A. Problematika Penerapan Kurikulum 2013 Bagi Guru Kelas V Pada Mata Pelajaran Al-Quran Hadist di MI NW Taman Pagesangan Tahun Pelajaran 2019/2020
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober sampai 4 Oktober 2019 yang bertujuan untuk mengetahui Problematika Penerapan Kurikulum 2013 Bagi Guru Kelas V Pada Mata Pelajaran Al-Quran Hadist dengan materi Hukum Bacaan Mim Mati pada Surat Al-Kafirun. Berdasarkan paparan data dan temuan tentang Problematika Penerapan Kurikulum 2013 Bagi Guru Kelas V ada tiga yaitu Pertama Perencanaan Kurikulum 2013, Kedua Pelaksaanaan Kurikulum 2013, dan Ketiga Evaluasi Kurikulum 2013.
Problem yang terjadi dalam perencanaan kurikulum 2013 mata pelajaran Al- Quran Hadist di MI NW Taman Pagesangan adalah dalam penggunaan media pembelajaran. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada kurikulum 2013 merupakan sebuah media yang harus digunakan oleh guru. Tetapi menurut penuturan kepala sekolah MI NW Taman Pagesangan guru di sekolah ini banyak yang sudah tua sehingga mereka kurang menguasai dan mengalami kesulitan untuk menggunakan media Teknologi dan Informasi.
MI NW Taman Pagesangan dalam merencanakan kurikulum 2013 mata pelajaran Al-Quran Hadist, guru mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh pemerintah dan selalu berkomunikasi dengan LPMP untuk menyiapkan dan mempelajari terlebih dahulu seluk beluk dari kurikulum 2013. Tetapi tidak
68
semua guru mengikuti sosialisasi tersebut. Sebagaiman tertera dalam Undang- Undang RI No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen dijelaskan bahwa seorang guru harus memiliki 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi keperibadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.89 Sangat bergantung pada pemahaman dan kesiapan guru dalam menerapkan perubahan. Namun, penilaian kinerja guru yang dilakukan tidak bisa dijadikan tolak ukur bahwa guru tersebut benar-benar telah menguasai dan memiliki keempat kompetensi guru. Selanjutnya dalam pelaksanaan pembelajaran kurikilum 2013 mata pelajaran Al-Quran Hadist, menggunakan pendekatan scientific. Pembelajaran disusun berdasarkan 5 M (Mengamati, Menanya, Mengeksplorasi , Mengasosiasi, dan Mengkonfirmasi). Dalam pelaksanaannya masih belum terpenuhi. Sebab sekolah kurang menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat prosess pembelajaran, siswa kurang semangat dalam proses pembelajaran. Penilaian dalam kurikulum 2013 sedikit berbeda dengan penilaian pembelajaran yang ada pada kurikulum kurikulum sebelumnya. Salah satu penekanan dalam kurikulum 2013 adalah penilaian autentik, yakni kegiatan penilaian terhadap kemampuan peseta didik dalam menerapkan semua kompetensi baik kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan. Evaluasi kurikulum 2013 dirasa kurang cocok jika evaluasinya menggunakan UN atau UM. Sebab hanya mengevaluasi aspek pengetahuan. Sedangkan pada pembelajaran sehari-hari
89Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005, Guru dan Dosen.
siswa lebih ditekankan pada praktik langsung. Akibatnya, dilakukan pemadatan materi pada kelas lima selama satu tahun penuh.
Sedangkan menurut pendapat guru di MI NW Taman Pagesangan, mereka mengalami kesulitan dalam penyusunan rubric penilaian yang dulunya ketika KTSP dinilai per mata pelajaran, dan ketika kurikulum 2013 dinilai per KD. Hal tersebut berakibat pada guru yang dituntut lembur mengerjakan penilaian siswa dan terkadang juga mengabaikan persiapan pembelajaran yang akan diajarkan. Tidak hanya itu, pada tahap evaluasi, penilaian dilakukan setiap hari, direkap ulang di penilaian mingguan, kemudian direkap lagi pada pada penilaian bulanan dan semesteran. Hal itu dirasa sangat menyita waktu dan pikiran guru.
