BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tentang Peran Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah Dalam Membentuk Akhlak Remaja di Kelurahan Ditotrunan Lumajang yang telah peneliti lakukan, maka terdapat saran-saran yang akan disampaikan oleh peneliti:
1. Bagi Peneliti
Untuk bersemangat dalam belajar, lebih perhatian terhadap lingkungan sekitar dan ikut berkontribusi dalam pendidikan terlebih dalam pendidikan akhlak terutama bagi kalangan remaja yang berada di Kelurahan Ditorunan Lumajang.
2. Bagi Orang Tua dan Masyarakat
Hendak kedepannya dapat memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan akhlak anak, memperhatikan terhadap setiap perubahan tingkah laku yang terjadi pada anak dan menghindarkan mereka dari segala bentuk kekerasan yang terjadi di hadapan anak-anak.
3. Bagi Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
Mengingat begitu sulitnya perintisan majelis ini, hendaknya pengurus majelis taklim dan sholawat Al-Fatah bersama-sama terus mempertahankan kekompakan, senantiasa memberikan semangat dan motivasi kepada kalangan remaja agar selalu memperbaiki diri dan akhlak agar menjadi pribadi yang lebih baik, hindari pembahasan-pembahasan
yang berbau SARA dan perpecahan, serta mengatur waktu pelaksanaan kegiatan agar tidak mengganggu kegiatan dan akifitas para jama’ah.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Muhammad. Akhlak: Menjadi Seorang Muslim Berakhlak Mulia.
Jakarta: Rajawali Pres, 2016.
Bukhari, Imam. Shahih Adabul Mufrad (Himpunan Hadis Shahih seputar Adab Seorang Muslim). Terjemahan oleh Abu Ahsan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2019.
Bunganegara, Muadilah Hs. “Pemaknaan Sholawat: Pandangan Majelis Dzikir Haqqul Yaqin”, Jurnal Tahdis 9, no. 2 (2018): 185.
Bastomi. Diwawancarai oleh Mohammad Oktavian Naufal. 5 Oktober 2022.
Dahlan, Zaini. Peran dan Kedudukan Majelis Taklim di Indonesia. Al-Fatih:
Jurnal Pendidikan dan Keislaman 2, No. 2 (2019):267.
Departemen Agama RI. Al-Hikmah: Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung:
CV Penerbit Diponegoro, 2013.
Faizah, Ummu. “Kontribusi Majelis Shalawat al-Wasilaa Dalam Merubah Kepribadian Pemuda di Desa Dukuh Mencek Sukorambi Jember”. Tesis Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, 2018.
Fauzian, Rinda. Pengantar Psikologi Perkembangan. Sukabumi: CV Jejak, 2020.
Gunawan, Heri. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung:
Alfabeta, 2012.
Ghoni, Djunaedi dan Fauzan Alamnshur, Metodologi Penelitian Kualitatif.
Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2017.
H. Yusuf. Diwawancarai oleh Mohammad Oktavian Naufal. 20 Juni 2022.
Habib Muhdor bin Sholeh Al Hamid. Diwawancarai oleh Mohammad Oktavian Naufal. 28 Juni 2022.
Habibullah. Diwawancarai oleh Mohammad Oktavian Naufal. 27 Juni 2022.
Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV.
Pustaka Ilmu Grup, 2020.
Hardianto, Vendi. Peran Majelis Taklim Wal Maulid Ar Ridwan Batu Dalam Membina Akhlak Remaja Di Kelurahan Ngaglik Kota Batu. Jurnal Pendidikan Islam 4, No. 8 (2019): 180.
Hendra. Diwawancarai oleh Mohammad Oktavian Naufal. 2 Oktober 2022.
Huberman, Miles. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press, 2014.
Kahar, Syadidul, dan Muhammad Irsan Barus. Pendidikan Perspektif Islam:
Analisis Teologis dan Filosofis dalam Konteks. Sumatera Utara: MADINA PUBLISHER, 2020.
