BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
5. Perilaku Keuangan
b. Indikator Perilaku Keuangan
Menurut Abdurrahman & Oktapiani (2020), indikator terpenting yang menentukan tingkat perilaku keuangan seseorang adalah:
1. Menyimpan, perilaku menabung aktif seperti memulai menabung dan tindakan pasif menjadi hemat atau investasi.
2. Perencanaan dan penganggaran, tindakan baik untuk sekarang dan masa depan. Perilaku penganggaran merupakan gaya hidup yang disengaja. Sementara tindakan terkait masa depan dan memiliki tujuan keuangan, mencari pengetahuan dan informasi juga dianggap sebagai investasi masa depan.
3. Perilaku pembelian yaitu tindakan yang secara aktif untuk mengelola belanja, termasuk pemotongan biaya hidup, berhari-hari ketika menghabiskan uang, dan menghindari pembelian komplusif.
Indikator serupa sebagai perilaku keuangan menurut (Muir et al, 2017) yaitu:
1. Menyimpan, perilaku tabungan aktif seperti memulai menabung dan tindakan pasif seperti menjadi hemat atau investasi.
2. Perencanaan dan penganggaran, tindakan baik untuk sekarang dan masa depan. Perilaku penganggaran merupakan gaya hidup yang disengaja. Sementara tindakan terkait masa depan termasuk memiliki rencana keuangan untuk masa depan dan memiliki tujuan keuangan, mencari pengetahuan dan informasi juga dianggap sebagai investasi masa depan.
3. Kredit, tindakan yang berkaitan dengan menurun atau efektif mengelola keuangan.
4. Perilaku pembelian, tindakan secara aktif untuk mengelola belanja, termasuk pemotongan biaya hidup, berhati-hati ketika menghabiskan uang, dan menghindari pembelian komplusif.
Beberapa uraian di atas, maka indikator dalam variabel perilaku keuangan (Y) yaitu : Menyimpan, Perencanaan dan penganggaran, Perilaku pembelian.
B. Tinjauan Empiris
Tinjauan empiris merupakan hasil penelitian terdahulu yang mengemukakan beberapa konsep yang relevan dan terkait dengan penelitian yang dilakukan. Maka dari itu tinjauan empiris sebagai berikut :
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No Nama
Penelitian
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Alat Analisis
Hasil Penelitian 1 Safira
Cahyani Ula Muhidia (2019).
Pengaruh Pengetahua n
Keuangan, Sikap Keuangan dan locus of control terhadap Perilaku Keuang Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammad iyah Gresik.
X1 : Pengetahuan Keuangan
X2 : Sikap Keuangan X3 : locus of control Y : Perilaku Keuangan Mahasiswa
Regresi Linier Berganda
1. Pengetahuan Keuangan Tidak Berpengaruh terhadap Perilaku Keuangan
Mahasiswa 2. Terdapat Pengaruh Positif dan Signifikan Sikap Keuangan dan locus of control terhadap Perilaku Keuangan
Mahasiswa
2 Sri Wahyuni Abdurrah man dan
Pengaruh Literasi Keuangan dan
X1 : Literasi Keuangan
Regresi Linier Berganda
1. Literasi Keuangan Berpengaruh Positif Signifikan
Serli Oktapiani (2020)
Lingkungan Social terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa
X2 : Lingkungan Sosial
Y : Perilaku Keuangan Mahasiswa
terhdap Perilaku Keuangan Mahasiswa 2. Lingkungan Sosial
Berpengaruh Positif Signifikan terhadap Perilaku Keuangan
Mahasiswa 3 Mutiara
Nabila Aprinthasa ri dan Widiyanto (2020)
Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan dan Literasi Keuangan dan
Lingkungan Sosial Terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa
X1 : Literasi Keuangan X2 : Lingkungan Sosial
Y : Perilaku Keuangan Mahasiswa
Regresi Linier Berganda
1. Literasi Keuangan Berpengaruh Positif Signifikan Terhadap Perilaku Keuangan
Mahasiswa 2. Lingkungan Sosial
Berpengaruh Positif dan
Signifikan terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa
4 Oktarina et al (2020)
Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan dan
Pembelajar an di Perguruan Tinggi terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa
X1 : Literasi Keuangan
