• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP HIGIENE PENJAMAH MAKANAN TERHADAP PERILAKU HIGIENE PERORANGAN DI INSTALASI GIZI RSPAD GATOT SOEBROTO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP HIGIENE PENJAMAH MAKANAN TERHADAP PERILAKU HIGIENE PERORANGAN DI INSTALASI GIZI RSPAD GATOT SOEBROTO"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Oleh karena itu, penyelenggaraan makanan dari instalasi gizi Rumah Sakit sangat wajib untuk menjamin keamanan makanan yang dihasilkan (Anwar et al., 2020). Penjamah makanan merupakan tenaga inti dalam pelayanan gizi rumah sakit yang harus selalu memperhatikan personal hygiene agar dapat bekerja dalam kondisi sehat dan bersih (Adhini et al., 2015). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Djarismawati et al., (2004) di beberapa instalasi gizi rumah sakit di Jakarta, pengolahan makanan kurang memperhatikan praktik personal hygiene, semua penjamah makanan tidak mencuci tangan (100%), dan dalam pengolahan makanan banyak pawang masih berbicara (60%).

Sehingga pengetahuan dan sikap penjamah makanan harus memahami dan memahami higiene dan sanitasi personal dan makanan (Meikawati et al., 2010). Berdasarkan hasil penelitian (Meikawati et al., 2010), sikap responden menunjukkan sebagian responden mendukung higiene dan sanitasi makanan (50%) dan sebagian tidak (50%).

Rumusan Masalah

Pertanyaan Penelitian

  • Pertanyaan Umum
  • Pertanyaan Khusus

Bagaimana hubungan antara pengetahuan higiene dengan perilaku personal higiene di Fasilitas Pangan RS TNI Gatot Soebroto. Bagaimana hubungan antara sikap higiene penjamah makanan dengan perilaku higiene individu di tempat makanan rumah sakit militer Gatot Soebroto. Bagaimana hubungan usia kerja penjamah makanan dengan higiene perorangan di fasilitas makanan RSPAD Gatot Soebroto.

Tujuan

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Hipotesis

Manfaat Penelitian

  • Instansi Rumah Sakit
  • Penjamah Makanan
  • Peneliti
  • Universitas

Dapatkan pengalaman dan berbagi pengetahuan tentang personal hygiene dengan penjamah makanan di Instalasi Gizi RSPAD Gatot Soebroto. Sebagai tambahan wawasan tema penelitian food service terkait penerapan prinsip higiene penjamah makanan dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Penjamah Makanan
    • Pengertian Penjamah Makanan
    • Persyaratan Penjamah Makanan
    • Karakteristik Penjamah Makanan
  • Higiene Perorangan
    • Pengertian Higiene Perorangan
    • Prinsip Higiene
  • Pengetahuan
    • Pengertian Pengetahuan
    • Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi
  • Sikap Higiene
    • Pengertian Sikap Higiene
    • Faktor Yang Mempengaruhi
  • Perilaku
    • Pengertian Perilaku
    • Faktor Yang Mempengaruhi
    • Persyaratan Higiene Perilaku

1 Abidin, Z (2018) Faktor-faktor yang mempengaruhi higiene perorangan penjamah makanan di unit instalasi gizi RSI Siti Aisyah Madiun. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku higiene penjamah makanan di instalasi gizi RSUD Dr. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan personal hygiene dan higiene penjamah makanan di kantin Esa Superior.

Tidak ada hubungan pengetahuan dengan higiene perorangan dan sanitasi penjamah makanan di kantin Esa Superior 3. 7 Amalia et al., (2019) Pengetahuan, sikap dan higiene perorangan penjamah makanan di ruang pengolahan makanan.

Tabel 1. Syarat Higiene Penjamah Makanan
Tabel 1. Syarat Higiene Penjamah Makanan

METODE PENELITIAN

  • Desain, Waktu, dan Tempat
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
    • Besar Sampel
  • Instrumen Penelitian
  • Jenis dan Pengumpulan data
  • Definisi Operasional
  • Alur Penelitian
  • Analisis Data
    • Analisis Univariat
    • Analisis Bivariat
  • Persetujuan Etik

Program Studi Gizi Universitas Binawan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap higiene penjamah makanan terhadap perilaku higiene perorangan di Instalasi Gizi RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Program Studi Gizi Universitas Binawan Berdasarkan tabel 8 hubungan pengetahuan higiene dengan perilaku higiene penjamah makanan di Instalasi Gizi RSPAD Gatot Soebroto. Berdasarkan hasil pada tabel 9, hubungan antara sikap higiene penjamah makanan dengan perilaku higiene individu di Instalasi Pemberian Makan RSPAD Gatot Soebroto.