Kasim, Rizal DJ. Majelis Taklim dan Masyarakat Multikultural (Tinjauan Fungsi dan Bentuk Kegiatan Majelis Taklim Pada Masyarakat Multikultural Di Kota Manado). Jurnal Syntax Transformation 2, No. 3 (2021): 4.
Kementrian Agama Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2019 tentang Majelis Taklim.
Lubis, Maesaroh. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Tasikmalaya: EDU PUBLISHER, 2018.
Mahmudah, Nur Halimah. “Peran Majelis Taklim Bandaralim dalam Meningkatkan Akhlak Islami Remaja”. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo, 2020.
Miles, Huberman, SaIdana. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook,Edition 3. USA: Sage Publications, 2014.
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2018.
Morissan. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Prenada Media Grup, 2018.
Musthofa, Muhammad Arif. Majelis Taklim Sebagai Alternatif Pusat Pendidikan Islam. Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan 1, No. 01 (2016): 3.
Nur’azizah, Niken. “Peran Majelis Ta’lim dan Sholawat Syubbanul Musthofa dalam Meningkatkan Karakter Religius Remaja di Desa Sooko Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo”. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo, 2021.
“Pelaku Pengedar Narkoba di Lumajang Didominasi oleh Anak Muda.”
Lumajangsatu.com. September 28, 2022.
https://m.lumajangsatu.com/baca/pelaku-pengedar-narkoba-di-lumajang- didominasi-oleh-anak-muda-
Prabawati, Achadyah. Remaja Yang Ideal Adalah Idola Sosialita Dambaan Orang Tua Harapan Bangsa dan Negara. Majalah Ilmiah “Pelita Ilmu” 2, No. 1 (Juni 2019): 3.
Rafael. Diwawancarai oleh Mohammad Oktavian Naufal. 2 Oktober 2022.
Ridwan, Iwan dan Istinganatul Ulwiyah. Sejarah dan Kontribusi Majelis Taklim Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Karakter “JAWARA” (JPKL) 6, No. 1 (2020): 23.
Rijal. Diwawancarai oleh Mohammad Oktavian Naufal. 26 Juni 2022.
Robbihim, Abdi. “Peran Majelis Taklim An-Nur dalam Pembinaan Akhlak Remaja di Lingkungan Bendega Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram”. Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram, 2019.
Rohmah, Siti. Buku Ajar AKhlak Tasawuf. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management, 2021.
Sari, Buana, dan Santi Eka Ambrayani. Pembinaan Akhlak Pada Anak Remaja.
Surakarta: Guepedia, 2021.
Satori, Djam’an. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2017.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2018.
Sutikno. Diwawancarai oleh Mohammad Oktavian Naufal. 26 Juni 2022.
Syah, Asrul Ardiyan. Peranan Majelis Dzikir Madzkhurrah Dalam Pembentukan Akhlak Remaja Yang Religius (Studi Kasus Di Dusun Mojodadi Desa Selorejo Kecamatan Mojowarno). Joernal of Education and Management Studies (JoEMS) 3, No. 6 (2020): 50.
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq: Jember Press, 2021.
