• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR ISI "

Copied!
113
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Apakah lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa? Apakah lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa? Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.

Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa. Secara parsial lingkungan kerja fisik (X1) dan non fisik (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT. Pengaruh positif antara lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik penting terhadap kinerja karyawan Pt.

Pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran. Pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tinjauan Teori
    • Lingkungan Kerja Fisik
    • Lingkungan Kerja Non Fisik
    • Kinerja Pegawai
  • Tinjauan Empiris
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis

Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, yang secara statistik signifikan. Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Sedangkan lingkungan kerja fisik (X1) dan non fisik (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT.

Pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap kinerja pegawai pada sektor jaminan sosial nasional (Studi kasus BPJS. Lingkungan kerja fisik berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai dengan pengaruh sebesar 59,8% terhadap kinerja pegawai. Lingkungan kerja non fisik berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai dengan pengaruh sebesar 59,8% terhadap kinerja pegawai. Lingkungan kerja non fisik berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai dengan pengaruh sebesar 59,8% terhadap kinerja pegawai. lingkungan kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai dengan pengaruh sebesar 32,3% terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan hasil penelitian, lingkungan kerja fisik dan non fisik serta stres kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, secara statistik diterima (signifikan).

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  No.  Nama/
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Nama/

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Populasi dan Sampel
  • Metode Pengumpulan Data
  • Definisi Operasional Variabel
  • Metode Analisis Data
  • Uji Hipotesis

0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Koefisien korelasi digunakan untuk menggambarkan kuatnya hubungan antara variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan (Y). Faisal, Dwi Wahyu Artiningsih dan Periyadi (2021) dengan judul “Pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan di PT.

Dengan penelitian yang sejalan dengan Nadya Nurul Fitri dan Ary Ferdian (2021) berjudul “Dampak lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap kinerja karyawan di PT. Hasil penelitian diatas mengandung makna bahwa lingkungan kerja fisik dan non fisik Lingkungan fisik lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik lingkungan fisik lingkungan kerja pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa maka akan meningkatkan kinerja pegawainya.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin kondusif lingkungan kerja non fisik maka kinerja pegawai pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa akan semakin baik. Pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja (survei pada pegawai non medis RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat). Analisis kompetensi lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan pada PT.

Pengaruh lingkungan kerja non fisik, disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada UKM Echodino Dimsum. Pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap stres kerja dan dampaknya terhadap kinerja (Studi pada Kantor Gabungan Samsat Kota Mojokerto). Pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik dengan motivasi sebagai variabel moderasi terhadap kinerja karyawan pada PT.

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik serta Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pabrik Like Taste Bakery. Pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja petugas cleaning service di Universitas Telkom. Pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening.

Tabel 3.1  Operasional Variabel
Tabel 3.1 Operasional Variabel

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Menjamin perlindungan keamanan usaha bagi perusahaan industri dan penyediaan tempat usaha dalam rangka pengembangan IKM di kabupaten. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan pedoman teknis pengembangan fasilitas komersial dan perusahaan, memperkuat hubungan dunia usaha dan antar sektor, meningkatkan kerjasama dunia usaha dalam pemanfaatan dan pengembangan fasilitas komersial dan perusahaan. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan petunjuk teknis pengembangan fasilitas perdagangan dan perusahaan, penguatan hubungan dunia usaha dan antar sektor, peningkatan kerjasama dunia usaha dalam pemanfaatan dan pengembangan saran perdagangan dan perusahaan.

Mempersiapkan, mengelola dan menganalisis data izin perusahaan komersial sehubungan dengan pengelolaan, promosi dan pengembangan perusahaan dan fasilitas komersial. Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan bahan pedoman dan petunjuk teknis sehubungan dengan pemajuan dan penguatan kerjasama usaha dan kemitraan. Merumuskan bahan petunjuk teknis dan pengendalian pengelolaan dan pengembangan kawasan industri berikat serta penyelenggaraan kemitraan industri kecil, menengah, besar, dan sektor ekonomi lainnya.

Menyiapkan bahan bimbingan teknis pengembangan dan pengembangan sarana usaha, produksi, penerapan standar dan pengendalian mutu, pemantauan dan evaluasi, serta peningkatan kerjasama dengan pelaku usaha di bidang industri hasil pertanian. Menyiapkan bahan bimbingan teknis pengembangan dan pengembangan sarana usaha, produksi, penerapan standar dan pengendalian mutu, pemantauan dan evaluasi, serta meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri kimia dan kerajinan. Menyiapkan bahan bimbingan teknis pengembangan dan pengembangan sarana usaha, produksi, penerapan standar dan pengendalian mutu, pemantauan dan evaluasi, serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha industri mesin, logam dan elektronika.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi  b.  Job Description
Gambar 4.1 Struktur Organisasi b. Job Description

Penyajian Data (Hasil Penelitian)

Atribut ini akan menggambarkan identitas responden berdasarkan usia yang ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini. Terlihat dari tabel 4.2 diatas, karakteristik responden berjumlah 36 orang berdasarkan data umur antara 20-35 tahun yaitu sebanyak 4 orang dengan persentase 11,11%, responden antara 36-45 tahun yaitu. sebanyak 12 orang dengan persentase 33,3%, dan umur responden antara 46-60 tahun yaitu sebanyak 20 orang dengan persentase 55,6%. Jadi dapat disimpulkan responden dengan usia 46-60 tahun lebih banyak yaitu sebanyak 20 orang pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.