Meskipun dalam pembelajaran guru sudah menggunakan pedoman kurikulum 2013, tetapi dalam penilaiannya guru masih kesusahan dalam menilai aspek keterampilan dan sikap. Sehingga sering kali dalam prakteknya guru masih menggunakan penilaian seperti pada KTSP.
B. Upaya Mengatasi Problematika Penerapan Kurikulum 2013 Bagi Guru Kelas V Pada Mata Pelajaran Al-Quran Hadist di MI NW Taman Pagesangan Tahun Pelajaran 2019/2020
1. Perencanaan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Al-Quran Hadits
Untuk mensukseskan implementasi kurikulum 2013, perlu mengubah mindset guru, agar mereka menyadari, memahami, peduli, dan memiliki komitmen yang tinggi untuk mengimplementasikan kurikulum dengan sepenuh hati
Mengubah mindset dalam penataan kurikulum yang dimaksudkan adalah mengubah pola pikir dan cara pandang guru, khususnya cara pandang guru terhadap proses pembelajaran, penilaian dan peserta didik.
perubahan ini sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS), serta tuntutan kehidupan dalam perspektif global.90
Selama ini yang dilibatkan dalam pelatihan penerapan kurikulum 2013 hanya satu sampai dua orang guru saja. Seharusnya, alangkah tepatnya jika kepala sekolah yang diberi pemahaman secara mendalam, di samping guru, menyangkut implementasi kurikulum 2013 karena kepala sekolah adalah salah satu pihak yang paling bertanggungjawab atas keberhasilan penerapan kurikulum 2013.Sejumlah besar hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sekolah-sekolah unggul umumnya dipimpin oleh Instructional Leader.
Upaya lain untuk meningkatkan kualitas guru juga bisa dengan melakukan monitoring atau supervise dari pusat dan penilaian antar guru yang meliputi penilaian kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, sehingga setiap guru memiliki nilai masing-masing untuk ke empat kompetensi tersebut. Di samping itu juga dalam membuat RPP tidak hanya dilakukan di awal tahun tetapi setiap akan melaksanakan pembelajaran secara kontinu atau
90E. Mulyasa, Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013, hal. 46.
rutin sehingga ketika guru menyampaikan materi tidak keluar dari tema pembelajaran saat itu yang sudah dirancang dalam RPP.
Sosialisasi, pelatihan dan pendidikan tentang kurikulum 2013 yang dilakukan pemerintah juga harus lebih merata, artinya tidak hanya di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi juga Kementerian Agama, tidak hanya di tingkat provinsi tetapi juga di tingkat kabupaten/kota, sehingga semua guru dari semua bidang mata pelajaran dapat memperoleh pelatihan. Serta isi dari pelatihan dan pendidikan tersebut harus dikupas lebih dalam, tidak hanya dasar dan konsepnya atau mengenai strategi pembelajaran maupun pengelolaan kelas saja tetapi juga sampai pada pengisian nilai Raport yang berkaitan dengan IT, karena pada kenyataannya masih banyak guru-guru yang gagap atau kurang akan penguasaan teknologi informasi. Di samping itu juga hingga saat ini belum ada petunjuk teknis bagaimana raport itu nanti dibuat yang mengacu pada sistem penilaian PAP (Penilaian Acuan Patokan).
Dalam penerapan kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi, pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah semata, tetapi merupakan tanggung jawab semua pihak: orang tua, pemerintah, dan masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengefektifkan program pendidikan karakter dan meningkatkan kompetensi dalam kurikulum 2013 diperlukan koordinasi, komunikasi, dan jalinan kerjasama antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi dan pengawasannya.Di
samping itu juga seharusnya perguruan tinggi khususnya yang berbasis pendidikan bisa memberikan sumbangsih terhadap kesuksesan implementasi kurikulum 2013, yaitu dengan cara memberikan sosialisasi mengenai kurikulum 2013 terhadap sekolah-sekolah yang ada di sekitar perguruan tinggi tersebut.
2. Pelaksanaan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Al Quran Hadist
Untuk mengatasi masalah siswa yang kurang aktif dan percaya diri dalam model pembelajaran student centered dalam kurikulum 2013, khususnya dalam pembelajaran Al-Quran Hadist, di sinilah peran seorang guru sebagai motivator sangat diperlukan agar suasana di dalam kelas lebih kondusif dengan media dan metode pembelajaran yang mendukung.
