• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan lingkungan alam sebagai sumber

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan lingkungan alam sebagai sumber"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Judul Tesis : Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Alam Sebagai Sarana Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Ilmiah Konsep Makhluk Hidup Dan Lingkungannya Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Lakiyung Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan lingkungan alam sebagai alat ajar terhadap hasil belajar saintifik konsep makhluk hidup dan lingkungannya pada siswa kelas IV SD Inpres Lakiyung Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu metode yang menggunakan lingkungan alam sebagai sumber belajar, metode konvensional sebagai variabel bebas, dan hasil belajar IPA sebagai variabel terikat.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Inpres Lakiyung Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Persentase skor ketuntasan postes menggunakan lingkungan alam sebagai model pembelajaran adalah 83 dengan standar deviasi 8,645. Karena μ1 = 83 > 70,75 = μ2 maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan pemanfaatan sumber belajar lingkungan alam terhadap hasil belajar sains konsep makhluk hidup dan lingkungannya pada siswa kelas IV SD Inpres Lakiyung.

Kata kunci: pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar, hasil belajar siswa, konsep makhluk hidup dan lingkungannya. Nuraenisyam, S.Pd., guru kelas 3, serta para guru dan staf SD Inpres Lakiyung yang memberikan izin untuk melakukan penelitian. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 25 Agustus di Kelas IV SD Inpres Lakiyung Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa ditemukan adanya beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar khususnya pada pembelajaran IPA. Banyak siswa yang mempunyai nilai di bawah rata-rata sehingga menyebabkan siswa tersebut harus melakukan remedial.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis bermaksud melakukan penelitian tentang pengaruh pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar IPA terhadap konsep makhluk hidup dan lingkungannya pada siswa kelas IV SD Inpres Lakiyung Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa .

Rumusan Masalah

Melihat hasil ulangan harian siswa, diketahui bahwa hasil ulangan harian siswa tergolong rendah, khususnya pada kelas IV IPA, karena dalam proses belajar mengajar siswa kurang berinteraksi. dengan lingkungan alam.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa

Kajian Pustaka 1. Pengertian IPA

  • Pengertian Lingkungan Alam
  • Belajar dan Hasil Belajar a. Pengertian Belajar
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Materi Ajar
  • Simbiosis Komensalisme

Menurut Hadiat (2004), lingkungan alam adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi makhluk hidup, yang ditentukan oleh cuaca, iklim, tanah, faktor biotik seperti tumbuhan, hewan, dan lain-lain. Lingkungan abiotik adalah segala benda mati yang ada di permukaan bumi yang berguna dan mempengaruhi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Makhluk hidup membutuhkan air untuk hidup, manusia dan makhluk hidup lainnya memanfaatkan air untuk berbagai keperluan.

Tanah dalam kehidupan berfungsi sebagai tempat hidup makhluk hidup dan menyediakan berbagai bahan mineral yang dibutuhkan manusia. Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis, sehingga kelompok produsen ditempati oleh tumbuhan yang berklorofil. Purwanto Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata penyusunnya, yaitu “hasil” dan “belajar”.

Romiszowski (Abdurrahman) memandang hasil belajar sebagai keluaran suatu sistem pengolahan berbagai masukan berupa informasi.Menurut Bundu (Aries, 2015), hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai siswa dengan mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan. dengan ditetapkannya tujuan pendidikan yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan pendidikan bersifat ideal, sedangkan hasil belajar bersifat aktual. Hasil belajar merupakan perwujudan tercapainya tujuan pendidikan, sehingga hasil belajar yang diukur sangat bergantung pada tujuan pendidikan. .

Evaluasi dimaksudkan sebagai cermin untuk melihat kembali apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai dan apakah proses belajar mengajar telah terlaksana secara efektif guna mencapai hasil pembelajaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar itu sendiri. Dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran keterampilan, bakat memegang peranan penting dalam mencapai hasil belajar yang baik.

