1 orang (2%).

Demografi responden berdasarkan gender disajikan di bawah ini: Tabel 4.3 Demografi responden berdasarkan gender.

Tabel 4.1 Pengumpulan Data Primer Penelitian
Tabel 4.1 Pengumpulan Data Primer Penelitian

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Dari tabel dan grafik di atas terlihat mayoritas responden adalah auditor perempuan yaitu sebanyak 22 orang (52%) dan 20 orang auditor (48%).

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan tabel dan grafik diatas terlihat bahwa auditor sebagai responden yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Makassar mayoritas responden dengan tingkat pendidikan Universitas sebanyak 27 orang (64%) kemudian responden dengan tingkat pendidikan Magister. ada 15 orang (36%).

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Berdasarkan tabel dan grafik di atas terlihat bahwa auditor sebagai responden mempunyai jabatan sebagai auditor baru.

Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

Berdasarkan tabel dan grafik di atas terlihat bahwa sebagian besar auditor sebagai responden telah bekerja < 3 tahun.

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Analisis Data

  • Karakteristik Responden
  • Uji Hipotesis

Hasil uji reliabilitas kuesioner sangat bergantung pada kesungguhan responden dalam menjawab seluruh pertanyaan survei (Ghozali, 2009: 19 dalam Agustina, 2016). Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa variabel Pengalaman Kerja dan Biaya Audit mempunyai nilai toleransi diatas 0,10 dan VIF kurang dari 10. Tabel diatas menunjukkan koefisien determinasi yang disesuaikan (R Square) sebesar 0,590. memperjelas bahwa variabel Pengalaman Kerja dan Biaya Audit merupakan variabel. Yang terjadi pada variabel Y (Kualitas Audit) sebesar 59% ditentukan oleh variabel Pengalaman Kerja dan sisanya sebesar 41% Biaya Audit ditentukan oleh.

Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara pengalaman kerja dan fee audit secara bersama-sama. Kesimpulannya berarti pengalaman profesional dan biaya audit secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan tabel diatas, hasil uji Parsial (uji t) hipotesis X1 menunjukkan bahwa pengalaman kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Pengujian pengaruh variabel pengalaman kerja terhadap kualitas audit dapat dilihat dengan melihat nilai thitung sebesar 5,460 dan ttabel sebesar 2,021 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansinya dibawah 0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh variabel Pengalaman Kerja terhadap Kualitas Audit. Hasil penelitian mendukung hipotesis pertama bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara pengalaman kerja dengan kualitas audit.

Berdasarkan tabel diatas, hasil uji parsial hipotesis X2 (uji t) menunjukkan bahwa fee audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Nilai konstanta (α) yang dihasilkan sebesar 5,412 yang berarti tingkat kualitas audit yang terjadi sebesar 5,412 pada saat pengalaman kerja dan fee audit bernilai 0.

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Pengalaman Kerja
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Pengalaman Kerja

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis kedua bahwa terdapat hubungan signifikan dan positif antara fee audit dengan kualitas audit. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa fee audit tidak berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap kualitas audit karena auditor menjaga independensinya, sehingga besarnya fee yang diberikan tidak mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan. Penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Agustina (2016) yang menetapkan bahwa biaya audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Variabel yang paling dominan mempengaruhi kualitas audit Di antara variabel pengalaman kerja dan biaya audit yang paling dominan mempengaruhi kualitas audit, pengalaman kerja mempunyai skor tertinggi yaitu B (Beta) 0,657 > 0,236 dibandingkan biaya audit.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Pengaruh Tingkat Kecukupan Data dan Proses Pengolahan Data Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Makassar (Studi Kasus Kantor Akuntan Usman & Rekan)”. Pengaruh pengalaman kerja, tekanan waktu dan integritas terhadap kualitas pemeriksaan pada kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Makassar. Pengaruh biaya audit, tekanan anggaran waktu dan kompleksitas tugas terhadap kualitas audit dengan pengalaman auditor sebagai variabel moderasi (studi empiris pada kantor audit publik di Yogyakarta)”.

Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Perwakilan BPK RI Provinsi Sulawesi Barat). 2015. “Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit” E-Journal of Akuntansi, Universitas Udayana Vol 10 No.1, hal: 91-106.

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN

PUBLIK DI MAKASSAR

Petunjuk Pengisian

Data Responden

  • Kualitas Audit

Memahami sistem informasi akuntansi klien sebelum melakukan prosedur audit memudahkan saya dalam melakukan audit. Memahami sistem informasi akuntansi klien memudahkan saya menemukan salah saji dalam laporan keuangan klien. Saya berkomitmen kuat untuk menyelesaikan audit tepat waktu sesuai perkiraan waktu.

Kualitas audit akan meningkat karena banyak kesalahan yang terdeteksi dengan sikap hati-hati yang selalu saya ambil. Semakin banyak pengalaman yang saya miliki, semakin mudah bagi saya untuk menemukan kesalahan dalam laporan keuangan klien. Meningkatnya pengalaman membuat saya lebih mampu mendeteksi kesalahan yang tidak dapat dideteksi oleh auditor lain.

2 Kantor telah menetapkan batas risiko audit yang dapat diterima untuk menerima klien 3 Saya menerima biaya audit sesuai dengan.

Gambar

Gambar 2.1  Kantor Akuntan Publik
Tabel 3.1. Daftar Kantor Akuntan Publik di Kota Makassar
Tabel 4.2 Demografi Responden Berdasarkan Usia  No.  Usia Responden
Tabel 4.1 Pengumpulan Data Primer Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

PERNYATAAN KEORSINILAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Satria Nim : 4514012050 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi Judul : Analisis Perputaran Modal Kerja