Berdasarkan hasil pada tabel 10, hubungan antara lama kerja dengan perilaku higiene penjamah makanan di Instalasi Gizi RS TNI Gatot Soebroto. Program Studi Gizi Universitas Binawan (31,6%), sedangkan perilaku higiene penjamah makanan mayoritas positif yaitu 57,9%. Hasil yang diperoleh antara lama bekerja memiliki hubungan dengan perilaku higienis penjamah makanan (p value < 0,05).

Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan higiene penjamah makanan dengan perilaku personal higiene di fasilitas pangan RSPAM Gatot Soebroto dengan p value 0,071 p>0,05. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap higiene penjamah makanan dengan perilaku personal higiene di food temprition Rumah Sakit Militer Gatot Soebroto dengan nilai p 0,258, p > 0,05. Ada hubungan antara lama pelayanan pekerja makanan dengan perilaku personal hygiene di catering plant RS Militer Gatot Soebroto dengan p-value 0,037, p-value > 0,05.

Deskripsi pekerjaan tahun Pengetahuan dan perilaku Food Handler Kebersihan sanitasi di instalasi gizi RSUD dr. 2018) 'Tingkat pengetahuan higiene dengan perilaku personal higiene pedagang makanan di instalasi gizi Rsj Prof. Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap higiene penjamah makanan terhadap perilaku higiene individu di Instalasi Gizi RSPAD Gatot Soebroto.

Gambar 3. Alur Penelitian
Gambar 3. Alur Penelitian

HASIL DAN PEMBAHSAN

Hasil Penelitian

  • Gambaran Umum Lokasi Penelitian
  • Karakteristik Responden
  • Gambaran Pengetahuan Higiene Penjamah Makanan di Instalasi Gizi
  • Gambaran Sikap Higiene Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RSPAD Gatot
  • Gambaran Perilaku Higiene Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RSPAD
  • Hubungan antara Pengetahuan Higiene Penjamah Makanan terhadap
  • Hubungan antara Sikap Higiene Penjamah Makanan terhadap Perilaku
  • Hubungan antara Lama Bekerja Penjamah Makanan terhadap Perilaku

Berdasarkan Tabel 4 karakteristik responden jenis kelamin pedagang makanan laki-laki sebanyak 24 orang (63,2%) lebih banyak dibandingkan perempuan sebanyak 14 orang (36,8%). Pengetahuan pedagang makanan dikelompokkan menjadi baik dan kurang baik dengan rerata skor 40, prosentase baik ≥50% dan tidak baik. Dari tabel 4 Pengetahuan Higiene Penjamah Makanan dapat dilihat bahwa pengetahuan penjamah makanan kurang.

23 orang (60,5%) dari Prodi Gizi Universitas Binawan baik, sedangkan 15 orang (39,5%) memiliki pengetahuan food processor baik. Berdasarkan Tabel 5, sikap higiene penjamah makanan terlihat bahwa 15 orang (39,5%) memiliki sikap buruk, sedangkan penjamah makanan memiliki sikap baik sebanyak 23 orang (60,5%). Berdasarkan Tabel 6 Perilaku Higiene Penjamah Makanan, terlihat bahwa 16 orang penjamah makanan menunjukkan perilaku negatif (42,1%) sedangkan penjamah makanan menunjukkan perilaku positif sebanyak 22 orang (57,9%).

Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square menghasilkan nilai p-value 0,071 (p-value > 0,05), menunjukkan bahwa pengetahuan higiene penjamah dan perilaku higiene penjamah makanan tidak signifikan artinya tidak ada hubungan yang signifikan. Diketahui bahwa sejumlah penjamah makanan memiliki pengetahuan yang buruk tentang perilaku negatif dan sejumlah 6 (15,8%) penjamah makanan memiliki pengetahuan yang baik tentang perilaku negatif. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,258 (p-value > 0,05), menunjukkan bahwa perilaku higiene penjamah dan perilaku higiene penjamah makanan tidak signifikan yang berarti terdapat tidak ada hubungan yang signifikan.

