• Tidak ada hasil yang ditemukan

WISATA ALAM DANTE PINE KABUPATEN ENREKANG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "WISATA ALAM DANTE PINE KABUPATEN ENREKANG) "

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Telah diketahui secara luas bahwa kemajuan suatu daerah, dalam hal ini peningkatan pertumbuhan ekonomi, berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat setempat. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan sebagai pendapatan khas daerah.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

  • Teori Pariwisata
  • Teori Ekonomi Masyarakat

Status sosial ekonomi merupakan suatu bentuk pengelompokan individu dalam masyarakat yang terlihat dari jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan. Dengan adanya istilah status sosial ekonomi maka secara otomatis akan menunjukkan ketimpangan dalam segi ekonomi (Santrock, 2017). Soekanto menjelaskan, kedudukan sosial ekonomi setiap orang dalam masyarakat berkaitan dengan lingkungannya, seperti interaksi dengan orang lain, prestasi atau prestasi, serta hak dan kewajiban dalam kaitannya dengan sumber daya.

Abdulsyani menjelaskan, sosial ekonomi adalah kedudukan individu dalam masyarakat berdasarkan jenis ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan tertinggi, kondisi kehidupan, dan kedudukan dalam pekerjaan. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian sosial ekonomi adalah keadaan masyarakat yang dilihat dari status pendidikan, status pendapatan, jumlah harta dan jenis pekerjaan. A. Masyarakat berpendapatan rendah adalah masyarakat yang mempunyai penghasilan kurang dari kebutuhan minimum sehari-hari.

Masyarakat yang menempati kategori ini adalah masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, namun tidak mempunyai tabungan tambahan, yang menjadi acuannya adalah pendidikan dalam kehidupan. Misalnya, orang yang memiliki kendaraan roda empat mendapat predikat orang kaya jika dibandingkan dengan mereka yang hanya memiliki kendaraan roda dua atau sepeda motor. Kesan yang tercipta di masyarakat adalah seseorang yang mempunyai pekerjaan tetap dipandang lebih terhormat dan mempunyai kedudukan dalam masyarakat, artinya lebih dihargai secara sosial ekonomi.

Sehingga dalam menentukan status sosial ekonomi keluarga dapat dilihat dari tingkat pendidikannya, maka pekerjaan dapat dibatasi sebagai berikut :.

Tinjauan Empiris

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam seberapa besar dampak wisata Dante Pine terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kawasan wisata Pinus Dante merupakan objek wisata yang mempunyai potensi lebih besar untuk memajukan perekonomian Enrekang. Oleh karena itu dalam pengembangan objek wisata Pinus Dante perlu adanya wawasan dan berkaitan dengan kelestarian lingkungan.

Pengembangan dan pengelolaan wisata Dante Pine nyatanya memberikan pengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang terlibat. Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan wisata Dante Pine dapat meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat. Berdasarkan data yang dihimpun dari pemerintah setempat, dalam hal ini Kabupaten Tanete, menunjukkan bahwa sebelum adanya wisata Pinus Dante, sikap masyarakat di sekitar objek wisata tersebut sangat jauh dari kemungkinan.

Pengelola Dante Pine dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk memaksimalkan promosi pariwisata Dante Pine. Apa dampak positif dan negatif bagi masyarakat setelah dilaksanakannya pengembangan objek wisata Pinus Dante?

Gambar 2.1 Kerangka pikir Pembangunan Pariwisata Dante Pine
Gambar 2.1 Kerangka pikir Pembangunan Pariwisata Dante Pine

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrument penelitian
  • Teknis analisis

Penelitian ini berkaitan dengan dampak pengembangan pariwisata terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di objek wisata alam Dante Pine. Subyek penelitian ini adalah masyarakat lokal, pengelola wisata Dante Pine dan juga pengunjung wisata. Untuk mewujudkan visi Wisata Alam Pinus Dante sebagai desa wisata, pemerintah setempat menerapkan beberapa strategi.

Peningkatan fasilitas hiburan dan daya tarik wisata di Dante Pine harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar pengelolaan sumber daya yang ada terjamin untuk pembangunan berkelanjutan. Hasil wawancara dan reduksi data mengungkapkan, setidaknya terdapat empat dampak sosial ekonomi terhadap pengembangan wisata Dante Pine. Pola tersebut pada akhirnya mendukung bahwa kehadiran objek wisata Pinus Dante meningkatkan perekonomian masyarakat setempat pada khususnya dan pemerintah daerah pada umumnya.

