• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Ekonomi Masyarakat

Dalam dokumen WISATA ALAM DANTE PINE KABUPATEN ENREKANG) (Halaman 30-39)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

2. Teori Ekonomi Masyarakat

Sosial pada KBBI memiliki arti yang berhubungan interaksi dengan masyarakat. Departemen sosial mengartikan sosial sebagai hal yang dipakai sebagai panduan yang sifatnya abstrak dalam masyarakat atau organisasi yang berfungsi mengontrol sikap tiap individu yang ada dilingkungan masyarakat. Hal ini berarti sosial harus melibatkan lebih dari satu individu yang mana tiap hak dan kewajibannya memiliki hubungan dengan yang lainnya.

Status sosial ekonomi merupakan suatu bentuk dikelompokkannya individu dalam masyarakat yang dilihat dari jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan

15

ekonominya. Dengan adanya istilah status sosial ekonomi maka secara otomatis akan memperlihatkan ketidaksetaraan dalam hal ekonomi (Santrock, 2017)

Soekanto menjelaskan bahwa sosial ekonomi merupakan kedudukan tiap orang dalam masyarakat yang berhubungan dengan lingkungan seseorang seperti interaksinya dengan orang lain, capaian atau prestasi dan hak serta kewajiban dalam kaitannya dengan sumber daya. Abdulsyani menjelaskan sosial ekonomi merupakana posisi individu dalam masyarakat berdasarkan jenis ekonominya, income, pendidikan terakhir, keadaan tempat tinggal serta jabatannyaa dalam pekerjaan.

Indikator dalam melihat keadaan riil sosial ekonomi masyarakat dapat melihat dengan segala kebutuhan hidupnya. PBB dalam laporannya yang berjudul Report on International Definition and Measurement Of Standar menentukan 11 jenis komponen yang digunakan sebagai dasar untuk mengukur yang dibutuhkan manusia, yaitu (Siagian, 2012)

1. Kesehatan 2. Gizi 3. Pekerjaan

4. Potensi kesempatan bekerja 5. Konsumsi

6. Pengangkutan

7. Rumah dan fasilitasnya 8. Kebutuhan sandang 9. Hiburan

10. Jaminan

11. Kebebasan individu

16

Dari berbagai pendapat diatas sehingga dapat disimpulkan definisi sosial ekonomi adalah keadaan masyarakat yang dilihat dari status pendidikan, keadaan pendaatan, jumlah asset dan jenis pekerjaan.

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomi

Tinggi rendahnya status sosial ekonomi masyarakat ditentukan oleh 4 faktor yang akan dijabarkan berikut ini:

1) Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan instrumen dalam mendorong pertumbuhan kesejahteraan bangsa. Zaman kolonial terjadi perbedaan perlakuan pada pribumi terutama pada kesempatan sekolah, hanya kolonial yang diizinkan menyekolahkan anak-anaknya. Diskriminasi ini memberikan dampak pada kesempatan bekerja pula sehingga ilmu yang kurang membuat pribumi terpinggirkan sehingga semakin jauh dari kesejahtraan.

UU RI No. 20 Tahun 2004 pasal 1, pendidikan bertujuan untuk mewujudkan seseorang untuk bisa mengembangkan bakat dengan modal kekuatan ilmu agama, pengendalian diri, kecerdasan, karakter dan keterampilan yang dibutuhhkan baik untuk dirinya sendiri, bangsa dan negara. Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas diri melalui cara menata bakat pribadinya seperti dari segi rohani dan jasmani.

Dalam UU RI No. 20 tahun 2003 menjelaskaan tujuan dari pendidikan adalah untuk mencerdaskan dalam kehidupan suatu bangsa dan membentuk manusia yang utuh, yaitu memiliki iman dan taqwa terhadap Tuhan yang maha Esa, mempunyai ilmu dan keterampilan, pribadi yang berkualitas dan bertanggung jawab pada lingkungannya. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut dijalankan lewat jalur pendidikan sekolah formal dan non formal. Pendidikan

17

formal adalah pendidikan seperti pendidikan pra sekolah, pendidikan Dasar, pendidikan menengah dan perguruan tinggi.

2) Pendapatan

Definisi dari pendapatan adalah total dari hasil apa yang telah dikerjakan oleh seseorang yang bentuknya adalah uang atau barang. (Yerkho,2007) mengatakan tingkat pendidikan seseorang mampu mempengarui pendapatan yang diterima. Hal ini disebabkan oleh pekerjaan yang baik membutuhkan tenaga kerja yang mempunnyai latar belakang pendidikan yang baik pula.