Guru perlu memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai mata pelajaran Al-Quran Hadist, yaitu mengenai tujuan, manfaat, dan konsep dari pembelajaran Al-Quran Hadist kepada peserta didik, sehingga peserta didik bisa mengikuti pembelajaran Al-Quran Hadist secara aktif tanpa ada rasa terbebani. Di samping itu apersepsi juga perlu dilakukan dalam proses pembelajaran karena untuk menjajaki pengetahuan peserta didik, memotivasi peserta didik dengan menyajikan materi yang menarik, dan mendorong mereka untuk mengetahui berbagai hal baru.91
Upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi problem tersebut yaitu guru dituntut untuk dapat secara efektif mendayagunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Pendayagunaan lingkungan sebagai sumber
91E. Mulyasa, Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013, hal. 99.
belajar dapat mengefektifkan pembelajaran dan memudahkan pembentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar, serta pencapaian tujuan pembelajaran.92 Jika di akhir semester banyak materi yang belum tersampaian karena waktunya kurang, hal tersebut bukanlah masalah yang terdapat pada kurikulum 2013. Karena pada kurikulum 2013, aspek yang ditekankan bukanlah pengetahuan semata, tetapi lebih pada pembentukan karakter melalui aktifitas siswa saat proses pembelajaran. Agar materi bisa tersampaikan secara menyeluruh, guru dapat menyesuaian proses pembelajaran dengan RPP yang telah disusun yang sudah sesuai dengan prota, promes dan silabus.
3. Evaluasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Al-Quran Hadist
Salah satu alternatif untuk mengatasi problem yang berkaitan dengan penilaian, dalam hal ini penerapan penilaian otentik, yaitu dengan cara meningkatkan pemahaman guru terhadap konsep penilaian dan praktik menyusun instrumen penilaian, yakni karakteristik instrumen yang baik adalah valid, relevan, representatif, praktis, deskriminatif, spesifik, dan proporsional.93
Kesulitan guru dalam mengevaluasi siswa pada kurikulum 2013 juga karena banyaknya aspek yang harus dinilai dan juga banyaknya siswa. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, guru bisa minta bantuan orang
92Ibid., hal. 131.
93Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013), Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), hal.82.
tua siswa dengan memberikan lembar evaluasi. Bisa berupa aspek sikap dan ketrampilannya. Kemudian, bisa juga diterapkan penilaian teman sebaya. Guru bisa meminta bantuan kepada siswa lain untuk menilai.
Kegiatan tersebut bisa meringankan tugas guru dalam menilai dan juga bisa melatih siswa untuk bersikap jujur dan lebih mencermati temannya.
Menurut Jackcson problem kurikulum 2013 adalah guru yang tidak inovatif, tidak tersedia sarana, ketidak cocokan kebijakan dengan inovasi, tidak ada motivasi bagi pelaksana inovasi. Tetapi di MI NW Taman Pagesangan tidak hanya hal tersebut.
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Problematika Penerapan
Kuriulum 2013 Bagi Guru Kelas V Pada Mata Pelajaran Al Quran Hadist di MI NW Taman Pagesangan”maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Problematika penerapan kurikulum 2013 di MI MI NW Taman Pagesangan adalah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan problem yang dialami guru di MI NW Taman Pagesangan adalah kekurangan pemahaman guru senior masalah teknologi, kurang meratanya sosialisasi kurikulum 2013 oleh pemerintah kepada guru, kompetensi guru kurang karena kebanyakan guru Al Quran Hadist adalah guru yang sudah senior.