Fitur ini akan menggambarkan identitas responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir responden yang ditetapkan sebagai sampel. Dari tabel 4.3 diatas terlihat karakteristik responden yang berjumlah 36 orang berdasarkan data terakhir tingkat pendidikan yaitu terdapat 3 orang responden yang berpendidikan SMA/SMK dengan persentase sebesar 8,33. %, dan tingkat pendidikannya adalah sarjana. 25 orang dengan persentase 69,44%, sedangkan sebanyak 8 orang dengan persentase 22,22% berpendidikan S2. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan sarjana lebih banyak yaitu sebanyak 25 orang pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.

Karakteristik ini akan menggambarkan identitas responden berdasarkan masa jabatan responden sebagai sampel dalam penelitian ini. Dari tabel 4.4 diatas terlihat karakteristik responden berjumlah 36 orang berdasarkan data pekerjaan, terdapat 2 responden dengan pengalaman kerja 2-10 tahun dengan persentase 5,6%, masa kerja 11-20 tahun pengalaman kerja sebanyak 25 orang dengan persentase 69,4%, masa kerja 21-30 tahun yaitu 7 orang dengan persentase 19,4%, masa kerja 31-40 tahun yaitu 1 orang dengan porsi 2,8%, dan 41- Masa kerja 50 tahun yaitu 1 orang. dengan persentase 2,8%. Jadi dapat disimpulkan responden dengan pengalaman kerja 11-20 tahun lebih banyak yaitu sebanyak 25 orang di Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.

Melihat rata-rata di atas terlihat bahwa median tertinggi terdapat pada X1.1, X1.2, dan X1.4 dengan skor sebesar 4,53, sedangkan median terendah terdapat pada X1.3 dengan skor sebesar 4,33. Melihat rata-rata diatas terlihat bahwa rata-rata tertinggi adalah X2.1 dan X2.3 dengan skor 4,53 sedangkan rata-rata terendah adalah X2.2 dengan skor 4,47. Berdasarkan uraian pada tabel 4.7 di atas terlihat bahwa jawaban responden dengan 6 pernyataan mempunyai nilai rata-rata sebesar 4,21.

Analisis dan Pembahasan

Hal ini menunjukkan bahwa dari uji validitas Variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1), Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) dan Kinerja Karyawan (Y) terbukti valid. b) Uji reliabilitas. Artinya apabila lingkungan kerja non fisik dinaikkan satu tingkat maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,793 jika variabel lain tetap. Berdasarkan tabel diatas nilai R sebesar 0,736 berarti hubungan antara lingkungan kerja fisik (X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) adalah sebesar 0.736.

Untuk meminimalkan pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan, langkah pertama adalah mempelajari orang-orang baik secara fisik maupun perilaku. Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Manusia akan mampu menjalankan aktivitasnya dengan baik, guna mencapai suatu hasil yang optimal, apabila salah satunya didukung dengan kondisi lingkungan yang sesuai. Dengan demikian dapat diketahui bahwa semakin positif nilai lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik yang dilakukan setiap pegawai pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa maka akan semakin positif pula dampaknya terhadap kinerja pegawai.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan adalah diterima. . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja non fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja non fisik berpengaruh positif dan signifikan pengaruhnya terhadap pencapaian kinerja karyawan diterima. Adanya lingkungan kerja non fisik atau hubungan yang harmonis antara atasan, bawahan dan rekan kerja akan meningkatkan kinerja pegawai.

Lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja non fisik dan disiplin kerja terhadap kinerja staf pengajar SMK Negeri 1 Manokwari.

Tabel 4.8  Hasil Uji Validitas
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Diharapkan kepada Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa untuk meningkatkan lingkungan kerja fisik bagi pegawai dengan cara memperbanyak ruangan yang terang, bersih dan nyaman sehingga pegawai merasa lebih nyaman dan semangat dalam menjalankan tugasnya. Bagi Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa, berharap dapat meningkatkan lingkungan kerja non fisik bagi pegawai untuk meningkatkan hubungan kerja yang erat dengan atasan, bawahan dan rekan kerja tanpa adanya konflik di lingkungan kantor. Dampak lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap kinerja pegawai sektor jaminan sosial nasional (studi kasus BPJS Ketenagakerjaan Bandung Lodaya).

TABEL FREKUENSI VARIABEL X1  Statistics
TABEL FREKUENSI VARIABEL X1 Statistics

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  No.  Nama/
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Tabel 3.1  Operasional Variabel
Tabel 3.2  Skala Likert
+7

Referensi

Dokumen terkait

i SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Oksiati Khoirunnisa NIM : 22020119120018 Fakultas/ Departemen : Kedokteran/Keperawatan