Kawasan wisata Dante Pine mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan, selain pemandangannya yang indah juga terdapat wahana yang menantang. Dampak dari hadirnya objek wisata Pinus Dante ini adalah meningkatnya interaksi sosial dengan masyarakat baru, adanya persaingan antar pedagang yang mengharuskan mereka untuk saling berinteraksi dalam menjalankan usaha yang mereka jalankan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Hasil Peneitian

Kabupaten Enrekang pun tak kalah saing dengan daerah tetangganya, Toraja. Kabupaten Enrekang mempunyai banyak kawasan wisata sejarah, budaya dan alam. Kecamatan Bungin dan Buntu merupakan bagian dari kecamatan yang terletak di kawasan lindung, tepatnya di bagian timur Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Pada tahun 2013, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Kabupaten Enrekang berpenduduk sekitar 195.400 jiwa, yang terdiri dari 99.000 jiwa laki-laki dan 101,21 jiwa perempuan.

Hampir 99,6% masyarakat Kabupaten Enrekang menganut ajaran Islam, selebihnya beragama Kristen. Penduduk asli Kabupaten Enrekang didominasi oleh suku Bugis dengan tipe bahasa Duri dan Enrekang. Sedangkan yang menggunakan jenis enrekang pada masyarakat Bugis berada di Kecamatan Enrekang, Maiwa, Cendana, dan Bungin. Penduduk pendatang yang tersisa mempunyai keragaman suku dan budaya yang mewarnai keberagaman suku di Kabupaten Enrekang. Para pendatang biasanya tinggal di daerah perkotaan dan pusat pertumbuhan.

Kabupaten Enrekang sangat peduli terhadap peningkatan sumber daya manusia agar selalu memaksimalkan segala kebutuhan pendidikan baik dari segi penyuluhan maupun sarana prasarana. Kawasan wisata Pinus Dante di Kabupaten Enrekang dahulunya hanya berupa pemandangan hutan pinus yang tidak terawat dan dimanfaatkan dengan baik, setelah itu Hardiono S.T selaku pimpinan pengelola berinisiatif untuk memanfaatkannya sebagai kawasan wisata.

Table 1.4 Keadaan profil pengelola pada wisata Dante Pine berdasarkan  jenis kelamin.
Table 1.4 Keadaan profil pengelola pada wisata Dante Pine berdasarkan jenis kelamin.

Hasil Penelitian

Sebagai kawasan pariwisata, Pinus Dante memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah dan masyarakat yang berada di objek wisata serta memberikan manfaat yang cukup besar bagi Pemerintah Kabupaten Enrekang untuk mendorong peningkatan PAD. Untuk objek wisata Pinus Dante, dari hasil penelitian kondisi sosial masyarakatnya tidak mengalami perubahan yang signifikan karena wisatawan yang berkunjung masih didominasi oleh masyarakat Sulawesi Selatan yang dari segi kehidupan budayanya tidak jauh berbeda, sehingga tidak ada dampak signifikan dari wisatawan yang datang. . Temuan wawancara dengan masyarakat adalah keberadaan Dante Pine memberikan dampak sosial yang berujung pada penyerapan tenaga kerja. bersama-sama dan saling membantu antar masyarakat bahkan dengan manajemen Dante Pine.

Saat dipastikan ada atau tidaknya masyarakat terlibat konflik dalam wisata ini, berikut tanggapan salah satu pedagang di lokasi Pinus Dante, Ibu. Rosmi: Dari segi pendapatan masyarakat sekitar Dante Pine, baik pengelola maupun masyarakat lokal yang membuka usaha komersial di sekitar wisata Dante Pine sangat terlihat dan mereka merasakan dampaknya. Dari segi pendapatan meningkat karena dengan objek wisata ini ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghasilkan uang, walaupun nilainya tidak terlalu besar, tapi sebelum Dante Pine ada jauh lebih baik” (wawancara, 25 Februari 2021).

Akibat meningkatnya pendapatan masyarakat di sekitar Wisata Pinus Dante, terdapat bentuk tabungan dan investasi yang dimiliki oleh mereka yang mempunyai usaha komersial di sekitar Dante Pine dan para pengelola Dante Pine sendiri. Sumbernya berasal dari pajak yang dibayarkan Dante Pine kepada pemerintah dan kemudian anggaran pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.

Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dari segi sosial seperti gaya hidup, kemampuan berbahasa, tidak ada perubahan yang signifikan, warga sekitar masih berkomunikasi menggunakan bahasa seperti biasa, tidak ada rasa tuntutan untuk mempelajari bahasa baru atau kesadaran. agar Pariwisata Enrekang semakin berkembang, mereka yakin wisata Dante Pisha hanya sekedar tempat persinggahan wisatawan asal Toraja, sehingga menurut mereka tidak ada urgensinya mengapa harus menambah pengetahuan pariwisatanya. Hal serupa juga terjadi dalam hal kesehatan dan keselamatan regional di kawasan objek wisata. Hanya saja dari segi gaya hidup belum ada perubahan yang signifikan karena umumnya masyarakat yang datang ke Dante Pine tidak menginap atau berinteraksi lebih dalam dengan masyarakat sekitar, hanya sekedar pesta lalu langsung pulang ke Tanah Air. asal mereka. Beda konteksnya dengan objek wisata ini, seperti wisata di daerah tetangga Toraja, wisatawan bisa berhari-hari menginap di Toraja, sehingga bisa mempengaruhi gaya hidup.

Singkatnya wisata Pinus Dante nampaknya semakin meningkat jumlah kunjungannya, hal ini berdampak pada bertambahnya tenaga kerja, meningkatnya pendapatan masyarakat yang membuka usaha dan masyarakat membuka usaha baru yang berpotensi untuk dibeli wisatawan. Dampak dari adanya Dante Pine adalah meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, baik melalui perdagangan maupun menjadi pemimpin yang mengawasi wahana di Dante Pine. Ya yang jelas, apalagi dengan adanya Pinus Dante membuka peluang kerja, tak terkecuali peluang usaha bagi warga di sekitar tempat wisata yang terbuka.

“Karena masyarakat pemilik Dante Pine juga merupakan masyarakat di sini, kami juga menyadari peluang usaha yang ada di Enrekang sehingga kami masyarakat saling mendukung untuk menciptakan usaha khususnya di bidang pariwisata, karena Enrekang mempunyai potensi. . “Dampaknya menambah pendapatan, alhamdulillah sekarang saya bisa menabung, kehadiran objek wisata ini sangat membantu saya dan keluarga,” kata Anti.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Faktor pendukungnya adalah dukungan dari pemerintah untuk mempromosikan wisata ini, sedangkan kendalanya karena wisata ini milik swasta, terbatasnya dana untuk melakukan kampanye yang lebih luas dan agar daya tariknya lebih banyak. “Karena dengan adanya pariwisata ini, usaha masyarakat sekitar sini semakin banyak dibeli wisatawan, dan jumlah wisatawannya pun tidak sedikit,” kata Zaenal. Salah satu dampak wisata ini yang saya pribadi rasakan adalah pendapatan saya meningkat sehingga saya bisa menabung untuk masa depan, meski tidak banyak, hidup jauh lebih baik.”

Entah datanya apa, yang jelas saya dan teman-teman terbantu dengan perjalanan ini. Biar lebih kompak mungkin ya.. Dengan trip kali ini walaupun kerjasamanya tidak signifikan, namun sebagai pengelola bisa dirasakan masyarakat disini semangat sekali untuk menjaga tempat wisata ini, meski itu objek wisata perorangan. Namun karena sudah terkenal sebagai ciri khas Enrekang, maka secara tidak langsung masyarakat setempat mempunyai ikatan emosional dengan perjalanan ini. “Saya sendiri yang merasakan dampak ekonominya karena saya punya usaha di sini yang dulunya pariwisata ini saya tidak punya penghasilan yang jelas, sekarang saya bisa menghasilkan apa yang saya rasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup saya,” anti.

Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Alla' dan lulus pada tahun 2013. Dan pada tahun yang sama, penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Pembangunan melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Gambar 1. keadaan halaman depan wisata alam Dante Pine
Gambar 1. keadaan halaman depan wisata alam Dante Pine

Gambar

Tabel 2.1           Penelitian Terdahulu ..........................................................
Gambar 2.1           Kerangka pikir…………………………………….                    32  Gambar 2.2        Struktur pengelola wisata Dante Pine……………               37
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  No  Penulisan
Gambar 2.1 Kerangka pikir Pembangunan Pariwisata Dante Pine
+5

Referensi

Dokumen terkait

866972 Kota Makassar vii SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Sely Pratiwi Stambuk : 10535 5464 13 Jurusan : Pendidikan Bahasa Inggris Dengan Judul :