Pada tahap pelaksanaan, guru yang kurang kreatif akan berdampak pada pengadaan media pembelajaran yang kurang dan kepasifan siswa di kelas. Tidak hanya itu, ketidak sesuaian antara RPP dengan pelaksanaan pembelajaran juga menjadi problem penerapan kurikulum 2013 di MI MI NW Taman Pagesangan. Pembuatan rubrik penilaian pada kurikulum 2013 yang terlalu rumit dan banyak menjadi problem guru dalam mengevaluasi siswa baik itu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2. Upaya mengatasi problematika penerapan kurikulum 2013 di MI MI NW Taman Pagesangan pada tahap perencanaan kurikulum
76
2013 mata pelajaran Al Quran Hadist di antaranya dengan sosialisasi, pelatihan dan pendidikan tentang kurikulum 2013 secara merata dan menyeluruh sehingga profesionalisme guru juga akan meningkat. Dalam hal pelaksanaan pembelajaran bisa dengan memotivasi dan apresiasi terhadap siswa, agar siswa antusias dan pembelajaran juga bisa lebih kondusif. Guru dapat memanfaatkan potensi daerah sebagai sarana atau media pembelajaran, bisa juga dengan memodifikasi alat peraga yang sudah ada serta pengembangan media yang sederhana dapat dirancang melalui tugas yang dibebankan kepada peserta didik. Solusi untuk mengatasi problem pada evaluasi kurikulum 2013 mata pelajaran Al Quran Hadist yaitu dengan cara meningkatkan pemahaman guru terhadap konsep penilaian dan praktik menyusun instrumen penilaian. Pada tahap evaluasi, guru juga dapat minta bantuan orang tua siswa dengan lembar evaluasi dan juga penilaian teman sebaya untuk siswa.
B. Saran
Pada Skripsi ini, penulis memiliki saran-saran bagi pihak terkait, antara lain:
1. Bagi kepala madrasah. Kepala madrasah sebagai pemimpin madrasah harus mampu memperdayakan semua anggota sekolah khususnya guru dan tenaga kependidikan agar dapat
maksimal menjalankan tugasnya masing-masing. Sehingga penerapan kurikulum 2013 bisa berjalan dengan maksimal.
2. Bagi guru. Guru sebagai pelaksana kurikulum 2013 dan memiliki peran yang sangat penting bagi keberhasilan pembelajaran Al Quran Hadist. Guru Al Quran Hadist harus selalu berupaya meningkatkan kapasitas diri dan selalu update terhadap metode maupun media pembelajaran agar penerapan kurikulum 2013 dapat berjalan maksimal.
3. Bagi pemerintah. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus mengkaji ulang sebelum menerapkan sebuah kebijakan, agar problem yang terjadi di lapangan dapat diminimalisir termasuk problematika kurikulum 2013.
4. Bagi peneliti. Selanjutnya bagi peneliti diharapkan dapat lebih memperluas kawasan penelitian daripada penelitian ini, serta dapat memperdalam analisisnya.
Aqib, Zainal. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: CV. Yrama Widya, 2014.
Asril, Zainal. Micro Teaching. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.
Bahri Djamarah, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
Bahri Djamarah, Syaiful. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002.
Daradjat, Zakiah, dkk. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011.
Dosen, Tim. Pembelajaran IPA MI. Mataram: IAIN Mataram, 2014.
Fazayhve. ”Keterampilan mengadakan variasi”, dalam Http://.blogspot.co.id/2014/11/
keterampilan-mengadakan-variasi. html?m=1.
Hamzah. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010.
Hasanah, Huswatun. Upaya Guru Meningkatkan Partisipasi Siswa dalam Proses Belajar Mengajar dengan Media Gambar Pada Kelas IV Bidang Studi PAI Pokok Bahasan Ketentuan-ketentuan Shalat di SDN Taman Sari Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Mataram, 2012.
Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.
Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Maimun. Menjadi Guru Yang Dirindukan. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2014.
Masrin. Penerapan Keterampilan Guru Dalam Mengadakan Variasi Mengajar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPS di MI NW Dasan Jati Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Mataram, 2013.
Mulyasa. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
Penyusun, Tim. Pedoman Penulisan Skripsi. Mataram: IAIN Mataram FITK, 2015.
Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, h. 497.
Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2011.
Suhartanti, Dwi, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, 2008.
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014.
Uniarsi, Meci, dkk. Pengaruh Penerapan Keterampilan Guru Mengadakan Variasi Pada Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 17 Pontianak Kota, 2016. Dalam http://www.e-jurnal.com/2015/01/penerapan-keterampilan-guru- mengadakan.htmlYasyin, Sulchan. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya:
Amanah, 1997.
Usman, Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002.