Wiyani, Novan Ardy, dan Barnawi. Ilmu Pendidikan Islam (Rancang Bangun Konsep Pendidikan Monokotomik-Holistik). Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2012.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
MATRIKS PENELITIAN
JUDUL VARIABEL INDIKATOR SUMBER DATA JENIS PENELITIAN FOKUS
PENELITIAN Peran Majelis
Taklim dan Sholawat Al-Fatah
Dalam Membentuk Akhlak Remaja di
Kelurahan Ditotrunan
Lumajang
1. Peran Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah 2. Akhlak
Remaja
1. Materi dan Peran Majelis Taklim dan Sholawat 2. Keaktifan
dalam mengikuti kegiatan majelis 3. Perilaku
atau sikap remaja
Informan:
1. Pembina Majelis Taklim dan
Sholawat Al-Fatah 2. Ketua dan
Pengurus Majelis Taklim dan
Sholawat Al-Fatah cabang Lumajang 3. Jama’ah remaja
Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah di Kelurahan Ditotrunan Lumajang
4. Masyarakat Sekitar 5. Kepustakaan
1. Pendekatan Penelitian:
Kualitatif
2. Jenis Penelitian:
Kualitatif Deskriptif 3. Teknik
Pengumpulan Data:
a. Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi 4. Analisis Data:
a. Pengumpulan data b. Kondensasi data c. Penyajian data d. Kesimpulan 5. Keabsahan Data:
Triangulasi Sumber Triangulasi Teknik
1. Bagaimana Pelaksanaan Kegiatan Majelis Taklim dan Sholawat Al- Fatah?
2. Bagaimana Peran Majelis Taklim dan Sholawat Al- Fatah dalam Membentuk Akhlak Remaja di Kelurahan
Ditotrunan Lumajang
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
FORMULIR PENGUMPULAN DATA A. Pedoman Observasi
1. Kegiatan Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah di Kelurahan Ditotrunan Lumajang
2. Antusiasme jama’ah dan remaja dalam mengikuti kegiatan Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah di Kelurahan Ditotrunan Lumajang 3. Peran Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah dalam membentuk
akhlak remaja di Kelurahan Ditotrunan Lumajang B. Pedoman Wawancara
1. Khodimul atau Pembina Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
a. Bagaimana sejarah awal berdirinya majelis taklim dan sholawat Al-Fatah?
b. Siapa pendiri majelis taklim dan sholawat Al-Fatah?
c. Apa saja visi dan misi dari majelis taklim dan sholawat Al-Fatah?
d. Siapa saja sasaran dari majelis taklim dan sholawat Al-Fatah?
e. Apa saja program-program yang ada di majelis taklim dan sholawat Al-Fatah?
f. Seperti apa perkembangan majelis taklim dan sholawat Al-Fatah dari tahun ke tahun?
g. Apa saja tata tertib yang harus dilaksanakan para jama’ah saat majelis berlangsung?
h. Kenapa majelis taklim dan sholawat Al-Fatah selalu membaca kitab maulid Simthu ad-Durar di setiap acara berlangsung?
i. Kitab apa yang menjadi rujukan dalam membentuk akhlak kepada para jama’ah khususnya para remaja di majelis taklim dan sholawat Al-Fatah dan apa alasannya menggunakan kitab tersebut?
j. Kenapa di dalam majelis taklim dan sholawat Al-Fatah selalu disertai dengan nasihat terutama kepada para remaja yang aktif untuk mengikuti majelis taklim dan sholawat Al-Fatah?
2. Ketua dan pengurus Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah cabang Lumajang
a. Bagaimana sejarah awal majelis taklim dan sholawat Al-Fatah cabang Lumajang?
b. Berapakah jumlah jama’ah yang hadir setiap acara majelis berlangsung?
c. Kenapa di majelis taklim dan sholawat Al-Fatah selalu diawali membaca kitab Ratibul Al Haddad di setiap acara berlangsung?
d. Apa dampak yang dirasakan setelah mendengarkan dan membaca kitab maulid Simthu ad-Durar?
e. Apa saja peran yang dilakukan di majelis taklim dan sholawat Al- Fatah dalam rangka membentuk akhlak remaja di Kelurahan Ditotrunan Lumajang?
f. Bagaimana cara yang dilakukan oleh majelis taklim dan sholawat Al-Fatah dalam menanggulangi dan mencegah kenakalan pada kalangan remaja?
g. Seberapa pentingkah pendidikan akhlak di kalangan remaja?