X2 : Pembelajar di Perguruan Tinggi Y : Perilaku Keuangan Mahasiswa
Regresi Linier Berganda
1. Literasi Keuangan
Berpengaruh Postif dan Signifikan terhadap Perilaku Keuangan
Mahasiswa 2. Pembelajaran Berpengaruh Signifikan
Terhadap Perilaku Keuangan
3. Literasi Keuangan dan Pembelajaran Perguruan Tinggi Secara Bersama- sama Berpengaruh terhadap Perilaku Keuangan
Mahasiswa
5 Rohmanto
& susanti (2021)
Pengaruh literasi keuangan, lifestyle hedonis dan sikap
keuangan pribadi terhadap perilaku keuangan mahasiswa
X1 : Literasi Keungan X2 : Lifestyle Hedonis X3 : Sikap Keuangan Y : Perilaku Keunagan Mahasiswa
Multilinear 1. Literasi keuangan berpengaruh secara persial terhadap perilaku keuangan
mahasiswa
2. Lifestyle hedonis berpengaruh secara persial terhadap perilaku keuangan
mahasiswa
3. sikap keuangan berpengaruh secara parsial terhadap perilaku keuangan
mahasiswa
C. Kerangka pikir
Kerangka pikir ini dimaksudkan untuk menjelaskan, mengungkapkan dan menentukan persepsi-persepsi keterkaitan antara variabel yang akan diteliti. Sesuai dengan tujuan penelitian yang bermaksud menguji dan menganalisis pengaruh variabel bebas (literasi dan sikap keuangan) terhadap variabel terikat (perilaku keuangan). Pengaruh antar variabel dalam penelitian ini merujuk pada teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) yang menjelaskan bahwa sikap dan control perilaku yang dipersepsikan, menjadi dasar atau alasan sesorang untuk menampilkan perilaku keuangan yang baik.
Niat individu untuk berperilaku didasarkan pada sikap dalam berperilaku, norma, dan persepsi kontrol perilaku, bahwa literasi dan sikap keuangan merupakan cerminan dari sikap dan norma serta kontrol yang mendasari seseorang untuk berperilaku keuangan yang baik (Fishbein & Ajzen, 1975;
dalam Aprinthasari & Widiyanto, 2020; Zahriyan, 2016)
Penelitian ini akan menganalisis pengaruh literasi dan sikap keuangan terhadap perilaku keuangan mahasiswa. Salah satu hal yang dipertimbangkan oleh mahasiswa dalam melakukan perilaku keuangan adalah cara seseorang untuk dapat mengelola dan menggunakan sumber daya keuangan yang dimiliki. Semakin tinggi tingkat perilaku keuangan mahasiswa maka akan semakin baik, karena besarnya tingkat perilaku keuangan dapat mempengaruhi mahasiswa dalam mengambil keputusan keuangan.
Berdasarkan pernyataan yang telah dikemukakan, maka dibuat kerangka konseptual yang di gambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka pikir
Sumber : (OJK, 2017 dalam Abdurrahman & Oktapiani, 2020; Muhidia, 2019;
Abdurrahman & Oktapiani, 2020)
Literasi keuangan merupakan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan untuk perencanaan keuangan (Oktarina et al., 2020). Teori perilaku terencana (Theory of Planned Behavior) menjelaskan bahwa perilaku keuangan individu muncul disebabkan karena adanya literasi (pengetahuan dan pemahaman), semakin baik literasi dan sikap keuangan individu maka semakin baik perilaku keuangan yang ditampilkan oleh individu. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan (Abdurrahman & Oktapiani,
Literasi Keuangan (X1) 1. Pengetahuan dasar keuangan 2. Keterampilan Keuangan 3. Pengelolaan keuangan
Sikap Keuangan (X2) 1. Sisa Dana (uang) 2. Anggaran 3. Hemat
Perilaku keuangan (Y) 1. Menyimpan
2. Perencanaan dan penganggaran 3. Perilaku pembelian
2019) bahwa semakin baik literasi keuangan yang dimiliki oleh individu, maka semakin baik perilaku keuangan yang diperlihatkan oleh individu.
Pernyataan lainnya menjelaskan bahwa semakin baik sikap keuangan individu, maka semakin baik perilaku keuangan yang ditampilkan. Hal ini sesuai dengan temuan Rohmanto & Susanti, (2021) bahwa sikap keuangan yang merupakan pandangan, pendapat dan penilaian tentang situasi keuangan dan argumen mengenai keuangan, bahwa sikap keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa (Muhidia, 2019).