Zilvierra Putri, Aida. “Keterampilan Mengadakan Variasi”, dalam Http://
Blogspot.co.id/2014/05/. Html?m=1, diambil tanggal 31 Agustus 2016 pukul 14.00 WITA.
Lampiran 1
Observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas V MI NW Taman Pagesangan.
No
Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist
Ya Tidak
1 Kegiatan awal pembelajaran
Menyusun rancangan pembelajaran dengan lengkap dan baik Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti pelajaran
Mengawali dengan membaca do’a pembukaan dan salam Di awal pembelajaran guru mengadakan apersepsi atau pretes Guru menyampaikan kompetensi minimal yang harus di capai di awal pembelajaran
2 Kegiatan inti pembelajaran
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
Penjelasan materi dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran variatif.
Mengelola kelas agar kondusif dan inovatif.
Suasana dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Tenang (kelas tidak rebut)
c. Tertib (kelas tidak harus diam, tenang, tapi pembelajaran berjalan dengan lancar)
d. dinamis (hidup tidak pasif) pembelajaran menekankan pada aspek kognitif, afektif, psikomotorik)
Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain.
3 Pembelajaran saintifik Mengamati
Menanya Mencoba
Menalar
Mengkomunikasikan
4 Kegiatan akhir pembelajaran
Menarik kesimpulan terhadap seluruh aktivitas pembelajaran Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Memberikan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas
Mengkomfirmasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
5 Penilaian/ Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran (teknik penilaian secara otentik) Jenis penilaian bervariasi
Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu
Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu
Lampiran 2
Wawancara Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum
a. Bagaimana kesiapan sekolah dalam melaksanakan dan menerapkan kurikulum 2013 ?
b. Di kurikulum 2013 menekankan pada penedidikan karakter. Bagaimana cara sekolah dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada saat proses pembelajaran ?
c. Selama diterapkannya kurikulum 2013. Apakah ada pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh pemerintah ?
d. Bagaimana menurut anda, selama satu semester yang lalu, apakah penerapan kurikulum 2013 di sekolah ini dikatakan berhasil atau belum ?
e. Apa sajakah problem-problem yang dihadapi oleh guru dalam penerapan kurikulum 2013 ?
f. Bagaimana solusi yang diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut (baik di siswa, guru, sarana dan prasarananya) ?
Lampiran 3
Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist kelas V MI NW Taman Pagesangan
a. Sejak kapan Ibu mengajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di sekolah ini ? b. Terkait dengan kurikulum 2013 apakah ada pelatihan-pelatihan khusus dari
pemerintah ?
c. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an Hadist kelas V di MI NW Taman Pagesangan ?
d. Pada saat proses pembelajaran di kelas V apakah sudah sesuai dengan pembelajaran kurikulum2013 dengan menggunakan pendekatan scientific ? dan apa saja contohnya ?
e. Problem apa saja yang dihadapi oleh Ibu dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadist ?
f. Menurut Ibu bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut ?
Lampiran 4
Wawancara dengan Siswa Kelas V di MI NW Taman Pagesangan
1. Siapakah nama guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadist ?
2. Bagaiman pendapat kamu tentang proses pembelajaran Al-Qur’an Hadist dengan menggunakan kurikulum 2013 ?
3. Apa yang menjadi masalah kamu pada saat mengikuti pembelajaran Al- Qur’an Hadist ?
4. Apakah kamu senang mengikuti pembelajaran Al-Qur’an Hadist ? 5. Metode apa yang kamu senangi dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadist ?
Lampiran 6
Hasil wawancara guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadist kelas V di MI NW Taman Pagesangan
1. Sejak tahun 2002 sampai sekarang
2. Hanya sosialisasi saja dab waktu yang diberikan sangat terbatas tiding seperti dulu.
3. Mengacu pada RPP dan Silabus , dalam pelaksanaannya biasa menggunakan menghafal, latihan soal, memberikan penjelasan dan tergantung perintah di dalam RPP
4. InsyaAllah sudah sesuai karena pembelajaran yang diterapkan sudah sesuai dengan RPP
5. a. Kadang siswa tidak kuat dalam hafalan
b. Kadang siswa tidak ikut mengaji di rumah sehingga sulit dalam menghafal
c. Sulit mengenal huruf tajwid dan mengartikan surah.
d. jika dalam menghafal kurang kita bombing
e. jika dalam tajwidnya kurang bisa kita latih dengan cara pelan-pelan
Lampiran 5
Hasil wawancara wakil kepala sekolah bagian kurikulum di MI NW Taman Pagesangan.