3. Remaja yang aktif di Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah di Kelurahan Ditotrunan Lumajang
a. Apa dampak yang dirasakan setelah membaca atau mengamalkan kitab Ratibul Al Haddad?
b. Bagaimana tanggapan saudara saat mengikuti kegiatan majelis taklim dan sholawat Al-Fatah terkait dengan kegiatan sholawatan yang ada di dalamnya?
c. Bagaimana tanggapan saudara tentang keteladan di majelis taklim dan sholawat Al-Fatah seperti dilarang merokok saat majelis berlangsung, tidak boleh ngomong sendiri dll?
d. Bagaimana tanggapan saudara dan apa yang diperoleh ketika anda mengikuti kegiatan yang ada di majelis taklim dan sholawat Al- Fatah di Kelurahan Ditotrunan Lumajang?
e. Bagaimana tanggapan saudara ketika mendengarkan sebuah nasihat di setiap acara majelis taklim dan sholawat Al-Fatah berlangsung?
4. Masyarakat sekitar
a. Apa dampak yang dirasakan oleh bapak setelah membaca atau mengamalkan kitab Ratibul Al Haddad?
b. Bagaimana tanggapan bapak terkait dengan diadakannya kegiatan sholawatan di majelis taklim dan sholawat Al-Fatah?
c. Bagaimana tanggapan bapak dengan adanya contoh keteladanan atau sikap yang ada di majelis taklim dan sholawat Al-Fatah?
d. Bagaimana respon bapak ketika mengetahui adanya sebuah pembiasaan yang dilakukan di majelis taklim dan sholawat Al- Fatah dalam rangka membentuk akhlak remaja di lingkungan bapak seperti menghadiri majelis sholawat, latihan hadroh bersama dll?
e. Bagaimana tanggapan bapak terkait dengan adanya pemberian nasihat yang dilakukan kepada para remaja di setiap acara majelis taklim dan sholawat Al-Fatah berlangsung?
C. Pedoman Dokumentasi
1. Sejarah berdirinya majelis taklim dan sholawat Al-Fatah
2. Tempat pelaksanaan majelis taklim dan sholawat Al-Fatah di Kelurahan Ditotrunan Lumajang
3. Jadwal kegiatan majelis taklim dan sholawat Al-Fatah
4. Kitab rujukan yang digunakan untuk membentuk akhlak remaja di majelis taklim dan sholawat Al-Fatah
5. Kegiatan majelis taklim dan sholawat Al-Fatah dalam membentuk akhlak remaja di Kelurahan Ditotrunan Lumajang
1. Instrumen Observasi NO. Data Yang
Diperlukan
Obyek Yang
Diamati Keterangan
1. Pelaksanaan Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
Proses
berlangsungnya kegiatan Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah dari awal sampai akhir, materi yang disampaikan, waktu dan termpat pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan majelis taklim dan sholawat Al-Fatah dilakukan setelah sholat isya’
sampai selesai dan mengenai tempat pelaksanaan biasanya dilakukan di beberapa tempat di wilayah Lumajang, seperti di Kelurahan Ditotrunan Lumajang, Pulosari, Glundungan dan wilayah Lumajang lainnya.
2. Antusiasme jama’ah
Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
Jumlah jama’ah yang hadir dan kontribusi yang diberikan oleh jama’ah yang hadir
Dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di majelis taklim dan sholawat Al-Fatah Alhamdulillah jama’ah yang hadir selalu banyak dan banyak juga para warga yang ikut untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan berlangsung.
3. Sikap Jama’ah ketika
mengikuti Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
Sikap Jama’ah yang hadir terutama dari kalangan remaja selama
berlangsungnya kegiatan Majelis Taklim dan Sholawat
Selama kegiatan majelis berlangsung Alhamdulillah sikap dan perilaku para jama’ah khususnya para remaja tenang dan tidak ramai sendiri sehingga majelis bisa berjalan dengan
NO. Data Yang Diperlukan
Obyek Yang
Diamati Keterangan
Al-Fatah khidmat.