Faktor eksternal merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang yang berasal dari luar orang tersebut. Lingkungan sekolah yang baik akan mendorong siswa untuk belajar lebih baik, sehingga juga dapat mencapai hasil belajar yang baik. Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lain.

Hubungan bunga rafflesia dengan tanaman inangnya hanya menguntungkan bunga rafflesia, sedangkan tanaman inangnya dirugikan. Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu pihak namun tidak merugikan atau menguntungkan pihak lain.

Gambar  2.1 Antara  hewan  atau  tumbuhan  tertentu  dengan  hewan  atau tumbuhan  lain terjadi  hubungan  khas  dinamakan  simbiosis  (a)  hubungan benalu dengan tumbuhan inang, (b) hubungan lebah madu dengan bunga 1
Gambar 2.1 Antara hewan atau tumbuhan tertentu dengan hewan atau tumbuhan lain terjadi hubungan khas dinamakan simbiosis (a) hubungan benalu dengan tumbuhan inang, (b) hubungan lebah madu dengan bunga 1

Kerangka Pikir

Dengan demikian pengaruh pemanfaatan lingkungan alam terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Inpres Lakiyung Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dapat digambarkan dengan kerangka kerja sebagai berikut.

Gambar 2.2. Skema Kerangka PikirProses Belajar Mengajar
Gambar 2.2. Skema Kerangka PikirProses Belajar Mengajar

Hipotesis

Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Sampel

Cara pengambilan sampel dilakukan secara acak yaitu: proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Namun metode ini memerlukan daftar seluruh anggota populasi dan kemungkinan sampel yang tersebar di wilayah yang luas.

Definisi Operasional 1. Lingkungan

Penggunaan Lingkungan

Sumber Belajar

Variabel

Prosedur Penelitian

Menganalisis Data Hasil Penelitian dan Pelaporan

Data yang dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang ada kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data Tes Hasil Belajar

Teknik Analisis Data

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Analisis statistik deskriptif yang digunakan adalah nilai tertinggi dan terendah, nilai mean, standar deviasi dan tabel distribusi frekuensi. Skor yang diperoleh dikategorikan berdasarkan nilai penguasaan konsep makhluk hidup dan lingkungannya untuk memperoleh persentase penguasaan materi siswa.

Teknik analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, dalam hal ini digunakan program SPSS for Windows 16. H0 : Tidak terdapat pengaruh pemanfaatan lingkungan alam sebagai alat pembelajaran terhadap hasil belajar sains konsep makhluk hidup dan lingkungannya pada siswa kelas IV SD Inpres Lakiyung. H1: Terdapat pengaruh pemanfaatan lingkungan alam sebagai alat pembelajaran terhadap hasil belajar sains konsep makhluk hidup dan lingkungannya pada siswa kelas IV SD Inpres Lakiyung.

Hipotesis diuji menggunakan rumus ANOVA, data dianalisis menggunakan program SPSS for Windows 16.

Hasil Penelitian

Dari Tabel 4.1 terlihat nilai pretest Kelas IV sebelum diajar menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar mencapai nilai tertinggi sebesar 80 dan nilai terendah sebesar 60. Dari Tabel 4.2 terlihat bahwa Kelas IV Hasil belajar siswa SD Inpres Lakiyung menunjukkan persentase ketuntasan hasil belajar siswa Pada kelas IPA konsep makhluk hidup dan lingkungannya yaitu pada saat dilakukan pre test terdapat 3 siswa yang tidak memenuhi kriteria kelengkapan. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas SD Inpres Lakiyung Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa setelah menggunakan model pembelajaran lingkungan alam (post-test).

Dari tabel 4.3 terlihat bahwa nilai pottest kelas IV dengan pembelajaran melalui pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar mencapai nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 70. Dari tabel 4.4 terlihat nilai siswa kelas IV Hasil belajar SD Inpres Lakiyung menunjukkan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada pembelajaran materi IPA konsep makhluk hidup dan lingkungannya yaitu pada saat post test selesai seluruh siswa yang berjumlah 20 siswa menyelesaikan survey dengan persentase sebesar 100% dan tidak ada satupun siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal dengan persentase minimal 0%.