1. a. Menyiapkan k13
b. Memberikan pelatihan untuk guru tentang k13 c. Menerapkannya kepada siswa
2. a. Menyesuaikan materi pembelajaran
b. Menyesuaikan materi pendidikan dengan karakter , seperti tanggung jawab, kedisiplinan, dan kerjasama.
3. a. Pelatihan k13
b. Pelatihan pembuatan rpp c. Format penulisan rpp
d. Penyempurnaan rpp revisi 2018 4. Masih dalam proses penyempurnaan 5. a. Pelatihan masih kurang maksimal
b. Dari segi materi waktu yang tersedia masih kurang harus menyesuaikan.
c. Dari kesiapan siswa dengan materi k13 terbaru butuh proses yang cukup panjang untuk memahaminya, karena didalam k13 siswa di tuntut mencari sendiri atau menemukan sendiri jawaban.
d. Minat siswa dalam membaca masih kurang 7. a. Butuh pelatihan yang lebih banyak
b. Dari siswa: menggalakkan program literasi
c. Sekolah sudah menyiapkan sarana seperti, gedung dan prasarana seperti internet tetapi belum bisa diakses secara keseluruhan oleh siswa.
d. Media pembelajaran diusahakan akan dilengkapi secara bertahap
Lampiran 7
Hasil wawancara dengan siswa kelas V di MI NW Taman Pagesangan 1. Ibu asri wahidah spd
2. Pembelajaran Al-Qur’an Hadist itu menyenangkan karena materinya tidak terlalu silit untuk di pahami.
3. Sulit dalam menghafal karena waktunya yang kurang 4. Senang karena gurunya baik, tidak cepat marah.
5. Metode ceramah, kadanng diskusi sesama teman
Lampiran 8
Wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum
Wawancara dengan guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadist kelas V
Wawancara dengan siswa kelas V di MI NW Taman Pagesangan
Observasi proses pembelajaran kurikulum 2013 pada mata pelajaran Al- Qur’an Hadist
JI. Pendkhkan No.35 Mataram Matar TE
e-mail : admin@uinm ta am, LP: (0370)621298, Fax: (0370)621298 a ram.ac.ld, Website : ulnmataram.ac.1d
REKAPNJLAI
FAKULTA TARBl'VAH D KEGUR LAELAT LMU L lflA
1501060975
FAKULTA PROGRAM
• TUDI P£"1)IDIKA."i GURt: .\iADRA.SAB IBTIDAIYAH !PG\11 ( I)
Nan111. MK
��, c---
,,,_,-i5LAM, SAfNS, DAN PERADABAN
��ADITS
IO �D DAN ILMU l<ALAM 7 •T
•<�AJIITAR ILMU FIQTH ,)..-!DA5AR-DASAR PENDlDTJ<AN ,� �fl(OLOGT PE llJTDTJ<AN
·} �ND PANCASILA & KWN
[tws 1
·� 'BACA-TULIS AL-QURAN
� !BAHASA CNGGRIS
iMAIRIK.ULASI BAHASA INGGRIS I
il MATRIXULASI BAHASA ARAB I I �
� PSlKOLOG1 PERK.EMBANGAN
Ii
�\5 !BAHASA CNOONESIA
II
'f; IPA I !
IMATEMATIKA I 8AHASA ARA.B
, ,
-�
lPS 2 (', ....SEJARAH PERADABAN ISLAM '
·,
Q2 fMETODOLOGI STUDl ISLAM
,i IPENDIDIKAN JAS�"ll DA."1 OLAHRAG.'\ 11
� J IPRAKTIKUM TEORI DAN APLIKASI JCT
I
:; !MATRIKULAST BAHASA ARAB 2
I
I !BAHASA [NGGRIS 2 ji III.MU PENDIDIKAN ISLAM
6 !BAHASA INDONESIA 2
!l [PA 2
i) MATEMATIKA 2 r'.� ,. • !.... & • .& --
ll BAHASA ARAB 2 tf"� l_.j...__,i) \.'