4. Peran Majelis Taklim dan Sholawat Al- Fatah dalam membentuk akhlak remaja
Kegiatan yang dilakukan pengurus dalam membentuk akhlak remaja di Kelurahan Ditotrunan Lumajang
Setelah melakukan pengamatan ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk membentuk atau membina akhlak para remaja yaitu dengan cara memberikan sebuah keteladanan baik dari ucapan dan perbuatan, membiasakan mereka untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif seperti latihan hadroh bersama dan menghadiri kegiatan majelis taklim dan sholawat, serta cara yang dilakukan juga melalui sebuah nasihat yang dibarengi dengan motivasi ketika mereka melakukan sebuah kesalahan.
2. Instrumen Wawancara
NO. Indikator Data Yang Diperlukan Sumber Data 1. Kelembagaan
Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
1. Sejarah berdirinya Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah 2. Visi, Misi, dan tujuan
Pembina sekaligus pengasuh Majelis Taklim dan
Sholawat Al-Fatah
NO. Indikator Data Yang Diperlukan Sumber Data dari Majelis Taklim
dan Sholawat Al-Fatah 3. Perkembangan Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
4. Sasaran dalam pelaksanaan Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
2. Prosedur pelaksanaan
Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
1. Proses dan program pelaksanaan Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
2. Sistem pelaksanaan Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah 3. Waktu pelaksanaan
Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah 4. Tempat pelaksanaan
Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah 5. Jadwal pelaksanaan
Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah 6. Materi yang
disampaikan dalam pelaksanaan Majelis Taklim dan Sholawat
Pengurus Majelis Taklim dan
Sholawat Al-Fatah
NO. Indikator Data Yang Diperlukan Sumber Data Al-Fatah
3. Peran dalam pembentukan akhlak di kalangan remaja
Peran yang dilakukan oleh Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah dalam pembentukan akhlak di kalangan remaja
Pengurus Majelis Taklim dan
Sholawat Al-Fatah
4. Pengetahuan jama’ah tentang Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
1. Informasi kegiatan Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah 2. Informasi program Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
Jama’ah remaja di Kecamatan
Lumajang yang aktif dalam
mengikuti kegiatan Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah 5. Respon jama’ah
terhadap kegiatan dan program Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
1. Pendapat dan respon jama’ah tentang kegiatan dan program Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah 2. Perasaan jama’ah
ketika dan selama mengikuti kegiatan Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
Jama’ah remaja di Kecamatan
Lumajang yang aktif dalam
mengikuti kegiatan Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
Transkip Wawancara
1. Al Habib Muhdor bin Muhammad bin Sholeh Al Hamid selaku Khodimul Majelis Taklim dan Sholawat Al-Fatah
a. Bagaimana sejarah awal berdirinya majelis taklim dan sholawat Al-Fatah?
Pada mulanya majelis Al-Fatah ini tidak memiliki sebuah nama dan saya sendiri sebelumnya tidak ada niatan untuk mendirikan sebuah majelis. Karena awal pertama kali saya setelah pulang dari pendidikan di Timur Tengah saya masih berada di Jakarta dan dalam kondisi mengajar.
Namun, setelah beberapa waktu ada instruksi dari Habib Sholeh untuk kembali ke Tanggul. Singkatnya, setelah saya berada di Tanggul banyak sekali dari masyarakat sekitar yang ingin saya untuk mengadakan suatu majelis ilmu, namun pada saat itu saya masih belum kepikiran untuk mendirikan sebuah majelis. Akan tetapi, lama-kelamaan karena banyaknya desakan mulai dari tokoh masyarakat dan warga sekitar. Maka saya akhirnya mendirikan sebuah majelis yang pada saat itu belum memiliki nama dan hanya sekedar dengan sebutan majelis taklim. Hingga suatu saat datanglah guru besar Al Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith yang berasal dari Timur Tengah untuk mengunjungi murid-muridnya yang ada di wilayah Indonesia sekaligus melihat perkembangan murid-muridnya.