Ternyata 7 (18,4%) penjamah makanan memiliki sikap buruk dengan perilaku negatif, dan sejumlah penjamah makanan memiliki sikap higienitas baik dengan perilaku negatif. Hasil analisis dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p-value sebesar 0,037 (p-value<0,05) yang menunjukkan bahwa lama kerja dan perilaku higiene penjamah makanan signifikan artinya ada pengaruh yang signifikan. korelasi. Program Studi Gizi Universitas Binawan Berdasarkan hasil pada Tabel 9 diketahui pedagang makanan yang bekerja < 10 tahun berperilaku positif sebanyak 8 (21,1%) pedagang makanan, pedagang makanan yang bekerja 10-20 tahun berperilaku positif sebanyak 4 ( 10,5%) penjamah makanan dan penjamah makanan yang bekerja >20 tahun berperilaku positif sebanyak 4 (10,5%) penjamah makanan.

Tabel 6. Sikap Higiene Penjamah Makanan
Tabel 6. Sikap Higiene Penjamah Makanan

Pembahasan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya di Instalasi Gizi Rsj Dr. Amino Gondohutomo Semarang, pengetahuan higiene penjamah makanan mayoritas baik yaitu 50%, hanya beberapa penjamah makanan yang memiliki pengetahuan baik, sedangkan perilaku higiene penjamah makanan mayoritas baik yaitu 75,0% (Meikawati et al, 2010). ). Hubungan yang tidak signifikan juga ditemukan pada penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa pengetahuan higiene penjamah makanan tidak menentukan perilaku higiene yang baik (Tanaiyo et al, 2018). Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Mulyani (2014) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan higiene sebagian besar penjamah makanan yang baik dengan perilaku higiene di Instalasi Gizi RSUDAM Lampung.

Pada penelitian ini di Instalasi Gizi RSPAD Gatot Soebroto perilaku higiene sebagian besar penjamah makanan baik sebesar 60,5%, sedangkan perilaku higiene sebagian besar penjamah makanan positif, sebaliknya 57,9%. Konsekuensi dari sikap higienis yang buruk dari orang yang menangani makanan harus dapat memperbaikinya lagi. Jika dikaitkan dengan pengamatan perilaku higienis penjamah makanan oleh peneliti, masih terdapat perilaku negatif penjamah makanan yaitu masih banyak yang berbicara dan mengobrol sambil bekerja.

Pada pertanyaan nomor 12 sikap kebersihan (tidak wajib memakai masker saat menangani makanan) yaitu responden yang menjawab sangat tidak setuju 73,68%, namun tidak sesuai dengan perilaku yang diamati, masih banyak penjamah makanan yang tidak gunakan masker dengan benar. Pada pertanyaan nomor 16 sikap kebersihan (memakai perhiasan dan jam tangan saat mengolah makanan) yaitu responden yang menjawab sangat tidak setuju 63,15%, namun tidak sesuai dengan perilaku saat observasi, ditemukan penjamah makanan masih memakai perhiasan, cincin, gelang dan jam tangan. Dari segi penampilan, persyaratan kebersihan untuk pengolah makanan menyarankan agar tidak menggunakan perhiasan dan sejenisnya saat menangani makanan (PGRS, 2013).

Pada penelitian ini di Instalasi Pemberian Makan RSPAD Gatot Soebroto, penjamah makanan yang bekerja <10 tahun lebih banyak berperilaku negatif. Berdasarkan hasil penelitian di Instalasi Pemberian Makan RSPAD Gatot Soebroto, semakin lama penjamah makanan bekerja maka semakin berkurang perilaku negatifnya atau semakin ke arah yang positif. Program Studi Gizi Universitas Binawan bidang dapur untuk mengetahui penyebab dan memperhatikan penjamah makanan agar keluhan tidak terulang kembali.

Keterbatasan Penelitian

Program Studi Gizi Universitas Binawan BAB V Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di Instalasi Gizi RSPAD Gatot Soebroto Tahun 2022 dengan total 38 penjamah makanan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Mengadakan atau mengikuti pelatihan higiene staf setahun sekali, yang menangani makanan dan kebersihan makanan, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Disarankan pada penelitian selanjutnya untuk meneliti dan mempelajari lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan sikap higienis orang yang menangani makanan.