STATTSTTK PENDTDTKAN
-
�
IG3 AKHLAK- TASA\HJF Ill -TLSAFAT
15 IMEDTA PEMBELAJARAN 16 PEMBELAJARAN PKN
� t'civioc1...AJARAN BAHASA TNDONESTA II EMBELAJARAN JPS
Judul Skripsi
I,
1111111111111111111111111111111111111111111
Nllal 'fo 38.
A+ 39.
B+ 40.
A+ 41.
A- 42.
B+ 43.
B 44.
A 45.
B 46.
B+ 47.
8- 48.
A 49.
A- 50.
A- SL A 52.
A- 53.
8- 54.
A- 55.
A- 56.
B-.. 57.
B+ 58 . C+ 59.
B+ 60.
B+, 611 B+ 62 . A . 63.
8+ 64.
C 65.
B- 66 B- 67.
B 68.
A+ 69.
B+ 70.
A- 71.' A+ 72.
A- 73.
B+
Kode MK PGM0l22 PGM0l37 PGM0l24 FPGM0I05
PGM0l26 PGM0l27 PGM0l28 PGM012 5 PGM0l19 FPGM0I06 PGM0130 PGM0131 PGM0l32 l'GM.0133 PGM0l34 Ml 46.l6 FPGM0104
PGM0140 PGM0164 PGMOl45 PGM0146 P�41 Fl'GM0l07
PGMOIJ8 PGM0163 PGM&l57 PGM0142 FPGM0108 FPGM0I09 FPGMOIIO PGM0I03 PGMOll8 Ul'GM0109
JtGMOl52 UPGM0l 12 FPGMOI02
'i1m1 '\fK 'iO,
PEMBELAJARAN QURAN-HADITS B-
rrAFSTR TARBAWY A
IPEMBELAJARAN BAHASA ARAB A
[FTLSAFAT PENOIDll<AN !SLAM B
IEVALliASI PEMBELAJARA I B-
TRATEGT PEMBELAJARA A-
RAKTTK PAKEM A-
IJ>ENGEMB. & TELAAH KURIKULUM Ml 8-
!BIMBDIGA.'-1 KONSELJNG B-
METODE PE'-'ELITIAN PEXDIDJKAN 8
IPEMBELAJARAN FIQIH 8-
IPEMBELAJARAN MATEMATIKA B-
jPEMBELAJARAN IPA A
PEMBELAJAB.AN SKl 8-
!PEMBELAJARAN TEMATIK A
Pf.NDIDIKAN EKSTRAKU!UKUL.E.R.
ROFESI KEGURUAN A-
�AJE-\4.EN DAN S\IPEllVISl PmDIDlK..o\": A- lPENDALAMAN MATER! AL-QUR' AN HADITS •) A-
IPERENCA. '-AA:.' PEM.BELAJ.\.RAN B
ENELITIA.:' TL,DAKA.'11 KELAS 8
t}>RAKTIK PTK I -
fM)CROTEACHING A-
tl(i;1u nvAN TANGAN DA:' S£l,l1 A-
IA,VfROPOLOGI DAN SOSIO PENDIDIKAN A- '.J<.ETERAMPILA,'-1 BERBAHASA ARAB*) 8 (PENDALAMAN MATERI FIQH Ml*) B-
!PRAKTIK PENGALAMAl • LAPANGAN (PPL) A
�lAH KERJA PARTISIPATIF {KKP) I A
:SKRfPSI T
fPraktik Pcngcnalan Madrasah A-
jl'RA KTTK P\ffl MT':OfA &. PERANGKAT P'EMB A-
1Al-QUR'AN A-
'PRAKTll< PETl,ffiELAJARAN f'.�UST A·
F ll<TH DAN USHUL Fll<TH A.-
HADITS TARBAWY A-
Kumulatif Prcdikat Kdulu:,;in Sks
J-l5
Anglea lndcks Prestasi Kualitas Alaukmik
465..75 3.21
Mata ram, 9 D • ember 2019 Dekan
( Dr Hj. Lubna, M.Pd)
Sangat \lmnw.kan