Sehingga kesempatan bekerja terbuka lebih lebar serta pendapatan yang besar pula untuk yang berpendidikan disbanding dengan yang berpendidikan rendah.

Menurut Gustiyana (2003) menjelaskan bahwa pendapatan dibedakan dua bagian yaitu pendapatan untuk usaha tani serta pendappat rumah tangga.

Pendapatan adalah pengurangan dari yang diterima dengan biaya keseluruhan.

Pendapatan yang diperoleh dari usaha tani merupakan kategri pendapatan berumah tangga. Definisi dari pendapatan dari usaha bertani yaitu selisih dari pendapatan otor dan anggaran untuk biaya produksi yang diolah secara bulanan, tahun dan permusim tanaman. Sedangkan pendapatan atau incame yang didapat dari kegiatan diluar usaha tani yaitu pendapat yang bersumber seperti berdagang, ojek dan lain-lain.

Berangkat dari pendapatan dalam keluarga, sehingga dikategorikan seperti berikut ini:

a) Golongan yang berekonomi rendah

Masyarakat yang mempunyai penghasilan berkategori rendah adalah masyarakat yang memperoleh income lebih kecil dari kebutuhan minimal sehari-haril.

18

b) Golongan yang berkategori sedang

Masyarakat yang menempati kategori ini adalah masyarakat yang bisa mencukupi kebutuhannya hidup, tetapi tidak memiliki simpanan lebih, acuannya adalah pendidikan dalam berkehidupan.

c) Golongan tinggi

Masyarakat yang kategorinya tinggi adalah masyarakat yang sudah mampu mencukupi kebutuhan hidpupnya baik dalam waktu yang berjangka panjang dan pendek senang tenang. Budaya dalam berkeluarga merupakan acuan kehidupannya.

Pendapatan sosial ekonomi dapat dirumuskan pengukuran kemiskinan yang telah representatif (Siagian, 2012). Kepercayaan tersebut timbul sebab pendapatan adalah variabel yang jelas memengaruhi langsung kebutuhan hidup individu dan kelompok agar hidupnya tercukupi dengan baik. Bank dunia membuat acuan dari kemiskinan senilai US 2 untuk sehari perorang dan yang benar-benar kategori amat miskin senilai USD 1.

3) Kepemilikan kekayaan dan fasilitas

Kepemilikan dari sebuah fasiltas kekayaan adalah bukti kepemilikian barang yang berharga yang nilai jualnya cukup tinggi dalam rumah tangga. Jenis kekayaan dan fasilitas yang dimaksud adalah:

a) Barang yang berharga

Barang yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan terdiri dari banyak bentuk seperti perhiasan, barang elektronik yang ada di rumah memiliki pelapisan pada masyarakat.

b) Berbagai kendaraan atas kepemilikan pribadi

19

Kendaraan atau transportasi pribadi biasanya dalam masyarakat adalah kategori dari status sesial perekonomian dalam keluarga. Contohnya masyarakat yang mempunyai kendaraan roda empat mendapat judulan orang kaya jika dibandingkan dengan yang hanya memiliki kendaraan roda dua atau motor.

4) Bentuk pekerjaan

Jenis pekerjaan seseorang dalam masyarakat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap status yang diberikan. Jika pekerjaan mempunyai gaji yang besar atau jabatan tertentu seperti kepolisian maka akan lebih dianggap.

Pekerjaan yang baik maka selaras dengan pemasukan yang besar sehingga jika pekerjaannya bagus maka seseorang mampu memenuhi kebutuhan hidupnnya.

Sehingga dapat disimpulkan pekerjaan seseorang mampu memengaruhi perekonomianya, bekerja memberikan rasa puas sebab dengan bekerja apalagi gaji yang besar akan memberikan rasa puas baik jasmani dan tercukupinya kebutuhan hidup.

Manginsihi (2013) mendefinisikan pekerjaan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam mencari uang atau nafkah. Setiap orang memiliki pekerjaan yang berbeda yang mana tiap pekerjaan tersebut mempunya pendapatan yang berbeda pula dari yang kategori rendah hingga tinggi, bergantung dari pekerjaan yang dijalankan atau ditekuni secara terus menerus.