Salah satunya saya yang pada saat itu ditanya bagaimana perkembangannya setelah datang dari Timur Tengah? Maka, saya menjawab Alhamdulillah ada yang ngaji guru akan tetapi majelis ini belum memiliki nama. Mendengar hal tersebut akhirnya guru saya meminta sebuah pulpen untuk menulis dan memberikan sebuah nama kepada murid-murid beliau yang belum memiliki nama dari majelisnya, termasuk saya. Alhamdulillah guru saya pada saat itu memberikan nama pengajian yang saya adakan dengan nama majelis Al-Fatah. Setelah pemberian nama tersebut, Alhamdulillah majelis yang saya adakan ini banyak sekali warga atau masyarakat yang ikut untuk mengaji di majelis ini. Namun, pada saat itu nama majelis ini akan saya bawa (kenalkan)
keluar dari wilayah Tanggul, mengingat pada saat itu banyak sekali konflik yang terjadi. Singkatnya, setelah saya melakukan sholat istikharoh, saya mendapatkan jawaban atau isyaroh untuk pindah ke wilayah sumberjo, Jember yang saat ini saya tempati. Alhamdulillah setelah saya pindah dan mendirikan sebuah majelis dengan nama Al-Fatah ini, jama’ah atau masyarakat sekitar mulai berdatangan dan ikut untuk menuntut ilmu di majelis ini. Alhamdulillah lama kelamaan jama’ah atau masyarakat yang datang ke majelis ini semakin banyak dan hingga akhirnya menyebar ke beberapa wilayah seperti Jember, Lumajang, Bondowoso hingga sampai ke daerah Kalimantan.
b. Siapa pendiri majelis taklim dan sholawat Al-Fatah?
Pendiri majelis Al-Fatah ini sendiri yaitu guru saya Al Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith dan juga Habib Salim bin Abdullah As-Syatiri yang setelah melihat bahwa nama ini pemberian dari Habib Zein bin Sumaith maka disuruh untuk meneruskan serta mendoakan nya.
c. Apa saja visi dan misi dari majelis taklim dan sholawat Al-Fatah?
Visi dan misi nya sudah jelas yaitu membimbing orang ke jalannya Allah Swt, memperbaiki akhlak yang buruk, mengamalkan ilmunya Allah, mentauhidkan gusti Allah, mengikuti jejak Rasulullah Saw.
d. Siapa saja sasaran dari majelis taklim dan sholawat Al-Fatah?
Kita di majelis Al-Fatah ini sendiri menerima siapa saja yang ingin bergabung di majelis. Karena orang yang datang ini di ibaratkan mobil semua yang perlu diperbaiki baik dari kalangan awam atau kalangan khusus yang perlu dimantapkan kitab-kitab nya, pengetahuannya, lebih ke arah tauhidnya, aqidah ahlu sunnah wal jama’ahnya. Bagi siapapun orang yang ingin bergabung di majelis maka dipersilahkan untuk bergabung baik di wilayah korlap Lumajang, Jember dan lainnya.
e. Apa saja program-program yang ada di majelis taklim dan sholawat Al- Fatah?
Kalau dalam majelis Al-Fatah itu sendiri banyak sekali kegiatan yang dilakukan, diantaranya pembacan kitab Slalfussholih yakni kitab
Nashoih Diniyyah karangan Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, kajian sore setiap hari di daerah Tanggul, pembacaan kitab Ratib Al Haddad serta pembacaan maulid Simthu ad-Durar karangan Al Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al Habsyi dan diringi dengan pembacaan sholawatan. Selain itu, majelis taklim dan sholawat Al-Fatah juga mengadakan kegiatan ziarah ke makam Habib Sholeh Tanggul dan maulid setiap malam jum’at legi, pengajian akbar majelis taklim dan sholawat Al- Fatah setiap satu bulan sekali dengan bergantian di setiap daerah baik Jember dan Lumajang, dan rutinan majelis taklim dan sholawat Al-Fatah setiap satu bulan sekali yang diadakan khusus buat para remaja dan warga sekitar di majelis Al-Fatah cabang Lumajang
f. Seperti apa perkembangan majelis taklim dan sholawat Al-Fatah dari tahun ke tahun?