2018) 'Faktor-faktor yang mempengaruhi higiene perorangan penjamah makanan di unit instalasi makanan Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun', Global Health Science, 3(1), Pp. 2015) 'Pelaksanaan Hygiene dan Sanitasi di Fasilitas Pangan Rumah Sakit Umum Pusat (Rsup) Dr. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2017) Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Personal Hygiene Penjamah Makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Dr. 2020) 'Perilaku higiene sanitasi penjamah makanan di rumah makan Padang di wilayah kerja Puskesmas Basuki Rahmat Kota Palembang', Jurnal Kesehatan Dunia, 9 (4), Pp. Hubungan kerja yang lama, pengawasan dan ketersediaan fasilitas MCK dengan praktik higiene sanitasi penjamah makanan di PT.

Gambaran pengetahuan dan sikap penjamah makanan tentang personal hygiene 3 orang penjaga toko di kantin politeknik Kemenkes Riau. 2015) “Hubungan pengetahuan dengan perilaku higienis petugas pengolah makanan di pabrik pengolahan makanan Dr. 2010) “Pelatihan Higiene Pangan: Memperkenalkan Model Pelatihan Higiene Pangan”, Pengawasan Pangan, 21(4), hlm. 2016) “Profil kepatuhan higiene perorangan penjamah makanan di fasilitas makanan dan memasak di rumah sakit penyakit menular”, Jurnal Penyakit Menular Indonesia, hal. Bersama surat ini, saya Yola Afrillia Adrianita, mahasiswi S2 gizi Universitas Binawan, sebagai peneliti utama dalam penelitian berjudul: “Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Higiene Penjamah Makanan dengan Perilaku Higiene Perorangan di Instalasi Gizi RS Militer Gatot Soebroto " , yang membutuhkan kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian dan Anda siap untuk mengisi kuesioner terlampir.

Penelitian ini membutuhkan minimal 34 penjamah makanan di instalasi gizi dengan menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Perilaku kebersihan pribadi: Peneliti akan melakukan pengamatan menggunakan formulir daftar periksa yang serupa dengan yang dilakukan penjamah makanan. Manfaat yang akan diperoleh baik dari subyek maupun dari instalasi gizi dapat menjadi masukan tambahan atau saran baru bagi rumah sakit untuk lebih meningkatkan personal hygiene khususnya penjamah makanan bagi pasien rumah sakit di instalasi gizi RSPAD Gatot Soebroto.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

52,6% penjamah makanan yang bekerja di fasilitas gizi bekerja selama <10 tahun, pendapatan atau gaji penjamah makanan di fasilitas gizi <76,3% upah minimum, dan 50% mengikuti pendidikan terkait kebersihan satu tahun yang lalu.

Saran

Maghafirah, M., Sukismanto en Merita Eka Rahmuniyati (2018) 'Sanitary Hygiene for Food Handlers Langs Jalan Raya Tajem Maguwoharjo Yogyakarta, 2017', 3 (april), Pp.

Gambar 5. Permohonan Etik
Gambar 5. Permohonan Etik

Gambar

Tabel 1. Syarat Higiene Penjamah Makanan
Tabel 2. Penelitian Terkait
Gambar 2. Kerangka Konsep Karakteristik
Gambar 3. Alur Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian Mulyani (2014) menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku higiene pada penjamah makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah

ii SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Muhamad Supriadi Saputra Nim : 171.11.0017 Tempat, Tanggal Lahir : Pangkalan Bun, 18 Agustus 1999 Peogram Studi :

vi PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Febby Renita Melvarina Nim : 180210204232 Program Studi : S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyatakan dengan

iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Resa Nafi’atul Insani NIM : 22010317140048 Program Studi : S1 Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Magvira Amalia NIM : P17110184094 Program Studi : D III Gizi Jurusan : Gizi Judul KTI : Hubungan

iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : WINDAYANI NIM : P2.06.20.1.19.039 Program Studi : Prodi D III Keperawatan Tasikmalaya Judul

iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Sopiatul Kamila NIM : P2.06.20.1.19.075 Program Studi : D III Keperawatan Tasikmalaya JUDUL

iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini,saya: Nama : Triwan Afriyanto NIM : 12180129 Program Studi : Informatika Fakultas : Teknologi Informasi