Pekerjaan yang dipandang status ekonominya rendah seperti guru honore, buruh pabrik, peneriman bantuan sosial dan berbagai jenis lainnya.

Dari jenisnya Internasional Standar Clasification Of Oecupation megklasifikasikan perkerjaan sebagai berikut ini:

a) Profesional ahli

b) Pemimpin dan pelaksana

20

c) Admistrasi tata usaha d) Jasa

e) Petani

f) Produksi dan operator

Dari berbagai jenis pekerjaan di atas, seseorang akan mencari dan memilih pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya. Kesan yang tercipta dalam masyarakat bahwa seseorang yang mempunyai pekerjaan tetap maka dipandang lebih terhormat dan mempunyai kedudukan di masyarakat yang mana berarti lebih dihargai secara sosial ekonomi.

Sehingga dalam menentukan status sosial ekonomi keluarga dapat dilihat dari tingkat pendidikan, pekerjaannya dapat dibatasi sebagai berikut:

(1) Pekerjaan yang statusnyaa tinggi, seperti tenaga pakar atau ahli, pemimpin ketalaksanaan pada lembaga pemerintah dan perusahaan swasta, tenaga administrasi.

(2) Pekerjaan yang kategori sedang seperti penjualan jasa.

(3) Pekerjaan yang kategori rendah seperti petani dan buruh pabrik.

3. Teori Masyarakat

a. Pengertian masyarakat

Sala satu defenisi dari masyarakat pada awalnya adalah “a union of families”

atau masyarakat merupakan gabungan atau kumpulan dari keluarga-keluarga.

Awal dari masyarakat pun dapat kita katakan berasal dari hubungan antar individu, kemudian kelompok yang lebih membesar lagi menjadi satu kelompok besar orang-orang yang disebut dengan masyarakat (khairuddin, 2008)

21

Masyarakat adalah suatu kesatuan yang selalu berubah yang hidup karena proses masyarakat . masyarakat terbentuk melalui hasil interaksi antar individu.

Dalam kehidupan bermasyarakat selalu dijumpai saling mempengaruhi antar kehidupan individu dengan kehidupan bermasyarakat (soetomo, 2009).

Istilah masyarakat (society) artinya tidak diberikan ciri-ciri atau ruang lingkup tertentu yang dapat dijadikan pegangan, untuk mengadakan suatu analisa secara ilmiah. Istilah masyarakat mencakup masyarakat sederhana yang buta huruf, sampai pada masyarakat-masyarakat industrial modern yang merupakan suatu Negara. Istilah masyarakat juga digunakan untuk menggambar kelompok- kelompok kecil yang terorganisasi (soekanto, 2012)

Masyarakat adalah kelompok manusia yang sengaja dibentuk secara rasional untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu. Suatu totalitas dari orang-orang yang saling tergantung dan yang mengembangkan suatu kebudayaan tersendiri juga disebut masyarakat. Walaupun pengguna istilah- istilah masyarakat masih sangat samar dan umum, akan tetapi hal itu dapat dianggap indikasi dari hakikat manusia yang senantiasa ingin hidup bersama dengan orang-orang lain. Bagaimanapun juga penggunaan istilah masyarakat tak akan mungkin di lepas dari nilai-nilai, norma-norma tradisi, kepentingan- kepentingan dan lain sebagainya oleh karena itu pengertian masyarakat tak mungkin dipisahkan dari kebudayaan dan kepribadian (soekanto, 2012)

Berdasarkan pengertian menurut pendapat diatas maka dapat disimpulkan masyarakat adalah hubungan satu orang atau sekelompok orang-orang yang hidup secara mengelompok maupun individu atau berinteraksi satu sama lain pengaruh dan mempengaruhi menimbulkan perubahan sosial dalam kehidupan.

22

Suatu masyarakat merupakan suatu bentuk kehidupan bersama manusia, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1) Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri dari dua orang.

2) Bergaul dalam waktu cukup lama, sebagai akibat hidup bersama itu, timbul system komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia.

3) Adanya kesadaran bahwa setiap manusia merupakan bagian dari suatu kesatuan.

4) Menghasilkan kebudayaan yang mengembangkan kebudayaan.

23

Dalam dokumen WISATA ALAM DANTE PINE KABUPATEN ENREKANG) (Halaman 30-39)

Dokumen terkait