Alhamdulillah seiring dengan berjalannya waktu majelis taklim dan sholawat Al-Fatah sendiri berkembang sangat pesat. Ini semua tak lepas dari doa guru saya sendiri Habib Zein bin Sumaith dan doa-doa guru mulia lainnya. Namun, perlu diketahui pada mulanya majelis taklim ini mendapatkan banyak sekali penentangan terutama saat saya berdakwah di daerah Kalimantan. Di mana di daerah tersebut pada awalnya warga sekitar atau tokoh-tokoh sekitar menolak dengan adanya kegiatan pengajian yang saya adakan di daerah mereka. Sampai-sampai ada diantara mereka menyerang beberapa santri dengan hal-hal ghaib seperti tempat tidur tiba-tiba goyang sendiri dan serangan-serangan hal ghaib lainnya. Kegiatan tersebut mereka lakukan agar tidak ada lagi kegiatan pengajian yang dilakukan di daerah mereka. Namun, Alhamdulillah berkah dari pertolongan Allah SWT dan barokah dari dao guru-guru mulia akhirnya kejadian tersebut bisa diatasi. Pada akhirnya, majelis taklim dan sholawat Al-Fatah itu sendiri berkembang sangat pesat dan banyak sekali para jama’ah yang hadir di dalamnya, apalagi ketika ada ulama-ulama dari Timur Tengah yang diundang maka jama’ah pun akan semakin membludak.
g. Apa saja tata tertib yang harus dilaksanakan para jama’ah saat majelis berlangsung?
Kalau mengenai tata tertib ini sama saja seperti majelis pada umumnya yaitu: tidak boleh ramai saat majelis berlangsung, saling menghargai satu sama lain, tidak boleh merokok saat majelis berlangsung, duduk sesuai dengan tempatnya laki-laki di area laki-laki dan perempuan di area perempuan, memperhatikan kesopanan saat majelis berlangsung serta menjaga kenyamanan dan ketertiban dalam bersholawat
h. Kenapa majelis taklim dan sholawat Al-Fatah selalu membaca kitab maulid Simthu ad-Durar di setiap acara berlangsung?
Ya karena kitab maulid Simthu ad-Durar ini merupakan salah satu kitab yang sangat terkenal di kalangan habaib dan salah satu amalan guru- guru saya sewaktu belajar di Timur Tengah. Selain itu, kitab ini juga merupakan karanagan dari Habib Ali bin Muhammad Al Habsyie yang merupakan alim ulama terkenal pada zamannya dan kitab karangan beliau ini juga langsung diterima oleh Rasulullah lewat isyaroh dari mimpi beliau sehingga kitab ini bisa terkenal dan menyebar di seluruh pelosok negeri berkat dari beliau yang sangat mencintai Rasulullah dengan membuat kitab maulid ini.
i. Kitab apa yang menjadi rujukan dalam membentuk akhlak kepada para jama’ah khususnya para remaja di majelis taklim dan sholawat Al-Fatah dan apa alasannya menggunakan kitab tersebut?
Salah satu kitab yang dipakai di majelis Al-Fatah ini mas yaitu kitab Adabul ‘Alim wal muta’alim dimana di dalam kitab tersebut menjelaskan tentang pendidikan karakter yang berlandaskan keimanan dan ketakwaan yang isinya itu berisi tentang beberapa pembahasan termasuk mengenai akhlak santri kepada seoarang guru serta keutamaan ilmu, menuntut ilmu dan mengajarkannya. Kitab ini merupakan karya dari Imam Nawawi dan sangat popular di kalangan pondok pesantren sehingga perlu