PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto (2015), didapatkan dari 164 responden (89,8%) pasien hipertensi memiliki sedikit dukungan dari keluarga. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di RS Imanudin, didapatkan hasil bahwa jumlah pasien hipertensi rawat jalan di poliklinik umum adalah 1930 pada tahun 2020.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitia
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
- Teoritis
- Praktis
Relevansi
TINJAUAN PUSTAKA
Hipertensi
Tingkat Pengetahuan
Dukungan Keluarga
Prilaku
Kerangka Teori
KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka Konseptual
- Hipotesis
H1 : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Data khusus akan disajikan hasil tabel hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pasien hipertensi di Poliklinik Dalam Rumah Sakit Sultan Immanuddin Pangkalan Bun. Tabel 5.5 menunjukkan dukungan keluarga dalam hubungannya dengan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di Poliklinik Dalam RS Sultan Immanuddin Pangkalan Bun.
Berdasarkan hasil penelitian tentang dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pasien hipertensi rawat inap. Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di Poliklinik Umum RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dan penjelasan tentang hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di Poliklinik Umum RS Sultan Immanudin Pangkalan Bun.
Penelitian ini dapat memberikan informasi penting tentang hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan pasien hipertensi di Poliklinik Umum RSUD Sultan Immanudin Pangkalan Bun.
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang berkunjung ke Klinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Data khusus disajikan dalam bentuk tabulasi hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pasien hipertensi di Klinik Penyakit Dalam RS Sultan Imanudin Pangkalan Bun. Dianggap positif oleh 30 responden Perilaku tentang pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di poliklinik internal RSUD Sultan Immanuddin Pangkalan Bun.
0,040 dimana p-value > 0,05 berarti hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di poliklinik internal RSUD Sultan Immanudin Pangkalan Sanggul. Menurut peneliti ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan komplikasi hipertensi di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, karena tingkat pengetahuan memegang peranan yang sangat penting dalam pencegahan komplikasi hipertensi, sehingga individu dapat menemukan komplikasi hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pencegahan komplikasi hipertensi di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun didapatkan perilaku 30 responden (100%) dinilai positif.
Menurut peneliti ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, karena pengetahuan memegang peranan penting dalam pencegahan komplikasi hipertensi sehingga individu dapat mengetahui apa saja komplikasinya.
Tempat Penelitian
Desain Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional Deskriptif korelasi adalah penelitian yang menggambarkan suatu fenomena yang akan diteliti menurut fakta-fakta yang sistematis dan akurat. Cross-sectional merupakan pendekatan yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan pengukuran data yang dilakukan pada waktu tertentu (Nursalam, 2011).
Kerangka Kerja
Populasi, Sampel, dan Sampling
Identifikasi dan Definisi Operasional
Pengetahuan adalah tingkat terendah di sini 2. pemahaman) pemahaman tentang subjek, penjelasan, contoh, penalaran 3. penerapan ) penerapan atau penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip 4. analisis) analisis) analisis adalah kemampuan manusia untuk membedakan. sintesis) sintesis kemampuan Anda untuk meringkas sesuatu 6. evaluasi) evaluasi adalah kemampuan untuk membenarkan atau mengevaluasi secara mandiri.
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pencegahan komplikasi pasien hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Sultan Immanuddin Pangkalan Bun memiliki tingkat pengetahuan baik, 12 responden mendukung keluarga terhadap perilaku pencegahan komplikasi pasien hipertensi di Poliklinik Di Dalam Rumah Sakit Sultan Immanuddin Pangkalan Bun. Tabel 5.8 menunjukkan hasil analisis hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pada penderita hipertensi, hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang pencegahan komplikasi pada penderita hipertensi didapatkan sebanyak (40,0%) responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik.
Tingkat pengetahuan sangat penting untuk pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi, tingkat pengetahuan baik (58,9%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan komplikasi pasien hipertensi di RS Sultan Imanuddin, dengan p-value = 0,000 dimana p-value < 0,05 berarti hipotesis H1 adalah diterima yaitu ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pasien hipertensi di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dengan p-value = 0,40 dimana p-value < 0,05 berarti hipotesis H1 diterima, dimana artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Hormat saya, saya adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun. Saat ini saya sedang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui “Tingkat hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di Poliklinik Umum RS Sultan Immanudin Pangkalan Bun”.
Analisa Data
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket (kuesioner) peneliti sebelumnya, instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati, maka penggunaan instrumen penelitian adalah untuk mencari informasi yang melengkapi informasi tentang masalah, fenomena alam atau sosial (Sugiyono, 2014). Terdapat dua variabel bebas atau independen dalam penelitian ini, variabel bebas pertama (X1) adalah pengetahuan dan variabel bebas kedua (X2) adalah dukungan keluarga. Variabel terikat dalam penelitian ini (Y) adalah perilaku pencegahan komplikasi hipertensi di RS Immanudin. Variabel pertama adalah tingkat pengetahuan dengan menggunakan kuesioner oleh peneliti sebelumnya bernama: Yuliana Fajar, 2021.