D. Hipotesis
H1 : Literasi Keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar)
H2 : Sikap Keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar)
24 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, hal ini disebabkan karena penelitian ini menggunakan numeric atau berupa angka-angka pada analisis statistik, sedangkan berdasarkan penggolongannya penelitian ini tergolong dalam penelitian eksplanasi, yaitu penelitian yang mencoba memberikan penjelasan terhadap pengaruh antar variable yang dianalisis, kemudian penelitian ini tergolong dalam penelitian asosiatif kausal yaitu penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh atau hubungan tentang sebab atau akibat antara (variabel independen atau variabel yang mempengaruhi dengan variabel dependen variabel yang dipengaruhi (Sugiyono, 2017).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl. Sultan Alauddin No. 295 Makassar, Sulawesi Selatan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan Selama 2 bulan Mulai Maret sampai dengan Mei 2022.
C. Jenis dan sumber Data 1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis data kuantitatif, dikatakan kuantitatif karena data yang diperoleh dan diolah bersifat numeric atau dalam bentuk angka-angka yang dapat diuji dengan menggunakan statistik (Sugiyono, 2017 ; 224)
2. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer.
Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti yang bersumber dari Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar
D. Populasi Dan Sampel 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini merupakan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang terdaftar aktif pada tahun akademik 2018 -2019.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi tersebut (Sugiyono, 2017 ; 81). Mahasiswa yang berhak menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang terdaftar aktif pada tahun akademik 2018-2019.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling, yaitu penarikan sampel yang populasinya tidak dapat diketahui dengan pasti jumlahnya. Penggunaan waktu pada teknik accidental
(penyebaran kuesioner penelitian) dilakukan selama 2 (dua) minggu (Sugiyono, 2012:217), sehingga siapa saja mahasiswa yang ditemui selama kurun waktu 2 (dua) minggu tersebut memiliki peluang yang sama untuk digunakan responden dalam penelitian ini. Berdasarkan Teknik pengambilan sampel yang dijelaskan, peneliti mengambil sampel dari seluruh populasi yaitu 139 responden mahasiswa manajemen Angkatan 2018 sebanyak 70 orang dan mahasiswa Angkatan 2019 sebanyak 69 orang.
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survey.
Penelitian yang dilakukan dengan cara menyebarkan kusioner yang dibagikan kepada responden dan menggunakan desain cross sectional yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data pada satu waktu yang sama selama satu periode hari, minggu atau bulan maupun tahun (Sugiyono, 2017:67).
F. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran Variabel 1. Definisi Operasional
A. Variabel Bebas (Independen)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Literasi Keuangan (X1) dan Sikap Keuangan (X2).
a. Literasi Keuangan (X1)
Literasi keuangan Hasil Penelitian ini didefinisikan tanggapan mahasiswa selaku responden terhadap serangkaian proses atau
aktivitas masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan dengan baik. Literasi keuangan yaitu syarat wajib bagi setiap orang untuk menghindari masalah keuangan.
Pengukuran literasi keuangan menggunakan pengukuran Abdurrahman & Oktapiani, (2020) meliputi:
1. Pengetahuan dasar keuangan pribadi, merupakan pemahaman terhadap beberapa hal-hal yang paling dasar dalam sistem keuangan seperti, perhitungan tingkat bunga sederhana, pengaruh inflasi dan lain-lain.
2. Keterampilan keuangan, merupakan pengetahuan yang memungkinkan seorang individu untuk membuat keputusan dan efektif dengan semua sumber daya keuangan yang dimiliki.
3. Pengelolaan keuangan, merupakan mengurus dan mengatur keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan dimasa yang akan datang.
Skala pengukuran literasi keuangan menggunakan skala ordinal sebagai perwujudan dari kategorisasi tanggapan responden yang berperingkat. Pemeringkatan tanggapan responden tersebut diukur dengan menggunakan skala Likert, skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju/ sangat buruk, skor 2 untuk jawaban tidak setuju/buruk, skor 3 untuk jawaban netral, skor 4 untuk jawaban setuju/baik dan skor 5 untuk jawaban sangat setuju/sangat baik.
b. Sikap keuangan (x2)
Sikap keuangan Hasil Penelitian ini didefinisikan tanggapan mahasiswa selaku responden terhadap pandangan, pendapat dan
penilaian mereka tentang situasi keuangan. Sikap keuangan yang dimiliki setiap individu akan membantu untuk memahami bagaimana sikap dan perilaku yang dimiliki dalam keputusan keuangan. Pengukuran sikap keuangan menurut (Muhidia, 2019) yaitu :
1. Sisa dana (uang), merupakan jumlah uang yang diterima setelah semua pengeluaran dan kebutuhan terpenuhi atau bisa disebut sebagai uang hasil dari penghematan.