Tabel 4.1 Statistik Skor tentang Pretest Siswa
Tabel 4.1 Statistik Skor tentang Pretest Siswa

Pembahasan

Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan media pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA merupakan hal yang dapat menarik minat belajar siswa, karena dapat memperoleh ilmu secara langsung, melatih kemampuan berpikir siswa sejak usia dini, meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar, meningkatkan kreativitas melalui observasi fenomena-fenomena lingkungan yang ada. Hal ini juga dapat mengakibatkan siswa lebih memahami konsep daripada menghafalnya, yang nantinya dapat mengantarkan siswa mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam lingkungan kelas yang pembelajarannya tidak menggunakan lingkungan alam, keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran kurang terlihat, dimana guru lebih dominan dalam proses pembelajaran.

Jelas terlihat bahwa ketika guru meminta siswa memberikan pendapatnya tentang ciri-ciri makhluk hidup, hanya satu atau dua orang yang bersedia memberikan pendapatnya, sedangkan yang lain memilih diam. Hal ini mungkin karena masih bersifat abstrak bagi siswa, atau karena pemikiran logisnya yang belum sampai pada tahap ini karena tidak didukung oleh media pembelajaran yang tepat. Ketuntasan hasil belajar siswa bila langsung diadaptasikan dengan lingkungan: 100% siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu sebanyak 20 orang, sedangkan yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal bukan satu siswa dengan persentase 0%. .

Adapun pada saat dikelas tersebut jumlah siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal adalah 17 orang dengan. Hal ini menunjukkan bahwa persentase ketuntasan siswa yang menerapkan pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar pada mata pelajaran IPA lebih tinggi dibandingkan ketika berada pada kelas yang masih menggunakan pemanfaatan lingkungan alam. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Hamalik bahwa lingkungan hidup adalah sesuatu yang ada dalam lingkungan alam yang mempunyai arti dan pengaruh tertentu terhadap individu.

Berdasarkan temuan dan pendapat para ahli di atas dapat dikatakan bahwa penerapan pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar pada mata pelajaran IPA lebih tinggi dibandingkan di dalam kelas. Rerata skor hasil belajar IPA pada konsep makhluk hidup dan lingkungannya dengan menggunakan model pembelajaran lingkungan alam adalah 83 dengan standar deviasi sebesar 8,645. Rerata skor hasil belajar IPA konsep makhluk hidup dan lingkungannya yang tidak menerapkan pemanfaatan lingkungan alam atau perkuliahan adalah 70,75 dengan standar deviasi 5,684.

Terdapat perbedaan hasil belajar saintifik konsep makhluk hidup dan lingkungannya yaitu siswa yang menggunakan lingkungan alam sebagai model pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajarnya dibandingkan dengan siswa yang tidak menerapkan pemanfaatan lingkungan alam atau kuliah. .

Saran

Peneliti selanjutnya agar lebih membimbing siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk mengefektifkan waktu karena pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber atau media pembelajaran cenderung menggunakan waktu belajar siswa untuk bermain, sehingga harus dikontrol dengan baik. Hubungan antara makhluk hidup dimana yang satu memberi manfaat kepada yang lain, tidak diuntungkan dan tidak dirugikan...

Gambar

Gambar  2.1 Antara  hewan  atau  tumbuhan  tertentu  dengan  hewan  atau tumbuhan  lain terjadi  hubungan  khas  dinamakan  simbiosis  (a)  hubungan benalu dengan tumbuhan inang, (b) hubungan lebah madu dengan bunga 1
Gambar 2.2 Simbiosis mutualisme antara  kupu-kupu dan bunga 2. Simbiosis Parasitisme
Gambar 2.3 Simbiosis parasitisme antara benalu dengan inang
Gambar  2.4 Simbiosis  parasitisme antara  bunga  Rafflesia dengan tumbuhan inang
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

v SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Nurhasanah NPM : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan Menyatakan bahwa skripsi yang