Validitas atau validitas berasal dari kata validitas yang berarti sejauh mana suatu alat ukur menunjukkan tingkat reliabilitas atau ketelitian suatu alat. Alat ukur yang valid akan menghasilkan validitas yang tinggi sebaliknya alat ukur yang kurang valid akan memiliki validitas yang rendah (Arikunto, Suharsimi. 2012). Menurut (Sugiyono, 2016), pengujian reliabilitas instrumen adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, dan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dipercaya.
Instrumen yang andal adalah instrumen yang bila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Etika Penelitian
Pada Tabel 5.7 hasil analisis hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku mencegah komplikasi pada pasien hipertensi, hasil uji statistik dengan menggunakan Mann-Whitney U-test diperoleh p-value = 0,000 dimana p- nilai < 0,05 berarti hipotesis H1 diterima yaitu ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di Poliklinik Dalam Rumah Sakit Sultan Immanudin Pangkalan Bun. Berdasarkan penelitian terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pasien hipertensi di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, karena dukungan keluarga positif yang tinggi didapatkan responden dengan perilaku responden masih dalam kategori positif, sehingga mempengaruhi hubungan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Pengetahuan sangat penting untuk pencegahan komplikasi hipertensi, tingkat pengetahuan baik (58,9%), sedangkan tingkat pengetahuan kurang (41,1%), sehingga pengetahuan berpengaruh terhadap pencegahan komplikasi hipertensi.
Menurut peneliti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, karena tingginya dukungan keluarga positif yang diperoleh responden, maka diperoleh dukungan keluarga yang positif antara dukungan keluarga dan perilaku pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Kami berharap institusi dapat menggunakan penelitian ini sebagai literatur untuk mengimplementasikan pengetahuan dan pembelajaran dukungan sosial terkait pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi. Hubungan dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan diet pasien hipertensi di RSUD Toto Kablia Kabupaten Bone Bolango.
Keterbatasan Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun terletak di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Rumah Sakit Sultan Imanuddin berdiri pada tahun 1979 dan diresmikan pada tanggal 18 Maret 1992, dan kini telah menjadi rumah dengan akreditasi paripurna pada tahun 2017 dan ditetapkan sebagai rumah sakit tipe B pada tahun 2018. Perawat yang bekerja di RS Sutlan Imanuddin Pangkalan Bun sebanyak 186 orang. perawat dengan total 3 poliklinik rawat jalan yaitu UGD, poliklinik rawat jalan, ruang hemodialisa dan sebanyak 232 kamar rumah sakit yang terbagi menjadi beberapa bagian ruangan seperti VVIV, VIV, ruang isolasi, Sindur (penyakit dalam pria), Akasia (khusus penyakit dalam) wanita), Ruang Lanan (Ruang Perawatan Anak), Ruang Bengkirai (Kebidanan), Ruang Perinatologi, ICU, Bedah Sentral.
Hasil Penelitian
- Data Umum
- Data Khusus
Dari tabel 5.3 di atas terlihat bahwa menurut tingkat pendidikan responden sebagian besar berpendidikan SD yaitu sebanyak 12 responden (40,0%).
Pembahasan
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yaitu pengetahuan responden tentang komplikasi hipertensi berhubungan dengan pencegahan komplikasi hipertensi. Sedangkan keluarga dengan dukungan keluarga rendah, mereka disibukkan dengan anggota yang saling bergantung satu sama lain dan memiliki pengaruh terhadap orang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga terhadap pasien maka akan semakin tinggi pula pasien memiliki perilaku pengobatan hipertensi yang dilakukan oleh keluarga di rumah (Friedman, M. 2010).
Hubungan pengetahuan dengan kepatuhan diet hipertensi pada lansia dengan hipertensi di Panti Asuhan Wredha Dharma Bakti Kasih Surakarta. Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Cuka Kabupaten Tanah Laut. Hubungan dukungan informasional dan emosional keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia hipertensi di Puskesmas Ranomuut Kota Manado. E-Jurnal Keperawatan, 5, 1-6.
Tumenggung, IN (2013). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet hipertensi di RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolongo part 1).
Keterbatasan Peneliti
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Gaya hidup penderita hipertensi di daerah pegunungan dan pesisir Kabupaten Bulukumba, Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 3(2), hlm. Saya mengharapkan kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, yaitu dengan menjawab pertanyaan yang diajukan secara terus terang (jujur) agar tidak berdampak buruk. Partisipasi Anda dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga Anda bebas untuk mengundurkan diri kapan saja tanpa penalti.
Setiap informasi yang Anda berikan akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan dalam penelitian ini. Kadang-kadang : Bila perilaku pencegahan dilakukan 1-2 kali seminggu Tidak Pernah : Bila perilaku pencegahan tidak dilakukan sama sekali. Saya mendapatkan informasi dari keluarga tentang upaya memberikan perawatan yang baik dan benar serta perilaku yang memperparah penyakit.
Saya diingatkan oleh keluarga saya untuk tidak merokok, minum alkohol dan minum kopi. Saya diingatkan oleh keluarga saya untuk membatasi konsumsi sumber sodium seperti garam dapur, bumbu penyedap, mie instan, dll. Keluarga saya mengingatkan saya untuk tidak makan makanan yang mengandung lemak dan kolesterol, seperti kacang-kacangan, daging berlemak, ampas, makanan kental, dll. 6.