2. Anggaran, merupakan kebiasaan dalam merencanakan anggarannya, perencanaan keuangan pribadi dan mengatur catatan keuangan.
3. Hemat, merupakan melakukan rencana penghematan seperti menyisihkan uang untuk ditabung.
Skala pengukuran sikap keuangan menggunakan skala ordinal sebagai perwujudan dari kategorisasi tanggapan responden yang berperingkat. Pemeringkatan tanggapan responden tersebut diukur dengan menggunakan skala Likert, skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju/ sangat buruk, skor 2 untuk jawaban tidak setuju/buruk, skor 3 untuk jawaban netral, skor 4 untuk jawaban setuju/baik dan skor 5 untuk jawaban sangat setuju/sangat baik.
B. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Perilaku Keuangan (Y)
Perilaku keuangan Hasil Penelitian ini didefinisikan sikap tanggapan mahasiswa selaku responden terhadap cara yang digunakan responden dalam mengelola dana yang dimiliki yang berhubungan dengan tanggung jawab seseorang dalam mengelola keuangan. Pengukuran perilaku keuangan menurut Abdurrahman &
Oktapiani, (2020) yaitu :
1. Menyimpan, perilaku menabung aktif seperti memulai menabung dan tindakan pasif menjadi hemat atau investasi.
2. Perencanaan dan penganggaran, tindakan baik untuk sekarang dan masa depan. Perilaku penganggaran merupakan gaya hidup yang disengaja. Sementara tindakan terkait masa depan dan memiliki tujuan keuangan, mencari pengetahuan dan informasi juga dianggap sebagai investasi masa depan.
3. Perilaku pembelian yaitu tindakan yang secara aktif untuk mengelola belanja, termasuk pemotongan biaya hidup, berhari-hari ketika menghabiskan uang, dan menghindari pembelian komplusif.
Skala pengukuran sikap keuangan menggunakan skala ordinal sebagai perwujudan dari kategorisasi tanggapan responden yang berperingkat. Pemeringkatan tanggapan responden tersebut diukur dengan menggunakan skala Likert, skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju/ sangat buruk, skor 2 untuk jawaban tidak setuju/buruk, skor 3
untuk jawaban netral, skor 4 untuk jawaban setuju/baik dan skor 5 untuk jawaban sangat setuju/sangat baik.
Secara singkat definisi operasional variabel dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Defenisi Indikator Skala
Perilaku keuangan
Perilaku keuangan merupakan merupakan tanggapan
mahasiswa selaku responden terhadap cara yang digunakan responden dalam mengelola dana yang dimiliki yang berhubungan dengan tanggung jawab seseorang dalam mengelola keuangan.
1. Menyimpan 2. Perencanaan dan
Penganggaran 3. Perilaku pembelian
Ordinal melalui Skala Likert skor 1- 5
Literasi keuangan
Literasi keuangan merupakan tanggapan mahasiswa selaku responden terhadap
serangkaian proses atau aktivitas masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan dengan baik.
1. Pengetahuan dasar keuangan pribadi 2. Keterampilan
keuangan 3. Pengelolaan
keuangan
Ordinal melalui Skala Likert skor 1- 5
Sikap keuangan
Sikap keuangan merupakan tanggapan mahasiswa selaku responden terhadap
pandangan, pendapat dan penilaian mereka tentang situasi keuangan. Sikap keuangan yang dimiliki setiap individu akan membantu untuk memahami bagaimana sikap dan perilaku yang dimiliki dalam keputusan keuangan.
1. Sisa Dana (uang) 2. Anggaran 3. Hemat
Ordinal melalui Skala Likert skor 1- 5
Sumber : (OJK, 2017 dalam Abdurrahman & Oktapiani, 2020; Muhidia, 2019;
Abdurrahman & Oktapiani, 2020)
2. Skala Pengukuran Variabel
Adapun jenis skala yang digunakan untuk menjawab pertanyaan dalam kuesioner adalah metode skala Interval Menurut Sugiyono (2012) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negatif, yang dapat berupa kata-kata lain :
a. Sangat Setuju/Sangat Baik (SS/SB) b. Setuju/Baik (S/B)
c. Netral (N)
d. Tidak Setuju/Buruk (TS/B)
e. Sangat Tidak Setuju/Sangat Buruk (STS/SB)
G. Metode Analisis Data
Sehubungan pendekatan penelitian adalah penelitian kuantitatif maka analisis yang digunakan adalah :
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sugiyono, 2014). Analisis statistik deskriptif pada penelitian ini menjelaskan nilai minimum, maximum, rerata dan standar deviasi dari setiap variabel yang dianalisis.
2. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistic ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dan populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random (Ghozali, 2016:170). Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis regresi berganda, bertujuan untuk mempelajari hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).
Analisis regresi berganda (multiple regression method) dan atau yang biasa disebut dengan atau menggunakan regresi ordinary least square (metode kuadrat kecil) yang digunakan untuk menganalisis literasi (X1), dan sikap keuangan (X2) sebagai variabel independen terhadap perilaku keuangan (Y) sebagai variabel dependen. Persamaan linear regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + e Keterangan:
Y = Perilaku keuangan X1 = Literasi keuangan X2 = Sikap keuangan
β1-β2 = Koefisien regresi (βeta) a = Nilai Konstanta
e = error term (nilai residual)
H. Uji Hipotesis
1. Uji Fisher test (Uji-F atau Uji Kelayakan Model)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh dari variable independen terhadap variabel dependen dalam model regresi maka digunakan uji F. Uji F merupakan uji koefisien regresi secara menyeluruh. Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel independen tersebut berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2016 ; 96). Adapun proses yang digunakan dalam pengujian ini yaitu sebagai berikut:
a) Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 dengan derajat bebas (n-k), dimana n = jumlah pengamatan dan k = jumlah variabel.
b) Kriteria dalam pengambilan keputusan:
1) Uji kelayakan model diterima apabila F-hitung> F-tabel, maka model regresi dinyatakan layak atau < a =0,05, maka model ini sesuai.
2) Uji kelayakan model ditolak apabila F-hitung < F-tabel, maka regresi dinyatakan tidak layak atau > a = 0,05, maka model dinyatakan tidak sesuai.
2. Uji Student test (t-test atau parsial)
Uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel dependen secara individual dalam menerangkan variasi variable dependen. Pengujian ini memiliki nilai signifikansi a = 5%. Kriteria pengujian hipotesis menggunakan uji t yaitu jika nilai signifikansi t (p- value) < 0.05, maka hipotesis alternatife diterima, yang mengatakan jika
suatu variabel independen secara individual dan signifikan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2016 ; 98).
1) Apabila t-hitung > t-tabel: maka H0 ditolak dan Ha diterima, hipotesis penelitian diterima.
2) Apabila t-hitung < t-tabel : maka H0 ditolak dan Ha ditolak, hipotesis
penelitian ditolak.
3. Uji koefisien determinasi
Uji koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang digunakan untuk melihat pengaruh antara dua variabel. Menurut Ghozali, (2016 ; 95) koefisien determinasi (R2) Merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai dari determinasi (R2) adalah 0 dan 1 apabila nilai R2 Kecil maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas maka untuk itu dapat dihitung dengan rumus dibawah ini:
R2= r x100%
Selain itu, koefisien, determinasi (R2) dapat digunakan untuk melihat persentase dari perubahan variabel dependen (Y) yang disebabkan variabel independen (X). Pengujian koefisien determinasi dapat dilakukan dengan cara mengalikan nilai koefisien regresi yang telah distandarisasi oleh beta pada pengujian annova, sehingga dapat diperoleh besaran kontribusi dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen tersebut
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Makassar
Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada tanggal 19 Juni 1963 sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Pendirian Perguruan Tinggi ini adalah realisasi dari hasil Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara ke-21 di Kabupaten Bantaeng. Pendirian tersebut didukung oleh Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi yang bergerak dibidang pendidikan dan pengajaran dakwah amar ma’ruf nahi munkar, lewat surat nomor : E- 6/098/1963 tertanggal 22 Jumadil Akhir 1394 H/12 Juli 1963 M. Kemudian akte pendiriannya dibuat oleh notaries R. Sinojo Wongsowidjojo berdasarkan akta notaries Nomor : 71 tanggal 19 Juni 1963. Universitas Muhammadiyah Makassar dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi Swasta terdaftar sejak 1 Oktober 1965. Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) mengemban tugas dan peran yang sangat besar bagi agama, bangsa dan negara, baik di masa sekarang maupun di masa depan. Selain posisinya sebagai salah satu PTM/PTS di Kawasan Timur Indonesia yang tergolong besar, juga padanya tertanam kultur pendidikan yang diwariskan sebagai amal usaha Muhammadiyah. Nama Muhammadiyah yang terintegrasi dengan nama makassar memberikan harapan terpadunya budaya, keilmuan dan nafas keagamaan. Pada awal berdirinya, Universitas
Muhammadiyah Makassar membina dua fakultas yakni fakultas keguruan dan seni jurusan bahasa Indonesia, dan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan jurusan pendidikan umum (PU), dan pendidikan sosial (PS) yang dipimpin oleh rektor Dr. H. Sudan. Pada tahun yang sama (1963) Universitas Muhammadiyah Makassar telah berdiri sendiri dan dipimpin oleh rektor Drs. H. Abdul Watif Masri. Perkembangan berikutnya Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 1965 membuka fakultas baru yaitu: fakultas ilmu agama dan dakwah (FIAD), fakultas ekonomi (Fekon), fakultas sosial politik, fakultas kesejahteraan sosial, dan akademi pertanian. Selanjutnya tahun 1987 membuka fakultas teknik, tahun 1994 fakultas pertanian, tahun 2002 membuka program pascasarjana, dan tahun 2008 membuka fakultas kedokteran, dan sampai saat ini, Universitas Muhammadiyah Makassar telah memiliki 7 Fakultas 34 Program Studi dan Program Pascasarjana yang telah terkareditasi BAN-PT. Universitas Muhammadiyah Makassar pada Tahun 2003 mengalami tahapan transisi sejarah perkembangan, berupa perubahan formasi kepemimpinan dengan bergabungnya generasi muda dan generasi tua. Pimpinan dan seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Makassar bertekad untuk memelihara hasil capaian para pendahulu dan mengembangkannya kepada capaian yang lebih baik, serta berkomitmen:
1) Memelihara kepercayaan masyarakat,
2) Mencapai keunggulan dalam kompetisi yang semakin ketat, dan 3) Mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan dan pengembangan diri.
Dari ke tiga komitmen tersebut diharapkan dapat mengantar Universitas Muhammadiyah Makassar untuk menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka.
2. Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Makassar 1) Visi
Menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka, Unggul, Terpercaya, dan Mandiri Pada Tahun 2024
2) Misi
a) Menyelenggarakan Proses Pendidikan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan;
b) Menyelenggarakan dan mengembangkan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan;
c) Menumbuh kembangkan dan menyebarluaskan penelitian yang inovatif, unggul dan berdaya saing;
d) Menumbuh kembangkan kewirausahaan berbasis kemitraan dan ukhuwah;
e) Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan civitas akademik, alumni, dan masyarakat.
B. Penyajian Data (Hasil Penelitian) 1. Karakteristik Responden
a. Tingkat pengembalian kuesioner
Kuesioner yang didistribusikan sebanyak 139 kuesioner yang dilakukan mulai tanggal 11 April 2022 dan pengumpulan sampai tanggal 25 April 2022. Tabel 4.1 berikut ini menggambarkan tingkat pengembalian dan pengolahan kuesioner dalam penelitian ini.
Tabel 4.1
Tingkat Pengembalian Kuesioner Penelitian
NO. Keterangan Jumlah Persentase Total 1. Jumlah kuesioner
yang Kembali 155 100% Total Penyebaran 161 Kuesioner 2. Jumlah kuesioner
yang dapat diolah 139 80% Total
Pendistribusian 100 Kuesioner 3. Jumlah kuesioner
yang cacat 16 20%
Sumber : Kuesioner penelitian (data diolah, 2022)
Berdasarkan 155 kuesioner yang disebarkan dan yang kembali sebanyak 100%. Kuesioner yang dapat diolah sebanyak 80% atau 139 kuesioner.
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang terdaftar aktif pada tahun akademik 2018-2019 Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari usia, status, pekerjaan, tanggungan, rata-rata penghasilan dan memiliki simpanan tabungan/deposito.